CLIIIING WHUUUUS
Sebuah cahaya yang menyilaukan tiba tiba saja hadir di aula Paviliun Spirit dari ruang hampa. Tak lama kemudian cahaya itu membentuk sesosok tubuh, seorang anak cantik berhanfu putih. Yang tak lain adalah Xiao Nia.
Xiao Nia telah di transportasi dari Alam Spiridone setelah berhasil mengontrak seekor Spirit. Sedangkan yang belum berhasil mendapatkan Spirit akan tetap ada di Alam Spiridone sampai pada batasan yang telah di tentukan yaitu sehari semalam.
Keberhasilan Xiao Nia menjadi seorang kultivator bukan hanya menjadi kebahagiaan dan kebanggaan orang tuanya, tapi juga untuk Klan Xiao- nya bahkan bagi Kerajaan Jing.
Kehadiran bocah itu bersamaan dengan terdengarnya kembali suara dari petugas Paviliun Spirit yang mengumumkan kembali nama nama peserta yang masuk kelompok ke 2 yang akan segera di kirim ke Alam Spiridone menyusul Tim 1 setelah jedah 3 batang dupa.
"Peserta nomer 11, Hu Balijan dari Klan Hu silakan maju. Peserta nomer 12, Ye Huni dari Klan Ye silakan maju. Peserta nomer 13, Jing Bali Chan dari Klan Jing silakan maju. Peserta No 14, Li Xiao dari Klan Li silakan maju. Peserta nomor 15, Li Biang dari Klan Li silakan maju "
Saat Petugas 1 berbicara, saat itu juga Lapangan Paviliun Spirit yang semula ramai langsung sunyi. Semua konsentrasi dan mendengarkan apa yang di sampaikan oleh petugas.
Sedangkan semua peserta yang di panggil itu, maju ke depan dengan berani, bahkan terlihat jelas, sangat bersemangat. Ingin seperti rekannya yang telah berhasil. Mereka pun mendekat pada pintu gerbang yang terbuka. Tak lama kemudian terdengar lagi suara Petugas 1 yang bergema di Paviliun Spirit.
"Peserta nomor 16, Bang Wani dari Klan Bang silakan maju. Peserta nomor 17, Chan Cayon dari Klan Chan silakan maju. Peserta nomer 18, Huli Rhuyi dari Klan Huli silakan maju. Peserta nomer 19, Fang Fang dari Klan Fang silakan maju dan peserta Nomer 10, Xiao Yue dari Klan Xiao silakan maju."
Peserta yang namanya di sebutkan langsung maju ke depan, dan bergabung dengan 5 rekan lainnya yang berdiri di pinggir pintu. Dan petugas Pavilion Spirit meminta mereka semua masuk pintu yang terbuka itu.
Kesepuluh peserta gelombang dua itu, satu persatu mulai melangkahkan kaki melewati pintu. Mereka semua menghilang dan muncul di tempat yang berbeda- beda itu semua terlihat jelas pada Formasi Virsus.
Dan 5 anak dari 10 peserta kelompok 2 yang dikirim itu, dalam waktu tidak sampai seperempat batang dupa, telah menemukan keberuntungan. Tanpa mencari, mereka langsung menemukan keberadaan dari benih Spirit.
Salah satu yang beruntung itu adalah Chan Cayon peserta nomer 17 dari Klan Chan. Anaak lelaki itu begitu tiba di Alam Spiridone langsung berada di dalam area kawanan tikus bertanduk.
Jadi tidak heran, apa bila semua mata anggota Klan Chan saat ini sedang fokus menatap Formasi Virsus di mana Chan Cayon di tampilkan.
Mereka semua memiliki harapan agar Chan Cayon bisa dan berhasil mendapatkan benih Spirit agar Klan Chan mendapat tambahan lagi seorang kultivator yang menjadi pondasi Klan Chan di masa depan.
" Kau pasti bisa Cayon'er! Ayo buktikan dan tunjukkan kemampuanmu itu di hadapan kami semua!"
" Chan Cayon,,Jangan mau kalah sama yang lain."
"Huh,, aku jadi ikutan tegang! Anak lagi berusaha, aku sebagai ayahnya hanya bisa berdoa." ucap Chan Pulili.
Dalam Formasi Virsus, Chan Cayon menarik nafas panjang berulang kali berusaha menenangkan diri. Anak lelaki itu setelah merasa tenang, mulai bersikap lotus di hadapan benih Spirit dengan jarak tidak kurang dari 3 depa.
Benih Spirit yang di hadapan Chan Cayon itu berupa telur emas yang lebih dari sebagian cangkang telurnya menyatu dengan batuan cadas.
Seluruh pikiran Chan Cayon saat ini tercurah pada benih Spirit yang ada di hadapannya. Perlahan tubuhnya mulai di selimuti Qi. Dia mulai mengirim perlahan kekuatan jiwanya pada telur, semua itu di lakukan agar benih Spirit menerima kehadiran dirinya sehingga terciptalah suatu koneksi.
Tak perlu menunggu waktu lama, Benih Spirit yang ada dalam telur itu perlahan-lahan mulai menunjukkan reaksinya.
KRAAAK KRAAAK
Telur emas itu mulai retak dan kemudian pecah. Tampaklah seekor tikus bertanduk tiga, berwarna hijau kebiruan dan bertelinga panjang menjuntai menyentuh tanah.
WHUUUS WHUUUS
Tak lama kemudian Chan Cayon dan juga Tikus bertanduk itu di selimuti sinar hijau. Keduanya langsung melayang ke udara. Tikus bertanduk melayang dengan cara memutari tubuh Chan Cayon.
Setelah satu putaran, cahaya yang menyelimuti keduanya kemudian perlahan-lahan meredup dan menghilang.
Pada saat itu kedua mata Chan Cayon dan Tikus bertanduk beradu pandang. Anak lelaki itu kemudian tersenyum. Pada saat itulah tikus bertanduk langsung melesat cepat masuk menuju aliran Spiritual Chan Cayon yang terbuka.
WHUUUUS
AUUHHH AAUHHH
Bersamaan dengan itu Chan Cayon mulai berteriak teriak menjerit kesakitan. Tubuh anak laki - laki itu bergetar hebat. Keringat dingin keluar bersamaan dengan darah dari pori -pori tubuhnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Xio Xio
lanjutkan Thor semangat aku menunggu adegan mcnya/Angry//Drool/
2023-11-03
0