CH 2: Kabur

Semua persiapan telah selesai, hanya tunggu beberapa jam lagi dan dirinya akan bebas dari takdir yang mengikatnya. Kakak tercintanya pada akhirnya ikut dalam rencananya. Meghan akan terbang dari negara ini beberapa menit sebelum pernikahan akan berlangsung. Kakaknya yang sudah izin pada kedua orang tuannya untuk tidak bisa hadir karena ada pertemuan yang tidak bisa ditunda. Tentu saja membuat kedua orang tuanya tidak sadar kalau kedua anaknya sedang merencanakan rencana. Walaupun ada sedikit rasa khawatir dan kasian pada kedua orang tuanya karena tindakan yang dilakukannya. Biar itu diselesaikan setelah dirinya dipastikan aman dari sang tokoh protagonist pria. Pasti kedua orang tuanya akan mengerti tentang rencananya.

Mobil yang membawanya ke tempat pernikahannya berlangsung sudah disabotase oleh kakaknya. Jadi dia sekarang mengarah ke bandara tempat dirinya akan meninggalkan negara ini untuk waktu yang bisa ditentukan. Berhubung kakaknya yang menyetir, dia bisa dengan mudah ganti baju.

“Hey apa yang sedang kamu lakukan adik kecilku?” tanya kakak pada Meghan yang membuat wanita muda itu menghentikan aksinya membuka gaun pernikahannya.

“Tentu saja aku tidak mau menjadi berita di halaman koran saat salah seorang penumpang memotretku menggunakan gaun pernikahan saat kebandara. Ayah dan ibu akan mengetahui rencana kita kalau seperti itu.”

“Ya tapi tidak harus ganti sekarang bukan.”

“kakak tenanglah aku sudah menyiapkan, Tada.” Ucap Meghan yang memang sudah menggunakan celana dan kaos pendek di dalam gaunnya. Sengaja waktu fitting dirinya memilih gaun yang tertutup dengan ukuran sedikit lebih besar. Alasannya sih biar kalau badannya sedikit membesar gaunnya tetap bisa masuk. Beruntungnya ibunya saat itu sama sekali protes dengan cara pikirnnya itu.

“Kamu berhasil membuatku terkejut. Kamu lupa kaca mobil ini masih bisa dilihat dari luar.” Ucap Hares yang mengusap keningnya. Sungguh adiknya berubah jadi aneh setelah mengajukkan rencana gila ini. Untungnya dia sayang pada adik cantiknya kalau tidak dirinya tidak akan peduli dengan rencana yang diusulkan.

Mobil yang dikendarain Hares dan Meghan berhenti di parkiran bandara. Keduanya bergegas keluar dari mobil. Agar keduannya tidak menyadari kepergian penganti. Beruntungnya Hares yang merupakan CEO salah satu perusahaan penerbangan. Jadi Meghan bisa menyembunyikan keberadaanya dari radar ayahnya.

“Kamu tunggu disini, aku akan mengurus beberapa dokumenmu.”ucap Hares yang dijawab anggukkan kepala.

Selama kakaknya pergi, Meghan menatap sekelilingnya. Rasa khawatir menghinggapinya takut salah satu bodyguard ayahnya menyadari keberadaanya yang menghilang. Seperti dugaanya, mereka sudah menyadari saat melihat beberapa orang berbadan besar masuk dari pintu bandara. Tanpa pikir panjang, Meghan segera meninggalkan tempatnya. Ini terlalu berbahaya jika dia tetap diam di sini.

Sebuah ide cermelang saat seorang pria melewatinya. Tanpa peduli respon pria yang digandengnya itu. “Nona anda sangat…” perkataan pria itu terpotong oleh ucapan Meghan.”Mohon bantuannya saya sedang dikejar oleh orang –orang jahat.” Ucap Meghan yang masih menggandeng pria itu sambil berjalan. Hal itu cukup mengecoh para bodyguard.

“Itu bukan kewajiban saya menolong anda .” ucap pria yang membuat Meghan sebal mendengarnya.” Ayolah tuan tampan, kamu hanya perlu meminjamkan tanganmu beberapa saat saja sampai kakak kembali.”

“Tentu saja saya tidak berniat meminjamkannya.” Ucap pria itu yang mencoba melepaskan tangan Meghan. Tapi bukannya terlepas, pegangan Meghan semakin kencang. Bahkan dia berani menarik tangan pria itu lebih dekat. “Diamlah tuan, saya berjanji suatu hari akan membalas bantuan anda.” Ucap Meghan dengan bisikan pelan tepat ditelinga pria itu. Tanpa disadari Meghan tindakan wanita itu berhasil membuat rona merah muncul di wajah pria itu. Tapi dengan mudah pria itu mengontrol ekspresinya.

“Nah, kakak saya sudah datang. Terima kasih atas bantuannya. Sampai bertemu kembali.” Ucap Meghan yang sudah melihat batang hidung kakaknya. Dia langsung melepaskan gandengannya dan meninggalkan pria yang terdiam sambil menatap Meghan.

“Kenapa  kamu diam di sini, Aku sudah mencarimu sejak tadi?” tanya seorang pria yang muncul dibelakang pria yang membantu Meghan kabur dari kejaran bodyguard.

“Entahlah, aku bertemu dengan wanita gila.” Ucap pria yang langsung berjalan menuju pintu keberangkatannya. Sedangkan temanya masih mencoba mencerna perkataan sahabatnya.

“Huh?”

“Kakak lama sekali, aku hampir saja tertangkap bodyguard yang tadi mengiring mobilku. Kita harus segera pergi.” Ucap Meghan yang dianggukkan oleh Hares.”Tadi ada sedikit masalah, ayo semua persiapan sudah selesai.”

Kedua orang itu pergi menuju pesawat pribadi yang sengaja dipesan oleh Hares atas nama temannya agar ayahnya tidak menyadari kepergian keduannya. Sedangkan Ayahnya berpikir hares sudah terbang sejak kemaren ke negara Yolanva untuk bertemu klien yang tak lain adalah sahabatnya. Sungguh rencana yang disusun sangat baik oleh kedua adik kakak itu.

Berita tentang kaburnya pengatin dari pernikahan kedua keluarga pengusahan yang sangat berpengaruh di kota itu dengan cepat menyebar. Tentu saja hal itu membuat kedua keluarga dilanda dengan rasa malu. Tapi kedua keluarga itu bisa bernafas lega karena dengan muda berita itu dihapus. Selain itu tidak ada yang merasa dirugikan karena kedua pengantinya bersamaan tidak hadir.

“Memang kedua anak nakal itu. Kalau nanti kita menemukannya harus segera dinikahkan. Kalau bisa kita pasung agar tidak kabur.” Ucap ayah dari Theo yang dianggukkan oleh ayah Meghan. Dia juga tidak habis pikir anak perempuannya juga kabur di hari pernikahannya dan hanya menyisakan satu surat yang membuatnya hanya bisa mengelus dada.

‘SORRY ayah aku tidak bisa menikah dengan pria dingin itu dan gila kerja. Nanti aku bisa mati kebosanan. Selain itu aku ingin belajar menjadi wanita dewasa dan mandiri jadi jangan cari aku. Jangan mencoba-coba cariku. Salam buat kakak juga yah.’ Begitulah isi pesan dari anak perempuannya yang entah sejak kapan menjadi anak menyebalkan. Kemana anak manis dan penurutnya. Tapi dilain sisi dia senang saat anak perempuannya ingin menjadi wanita dewasa.

Berbeda dengan sang istri yang terus menangis saat melihat anaknnya meninggalkan mereka. Karena sejak kecil, Meghan selalu dimanja dan kedua orang tuannya tidak pernah membiarkan anak perempuanya lepas dari pengawasan mereka. Jadi hal itu membuat sang istri khawatir dan memintanya untuk menemukan Meghan.

“Biarkan Meghan merasakan hidupnya sendiri. Dia akan menjadi wanita dewasa saat kita bertemu kembali sayang.” Ucap Hendra pada Metha, istrinya yang berada dalam pelukannya saat ini.

Tak berbeda dengan Metha, Cantika juga menangis di pelukan ayah Theo. Dia kesal dengan sikap anaknnya yang tidak berubah. Entah kapan anaknnya itu bisa menurut padanya. “ Sudah biarkanlah anak itu ,nanti juga dibalik kalau kerjaanya sudah selesai dan kamu bisa bebas memarahinnya sampai telinga panas.” Hibur Nicolas pada sang istri.

Terpopuler

Comments

Hasan

Hasan

nitip semangat thor🤭🤭

2023-08-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!