terkejut

Di Ruangan yang berbeda, salah satu kediaman Phoenix, yang merupakan tempat tinggal putra mahkota di kekaisaran xiu.

Tampak seorang prajurit masuk kedalam ruangan tersebut dengan tergopoh gopoh

"hormat hamba yang mulia putra mahkota"

Ucapnya dengan menekuk kakinya, ia menundukkan kepalanya menunggu pria dihadapannya berbalik.

Cukup lama hingga ia membuka suaranya

"ada apa?"

Suara berat dan terdengar seksi itu memenuhi gendang telinga. dengan perlahan ia mulai membalikkan wajahnya. Menatap prajurit yang saat ini membungkuk dihadapannya

"putri xia mei telah sadar, dan menurut informasi, putri xia mei kehilangan ingatannya akibat benturan yang terjadi"

Jelas prajurit tersebut

sedangkan pria tampan tadi hanya diam, tak menanggapi perkataan prajurit tersebut. Cukup lama hingga ia kembali membuka mulutnya.

"bukankah dia lebih baik tak bangun untuk selamanya, benar benar merepotkan"

Gumam putra mahkota Xiu ming namun masih bisa didengar jelas oleh prajurit dihadapannya.

Pria tampan itu mengibaskan tangannya mengisyaratkan agar prajurit itu pergi dari sana.

ketika telah memastikan prajurit telah pergi dari sana, ia menghembuskan nafasnya kasar, kemudian segera berdiri dari posisinya.

"angming"

Dan tepat saat itu pula tampak seorang pria memakai pakaian hitam muncul dihadapannya.

"awasi putri xia mei, dan pastikan apakah dia benar benar mengalami lupa ingatan atau hanya pura pura"

Perintah pria itu dengan tegas, angming menganggukkan kepalanya, kemudian pergi dari sana untuk segera melakukan perintah dari Junjungannya tersebut.

Ditempat yang berbeda, dimana xia mei berada.

Gadis itu terlihat begitu tergesa gesa berdiri dari posisinya.

"kita harus meminta izin sebelum kembali kekediaman jiang, putri"

Yue berkata dengan panik ketika melihat junjungannya akan pergi begitu saja tanpa berniat untuk berpamitan pada kaisar xiu ang, dan tentu saja sikap xia mei itu akan di anggap tak tau sopan santun.

"akan kukatakan pada prajurit untuk menyampaikan ucapan pamit ku pada kaisar"

Ucapnya kemudian mulai melangkahkan kakinya meninggalkan kamar dimana dia berada.

"tapi putri"

Yue jelas saja semakin panik, takut jika tindakan putri xia mei akan membuat putra mahkota semakin tidak menyukainya, ia dengan cepat menyusul xia mei yang mulai menjauh

"apakah kau bisa diam? Kau terus saja berceloteh panjang lebar, benar benar memuakkan"

Ketus xia mei yang memotong perkataan pelayan miliknya itu.

Yue terdiam, ia memilih mengunci mulutnya. Dengan rasa aneh didalam hatinya. Ia pikir saat ini ia tak seperti berhadapan dengan putri xia mei yang ia rawat sejak kecil dulu, rasanya orang dihadapannya ini adalah orang yang berbeda.

Putri xia mei dulu begitu pendiam, tertutup, dan tidak pernah marah, tapi sekarang putri xia mei begitu berbeda setelah bangun dari tidur panjangnya, ia sering marah untuk hal yang sepele dan begitu banyak bicara, tentu saja ia merasa aneh.

"apa yang ku pikirkan?"

dengan cepat yue menggelengkan kepala

Xia mei mencebikkan bibirnya, ia kemudian melanjutkan langkahnya, tak peduli dengan pelayan dan prajurit yang membungkukkan badannya ketika berpapasan dengannya.

Saat ini otaknya hanya berfikir bagaimana caranya agar dia bisa menghentikan pertunangannya yang tidak lama lagi.

yang benar saja, ia tidak ingin terikat secepat itu, ia menyukai kebebasan dan ia tau betul jika kehidupan istana akan penuh dengan aturan yang menurutnya akan begitu membosankan.

Lagi pula, kelak ia akan memilih sendiri pria yang akan hidup semati dengannya

Namun tiba tiba xia mei tiba tiba teringat akan sesuatu, ia kemudian menghentikan langkahnya.

"tunggu, aku bahkan tidak tau dimana rumahku"

xia mei mencebik dalam hatinya

Ia kemudian berbalik, menatap yue yang tertunduk

"aku tidak tau dimana kediamanku"

Ia berkata dengan ketus, membuat yue ingin tertawa mendengarnya, begitu lucu. Namun ia sekuat tenaga menahan tawanya itu agar tidak terdengar.

"anda hanya perlu berjalan terus kearah depan, dan tepat di depan gerbang istana ada sebuah tandu yang akan mengantar kita kekediaman jiang"

Jelas yue kemudian

Xia mei mengerti, ya bukankah saat ini dunia mereka berbeda, tak ada kendaraan seperti mobil ataupun motor hanya sebuah tandu yang digunakan sebagai transportasi.

Tiba tiba ia merindukan mobil bugatti la voiture noire miliknya, yang merupakan salah satu jenis mobil termahal didunia.

xia mei menghembuskan nafasnya kasar

Namun seketika dirinya terkejut mendengar suara yue, bahkan beberapa prajurit dan pelayan yang berada disekitarnya turut bersuara

"hormat kami kepada putra mahkota xiu ming"

Xia mei yang mendengar itupun segera berbalik, dan kini dilihatnya pria tampan yang tubuhnya dibalut dengan hamfu bewarna biru dan hitam yang mendominasi.

mata tajam, dengan bibir yang sedikit tipis, hidung mancung dengan rahang yang tegas, dan tubuh yang tegap sempurna.

tampan, tapi tak mampu menggetarkan hati seorang xia mei, oh ayolah hampir semua pria tampan pernah ia lihat didunia modern.

Dan ketampanan pria dihadapannya ini masih standar baginya, tiba tiba ia cukup penasaran, apakah didunia ini ia bisa melihat pria yang mungkin lebih tampan dan mampu menggetarkan hatinya?

Namun seketika lamunannya buyar ketika mendengar suara pria dihadapannya yang seolah menyindirnya

"apakah karna benturan di kepala juga dapat membuat seseorang lupa akan tata krama?''

putra mahkota Xiu ming membuka mulutnya, menatap xia mei yang juga menatapnya yang sedari tadi hanya diam membisu

"jika sindirian mu itu kau tujukan padaku, maka jawabanku anggap saja jika benturan benar benar akan membuat seseorang lupa akan tata krama''

timpal xia mei dengan ketus

jelas saja perkataannya membuat putra mahkota Xiu ming bahkan para prajurit dan pelayan terkejut mendengarnya.

"kau"

Xiu ming membulatkan matanya

"yue cepatlah, aku begitu merindukan ayah dan ibuku"

sela xia mei yang sedikit berteriak, mengacuhkan ekspresi setiap orang yang terkejut dengan perkataannya.

Ia memutar bola matanya malas, kemudian berjalan meninggalkan mereka yang terdiam dengan ekspresi bodohnya

Yue jelas saja gelagapan ketika melihat junjungannya telah berjalan jauh meninggalkannya.

''maafkan putri xia mei, putra mahkota, akibat benturan yang terjadi pada kepalanya membuat putri melupakan semuanya''

Ucap yue yang memohon ampun, takut jika tindakan putri xia mei barusan akan membuat putra mahkota xiu ming semakin membenci junjungannya itu.

''hamba pamit undur diri yang mulia''

pamitnya kemudian dengan cepat menyusul xia mei yang mulai menjauh.

Xiu ming hanya diam tanpa mengatakan apapun, membiarkan mereka pergi dari hadapannya. Ia benar benar terkejut melihat respon dari xia mei.

Benar benar berbeda, ia pikir apakah gadis itu benar benar lupa ingatan?

jangankan untuk bersikap ketus padanya, bahkan menatap matanya saja xia mei tak pernah berani, tapi tadi? Gadis itu menatap matanya dengan begitu berani, menjawab dengan ketus. benar benar mampu mengejutkannya.

Terpopuler

Comments

Murni Dewita

Murni Dewita

menarik

2023-09-16

0

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

menariiikkkk

2023-08-31

0

Aze_reen"

Aze_reen"

lanjut kk

2023-07-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!