Solram Saga

Solram Saga

Chapter 1 - One handed prince story part 1

Di sebuah istana kerajaan, pada malam hari, “Oeee....Oeeee....” Suara tangisan seorang bayi yang baru saja lahir memenuhi seluruh istana. Seorang pria berpenampilan seperti seorang raja abad pertengahan masuk ke dalam, dia langsung menghampiri wanita yang sedang terbaring di tempat tidurnya sambil menggendong seorang bayi laki laki yang di bungkus kain lampin. Pria itu mengelus kepala wanita yang baru saja melahirkan dan melihat bayinya,

“Terima kasih Melsina, bagaimana perasaan mu ?” Tanya pria itu.

Wajah wanita itu terlihat sedikit bingung walau tersenyum, dia terus memeluk bayi itu dengan erat. Karena wanita itu tidak menjawab, pria itu menjadi heran dan dia berusaha mengambil bayi nya. Tapi wanita itu langsung mendekap bayi itu dan tidak membiarkan pria itu melihatnya. Akhirnya pria itu menjadi marah dan memaksa wanita itu memberikan bayinya. Tanpa sengaja, pria itu menarik kain lampin yang membungkus bayi itu, sehingga dia bisa melihat jelas bayi itu.

“Astaga.....dewi yang agung, apa salah ku sampai hal seperti ini menimpa anak ku...” Ujar pria itu sambil tertegun.

“Maafkan aku Edgar.....inilah sebab nya aku tidak mau kamu melihat nya.” Ujar Melsina.

Bayi yang di gendong oleh ibunya itu terlihat sehat dan lucu ketika sedang tidur, hanya saja, dia hanya memiliki satu tangan. Pria itu langsung memeluk istrinya dan memeluk bayinya,

“Aku tidak perduli....nama anak ini Xenon von Solarice, kita akan membesarkan anak ini untuk menjadi pewaris tahta....” Ujar pria itu.

“Terima kasih Edgar, terima kasih....” Melsina menangis memeluk suaminya raja Edgar von Solarice.

*****

Sepuluh tahun pun berlalu, Xenon sudah berumur 10 tahun, dia tumbuh seperti anak anak yang normal, walau dia sama sekali tidak di ijinkan keluar dari menara timur istana supaya keberadaan nya tidak di ketahui oleh noble noble yang berniat mengambil alih kerajaan. Raja Edgar berniat mengumumkan siapa putra mahkotanya ketika Xenon berumur 12 tahun yaitu di saat Xenon menerima berkat dari dewa. Suatu hari, seperti biasa, Xenon berada di ruang membaca yang ada di menara timur karena dia senang membaca buku buku yang ada di sana, ketika buku yang di bacanya sudah habis, dia berdiri dan berniat mengambil buku di rak paling atas. Biasanya ada seorang pelayan (maid) yang menemani nya bernama Valen, tapi Valen di panggil oleh kepala pelayan untuk membantu mengawasi adik perempuan Xenon yang baru berumur 3 tahun. Valen lah yang biasanya mengambilkan buku bagi Xenon dan menyediakan makanan kecil untuk nya.

Xenon berusaha menggeser tangga untuk mengambil buku di rak paling atas. Setelah tangga sudah di geser, karena keterbatasan nya yaitu lengan nya hanya satu, Xenon menaiki tangga perlahan lahan, dengan usahanya akhirnya dia berhasil sampai di rak paling atas. Namun, ketika dia melepas tangga untuk meraih bukunya, keseimbangan nya goyah, Xenon terjatuh, tanpa sengaja tangan nya menarik buku yang ingin di bacanya sehingga buku buku lainnya ikut jatuh bersama dirinya. Xenon terbanting kencang di lantai dan buku buku yang tebal tebal itu menimpa dirinya. Darah segar keluar dari kepalanya dan Xenon tidak sadarkan diri.

*****

“Ugh....apa yang terjadi.....dimana ?” Tanya Xenon di dalam hati.

Perlahan dia membuka matanya, terlihat seorang pelayan memanggil manggil dirinya,

“Xenon sama....Xenon sama.....sudah sadar Xenon sama...maafkan aku.” Pelayan itu memeluk Xenon yang masih terbaring.

“Eh....ini dimana ? bukankah aku sudah mati ? aduh....kepala ku pusing....” Ujar Xenon dalam hati sambil memegang kepalanya.

Setelah memegang kepalanya yang di perban, barulah dia sadar kalau dia terjatuh di ruang baja dari tangga, tapi dia juga teringat kehidupan masa lalu nya di dunia lain. Nama Xenon di kehidupan sebelum nya adalah Madoroki Ayumu, seorang pemuda berusia 18 tahun yang masih sekolah di sma di tokyo. Dia ingat sekali kalau selama hidup di dunia lain, dia selalu di jadikan bahan bully oleh teman teman nya karena tangan nya yang hanya sebelah, alasan dia meninggal adalah dia di paksa melompat dari atas atap sekolah nya oleh para pembully yang salah satunya adalah gadis yang dia suka.

“Sepertinya, aku bereinkarnasi di dunia ini.....tapi rupanya kondisi ku sama seperti di kehidupan sebelum nya ya.” Pikirnya sambil melihat tangan nya yang hanya ada satu.

Kemudian terlintas di benak nya, sebelum dia di reinkarnasi dia bertemu dengan seorang dewi yang cantik di ruangan serba putih, walau dia lupa pembicaraan nya, tapi dia ingat kalau dia tidak sendiri di reinkarnasi ke dunia baru yang bernama Gaios. Di sebelah nya ada seorang gadis yang duduk di atas kursi roda karena dia tidak memiliki kaki, setelah itu dewi di depan nya mengangkat tangan nya dan dia terlahir kembali menjadi Xenon von Solarice. Xenon menoleh dan melihat Valen pelayan nya menangis tersedu sedu karena merasa bersalah dan lega karena Xenon sudah sadar kembali. Xenon tersenyum melihatnya, baginya, Valen yang sepertinya baru berusia sekitar 16 tahunan adalah teman seusianya. Xenon bangkit dan duduk di tempat tidurnya,

“Aku tidak apa apa Valen san...lagipula aku salah sendiri, jadi ini bukan salah mu.” Ujar Xenon sambil memegang kepala Valen yang sedang merebahkan kepalanya di sisi tempat tidur.

Karena kepalanya di pegang oleh Xenon, Valen langsung kaget dan mendongak, dia langsung melompat memeluk Xenon sambil menangis tersedu sedu.

“Waaaaa Xenon sama.....Xenon sama....waaaaaaaa....” Teriak nya.

“Yosh yosh.....” Xenon membalas pelukan Valen dan mengelus kepalanya.

“Braaak...” Pintu di buka dengan kencang, raja Edgar masuk ke dalam ruangan, Valen langsung menyingkir dan raja langsung memarahinya. Melihat Valen menunduk di marahi sambil menangis, Xenon turun dari tempat tidurnya dan menghalangi Edgar dengan merentangkan sebelah tangan nya di depan Valen.

“Valen san tidak salah papa, aku yang salah karena mau mengambil buku dan tidak sabar menunggu Valen san...” Ujar Xenon tegas.

“Eh....kamu tidak apa apa dan sudah sadar....maaf, aku tidak tahu, aku baru saja mendengar berita ini dari kepala pelayan. Valen, kenapa kamu meninggalkan Xenon sendirian ?” Tanya Edgar.

Valen menceritakan kalau dia di minta kepala pelayan untuk membantu mengawasi adik perempuan Xenon yang baru berusia 3 bulan karena permaisuri sedang sakit. Edgar yang sudah mengerti alasannya langsung menggendong Xenon dan menasihati nya macam macam.

“Ah...aku sebenarnya sudah berumur 18 tahun....tapi yah, dengarkan saja, aku bersyukur di sini aku punya orang tua...” Pikir Xenon di dalam hatinya.

Setelah menasihati panjang lebar, akhirnya raja Edgar keluar kembali dari kamar Xenon. Beberapa hari kemudian, Xenon yang sudah mengingat kehidupan sebelum nya, mempelajari banyak hal baru di ruang baca, yang biasanya dia hanya membaca buku cerita dan dongeng, sekarang dia mulai membaca sejarah, legenda, sihir dan semua pengetahuan lain nya.

“Ok, seperti ucapan dewi itu, nama dunia ini Gaios, nama kerajaan ini Solarice dan aku adalah pangeran pertama di kerajaan ini.....” Ujar Xenon sambil membaca buku nya.

Kerajaan Solarice adalah kerajaan tertua yang berdiri tegak melawan invasi dari bangsa demon. Seorang pahlawan dari keluarga kerajaan berhasil mengalahkan raja demon dan berhasil membunuh nya. Setelah mempelajari semuanya, Xenon bertekad akan hidup dengan tenang di dunia barunya bersama dengan keluarganya, di kehidupan lama, dia tidak memiliki keluarga, selama ini dia hidup sendirian dan mengandalkan sokongan dari pemerintah karena di anggap orang difabel. Hatinya sangat bersyukur, dia di lahirkan kembali di dunia ini dengan keluarga yang lengkap. Lalu dia mulai mempelajari ilmu beladiri dan sihir sambil menunggu usianya 12 tahun untuk menerima berkat dari dewa.

Ada 7 orang dewa yang di sembah di dunia Gaios yang mewakili semua pekerjaan yang ada di dunia Gaios, seperti dewa pengetahuan, dewa pertanian, dewa kerajinan, dewa perang, dewi sihir, dewi alkemis dan dewi pedagang. Terkadang, ada beberapa orang yang mendapat berkat tidak hanya dari satu dewa atau dewi, melainkan dari beberapa dewa atau dewi, paling banyak yang tercatat sejarah adalah 3 berkat sekaligus dalam satu orang. Tapi ada juga yang tidak mendapat berkat sama sekali dari ke 7 dewa itu, walau orang itu bisa melakukan pekerjaan apa saja, tapi dia tidak bisa menggunakan kemampuan khusus tertentu.

Selagi Xenon membaca baca mengenai berkat dewa, tiba tiba Valen masuk ke dalam ruangan,

“Xenon sama...Xenon sama....selamat, sekarang kamu sudah menjadi kakak lagi, adik mu yang baru sudah lahir, adik laki laki yang lucu....” Teriak Valen.

“Wah....ayo ke tempat mama Valen san....” Xenon berdiri dengan wajah ceria.

Tapi Valen langsung memeluk Xenon, tentu saja Xenon jadi sedikit bingung karena tiba tiba di peluk dan melihat wajah Valen yang sepertinya kasihan pada dirinya.

“Ada apa ?” Tanya Xenon.

“Begini Xenon sama, anda harus tetap di sini....yang mulia memerintahkan seperti itu...” Ujar Valen dengan nada gemetar.

“Apa maksudnya Valen san, aku tidak mengerti....” Balas Xenon.

Valen berdiri dan melihat keluar ruangan, dia menutup kembali pintu nya dan menguncinya, kemudian barulah Valen menceritakan kalau ratu meninggal dunia ketika melahirkan adik laki laki nya dan raja sedang berduka. Mendengar itu, tentu saja Xenon panik dan akhirnya menerobos keluar dari ruangan. Xenon terus berlari di dalam istana untuk menuju kamar ibu nya, ketika sampai dia langsung membuka pintu nya. Di dalam dia melihat raja yang menoleh ke pintu karena kaget dan dia melihat ibunya terbaring di ranjang dalam keadaan terpejam. Xenon berlari menghampiri ranjang ibunya dan naik ke atas, dia mengguncang guncang tubuh ibunya sambil terus memanggil nya. Air matanya bercucuran dan teriakannya semakin serak. Raja yang melihat Xenon menangis di atas jasad ratu langsung menggendong nya dan memeluk nya, mereka kemudian menangis bertiga bersama dengan adik perempuan Xenon yang baru saja tiba.

Beberapa hari kemudian, pemakaman ratu di gelar secara besar besaran di ibukota. Hampir seluruh penduduk menunduk sedih karena kehilangan ratu yang baik dan bijak sana, tapi beberapa noble malah tersenyum sinis, seakan senang ratu meninggal dunia. Setelah selesai memakamkan ratu dan kembali ke istana, raja keluar dari balkon singgasana di atas dan membawa adik Xenon yang baru lahir.

“Lihat, anak inilah putra mahkota kerajaan ini, Terius von Solarice....” Teriak raja.

Walau sedikit kaget, tapi Xenon sudah menyangka hal ini pasti terjadi, karena dia menyadari, kondisi dirinya tidak memungkinkan dia menjadi putra mahkota. Dengan berbesar hati, dia menerima keputusan ayah nya. Semenjak itu, papanya tidak pernah lagi berkunjung ke menara timur, tempat Xenon di kurung. Satu satunya yang mengunjungi nya adalah Valen yang hampir setiap hari bersamanya, Xenon terus belajar dengan giat dan mengasah ilmu beladirinya, supaya suatu hari papanya mau menjenguk nya, sebab dia tidak bisa bebas keluar lagi karena menara timur sekarang di isolasi dan di jaga ketat. Xenon baru sadar kalau selama ini dia di pertahankan karena ada ibunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!