Chapter 5

“Um...maaf, tapi kamu bisa berdiri tidak ?” Tanya Xenon.

“Maaf Xenon kun....aku coba.....” Balas Chritia.

Ariana mengangkat tubuhnya dengan tangan yang bertumpu di atas tubuh Xenon, kemudian dia berguling dan jatuh ke lantai, setelah itu dengan susah payah dia bangkit duduk kembali. Xenon yang melihatnya, langsung duduk dan membantu Ariana.

“Maaf....harusnya aku bantu kamu tadi Ariana san....” Balas Xenon sambil membantu Ariana.

“Tidak apa apa Xenon kun, aku sudah biasa....” Balas Ariana.

“Ngomong ngomong kita sekarang dimana ?” Tanya Xenon sambil melihat sekitar di dalam kuil.

“Aku tidak tahu...aku juga baru tiba di sini....” Jawab Ariana.

Keduanya melihat sekeliling, kuil itu sangat besar dan memiliki langit langit yang tinggi, tapi tidak apa apa hanya ada sebuah podium di tengah dan altar yang di atas nya ada sebuah bola kristal di tambah patung besar seorang dewi yang besarnya sampai kelangit langit yang tinggi. Xenon yang melihat Ariana tidak memliki kaki dan duduk di lantai, juga ikut duduk di lantai menemani Ariana. Tiba tiba, patung dewi di belakang altar menyala terang, Xenon menutup mata dengan lengan sebelah nya karena silau, begitu juga dengan Ariana yang menutup mata menggunakan kedua tangan nya. Setelah cahaya menghilang, mereka membuka mata,

“Eh....” Ujar keduanya.

Xenon melihat ada sebuah tombak di depan dirinya yang sangat indah, sedangkan Ariana melihat ada sebuah busur yang indah di depan nya. Xenon mengambil tombak nya dan Ariana mengambil busur nya.

“Hmm tombak apa ini, aku bisa memakainya, tidak berat sama sekali...” Ujar Xenon yang berdiri mencoba tombak nya.

“Iya, aku juga bisa memakai busur ini....tapi tidak ada anak panah nya....” Ujar Ariana.

Keduanya mengamati senjata masing masing yang mereka pegang, tiba tiba terlintas di pikiran mereka ketika mereka berada di ruangan putih dan bertemu seorang dewi sebelum di reinkarnasi. Nama dewi itu adalah dewi Seraphina, dewi reinkarnasi dan pencipta yang sudah di lupakan oleh dunia. Xenon juga ingat kalau Ariana adalah wanita yang di reinkarnasi sama sama dengan nya dan duduk di kursi roda di sebelah nya.

“Kamu....yang waktu itu ya....” Ujar Xenon.

“Iya benar....kamu juga kan....aku ingat, kamu hanya memiliki satu tangan...” Balas Ariana.

Mereka juga langsung ingat kata kata dewi Seraphina yang terpaksa mereinkarnasi mereka apa adanya karena dewi Seraphina diam diam mereinkarnasi mereka tanpa sepengetahuan dewa dewa lainnya dan terkesan terburu buru. Dewi juga memberikan mereka berkat untuk bertahan di dunia baru mereka, sebab tujuan dewi adalah memberikan mereka kesempatan kedua untuk hidup bahagia karena kemalangan di kehidupan sebelum nya. Selagi keduanya termenung, “Druk...druk...druk...” Terdengar suara langkah kaki seekor binatang besar yang menggetarkan tanah. Xenon dan Ariana menoleh melihat seekor naga besar berwarna hitam dengan leher yang panjang, sayap yang besar dan wajah yang mengerikan bermata merah melangkah masuk ke dalam kuil.

“Oh tidak.....kita harus pergi dari sini...” Ujar Xenon.

“Tinggalkan aku.....aku tidak mungkin bisa pergi....” Ujar Ariana dengan suara gemetar.

Xenon menoleh melihat Ariana yang ketakutan, dia juga melihat kondisi Ariana yang tidak mungkin bisa pergi karena keterbatasannya. Xenon langsung jongkok di depan Ariana.

“Cepat naik....” Teriak nya.

“Tapi....kamu juga susah kan membawa ku yang seperti ini...” Ujar Ariana.

“Cepat, tidak ada waktu lagi....”

“Ba..baik....”

Ariana langsung memegang pundak Xenon dan merayap naik ke atas, Xenon memberikan tombak nya kepada Ariana dan tangan nya langsung memegang bagian bawah Ariana, Xenon berdiri dan berbalik berlari menjauh dari pintu menuju altar sambil menggendong Ariana di punggung nya. Dengan tertatih, Xenon menaiki tangga podium untuk mencapai altar. Naga hitam itu berjalan perlahan menuju altar mengejar keduanya.

“Maafkan aku.....” Ujar Ariana.

“Bukan salah mu.....sedikit lagi....” Balas Xenon.

“Groooaaaaar......”

Naga semakin mendekat dengan keduanya, akhirnya setelah bersusah payah, Xenon berhasil naik ke podium dan berdiri di belakang altar, dia meletakkan Ariana di atas altar.

“Aku akan mengalihkan perhatian nya, kamu sembunyi....” Ujar Xenon.

“Jangan.....di sini saja bersama ku....” Balas Ariana.

“Tapi kalau dia kesini, kita berdua akan mati....paling tidak kamu bisa hidup....” Belum selesai Xenon berbicara.

“Jangan sembarangan....aku tidak mau hidup sendirian.....jangan lagi....kumohon...jangan lagi.....” Teriak Ariana.

Ariana memegang lengan baju Xenon yang tidak ada lengan nya dan menangis. Xenon melihat wajah Ariana, kemudian dia menoleh melihat naga yang semakin dekat. Tiba tiba bola kristal di depan mereka menyala, keduanya langsung melihat bola kristal di depan mereka. Sebuah tulisan, “Blessing of Reincarnation Goddess” muncul di bola kristal itu. Xenon menekan tulisan itu dengan sebelah tangan nya dan tubuh nya langsung di selimuti cahaya berwarna kuning terang, sebuah window status hologram berwarna biru muncul di depan wajah nya.

\=============================================

Nama                   : Xenon Von Solarice (Madoroki Ayumu)

Level                   : 01 / 999

Rank stats           : F

Skill                     : Body enchantment, rapid thrust, jump thrust, barrier.

Passive                : Spear mastery, armor skin.

Trait                     : Immortality, fast regen, strong body, boost level up.

Other skill           : Crafting, item box.

\=============================================

“Wow....aku merasa ada aliran yang masuk ke dalam tubuh ku...” Ujar Xenon.

“Benarkah ? aku juga coba....” Balas Ariana.

Ariana menekan tulisan yang ada di dalam bola kristal itu, sama seperti Xenon, sebuah window status muncul,

\=============================================

Nama                   : Ariana Julias Ramona  (Koyama Rui)

Level                   : 01 / 999

Rank stats           : F

Skill                     : Rapid shot, focused shot, analyze, heal.

Passive                : Spirit bow mastery, eagle eye.

Trait                     : Immortality, fast regen, strong body, boost level up.

Other skill           : Herbalist, item box.

\=============================================

Ariana langsung melihat ke arah naga yang semakin mendekat dengan perlahan karena tubuhnya yang besar. Dia menggunakan skill analyze nya kepada naga di depan nya, Xenon melihat window terbuka di depan naga itu,

\====================================

Boss dungeon level 300 : Dark Dragon God Vasnar

Level : 878, Rank : SS

\====================================

“Boss dungeon ? kita di dungeon ?” Tanya Xenon.

“Tidak tahu...dia mendekat Xenon kun.....” Jawab Ariana.

“Baiklah, aku maju.....”

“Hati hati...aku akan membantumu dari sini.”

Xenon melompat dan langsung menghunus tombak nya ke kepala naga di atas nya, dia kaget karena tubuhnya menjadi ringan dan terasa bertenaga ketika menusukkan tombak itu. Naga itu membuka mulut nya, tapi tiba tiba beberapa panah sinar melesat mengenai samping kepalanya, Xenon menusukkan tombak nya ke kepala naga itu. Dia menoleh dan melihat Ariana sedang dalam pose menembak, Xenon tersenyum dan mencabut tombak nya, tapi tusukan seperti itu tidak membuat naga mati dan tidak terluka sedikitpun. Naga itu murka dan menoleh kepada Ariana, dia menembakkan api kepada Ariana yang tidak mungkin menghindar.

Ariana terlihat pasrah dan menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya, dia memejamkan matanya dan menunggu dirinya di hantam api yang mengarah padanya. “Blar.” Terdengar suara ledakan, Ariana membuka matanya, ternyata Xenon berdiri di depan nya sambil merentangkan satu tangannya, sebuah lingkaran pelindung menyelimuti keduanya sehingga keduanya tidak terkena semburan api itu.

“Kamu tidak apa apa ?” Tanya Xenon.

“Tidak apa apa....terima kasih....” Jawab Ariana.

“Groaaaaaar.....”

Naga yang murka karena melihat keduanya masih hidup langsung berlari maju menghancurkan dinding kuil. Xenon maju menyambut naga yang menyerang, naga itu berputar dan mengibaskan ekornya yang panjang dan berduri ke arah Xenon, dengan sigap, dia melompat dan langsung menusukkan tombak nya ke dada naga yang baru berbalik kembali.

“Rapid thrust....”

Tangan Xenon berubah menjadi bayangan yang menusukkan tombak berkali kali dengan tusukan yang tidak kelihatan. Naga mengerang kesakitan, kedua tangan nya memegang dadanya, ketika Xenon turun, ratusan anak panah dari sinar menghujam dada naga di tempat yang sama dengan yang Xenon tusuk. Ketika serangan panah berhenti, Xenon kembali melompat dan mengulang tusukan tombak berkali kali nya ke titik yang sama dan setelah itu ratusan anak panah sinar kembali menghujam titik yang sama. Keduanya terus mengulangi prosesnya, sampai akhirnya mereka berhasil menembus tubuh naga sampai berlubang besar.

“Huff....huff...berhasil.” Ujar Xenon terengah engah.

“Awassss Xenon.....” Teriak Ariana.

Xenon menoleh dan melihat naga yang sudah sekarat itu masih berdiri, dia menerkam Xenon dengan mulut nya. Karena tidak sempat menghindar, Xenon mengaktifkan barrier nya dan menangkis serangan gigitan naga itu, barrier nya pecah dan tubuh Xenon tergigit di bagian pinggang. Naga itu mengangkat kepalanya dan melemparkan tubuh Xenon ke dinding. Xenon yang terbentur dinding, jatuh terlungkup tidak bergerak.

“Xenon.....Xenon.....” Ariana berteriak.

Dia berusaha turun dari altar, tapi naga itu meraung kencang dan berjalan mendekati Xenon yang tidak bergerak di lantai.

“Tidak akan ku biarkan....”

Ariana menarik busurnya, sebuah sinar berkumpul di antara tali yang ditarik dan busurnya membentuk anak panah yang besar. Setelah anak panah terbentuk sempurna, Ariana menembakkan nya, anak panah sinar besar itu melesat ke arah kepala naga dan langsung menembus kepalanya sampai hancur. Naga itu berhenti dan roboh persis di depan Xenon. Ariana langsung menaruh busurnya, dia melompat turun dari altar dan berguling menuruni podium, kemudian dia merangkak menghampiri Xenon yang tidak bergerak.

“Xenon....Xenon.....” Ariana menggoyangkan tubuh Xenon yang masih tidak bergerak.

Dengan susah payah, Ariana membalikkan tubuh Xenon yang terlungkup, dia tidak melihat ada bekas luka di tubuh Xenon, kemudian dia langsung merebahkan kepalanya dan menempelkan telinga ke dada nya. Wajah Ariana menjadi lega karena mendengar detak jantung Xenon.

“Um....maaf Ariana...aku tidak apa apa....um...bisa menyingkir dari ku ?” Tanya Xenon.

Melihat Xenon sadar, Ariana langsung memeluk nya dan menangis tersedu sedu. Xenon sedikit kaget, tapi dia mengerti, dengan sebelah tangannya dia memeluk Ariana dan tersenyum.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!