PERJALANAN KULTIVASI

PERJALANAN KULTIVASI

PK 1

Sinar hangat mentari pagi memasuki kamar seorang gadis kecil, berkulit putih seputih giok, berambut panjang berwarna abu - abu kebiruan. Hidung mancung dan bibir tipis merah merona.

Akibat cahaya yang masuk mengenai matanya, membuat gadis kecil itu terbangun. Dan Ia menggunakan tangannya menghalau sinarnya.

Dengan segera Ia turun dari ranjang empuknya. Berjalan ke bilik yang di sekat, dimana di sana sudah ada bak mandi yang penuh air dengan taburan bunga .

Tanpa membuang waktunya gadis cilik itu mulai mandi. Dan tak perlu menunggu sampai dua batang dupa, gadis kecil itu sudah menyelesaikan mandinya.

Gadis kecil itu bernama Chan Shio Yi berasal dari Klan Chan. Tahun ini genap berusia 7 tahun. Anak satu satunya Ketua Agung Klan Chan.

Klan Chan ada dalam wilayah Kerajaan Jing. Kerajaan Jing terdiri dari beberapa Klan besar dan Klan kecil. Juga ada dua Akedimi yang menyokong keamanan kerajaan. Klan Chan termasuk salah satu dari 5 Klan besar. Dan Klan Chan menempati posisi ke 2.

Lima Klan besar Kerajaan Jing yaitu: Klan Jing, Klan Chan, Klan Xiao, Klan Ling, dan Klan Fang. Sedangkan dua Akademi itu adalah Akademi Xing Xing dan Akademi Dong Shan. Dan Kerajaan Jing berada dalam wilayah Benua Biru.

Benua Biru terdiri dari tiga kerajaan. Dan tiga kerajaan itu adalah Kerajaan Jing, Kerajaan FuLang, dan Kerajaan BingYun.

Kerajaan Jing adalah kerajaan yang paling lemah dari kerajaan yang lain. Sekaligus kerajaan yang paling kecil wilayahnya.

"Shio Yi' er, kau sudah selesai mandi? Buruan makan, nanti kau terlambat." Terdengar suara ibunya dari balik pintu.

"Yup, ini sudah selesai ibu. Bentar lagi! Ibu sama ayah makan saja dulu." Teriak Chan Shio Yi membalas perkataan ibunya.

Tak berapa lama kemudian Chan Shio Yi muncul di ruang makan, langsung mengambil duduk di sebelah ibunya. Gadis kecil itu matanya berbinar melihat hidangan yang tersediah di atas meja. Semua makanan yang tersaji itu adalah makanan kesukaan dirinya. Langsung saja tangan kecilnya bergerak mengambil makanan favoritnya itu. Dia memakannya dengan sangat lahap.

"Makannya jangan buru-buru. Masih cukup waktunya! Dan ibu sangat yakin, kalau kau pasti bisa. Karena kau sudah berlatih serta mempersiapkan sebelumnya."

"Ayah pun percaya padamu. Kau bisa dan cukup mampu. Yang penting harus percaya pada dirimu sendiri."

Chan Shio Yi diam mendengar perkataan ke dua orang tuanya, gadis cilik itu hanya mengangguk- anggukkan kepala sebagai jawabannya.

Mereka bertiga menyelesaikan makanannya selama tiga batang dupa. Saat ini keluarga kecil itu meninggalkan kediamannya menuju Pavilium Spirit.

Pavilium Spirit adalah tempat penampungan segala macam jenis makhluk spiritual. Dan tiap anak apa bila sudah berusia 7 tahun, wajib memiliki satu spirit sebagai pendampingnya. Bahkan ada satu anak yang bisa memiliki lebih dari satu Spirit tapi itu sangatlah jarang dan langka.

Tetapi ada juga anak yang tidak bisa memilih Spirit. Dan anak yang tidak bisa memilih Spirit, dia termasuk dalam kategori manusia biasa saja. Sedangkan bagi yang bisa memilih spirit, Dia adalah seorang Kultivator.

Bagi seorang kultivator, Spirit merupakan rekan, teman dan partner dalam segala aspek. Semakin tinggi Spirit yang dimilikinya maka semakin kuat dan tangguh kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seorang Kultivator.

Untuk bisa mendapatkan Spirit di Kerajaan Jing, itu hanya ada di pusat ibukota. Jadi warga yang memiliki anggota berusia 7 tahun di haruskan datang ke ibukota, tepatnya ke Pavilium Spirit.

Pelataran Paviliun Spirit kini penuh sesak. Sudah banyak orang berkumpul. Mereka yang datang dan berkumpul itu adalah penduduk ibukota dan juga peserta bersama dengan keluarganya.

"Haha.... Tidak kusangka Aku bakal bertemu denganmu disini ketua Agung Chan Shan Yan." ucap lelaki pendek dan gendut itu.

" Ohh.... Tuan Xiao Wan. Hehe, Senang bisa bertemu dengan Anda." Ucap Chan Shan Yan sambil menangkupkan tinju di dadanya sebagai salam penghormatan.

"Saudara Xiao Wan, Saudara Chan Shan tidak ku duga, kita bertiga di pertemukan di tempat ini!" Celetuk lelaki jubah kuning itu yang langsung berdiri di samping kiri Ketua Agung Klan Chan.

"Saudara Fang Yu!" Xiao Wan dan Chan Shan Yan berseru keras bersamaan. Ketiga lelaki itu langsung tertawa serentak.

HAHA HAHAHA HAHA

"Lama tidak berjumpa. Anda berdua makin kuat saja. Kalau seperti ini, aku tertinggal jauh dari kalian berdua."

"Haha... Kau bisa saja. Ini semua karena aku tidak sengaja bertemu dengan keberuntungan."

Sebenarnya mereka bertiga masih ingin berbincang- bincang tetapi pintu Paviliun Spirit telah terbuka. Dan saatnya bagi para peserta untuk masuk kedalam Paviliun.

Chan Shan Yan segera meraih tangan putri kecilnya. Dia menggiringnya berbaris menuju bilik pengambilan nomer. Dan nomor yang akan didapatkan para peserta itu adalah nomor acak bukan nomer berurutan.

Di dalam bilik pengambilan nomer, ada petugas yang mencatat data setiap anak. Data diperlukan untuk mengetahui dalam satu tahun berapa banyak jumlah kultivator yang terlahir.

" Shan Yi'er majulah ambil nomermu! " Ucap Ketua Agung Klan Chan.

Chan Shan Yi menganggukkan kepalanya kemudian melangkahkan kakinya maju ke depan mimbar. Diatas mimbar, Ia melihat ada sebuah bejana emas. Dan tangan kanannya terulur masuk kedalam bejana.

Dan ternyata di dalamnya berisikan ratusan stik. Kemudian tangannya mengaduk dan menggenggam satu stik. Stik itu terbungkus kain warna biru. Stik itu berukuran setengah jengkal.

" Bawa sini stik yang sudah kau pilih. Sebentar lagi kau akan tahu berapa nomor yang kamu dapat." ucap petugas bilik pengambilan nomer.

Segera Chan Shan Yi menyerahkan stik yang di dapatkannya itu pada petugas. Begitu stik di serahkan, petugas langsung merobek kain warna biru itu, selanjutnya menyalurkan energi Qi pada batang stik.

WHUUUUS

Batang stik tiba - tiba bersinar, perlahan- lahan sinar yang keluar itu redup dan nampaklah angka 45 di tengah- tengah batang stik.

"Kau dapat giliran nomer 45. Semoga beruntung!" ucap petugas cantik itu.

Chan Shan Yan kembali menuntun putri kecilnya meninggalkan bilik pengambilan nomer menuju pintu masuk Pavilium Spirit.

Begitu masuk Chan Shan Yi langsung dapat merasakan aliran energi qi yang begitu pekat di udara. Sangat berbeda sekali, antara di dalam dan di luar Pavilium Spirit. Mungkin ini semua di karenakan ada banyaknya anakan Spirit.

Chan Shan Yi di dudukkan oleh ayahnya diantara para peserta yang sebentar lagi bakal melakukan ujian kelayakan memiiliki dan mendapatkan Spirit.

Bocah cilik itu sangat bersemangat, apa lagi is sadar sebentar lagi dirinya bakal memiliki Spirit. Dan itu tidak hanya terjadi pada Chan Shan Yi tapi juga pada semua anak yang duduk di dalam Pavilium Spirit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Khalis Rexsa

Khalis Rexsa

seruuu

2024-01-06

0

RS

RS

aku mampir di karyamu yg ke 3 Thor semangattt

2024-01-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!