Kegelisahan anak panti

Setelah kepergian Abraham dari panti asuhan itu, suster Maria hanya bisa menghela nafasnya dengan berat.

Beberapa orang anak yang berada didekat pintu langsung menghampiri suster Maria dan memberikan pertanyaan yang bertubi-tubi padanya.

Mereka mendengar semua pembicaraan suster Maria dan Abraham Achilles tadi, sebagian dari mereka mengerti karena usia mereka tapi sebagian dari mereka ada yang belum mengerti.

Seorang anak perempuan bernama Candy berusia empat tahun memegangi tangan kakaknya yang sudah berusia sepuluh tahun, mereka berdua masih berdiri didepan pintu menatap teman-teman mereka yang sedang mengelilingi suster Maria.

Candy dan kakaknya yang bernama Kely bisa berada dipanti asuhan itu karena kedua orang tua mereka telah meninggal akibat kecelakaan pesawat sewaktu orang tuanya berkunjung kenegara lain.

Karena semasa hidup orang tua Candy dan Kely adalah donatur tetap dipanti asuhan itu jadi mereka dititipkan disana karena tidak ada yang mau merawat kedua gadis cilik itu.

Begitulah nasib anak-anak yang ada disana, mereka bisa berada disana dengan banyak kejadian yang menimpa mereka.

Ada anak yang ditinggalkan begitu saja, ada anak yang tidak memiliki keluarga lagi seperti Candy dan Kely dan ada pula yang ditinggalkan oleh orang tua mereka didepan panti asuhan sewaktu masih bayi karena mereka tidak diinginkan oleh orang tua mereka.

Bukan keinginan mereka berada disana tapi nasiblah yang telah membawa mereka kesana, mereka juga bergantung hidup dari para dermawan yang berbaik hati memberikan sumbangan untuk kebutuhan mereka sehari-hari.

"Kak Kely, siapa uncle tadi?" Candy bertanya kepada kakaknya.

"Kakak dengar uncle tadi yang punya tanah disini."

"Oh ya, lalu? Apa uncle tadi ingin menjadi penyumbang untuk panti asuhan ini?"

"Tidak, bukan!"

"Jadi?"

Candy mengangkat kepalanya menatap kakaknya dengan wajah yang dipenuhi dengan rasa penasaran.

Kely melihat adiknya sambil tersenyum, dia mengerti apa yang dibicarakan oleh uncle yang terlihat menakutkan tadi dengan suster Maria.

Uncle jahat tadi bilang akan meratakan tempat itu dan meminta suster Maria beserta para anak-anak yang ada disana untuk pindah dalam satu bulan.

Jika dia mengatakannya kepada Candy apakah Candy akan mengerti dengan ucapannya?

"Candy." Kely berjongkok didepan adiknya dan mengusap wajah adiknya dengan lembut, dia harap Candy dapat mengerti dengan ucapannya.

"Uncle tadi meminta suster Maria dan kita semua untuk pindah dari sini." jelasnya.

"Kenapa kita harus pindah kak?" Candy semakin penasaran.

"Karena uncle tadi ingin membongkar tempat ini dan membangun sebuah bangunan yang tinggi sekali." jelas Kely lagi.

"Uncle tadi jahat, kenapa harus membangun gedung tunggi disini."

Candy langsung berlari menghampiri suster Maria dan memeluki kakinya, gadis manis itu juga menangis dibawah kaki suster Maria.

Suster Maria sangat heran, dia menggangkat tubuh kecil Candy dan menggendongnya.

"Candy, kenapa kau menangis?"

"Suster Maria, apa benar panti asuhan ini akan dihancurkan?" tanya Candy sambil menangis.

"Candy dengar dari siapa?" suster Maria menghapus air mata Candy yang masih terus mengalir dari kedua matanya.

"Kak Kely yang mengatakannya padaku, apa itu benar suster Maria?"

Suster Maria melihat kearah Kely, semua yang dikatakan Kely kepada adiknya memang tidak ada yang salah, tapi Candy masih terlalu kecil untuk mengerti dengan situasi yang ada saat ini.

"Candy jangan khawatir, suster Maria akan menemui tuan Achilles dan memintanya untuk membatalkan niatnya untuk membangun real estate disini jadi Candy cukup berdoa kepada Tuhan. Candy cukup meminta Tuhan untuk mengutus seorang malaikat supaya tuan Achilles membatalkan niatnya mengusir kita semua dari sini." jelas suster Maria panjang lebar.

"Apa Tuhan akan mengirimkan seorang malaikat untuk menolong kita suster Maria?"

"Benar, Candy harus ingat Tuhan itu maha baik dan penyayang, Dia akan mendengarkan doa setiap orang yang memintanya dengan penuh Iman. Apalagi doa anak-anak seperti Candy, Tuhan pasti akan mengabulkannya."

"Benarkah itu suster Maria?"

"Benar, jadi Candy berdoalah kepada Tuhan dan minta Tuhan mengutus seorang malaikat untuk menyelamatkan panti asuhan ini supaya tuan Achilles membatalkan niatnya sehingga tempat ini tidak diruntuhkan sehingga kita masih tetap bisa ada disini."

"Baiklah suster Maria, aku akan berdoa sekarang, aku akan meminta Tuhan segera mengirimkan Malaikatnya untuk kita semua."

"Itu sangat bagus." suster Maria menurunkan Candy dari gendongannya, dia tersenyum melihat Candy berlari keluar dari ruangan itu dengan penuh semangat.

Dia juga berharap Tuhan mengabulkan doa Candy supaya niat Abraham Achilles untuk meratakan tempat itu dibatalkan.

Dia tahu siapa Abraham Achilles dan dia berharap ada seseorang yang dapat membujuk Abraham Achilles sehingga pria itu membatalkan keinginannya untuk meratakan tempat itu. Tapi walau begitu dia akan berusaha untuk menemui Abraham Achilles untuk membicarakan masalah ini lagi, siapa tahu Abraham Achilles mau mendengar permintaannya dan membatalkan niatnya.

Didalam kamarnya tampak Candy sedang berdoa dengan serius,dia berlutut disisi ranjang, menggenggam kedua tangannya dan memejamkan matanya sambil berkata:

"Tuhan yang maha baik, suster Maria bilang Tuhan akan mengabulkan doa Candy jadi Candy meminta kepada Tuhan untuk mengutus seorang malaikat untuk membantu suster Maria supaya uncel jahat tadi tidak jadi mengusir kami semua dari sini karena hanya disinilah tempat tinggal kami.Candy percaya Tuhan akan mengabulkan doa Candy karena Candy tahu Tuhan menyayangi Candy dan teman-teman yang ada disini. Amin."

Setelah berdoa Candy bangkit berdiri, dia berlari keluar dari kamarnya untuk menemui suster Maria. Dia ingin mengatakan jika dia sudah berdoa dan memohon kepada Tuhan supaya mengirimkan seorang malaikat untuk menolong mereka semua.

Sementara itu Abraham, dia sudah tiba dikantornya untuk menemui seorang Arsitek terkenal yang ada dikota itu.

Tentu untuk membicarakan bangunan-bangunan yang akan dia bangun diatas lahannya nanti.

Dia ingin semuanya berjalan dengan lancar dan dia ingin lahan ribuan hektar miliknya tidak menjadi sia-sia dan terabaikan begitu saja.

Apa dia memikirkan nasib anak-anak panti asuhan yang ada disana? Tentu dia memikirkannya jadi dia telah memerintahkan asisten pribadinya untuk mencari sebuah panti asuhan yang mau menampung semua anak-anak yang berada disana.

Dia ingin sebelum satu bulan anak-anak yang ada disana sudah pindah sehingga proyek yang dia inginkan dapat segera berjalan.

Tapi yang menjadi masalahnya apakah mudah memindahkan anak-anak panti yang jumlahnya kurang lebih seratus orang kepanti asuhan lain?

Tentu tidak! Panti asuhan lain tidak sembarang menerima anak yatim lain begitu saja, harus melalui proses yang panjang barulah mereka bisa menerimanya tapi mana mau Abraham Achilles perduli?

Sesuai dengan keinginannya dia ingin satu bulan lagi tempat itu sudah rata dan bangunan panti asuhan yang ada disana tidak terlihat lagi. Mengenai anak-anak yang ada disana, jika tidak ada panti asuhan yang mau menerima maka dia akan lihat nanti.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2023-07-16

1

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

ksihan anak2yatim tu

2022-03-24

1

Chastalia Qisya 🐊⃝⃟ 🐊

Chastalia Qisya 🐊⃝⃟ 🐊

Hai tor.. 🙋
kali ini aku mampir lagi ya.. 😁
awalnya aku baca Hot mother & the bos mafia, begitu di tengah2 author ada nulis (untuk mengetahui kisah Michel & xiau yu silahkan baca love letter), aku mulai penasaran lagi. and di last chapter HMATBM, author ada nulis kan urutan baca nya keluarga Smith..
maknya sesudah love letter aku langsung cuss disini sebelum lanjut ke Hot Mother and the bos mafia 2.
biar connect gitu lo.. 😁
oke dech, aku lanjut baca lagi ya tor.. 😁😁😁

2022-02-20

2

lihat semua
Episodes
1 Panti asuhan
2 Kegelisahan anak panti
3 Model celana dalam
4 Situan jahat!
5 Aku akan membantu
6 Teman baru
7 Awas saja!
8 Seperti sepatu kaca Cinderela
9 Mencari jarum ditumpukan salju
10 Ancaman
11 Debat
12 Malaikat yang diutus Tuhan
13 Siapa sebenarnya kau!
14 Silahkan ambil kedua tanganku!
15 Ditolong
16 Mencari tahu
17 Maaf
18 Dimana rumahmu?
19 Tersinggung
20 Makanan untuk terima kasih
21 Pria sombong
22 Kecewa
23 Mencari informasi
24 Meyakinkan anak panti
25 Kembali menjadi orang asing
26 Rasa penasaran yang begitu besar
27 Pusing tujuh keliling
28 Kau harus balas budi
29 Pakai bahasa batin
30 kau pantas menjadi menantuku!
31 Cupid tua
32 Penjaga pintu
33 Membuat kesepakatan
34 Didalam kamar
35 Keributan dipagi hari
36 Kami hanya bersandiwara
37 Nasehat ibu
38 Jangan menyentuh milikku!
39 Permintaan Jenny
40 Drama
41 Meminta maaf
42 Lagi-lagi harus balas budi
43 Apa aku sedang cemburu?
44 Berapa usiamu?
45 Claning Service baru
46 Aku benar-benar sudah gila!
47 Rencana Jenny
48 Janda dua anak
49 Bagaimana dengan pancinya?
50 Saling menggoda
51 Aksi Jenny
52 Gara-gara kopi sialan.
53 Dua tamu
54 Makan malam
55 Apakah mereka sudah saling jatuh cinta?
56 Ditembak
57 Gara-gara Nick
58 Berpamitan
59 Aku ingin bertemu dengannya
60 Situa bangka yang tidak mengerti apa itu cinta.
61 Mencari
62 Family
63 Abraham dan Jhon
64 Di introgasi
65 Aku ingin melamar Silvia
66 I love you
67 Sekarang atau tidak sama sekali!
68 Wedding day
69 Aku belum pernah menikah
70 Permintaan
71 Berpamitan
72 Maafkan aku
73 Kapan kita bisa punya anak?
74 Kabar gembira
75 Aku benci padamu
76 Welcome
77 Last chapter
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Panti asuhan
2
Kegelisahan anak panti
3
Model celana dalam
4
Situan jahat!
5
Aku akan membantu
6
Teman baru
7
Awas saja!
8
Seperti sepatu kaca Cinderela
9
Mencari jarum ditumpukan salju
10
Ancaman
11
Debat
12
Malaikat yang diutus Tuhan
13
Siapa sebenarnya kau!
14
Silahkan ambil kedua tanganku!
15
Ditolong
16
Mencari tahu
17
Maaf
18
Dimana rumahmu?
19
Tersinggung
20
Makanan untuk terima kasih
21
Pria sombong
22
Kecewa
23
Mencari informasi
24
Meyakinkan anak panti
25
Kembali menjadi orang asing
26
Rasa penasaran yang begitu besar
27
Pusing tujuh keliling
28
Kau harus balas budi
29
Pakai bahasa batin
30
kau pantas menjadi menantuku!
31
Cupid tua
32
Penjaga pintu
33
Membuat kesepakatan
34
Didalam kamar
35
Keributan dipagi hari
36
Kami hanya bersandiwara
37
Nasehat ibu
38
Jangan menyentuh milikku!
39
Permintaan Jenny
40
Drama
41
Meminta maaf
42
Lagi-lagi harus balas budi
43
Apa aku sedang cemburu?
44
Berapa usiamu?
45
Claning Service baru
46
Aku benar-benar sudah gila!
47
Rencana Jenny
48
Janda dua anak
49
Bagaimana dengan pancinya?
50
Saling menggoda
51
Aksi Jenny
52
Gara-gara kopi sialan.
53
Dua tamu
54
Makan malam
55
Apakah mereka sudah saling jatuh cinta?
56
Ditembak
57
Gara-gara Nick
58
Berpamitan
59
Aku ingin bertemu dengannya
60
Situa bangka yang tidak mengerti apa itu cinta.
61
Mencari
62
Family
63
Abraham dan Jhon
64
Di introgasi
65
Aku ingin melamar Silvia
66
I love you
67
Sekarang atau tidak sama sekali!
68
Wedding day
69
Aku belum pernah menikah
70
Permintaan
71
Berpamitan
72
Maafkan aku
73
Kapan kita bisa punya anak?
74
Kabar gembira
75
Aku benci padamu
76
Welcome
77
Last chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!