Sang Penakluk Kaisar

Sang Penakluk Kaisar

tragedi

Dalam keheningan yang begitu mencekam, terlihat mobil bugatti la voiture noire yang merupakan salah satu jenis mobil termahal didunia terlihat melaju dengan begitu cepat dari ujung sana kepinggiran ibu kota

"ohh shittt"

wanita yang mengendarai mobil tersebut seketika mengumpat dengan kemarahan yang begitu mendalam.

mata indah dengan netra hitam kelam tersebut terlihat menyipit tidak senang dengan gigi yang terkatup dengan sempurna. ketika merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan mobil miliknya

hingga suara decitan yang cukup memekakan telinga, namun wanita itu kembali menggeram saat mobil mewah miliknya tersebut ditabrak dari arah belakang. membuat wanita itu kesulitan mengendalikan mobil miliknya.

ia melirik kearah kaca mobilnya, dilihatnya sebuah mobil mewah berwarna hitam yang sejenis dengan mobilnya barulang kali.menabraknya dari arah belakang

benturan demi benturan yang diterima mobil miliknya, membuat mobil mewah tersebut berbalik menuju jurang terjal yang ada disana

brak

brak

brakk

suara dari mobil tersebut terdengar memekakkan telinga memecah keheningan sore yang menuju malam.

langit terlihat begitu gelapnya, dengan menimbulkan suara gemuruh yang begitu hebat serta petir yang begitu tak segan menunjukkan kilatannya.

wanita yang ada dimobil tersebut berusaha mengumpulkan kesadarannya. merasa penglihatannya berkunang kunang dengan darah yang mulai merembes dari keningnya.

hingga kini ia tersadar, jika mobil miliknya saat ini tersangkut di sebuah pohon yang cukup besar ditepian jurang. matanya bisa melihat dengan jelas bagaimana menyeramkannya jurang yang ada dibawah sana namun hal tersebut seolah tak mampu menimbulkan rasa takut yang ada didalam diri wanita itu.

hingga secara perlahan dan begitu hati hati ia mulai merangkak dan keluar dari sana.karna salah bergerak saja ia pastikan mobil dan dirinya akan langsung terjung bebas dibawah sana. dan ketika dirinya berhasil membuka pintu mobil miliknya ia tersadar jika saat ini dirinya harus memanjak untuk sampai diatas namun kondisinya saat ini tak memungkinkan.

namun apakah dirinya punya pilihan lain, selain naik keatas dengan kekuatannya sendiri? ia fikir ia tidak punya pilihan lain.

wanita tersebut sejenak menghembuskan nafasnya kasar, kemudian mulai melangkah hati hati, meraih ranting demi ranting yang cukup kuat di pohon tersebut. dan dengan ketegangan yang begitu terasa hingga kini wanita tersebut hampir mencapai puncaknya. namun gerakannya tiba tiba terhenti ketika mendengar suara yang begitu ia kenal masuk dalam indra pendengarannya.

"aku cukup tak menyangka jika saat ini pun kau masih bisa membuka matamu, alana liora davision"

pria diatas sana berucap dengan begitu dingin, tak menyangka jika wanita dibawah sana masih sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan yang bisa dibilang begitu menakutkan

ada beberapa luka yang dimiliki wanita itu, namun sepertinya benar jika wanita itu memiliki banyak nyawa.

sedangkan wanita yang bernama alana tersebut seketika mendonggakkan kepalanya. matanya kini menangkap seseorang diatas sana yang memandangnya dengan tatapan yang begitu dingin dan datar.

sosok yang begitu ia kenal, yang selama ini selalu ia tatap dengan penuh kasih sayang, dan kini tatapan itu kian berubah menjadi sebuah kebencian yang menyiratkan dendam yang begitu besar

netra mereka saling beradu beberapa saat, hingga alana mulai mengencangkan pegangannya pada ranting yang ia pegang saat ini ketika merasa matanya semakin berkunang kunang.

darah terus saja merembes dari dahi wanita itu, dan baru alana sadari jika saat ini perutnya juga terluka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak saat ini.

"aku benar benar tak menyangka jika aku benar benar memelihara seorang musuh dalam rumahku sendiri"

alana tampak terkekeh menimpali ucapan pria tersebut dengan dingin, kemudian menatap pria tersebut dengan begitu dalam menyiratkan dendam yang begitu mendalam.

Hahaha

pria tersebut seketika tertawa terbahak bahak mendengar ucapan alana. dan menghentikan tawanya dengan begitu tiba tiba.

"secara tak sadar kau mengakui jika dirimu bodoh nona alana"

ejek pria itu tak tanggung tanggung, seolah kini ia benar benar puas dengan apa yang terjadi dihadapannya

dan mendengar hal tersebut membuat alana menarik ujung bibirnya

"ya kurasa seperti itu, jika saja waktu bisa diputar, ada baiknya saat itu aku memilih memelihara seekor anjing , setidaknya anjing tau berterima kasih pada orang yang berbuat baik padanya"

ya, jika alana pikir ia memang bodoh pada saat itu. memilih menyelamatkan seorang pria yang mungkin jarak usia mereka terpaut lima tahun.

mereka tinggal dalam waktu yang lama, bahkan orang tua alana begitu menyukai pria itu dan bahkan mengangkat pria tersebut sebagai kakak alana karna sebelumnya alana merupakan anak tunggal.

alana tentu saja tak keberatan karna merasa Axel orang yang baik. hingga waktu berlalu begitu cepatnya dan alana diumumkan menjadi pewaris dari seluruh kekayaan davision grub setelah kematian sepasang suami istri mr ryco davision dan ms rayana davision. Dan diusianya yang genap delapan belas tahun, alana akan diminta untuk mulai terjun dalam dunia bisnis milik keluarganya

meski axel bukan putra kandung dari mereka, namun Axel tetap mendapatkan sebuah perusahaan yang cukup besar pada saat itu. dan alana pikir itu yang menjadi penyebab utama axel memupuk kebencian untuknya bahkan berusaha menyingkirkannya.

pria itu tentu saja puas dengan apa yang diberikan mr dan mrs davision tersebut. merasa jika dirinya lebih pantas dari pada alana mengembangkan division company karna usia alana masih sangat muda

dan semenjak saat itulah, pikiran picik muncul dalam otaknya, menyingkirkan alana dan menjadi pewaris tunggal dari seluruh kekuasaan keluarga davision.

"tapi kurasa aku mengambil keputusan yang salah, memilih menolong orang yang tak tau terima kasih dengan hati yang dipehuni keserakahan, bahkan orang tersebut dengan tidak tau malunya ingin merebut milik dari orang yang sudah menyelamatkannya"

lanjut alana yang tampak terkekeh sinis setelah menyelesaikan perkataannya.

Axel tampak tidak senang mendengar rentetan kalimat yang dikatakan oleh alana. meski yang dikatakan wanita itu adalah sebuah kebenaran.

"berhenti berbasa basi, aku memberimu pilihan yang cukup menguntungkan"

ucap laki laki itu kemudian, merasa alana berusaha mengulir waktu

dan alana yang mendengarnya seketika mengangkat ujung alisnya.

"serahkan davision company padaku maka aku akan menyelamatkanmu"

"dan jika kau menolak, maka kau mungkin akan segera menyusul kedua orang tuamu dialam yang berbeda"

lanjut pria itu dengan sombongnya, merasa yakin jika alana memilih menyerahkan davision company.

"jangan harap jika anggotamu akan tiba sebelum kau menentukan jawabanmu alana, karna aku telah menyabotase semuanya hingga mereka akan sulit menemukanmu, atau bahkan menemukannu ketika nyawamu telah tiada"

axel tertawa terbahak bahak, merasa rencana miliknya berjalan begitu sempurna. ia rasa penantiannya selama ini telah tiba. karna sebentar lagi davision company akan menjadi miliknya.

tentu saja ia harus bergerak berhati hati, menentukan waktu yang pas. karna menjebak seorang alana liora davision tak semudah itu, meski alana masih begitu muda, namun nyatanya intuisi dan kemampuan gadis itu benar benar tak bisa dianggap remeh. Gadis itu begitu cerdik dan selalu bergerak begitu hati hati, terlebih beberapa orang kepercayaan wanita itu melindunginya hingga dirinya nyaris tak menemukan cela sedikitpun.

dan tanpa diketahui orang luar, selama ini alana masuk dalam dunia hitam dan telah memiliki organisasi sendiri dan menjadi orang begitu disegani dalam dunia tersebut. tentu saja hanya axel dan orang orang alana yang mengetahui hal itu. karna didunia luar alana hanya menggunkan tangan kanannya tanpa pernah menampakkan wajahnya dihadapn publik. Didunia luar dia hanya dikenal sebagai murid SMA yang merupakan putri dari pebisnis handal dan pemilik perusahaan terbesar dilandon yang saat ini davision company telah masuk salah satu perusahaan terbesar didunia.

dengan kepopuleran dan pencapaian yang dimiliki oleh organisasi alana membuat sifat serakah axel semakin besar saja, rasanya ia begitu tak sabar ingin mendapatkan seluruh milik alana liora davision. dan axel butuh waktu bertahun tahun untuk menjalangkan rencananya yang telah matang.

"bahkan dengan kematianku. kau tetap takkan mampu menjadi pewaris dari seluruh kekuasaanku"

sinis alana, baginya axel tentu saja tak berhak mendapatkan seperserpun miliknya dan tentu saja ada yang lebih berhak dari itu, dan alana telah mempersiapkan semuanya sejak sebulan yang lalu.

"kau tau, kau melupakan sesuatu yang begitu penting axel"

ejek wanita itu kembali.

mendengar hal tersebut jelas membuat kemarahan axel membludak dengan sempurna, dengan gerakan begitu cepat ia meraih pistol miliknya. mengarahkannya pada alana dibawah sana yang masih berada diposisinya sejak tadi.

dan detik kemudian.

sebuah tembakan terdengar begitu memecahkan keadaan, disusul dengan tubuh alana yang mulai goyah dengan luka tembak yang tepat didadanya. dan tubuh tersebut mulai kehilangan keseimbangan dan kini mulai terjun kebawah jurang terjal dibawah sana.

alana hanya memejamkan matanya, merasakan tubuhnya yang terasa melayang begitu saja.

"apa aku bisa menuntut kehidupan kedua tuhan, aku menginginkan kehidupan kedua dimana pria itu juga ada dan beri aku kesempatan untuk membalas dendamku"

batin alana yang seolah ingin berteriak dengan penuh amarah, namun sayang sekali ia tak mempunyai kekuatan tersebut saat ini.

mengingat pilihan yang diberikan axel alana jelas tau, meski alana menyutujui memberikan seluruh hartanya pria itu. maka pria itu akan tetap mengakhiri hidupnya dengan cara yang berbeda, dan wanita itu merasa ini pilihan yang tepat.

alana mengenggam erat dadanya, berharap keinginannya benar benar dikabulkan oleh tuhan.

dan didetik berikutnya, ditempat yang berbeda, kesadaran alana seolah dipaksa untuk kembali.

hingga mata bulat dengan netra bewarna biru langit tersebut mulai mengerjab dengan pelan dan mulai memperhatikan sesuatu yang terasa asing disekitarnya.

"tunggu, dimana ini?"

Alana Liora Davision

Terpopuler

Comments

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati

lanjut ke cerita yg lain nich thor sambil nunggu yg lain up

2024-08-11

0

Nurul Huda

Nurul Huda

masih nyimak.semoga novel ini gak mengecewakan.

2023-12-14

1

zahra ou

zahra ou

cantiknya, lbh suka visual kek gini yg unreal dr pda mnusia

2023-10-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!