Meghan menatap makanan yang dihidangkan di depan meja makan. Sungguh membuat nafsu makannya tergugah. Bahkan fokusnya hanya pada jajaran makan di depannya. Dia tidak peduli tatapan dari pria yang tadi mengerjainnya atau rekan dari pria itu yang menatapnya dengan tatapan dinginnya. Sekarang dalam pikirannya hanya bagaimana mengisi perutnya kosongnya.
“Silahkan makana.” Ucap pria yang duduk di kursi ujung meja. Tempat yang sepertinya di duduki oleh kepala keluarga rumah ini.
Tanpa menunggu lama, Meghan langsung mengambil makanan yang terhidang di depannya. Kedua pria yang berada di meja makan yang sama terkejut melihat ingkah wanita itu. Tidak seperti wanita pada umumnya akan malu-malu saat dihidangkan makan. Meghan malah mengambil makan tanpa menunggu sang kepala keluarga mengambil.
“kenapa kalian hanya menatapku? Tidak lapar?” tanya Meghan yang sudah memasukan beberasa suapan makan ke dalam mulutnya.
“apakah nona tidak makan beberapa hari ?” tanya tangan kanan pria itu.
“Seingatku, sebelum berjalan-jalan ke taman aku belum makan.” Ucap wanita itu yang masih penuh dengan makanan di mulutnya.
“habiskan makanmu baru menjawab.” Ucap pria yang sekarang mengelap sudut bibir Meghan yang kotor dengan sisa makananya. Tindakan itu berhasil membuat tangan kanan pria itu dan Meghan terkejut.” Kamu makan sangat berantakan.”
“ah terima kasih tuan.” Ucap Meghan yang malu karena makanan sangat berantakan. Dia jadi ingat kakak laki-lakinya sering memarahi dengan kebiasaan baru ini. Lebih tepat kebiasan makan berantakan berasal dari Meghan bukan dari pemilik tubuh asli. Karena di dalam novel Meghan asli adalah wanita berkelas. Dia tidak mungkin makan sepertinya.
“Jadi siapa nama tuan?” tanya Meghan setelah menelan makanan di mulutnya. Pertanyannya membuat tangan kanan pria itu terkejut untuk kesekian kalinya. Bisa-bisanya wanita itu tidak mengenali tuannya. Meskipun wajah tuannya tidak menyebal di media. Tapi orang-orang mengenal wajah tampan milik tuannya.
“Theo.” Ucap pria itu yang membuat gerakan Meghan terhenti. Dia ingat nama itu, tidak mungkin pria di depannya adalah manta calon suaminya kan. Pria itu tidak mungkin ada di kota ini. Nama Theo kan banyak di dunia ini. Mungkin dia hanya lagi sial saja bertemu dengan pria yang namanya sama dengan orang itu.
“Hanya Theo?” tanya Meghan yang sekarang focus menatap pria itu. Anggukkan kepala pria itu membuat Meghan bisa bernafas lega. Pria itu bukan orang yang harus dirinya hindari. “ maaf saya juga belum mengenalkan diri. Nama saya Meghan Fira anda bisa memanggil saya Meghan.” Ucapnya dengan senyuman lebar. Tanpa wanita itu sadar perkataanya barusan membuat Theo terdiam.
“ah ternyata kamu.” Gumam Theo pelan dalam hati. Mereka melanjutkan sarapan pagi dengan hikmat. Tidak lagi perbincangan di meja itu. Tangan kanan Theo memahami situasi yang terjadi. Meskipun Theo tidak menunjukkan perubahan wajah. Tapi pria itu tidak berhenti menatap wanita yang sibuk dengan makananya. Entah apa yang sedang di pikirkan pria itu.
Setelah acara sarapan pagi selesai. Keduannya sekarang duduk di sofa di ruang tamu. Tidak lupa tangan kanan kepercayaan Theo selalu menemani tuannya. Belum ada satupun dari mereka yang mengeluarkan sepatah kata.
“Tuan Theo, Saya rasa sudah tidak ada urusan lagi. Jadi saya berniat untuk pulang ke rumah saya.”
“kamu tidak bisa pulang sekarang, Meghan.” Balas Theo yang masih focus dengan handphone di tangannya. Hal itu membuat Meghan kesal bukan main.
“kenapa?” tanya Meghan dengan suara yang sedikit lebih tinggi dari biasanya.
“Kamu tidak aman jika keluar dari kediaman ini.”
“Mereka itu musuh anda bukan musuh saya. Jadi semua itu tidak ada hubungannya dengan saya.” Ucap Meghan yang tidak habis pikir dengan larangan pria di depannya.
“Tentu saja ada hubungannya. Setelah kemarin kamu muncul bersamaku. Mereka pasti menganggap kalau kamu memiliki hubungan dengan ku.” Jelas Theo yang sekarang menatap wanita yang duduk di kursi single. Wajah wanita itu terlihat sedang menahan kesal karena perkataan Theo.
“APA! Kitakan hanya bertemu karena tidak sengaja. Malam itu juga terjadi karena anda mendatangi saya. Jadi semua itu tidak ada hubungan dengan ku. Lagi pula kita tidak saling kenal tuan Theo.”
“Setelah malam ini kita ada hubungan. Mereka berpikir kalau anda adalah kekasih saya. Jadi mulai hari ini kamu harus berperan menjadi kekasih saya.” Ucap Theo yang membuat Meghan dan tangan kananya terkejut bukan main.
‘ Apa-apaan pria itu menganggapku kekasihnya. Meskipun dia tampan tapi aku tidak ingin hidup tentramku hancur. Baru saja dirinya kabur dari alur novel yang membahayakan hidupnya. Sekarang dia dalam bahaya lagi karena pria di depannya. Sungguh gila.’ Ucap Meghan dalam hati.
“Tenang saya akan memastikan nyawamu aman bersamaku.”
“Gak, bersamamu malah lebih bahaya. Hidupku bisa kapan saja dalam bahaya. Anggap saja kita putus. Mereka pasti berpikir aku sudah tidak ada hubungan denganmu.” Ucap Meghan langsung dibantah oleh tangan kanan Theo yang sejak tadi memilih diam.
“Tidak mungkin nona, selama ini tuan Theo tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Tadi malam kali pertama tuan bertemu dengan wanita di tempat sepi. Mereka pasti berpikir anda adalah kekasih hati tuan Theo. Selain itu musuh tuan Theo adalah saingatn mafia. Mereka tidak akan melepaskan anda begitu saja.” Ucap tangan kanan Theo.
“Sekali tidak ya tetap tida. Aku tidak mau berhubungan dengan kalia. Bisa saja saat saya di rumah ini. Mereka menyerangku kalau kalian bilang musuh tuan theo adalah mafia.”
“apa yang kamu bilang benar, tapi kediaman ini adalah markas untul Black Devil jadi tidak mungkin mereka bisa sampai disini. Selain itu tempat ini berada jauh dari pemukiman. Tempat yang dirahasiakan dari dunia luar.” Jelas tangan kananya Theo.
“Terima saja Meghan kamu sudah masuk ke duniaku. Kalau kamu tidak menyelamatkan tadi malam. Semua ini tidak akan seperti ini, Jadi ini terima saja kosenkuensi menyelamatkanku tadi malam.”
“hey aku menyelamatkanmu malah membuatku dalam bahaya. Sial.” Umpat Meghan.
“Saya ada kepentingan, tetap di dalam rumah ini. Lukamu belum sepenuhnya sembuh. Kamu bisa meminta apapun pada pelayan. Ingat perkataanku jangan keluar dari kediaman ini sedikit saja. Bahaya sedang menantimu.” Ucap Theo yang langsung meninggalkan Meghan.
“Baru saja aku bisa merasakan angin segar karena terbebas dari alur cerita menyebalkan itu. Sekarang dia malah harus masuk ke dunia mafia yang tidak pernah masuk kedalam list hidupku. “ gumam Meghan menatap langit-langit rumah ini. Punggungnya dia sandarkan ke sofa lembut itu. Tanpa sadar kesadarannya perlahan ikut menghilang. Mungkin akibat perutnya yang sudah terisi full jadi dirinya mudah mengantuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Hasan
salahkan saja othornya meghan🤣🤣
2023-08-17
1