Suatu malam, di istana kekaisaran Ramona, seorang pria yang berpenampilan seperti kaisar romawi sedang mondar mandir di dalam ruangan nya, wajah nya terlihat cemas dan takut, sepertinya dia sedang menunggu sesuatu. Tak lama kemudian, seorang bidan masuk ke dalam ruangan dalam keadaan tergesa gesa.
“Paduka kaisar, mari ikut aku.....” Ujar nya mengajak pria yang mondar mandir di ruangan.
Pria itu langsung mengikuti bidan itu keluar dari ruangan dan berlari menelusuri lorong istana untuk menuju kamar tempat istrinya bersalin. Pria itu membuka pintunya dengan kencang dan langsung berlari ke dalam,
“Alissa......” Teriak nya.
“Sayang.....” Balas seorang wanita bernama Alissa yang sedang duduk atas tempat tidur nya.
Kaisar menghampiri istrinya dan mengecup kening istrinya seraya mengucapkan terima kasih, kemudian dia melihat seorang bayi perempuan yang sehat, tapi sayang nya bayi perempuan itu tidak mempunyai kaki. Kaisar yang melihatnya menjadi murka, dia menampar istrinya yang dia tuduh selingkuh secara sepihak sebab dia merasa keturunan nya tidak mungkin cacat, terbukti dengan lahirnya pangeran pertama 2 tahun sebelum nya.
“Aku tidak selingkuh suamiku....” Teriak Alissa sambil menangis membela dirinya.
“Diam perempuan tidak tahu diri, tidak mungkin keturunan ku cacat seperti itu....sekarang juga kamu pergi dari istana ini......” Balas kaisar.
Tanpa basa basi lagi, kaisar memanggil pengawalnya untuk membawa Alissa dan bayinya yang bahkan belum di beri nama keluar dari istana dan ibukota. Para pengawal berdatangan, mereka langsung membawa Alissa yang masih lemas keluar dari kamar bersama bayi dan seorang pelayan yang setia menemani nya. Di dalam kereta, Alissa berbicara kepada pelayan yang ikut dengan nya,
“Marie....tolong jaga anak ini, aku beri nama dia Ariana Julias Ramona....aku mohon...tolong bawa dia pergi jauh dari sini......” Ujar Alissa.
“Baik yang mulia ratu......aku akan jalankan tugas ini....” Balas Marie.
Seorang pengawal bernama Raoul berkuda di sebelah kereta, dia memberi kode kepada Marie untuk keluar ketika kereta sampai di luar gerbang. Alissa tahu sifat dan watak suaminya, kalau dia mengusir orang dari istana, pasti akan di bunuh begitu keluar dari ibukota, itulah sebabnya Alissa menitipkan Ariana kepada Marie yang akan di bantu oleh kekasihnya Raoul, sebelum kaisar masuk ke dalam ruang persalinan menemui dirinya, Alissa sudah menduga akan menjadi seperti ini, dia meminta tolong kepada Marie dan Raoul untuk bersiap siap sebelum nya. Ketika kereta keluar dari gerbang dan menuju hutan, Marie membuka pintu, dia menggendong Ariana dan melompat ke punggung kuda Raoul yang ada di sebelah kereta. Begitu Marie hinggap di punggung kuda,
“Hyah.....” Raoul langsung memacu kudanya ke arah yang berlawanan dan memaksa kudanya berlari kencang.
“Hei...kejar kejar....jangan sampai lolos....” Teriak seorang pengawal.
“Ariana, hiduplah nak.....” Ujar Alissa yang melihat anak nya pergi menjauh sambil tersenyum.
Raoul terus memacu kudanya dengan kencang menuju ke daerah pegunungan keramat yang tidak boleh dimasuki orang sembarangan. Setelah masuk ke daerah pegunungan, para penjaga yang mengejar berhenti, sebab siapapun yang masuk daerah sana tidak akan bisa keluar lagi.
*****
9 tahun kemudian, di sebuah desa yang berada di kaki pegunungan keramat, Ariana yang sudah berusia 9 tahun di ajak berjalan jalan ke desa bersama Marie dan Raoul yang menjaga nya. Ariana yang tidak memiliki kaki di masukkan ke dalam kereta dan di dorong oleh Raoul. Para penduduk menyapa dirinya dan kadang mencubit pipinya karena Ariana sangat lucu. Ketika sudah sampai daerah pasar, Marie langsung berjalan lebih dulu untuk berbelanja, Raoul tetap mendorong kereta secara perlahan supaya Ariana bisa menikmati perjalanan nya. Raoul tersenyum melihat Ariana yang selalu tersenyum dan riang sepanjang jalan. Dia bertanya macam macam kepada Raoul yang dengan sabar menjelaskan apa yang di tanyakan. Ketika sampai di sebuah bar, Raoul masuk ke dalam sebentar untuk membeli minuman bagi Ariana yang sementara di tinggal di luar karena anak kecil tidak boleh masuk ke dalam bar.
Tiba tiba ada segerombolan anak laki laki yang sedang bermain dan berlarian di depan bar, tanpa sengaja mereka menabrak kereta tempat Ariana berada sampai terbalik. Ariana yang berada di dalam terpental keluar, kepalanya terbentur dinding bangunan bar dan dia langsung pingsan. Tak lama kemudian,
“Na....Rina....Ariana....Ariana....” Teriak seorang pria membangunkan Ariana dengan wajah cemas.
Ariana membuka matanya secara perlahan dan dia langsung kaget ketika melihat dirinya sedang di gendong oleh seorang pria yang tidak dia kenal,
“Eh....dimana ini ? siapa pria ini ?” Tanya nya dalam hati.
Ariana sempat berontak, Raoul yang mengangkatnya meletakkan nya lagi ke dalam kereta yang sudah di dirikan, kemudian Ariana melihat Marie yang marah marah kepada Raoul di sebelah kereta. Ariana melihat kedua tangan nya,
“Aku....masih hidup....bukan kah aku sudah mati ?” Tanya nya dalam hati.
Kemudian Ariana sadar kalau dia tidak memiliki kaki. Ingatan kehidupan masa lalu nya mulai terulang di pikiran nya, nama dia selagi hidup di jepang adalah Koyama Rui, berusia 17 tahun, anak broken home yang di siksa oleh ayah angkat nya karena membela ibunya yang juga di siksa. Ayah angkatnya memasung kedua kakinya di ruang bawah tanah rumah nya dari sejak dia berumur 16 tahun, sekolah nya terhenti karena dia di rawat di rumah sakit setelah ayah angkatnya di tangkap polisi.
Kedua kakinya yang membusuk akibat di pasung selama 1 tahun terpaksa di amputasi. Enam bulan setelah dia kembali ke sekolah nya, seorang senior menyatakan cinta dengan nya, tapi Rui menolak nya karena alasan kondisi tubuhnya, senpai itu tidak berputus asa dan terus mendekati Rui, sampai akhirnya Rui memutuskan tidak mau masuk sekolah lagi karena senpai itu terus mengganggu nya. Suatu hari, senpai itu datang ke rumah nya bersama dengan teman teman nya karena tahu kalau rumah Rui pasti kosong di siang hari. Mereka menerobos masuk dan berniat memperkosa Rui. Karena Rui berontak dan berteriak, para senpai itu malah mendorong kursi roda Rui keluar rumah dan keluar pagar, akibatnya, Rui langsung tertabrak mobil yang kebetulan sedang melintas kencang di depan rumahn ya dan meninggal.
Dia ingat kalau dia bertemu dewi di sebuah ruangan serba putih dan dirinya duduk di kursi roda karena sudah tidak mempunyai kaki. Dia tidak ingat perkataan dewi itu padanya, tapi dia ingat ada seorang anak laki laki di sebelah nya yang hanya memiliki satu tangan.
“Ini....dunia lain ? aku ingat dewi itu bilang dunia ini bernama Gaios, tapi hanya itu yang aku ingat.....aduh...kepalaku...” Ujar Ariana sambil memegang kepalanya.
Dia melihat bagian bawah tubuh nya kembali, dia mengamati kedua pangkal pahanya.
“Sama persis, pangkal kaki ku yang tidak ada adalah tempat ayah angkat ku memasung kaki ku sampai di amputasi....kenapa jadi begini....” Ujar nya dalam hati.
Ingatan selagi dia menjadi Ariana di dunia barunya kembali mengisi pikirannya, sekarang mengerti kalau dia di bawa lari oleh Marie dan Raoul dari rumah nya dan siapa dirinya yang sebenarnya, yaitu putri kekaisaran kedua kekaisaran Ramona. Dia mengenali keduanya dan bersyukur bisa mengenali keduanya. Di kehidupan lalunya, dia tidak pernah punya teman dan keluarganya berantakan, sebenarnya dia sangat mengidamkan memiliki keluarga yang ideal menurut dirinya. Selama dia tinggal di desa, Ariana merasa senang, dia sangat dekat dengan seorang nenek yang berprofesi sebagai dokter di desa, nenek itu mengajarinya macam macam tentang pengetahuan di dunia dan sihir penyembuhan. Ariana belajar banyak dari nenek itu, dari pengetahuan sampai belajar sihir penyembuhan dan kadang dia membantu nenek mengobati warga yang sakit atau terluka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments