DIA BUKAN MANUSIA

DIA BUKAN MANUSIA

BAB 1

"Dasar anak Sialan! Ini semua karena ulahmu," teriak seorang wanita.

Bella, gadis yang telah diadopsi oleh wanita itu bersama suaminya sejak ia berumur 12 tahun. Sebelumnya, mereka sangat menyayangi Bella. Sampai ketika anak kandung semata wayang mereka tewas tenggelam, lalu setahun setelahnya suami wanita itu juga meninggal karena kecelakaan kerja. Semuanya terjadi di hari ulang tahun Bella.

Wanita itu menyalahkan Bella untuk semua "kesialan" yang menimpanya. Bella sudah tidak ambil pusing dengan semua makian yang dia terima setiap hari. Dia hanya mencoba tetap di sisi wanita itu. Biar bagaimanapun, Bella sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Menjaga dan menemani wanita itu adalah salah satu bentuk terima kasihnya.

"Aku pergi Ma." Bella masih memanggilnya mama.

"Bagus, sebaiknya kau tidak usah pulang. Dasar pembawa sial!"

Lagi-lagi teriakan makian itu ia dengar, Bella hanya memasang hoodie-nya, memakai sepatu dan berlari menuju sekolah.

Sejak pagi, hujan terus mengguyur. Tapi entah kenapa, Bella sangat menyukai hujan. Baginya hujan seperti teman yang ikut merasakan kesedihan dan kehampaan di hatinya.

Sesampainya di Sekolah, Bella menghela napas malas. Bahkan di Sekolah pun, bukan tempat yang menyenangkan untuknya juga. Bella hanya suka menyendiri ketika pelajaran berakhir, sambil menikmati roti yang ia beli di pinggir jalan.

Beberapa anak siswa lainnya pun senang menggodanya, karena Bella tidak menunjukkan reaksi apa pun. Karena ia memang tidak peduli.

"Halo Bella, Sayang.…" Seorang siswi dengan rok pendek dan baju ketatnya mendekati meja Bella.

Bella meliriknya, namanya Cintya, cewek yang terkenal sering membully siswa-siswa yang seperti dirinya. Penyendiri.

"Wah gadis cantik kita sedang berpura-pura belajar." Cintya sudah duduk di atas meja Bella. Tapi Bella tidak bereaksi apa pun, ia tetap membaca bukunya sambil mendengarkan musik melalui headset-nya.

Cintya dan teman-teman pengikutnya tampak kesal. Lalu seorang temannya mengeluarkan gunting, memberikan kepada Cintya dan tanpa ragu menggunting headset yang sedang dipakai Bella.

Bella terkejut. Ia ingin marah, tapi untuk apa? Ia hanya akan masuk ruang BK sendirian. Cintya adalah anak kepala dewan sekolah. Tidak akan ada gunanya melawannya. Bella melirik teman sekelasnya, tapi semua pura-pura tidak melihat. Tidak ada yang ingin ikut campur dengan apa pun yang dilakukan Cintya.

Bunyi bel pelajaran akan segera dimulai menggema diseluruh kelas. Cintya tampak kesal karena waktunya untuk “bermain” bersama Bella harus berakhir. Mereka meninggalkan Bella dengan tertawa melihat Bella tidak bisa melakukan apa-apa dan Bella merasa lega karena hari ini hanya headset-nya yang rusak.

...----------------...

Akhirnya satu hari telah terlewati lagi. Bella menghembuskan napasnya saat keluar pagar Sekolah. Ia tersenyum melihat langit yang masih mendung, seperti hatinya yang tidak akan pernah cerah.

Bella sudah sangat lelah dengan kehidupan yang ia jalani. Seakan tidak ada yang menginginkannya. Pernah suatu ketika ia berpikir untuk mengakhiri semuanya dan meninggalkan dunia ini. Tapi, janji yang dulu ia buat dengan seorang Ibu pengurus pantilah yang membuatnya harus bertahan hidup.

"Bella, janji sama Ibu, apa pun yang terjadi, seberat apa pun itu. Ibu mohon, tetaplah hidup."

Bella masih ingat jelas saat-saat itu, saat Ibu Rina jatuh sakit dan sekarat. Bella menggenggam tangannya dan mengucapkan janjinya. Ibunya hanya tersenyum lega dan meninggal dalam damai.

...----------------...

Bella berjalan hingga sampai di depan rumah, tapi ia tidak akan pernah masuk sampai mamanya tertidur. Sudah bertahun-tahun ia seperti ini. Biasanya ia akan bermain di taman sendirian atau ke minimarket terdekat untuk makan mie instan. Tapi malam itu, Bella ingin berjalan-jalan di tengah Kota. Sudah lama ia tidak melihat kerlap-kerlip lampu jalan.

Kota malam ini tidak begitu ramai seperti biasanya, mungkin karena hujan masih turun, meskipun tidak sederas siang tadi. Bella menyusuri jalan kota dengan berjalan kaki, sambil melihat orang-orang yang berlarian kecil menghindari hujan. Setelah puas melihat-lihat kota, Bella melihat jam di ponselnya, sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Mungkin mama sudah tertidur, batin Bella. Ia pun berputar arah menuju pulang.

"Bodoh." Bella merutuki dirinya.

Ia seharusnya kembali dari kota sebelum terlalu malam. Sekarang di hadapannya adalah jalan kosong yang basah. Ia sedikit takut, tapi kalaupun ia harus mati malam ini, berarti penderitaannya berakhir. Karena itu, Bella melanjutkan perjalanannya dengan santai.

Tapi, tiba-tiba ia mendengar suara dentuman keras terdengar dari lorong gelap di sebelah kanannya. Bella menghentikan langkahnya. Hening sejenak, kemudian ia mendengar suara erangan kesakitan dari seorang pria di ujung lorong itu. Bella berpikir, apakah ia harus memeriksanya atau melanjutkan perjalanannya. Saat otaknya masih menimbang-nimbang, kakinya sudah melangkah ke dalam lorong gelap itu.

Bella tampak berhati-hati melangkah, ia hanya ingin menolong. Ini perbuatan baik, pikirnya. Suara erangan kesakitan itu kembali terdengar, Bella berhenti sejenak, suaranya sudah sangat dekat. Ia mengambil langkah kecil dengan perlahan.

Diantara gelapnya malam dan cahaya redup dari lampu pilar yang tergantung tepat di atasnya, Bella melihat sosok itu. Seorang pria yang kesakitan, dia bukanlah seorang manusia.

Seorang pria yang masih membelakanginya, menyembunyikan sepasang sayap hitam pekat di belakang tubuhnya, terdapat luka sayatan di sekujur tubuh pria itu. Dia masih tidak sadar akan kehadiran Bella.

Bella membelalak terkejut, dia menutup mulutnya yang hampir mengeluarkan suara dan perlahan mundur ke arah tempatnya masuk tadi.

Bella melangkah pelan, sangat pelan. Saat ia akan mengambil langkah lagi, sebuah benda dibawah kakinya meninggalkan bunyi gaduh. Sial, kakinya menginjak pecahan botol kaca. Kakinya berhenti melangkah dan pria di depannya pun menyadari kehadiran Bella.

Saat Bella sudah siap untuk berbalik dan berlari, pria itu sudah berdiri tepat di hadapannya. Menatapnya marah. Lalu memegang kedua bahu Bella dan menabrakan punggung Bella ke dinding yang lembab dengan keras.

Bella mengaduh kesakitan, air matanya sudah hampir terjatuh. Tapi pria itu hanya menatapnya dengan jarak sangat dekat. Bella bisa melihat dengan jelas netra sebiru laut yang dimiliki pria itu.

"Apa yang kau lihat?" tanya pria itu tanpa melepas cengkramannya di kedua bahu Bella.

Bella terlalu takut untuk menjawab. Dia hanya bisa menggeleng. Pria itu ingin berkata lagi, tapi, bunyi letusan petir diatas mereka terdengar sangat keras. Pria itu pun mengalihkan wajahnya menatap keatas langit yang gelap.

"SIAL!" Pria itu memaki dengan suara keras.

Pria itu lalu menutup matanya sambil sedikit menunduk. Bella hanya menyaksikannya tanpa berkedip. Saat Pria itu membuka matanya lagi, tatapannya menjadi tajam, seperti siap membunuh. Bella hanya tersenyum dalam hati. Ah … ajalnya akan segera tiba, pikirnya.

"Lupakan yang terjadi malam ini, kembalilah ke tempatmu berasal!" perintah pria itu.

Ini adalah kata-kata yang terdengar di pikiran Bella. Tapi ia berani bersumpah, kalau kata-kata yang terdengar di telinganya adalah bahasa asing yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

Pria itu mengeryitkan keningnya dan menatapnya heran, "Apa yang terjadi? Kenapa kau tidak terpengaruh?" tanya pria itu.

Bella yang tidak tau harus menjawab apa dikejutkan oleh suara petir yang lebih keras dari sebelumnya. Pria itu mengalihkan pandangannya lagi ke langit malam. Ia hanya memaki lalu menurunkan pandangannya ke Bella dan berkata, "Aku harus membereskanmu dulu."

...****************...

Terpopuler

Comments

🔥~Emp~🔥

🔥~Emp~🔥

keren ceritanya 👍 pemuda bersayap 😁

2024-03-28

1

Mareea

Mareea

penasaran pengen tau kelanjutannya

2023-10-16

0

Ig:@saffana219

Ig:@saffana219

keren ceritanya 👍👍 Bab pertama udah dibuat penasaran. langsung aku jadiin favorit. narasinya keren kak👍

2023-08-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!