Chapter 4 - No legs princess story part 2

Tiga tahun berlalu sejak Ariana mendapatkan kembali ingatan di kehidupan sebelum nya, sekarang dirinya sudah berumur 12 tahun, karena peraturan, Ariana bersama anak anak desa lain yang seusia dengan nya, di bawa oleh kepala desa ke kota terdekat untuk upacara pemberian berkat. Marie dan Raoul ikut mengantar Ariana ke kota dan menutupi nya dengan kerudung supaya tidak di kenali oleh para penjaga kota yang siapa tahu masih mencari nya. Kepala desa membawa anak anak ke catedral yang berada di tengah kota. Marie dan Raoul berjaga di depan katedral setelah mengantar Ariana ke depan altar. Satu persatu anak anak itu menyentuh bola kristal, hampir seluruh anak mendapat berkat. Sekarang giliran Ariana, kepala desa mendorong kereta nya dan mengangkat tubuh nya sampai Ariana berhasil menyentuh kristal nya. Ketika tangan nya menyentuh kristal, tidak ada reaksi apa apa yang keluar, pendeta langsung mengecek status nya, ternyata Ariana sudah mendapat blessing dari umur 9 tahun yaitu blessing of reincarnation goddess. Tentu saja pendeta mengumumkan kalau Ariana tidak mendapatkan berkat. Ariana sedikit kecewa, wajah nya berubah menjadi murung.

“Tidak apa apa Ariana...jangan berkecil hati, ayo kita pulang.” Kepala desa menggendong nya.

Setelah itu, kereta yang membawa anak anak bersama Marie dan Raoul kembali menuju desa. Sebelum berangkat, kepala desa menyewa beberapa petualang untuk mengawal mereka sampai ke desa. Tapi ternyata mereka sudah di incar sekumpulan bandit sejak dari dalam kota, para bandit itu mengikuti mereka sampai keluar dari gerbang. Di tengah jalan yang sudah sepi karena hari sudah hampir malam, para bandit itu beraksi, mereka mengepung kereta.

“Hehehe pak tua, cepat serahkan kereta nya, anak anak ini mahal kalau kita jual ke pedagang budak....” Ujar seorang bandit berwajah bengis.

“Tidak akan, aku tidak akan menyerahkan anak anak ini kepada kalian....tolong atasi mereka....” Ujar kepala desa kepada para petualang yang mengawal mereka.

Tapi seorang petualang malah menusuk kepala desa, petualang lainnya juga menahan Raoul dan Marie supaya tidak bergerak. Para bandit itu tertawa, mereka kemudian membawa kereta yang berisi anak anak itu ke hutan. Marie yang melihat Ariana di bawa, berontak dan melawan, salah seorang bandit menusuk perut nya dan Marie langsung jatuh. Begitu juga Raoul, dia melawan dan berontak melawan para bandit di depan nya, tapi karena kalah jumlah, kepalanya berhasil di penggal oleh salah seorang bandit. Marie yang melihat nya berteriak sambil memegang perutnya yang tertusuk pedang, kemudian para bandit itu mulai membuka pakaian Marie dan memperkosa nya sampai meninggal. Ariana melihat semua kejadian itu dari dalam kereta, dia menangis tersedu sedu dan berteriak teriak memanggil Marie dan Raoul.

Ketika sudah sampai ke dalam hutan, Ariana yang masih histeris terus berteriak, seorang bandit yang merasa terganggu memeriksa ke dalam kereta untuk melihat siapa yang berteriak. Bandit itu melihat Ariana yang melihatnya dengan pandangan geram dan air mata bercucuran, bandit itu langsung melihat kondisi Ariana,

“Hei berhenti......ada barang rusak di sini....” Teriak bandit itu.

Kereta pun berhenti, para bandit yang lain langsung membuka kereta dan memeriksa anak anak di dalam yang ketakutan. Ketika mereka melihat Ariana.

“Ah...yang seperti ini tidak bisa di jual.....nanti buang saja di jurang depan.” Ujar salah seorang bandit.

“Apa maksudmu ?” Tanya Ariana.

“Maksudnya kamu tidak bisa di jual, mana laku budak tidak punya kaki sepertimu...” Ujar bandit itu.

Semua bandit langsung menertawakan dan mengejek Ariana. Tanpa bisa berbuat apa apa, Ariana hanya menunduk dengan menggigit bibirnya mendengar ejekan dari pada bandit itu. Ketika sampai kepada jembatan gantung untuk menyebrangi jurang, para bandit itu menarik Ariana keluar, para anak anak yang lain berusaha memegangi Ariana dan menarik nya agar Ariana tidak di bawa keluar. Tarik menarik pun terjadi antara bandit dan anak anak yang ada di dalam kereta dengan Ariana di tengah. Karena anak anak di dalam kalah tenaga akhirnya bandit itu berhasil menarik Ariana keluar, tanpa menunda lagi, dia langsung melemparkan Ariana ke dalam jurang yang tidak terlihat ujung nya.

“Aaaa....tolong....tolong....” Teriak Ariana sambil jatuh ke bawah.

Dia melihat bandit yang melemparkannya melambaikan tangan nya sambil tertawa di atas. Ariana merasakan dirinya jatuh semakin dalam dan dengan kecepatan tinggi.

“Marie san.....Raoul san......hik.....kenapa aku di lahirkan lagi di dunia ini...kupikir aku sudah bebas dari jeratan ayah angkat ku....kenapa....kenapa.....di dunia ini dan di dunia sebelum nya, sama saja....tidak ada yang membutuhkan ku....aku mohon, biarkan aku mati....aku mau bersama Marie san dan Raoul san....ku mohon....” Ujar Ariana dalam hati.

Dia merasakan dirinya jatuh semakin dalam karena sekeliling nya sudah gelap dan tidak kelihatan apa apa, Ariana pasrah, dia melipat tangan nya di dada dan memejamkan matanya dengan air mata yang terus keluar. Seberkas cahaya terang menyelimuti tubuh Ariana dan kehangatan menjalar ke sekujur tubuhnya seperti sedang di peluk oleh seseorang.

“Mama.....” Ujar nya.

Ariana membuka matanya, yang ada di depan nya hanya lah cahaya terang yang terus menyinari nya. Dia menyadari kecepatan nya mulai berkurang sehingga tubuh nya tidak terasa jatuh dengan kecang lagi. Tiba tiba dia merasakan punggung nya menyentuh tanah, Ariana membuka matanya,

“Loh....aku dimana ? aku di dalam bangunan ?” Tanya Ariana di kepalanya.

Dengan susah payah dia berusaha duduk, lalu dia melihat sekeliling dan ternyata dia berada di dalam sebuah kuil. Ariana menoleh dan ada altar di sebelah nya dengan bola kristal berada di atas altar itu. Di belakang altar ada sebuah patung dewi yang besar dan terlihat megah, dewi itu membawa tombak dan busur di kedua tangan nya lalu memakai jubah panjang sampai menutupi seluruh kaki nya. Ariana berusaha berbalik dan melihat semua yang ada di sebelah nya, dia berusaha merangkak untuk meraih bola kristal di altar, tapi dia tergelincir dan akhirnya berguling jatuh menuruni tangga.

“Adu duh....yah jadi jauh...hiks...aku benci tubuh ini...” Ujar nya dalam hati sambil berusaha duduk kembali.

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki dari kejauhan. Ariana menoleh dan melihat ada bayangan mendekati yang mendekat terlihat dari pintu yang terbuka lebar.

“Aduh....ada yang datang....” Pikirnya ketakutan.

Langkah kaki itu semakin lama semakin mendekat, Ariana berusaha merangkak kembali naik ke atas podium untuk bersembunyi di balik altar, tapi karena keterbatasannya dia kesulitan untuk menaiki tangga dan akhirnya terjengkang jatuh lagi ke belakang.

“Waaaa......” Teriak nya.

“Hup.....” Seseorang menangkap nya dari belakang.

Orang yang menangkap nya dari belakang juga terjatuh dan tubuh Ariana jatuh menimpa orang itu.

“Adu duh....kamu tidak apa apa ?” Tanya orang itu.

“Tidak apa apa....maaf....terima kasih sudah menangkap ku....kamu siapa ?” Tanya Ariana tanpa berani mengangkat kepalanya.

“Namaku Xenon von Solarice.....maaf aku juga terjatuh, soalnya agak sulit menangkap dengan satu tangan....” Jawab Xenon.

Ariana mengangkat kepalanya dan melihat wajah Xenon yang berada di bawah nya karena tertindih tubuh nya. Dia melihat pria tampan yang seumuran dengan dirinya dan hanya memliki satu lengan.

“Namaku Ariana Julias Ramona.....maafkan aku.....Xenon kun.” Balas Ariana.

Pandangan mereka pun bertemu untuk pertama kalinya dan perjalanan takdir mereka baru saja di mulai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!