KUBALAS PENGHIANATAN KEKASIHKU!

KUBALAS PENGHIANATAN KEKASIHKU!

Bab 1 Kenyataan Pahit

"Lo masih berhubungan dengan Sarah Wil?" tanya Seno.

"Masihlah, gue gak mungkin ninggalin dia, secara Sarah sedang hamil anak gue bro!" jawab Wily dengan santai.

"G*la lo, gimana kalau sampai Nagita tahu hal ini? bisa habis lo sama bokapnya." Kaget Seno.

"Nagita mana mungkin tahu hal ini, secara dia itu bodoh dan cinta mati sama gue. Jadi gak ada hal yang perlu gue takutin untuk hal ini, gue hanya perlu berusaha meyakinkan Om Dion supaya mau mengalihkan perusahaan itu ke gue setelah menikah nanti." Tutur Wily yang tidak sadar jika ucapannya sudah di ketahui dan di dengar oleh kekasihnya.

Nagita yang awalnya ingin mengajak tunangannya untuk makan siang sambil membicarakan pernikahan mereka yang tinggal satu bulan itu, tidak sengaja mendengar pembicaraan Wily dan Seno. Dia terkejut saat mendengar semuanya. Nagita tidak menyangka jika ternyata Wili sudah membohonginya selama ini, dan tadi dia bilang apa? Sarah hamil anaknya! sungguh keterlaluan kalian berdua. Sarah yang sudah emosi dan menangis, langsung pergi dari tempat persembunyiannya. Dia pergi ke atas gedung untuk menenangkan dirinya.

Air mata yang terus mengalir dia biarakan turun membasahi wajah cantiknya. Hatinya hancur saat ini, laki-laki dan sahabat yang dia percayai selama ini ternyata tega mengkhianati kepercayaan nya. Nagita diam, dia tidak pernah ingin terlihat lemah di hadapan mereka. Dia akan membalasa semua sakit hati yang dia rasakan saat ini. Nagita mengusap wajahnya dan bergegas pergi dari tempat itu. Dia menuju ke toilet dan merapihkan dandanan nya lalu keluar dari toilet dengan tersenyum dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. "Aku harus kuat dan bisa membalaskan semuanya. Semangat Nagita, kamu itu cantik dan pintar. Buktikan jika kamu bisa hidup tanpa parasit seperti dua penghianat itu." Batin Nagita.

"Hai Ta, dari mana lo, tadi Wily nyariin elo!" ucap Sarah terlihat manis.

"Penghianat!" Batin Nagita. "Tadi gue habis dari toilet Sarah, gue balik ke ruangan dulu ya." Ujar Nagita dingin, membuat Sarah heran.

"Kenapa dia, aneh banget? apa ini hanya perasaanku saja ya?" gumam Sarah lalu duduk kembali ke meja kerjanya.

Nagita menemui Direktur sekaligus ayah nya yang menjabat pemimpin tertinggi di sini. Dia akan pergi bersama ayahnya untuk bertemu dengan klien dari luar negri yang sudah lama bekerja sama dengan perusahaan M-M Group milik orang tuanya.

"Siang Pak Direktur?" sapa Nagita sambil tersenyum. Walaupun dia ayah nya sendiri, tapi Nagita selalu bersikap profesional saat bekerja.

"Siang juga. Apa kamu sudah membawa semua laporan yang kita butuhkan untuk rapat ini?" tanya Dion Wijaya, pengusaha di bidang properti yang sukses karena kegigihan dalam bekerja.

"Sudah Pak! Semuanya sudah saya siapkan." Jawab Nagita. Hatinya memang tengah hancur dan sedih, tapi dia tidak sampai membawa masalah pribadinya ke dalam pekerjaan. Dari awal memulai karirnya sebagai asisten dari ayahanya, Nagita sudah bertekad untuk bekerja sungguh-sungguh dan membuktikan kepada keluarga nya jika dia mampu bersaing dengan kedua kakaknya dalam hal pekerjaan. Dan itu semua terbukti, selama empat tahun bekerja menjadi asisten. Nagita sudah mendapatkan pujian dan apresiasi dari keluarganya, dan itu membuat semangatnya dalam bekerja menjadi lebih terpacu.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang saja, kebetulan mereka juga sudah dalam perjalanan menuju tempat kita akan bertemu." Ucap Dion sambil berjalan keluar dari ruangan nya, diikuti oleh Nagita sambil membawa tas kerja ayahnya.

Tidak banyak yang mengetahui jika mereka adalah ayah dan anak.Karena setahu mereka, Direktur Dion Wijaya hanya mempunyai dua orang anak laki-laki dan salah satunya sudah menikah. Karena hal itu juga, kadang Nagita selalu mendapatkan cibiran dari karyawan lain jika dia bisa bekerja di sana karena mengandalkan kecantikannya saja. Tapi Nagita tidak pernah peduli dengan hal itu. Dia bukan gadis yang lemah seperti kebanyakan orang lain pikir.

"Apa ada masalah yang mengganggumu Sayang?" tanya Dion.

Saat ini keduanya sudah berada didalam mobil. Jadi mereka bisa bebas mengobrol seperti keluarga.

"Tidak Ayah! aku hanya merasa lelah saja." Jawab Nagita.

Dion yang tahu jika putrinya sedang tidak baik-baik saja, lebih memilih diam dan tidak ikut campur masalah anaknya.

"Pergilah berlibur. setelah rapat ini selesai ayah akan memberikanmu cuti selama seminggu. Kamu bebas pergi kemanapun yang kamu mau." Ucap Dion.

"Serius Ayah?" tanya Nagita antusias.

"Ayah tidak pernah main-main dengan ucapan ayah Nak." Jawab Dion.

"Baiklah, aku akan pergi. Aku ingin berlibur ke pulai Bali yah. Tapi aku tidak ingin ada pengawal yang mengikutiku." Pinta Nagita.

"Baiklah, sesuai keinginanmu."

"Terima kasih Ayah! Aku sayang banget sam Ayah." Ujar Nagita bahagia. Dia memang ingin pergi untuk sejenak melupakan masalah yang sedang di hadapinya. Bukan menghindar, tapi pergi untuk berpikir dan mencari solusi untuk masalah nya itu.

Dion tentu senang jika putrinya bahagia. Dia akan melakukan apa saja untuk putri satu-satunya itu, dia akan menjaganya Nagita dari orang yang ingin menyakiti anaknya. Termasuk Wily dan Sarah, tunangan dan sahabat dari anaknya itu. Dion sudah mengetahui sepak terjang keduanya, yang dengan sengaja dan tega membohongi Nagita. Dion memang tidak pernah merestui jika Nagita menikah dengan Wily, tapi demi kebahagiaan putrinya dia rela mengalah.

Dion tetap mengawasi calon menatunya itu, karena dia tidak ingin sampai jika Nagita terluka lebih jauh. Mamun rupanya, takdir sedang berpihak kepadanya. Dia sudah tahu jika Nagita sudah mengetahui kelakuan jahat Wily dan Sarah yang tega mengkhianati nya. Walaupun sedih melihat anknya menangis, tapi itu lebih baik daripada harus melihat Nagita menderita setelah menikah nanti.

Mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampai di depan sebuah hotel mewah, keduanya lalu turun dan menuju tempat pertemuan. Saat masuk ke dalam ruangan itu, Nagita terlihat kagum dengan desain interiornya yang menurutnya unik. Dion dan Nagita kini bertemu langsung dengan pemilik perusahaan Adijaya itu. Karena selama ini mereka hanya berbincang lewat online saja.

"Apa kabar Mr. Damian?" tanya Dion sambil berjabat tangan.

"Kabar baik Pak Dion." Jawab Damian. "Panggil saja saya Damian, saya lebih menyukai panggilan itu daripada Mr. Ujar Damian.

"Bagaimana bisa? Anda ini seorang bule, tentu saya harus memanggil seperti itu untuk kesopanan.

"Walaupun saya bule, tapi saya lebih menyukai produk lokal Pak Dion. Termasuk perempuan nya!" ucap Damian tanpa menaglihkan pandangan nya dari Nagita.

"Baiklah, saya hargai itu Pak Damian. Oh iya, kenalin ini asisten saya … namanya Nagita." Ucap Dion memperkenalkan asistennya.

"Senang berkenalan dengan Anda nona!" ucap Damian.

"Terima kasih Pak Damian!" ujar Nagita tersenyum ramah, membuat Damian bahagia.

Lalu mereka duduk dan memulai membahas tentang pekerjaan. Nagita memperhatikan dan mencatat apa yang menurutnya penting dalam pembicaraan ini. Hampir dua jam mereka di sana, hingga jam makan siang tiba akhirnya rapat pun seleai dengan persetujuan dari kedua belah pihak. Rencananya bulan depan mereka akan pergi ke lokasi proyek untuk meninjau keadaan di sana secara langsung.

Sebelum pergi mereka sempatkan untuk makan siang terlebih dahulu. Nagita merasa sedikit risih saat mengetahui jika Damian terus menatap ke arahnya. Nagita begitu kesal saat melihat laki-laki itu malah tersenyum kearah nya tanpa merasa malu sedikitpun terhadap ayahnya. Setelah makan siang selesai, Dion dan Nabila pamit untuk pulang.

"Kamu kenapa lagi Sayang? apa ada yang membuatmu kesal?" tanya Dion, yang nayatanya dia sudah mengetahui kesalahan yang di rasakan oleh putrinya itu karena hal apa."

"Aku kesal dengan klien Ayah itu, dia terus saja melihat ke arahku. Memangnya tidak ada hal lain apa, yang bisa dia lihat.?" Gerutu Nagita.

"Mungkin dia tertarik sama kamu Sayang!" ujar Dion sambil tersenyum.

"Ayah …! Gak lucu tahu." Kesal Nagita.

Dion kembali tersenyum, dia bahagia saat kembali melihat putrinya bersikap manja. karena seteoah Nagita bekerja dan berpacaran dengan Wily, sikap manja nya itu seolah hilang. "Sudah! kamu tidak usah pikirkan hal itu lagi. Pak kita langsung pulang ke rumah ya?" ucap Dion.

"Baik Pak!"

Dion heran saat tidak ada respon dari anaknya, biasanya Nagita akan menolak jika pulang lebih awal dari kantor karena dia lebih memilih pulang bersama kekasihnya itu. Satu jam kemudian mereka sampai di kediaman Mahendra. Ayah dan anak itu turun dari mobil dan berjalan masuk sambil Nagita bergelayut kepada ayahnya.

"Timben tuan putri begitu manja!" cibir Arjuna, kakak keduanya Nagita.

"Iri …! Bilang bos." Sahut Nagita.

"Anjay ni anak, kesambet apa Yah di kantor? bisa sampai begini?" heran Arjuna.

"Sudah, kalian ini tiap ketemu pasti gak pernah akur." Sahut Melisa Mahendra, istri dari Dion Mahendra yang masih terlihat cantik walaupun unurnya sudah kepala lima.

"Tumben kalian pulang jam segini?" tanya Melisa.

"Kita habis rapat di hotel X Bunda?" jawab Dion.

"Bunda …! Besok aku mau liburan ke bali. Ayah sudah ngasih izin." Ucap Nagita berhambur kepelukan Melisa dengan wajah ceria, tapi mengandung kesedihan.

"Serius Sayang, tumben kamu mau pergi jalan-jalan. Biasanya suka nolak kalau Bunda ajak liburan."

"Kali ini aku mau refreshing Bunda, biar pikiranku sehat lagi."

"Memang selama ini pikiran kamu sakit?" canda Melisa.

"Hehehe … nggak Bunda. Sudah ah, aku mau masuk ke kamar dulu, dah …!" ucap Nagita lalu pergi meninggalkan orang tua dan kakaknya yang terlihat bingung.

"Apa ada yang terjadi Yah?" tanya Melisa heran.

"Nanti kalian akan tahu, sekarang biarkan Nagita melakukan apapun yang dia inginkan selama dalam hal wajar."

"Baik Ayah." Ucap Melisa.

Sementara Arjuna hanya fiam dengan pikirannya sendiri.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Awal mampir.. awal yg seru dan menarik 👍

2023-09-14

2

Phoenix Ikki

Phoenix Ikki

Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!

2023-07-26

2

Mack Werz

Mack Werz

Wih, plot twist-nya seru banget! Ayo teruskan ceritanya!

2023-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kenyataan Pahit
2 Bab 2 Pergi Liburan
3 Bab 3 Jadi Diri Sendiri
4 Bab 4 Gadis Itu Milikku
5 Bab 5 Kepura-puraan Nagita
6 Bab 6 Ternyata
7 Bab 8 Sisi Lain Marvin
8 Bab 8 Marvin Melihat Sania bersama Willy
9 Bab 9 Nasihat Orang Tua.
10 Bab 10 Gugatan Cerai Marvin
11 Bab 11 Pernikahan Yang Gagal
12 Bab 12 Perasaan Aneh
13 Bab 13 Sarah dan Willy
14 Bab 14 Terkejut
15 Bab 15 Malam Yang Indah
16 Bab 16 Hal Yang Mengejutkan
17 Bab 17 Nagita Kabur
18 Bab 18 Tentang Damian
19 Bab 19 Bertemu Nagita
20 Bab 20 Rencana Damian
21 Bab 21 Video Tentang Samantha
22 Bab 22 Damian VS Brian
23 Bab 23 Ulah Brian
24 Bab 24 Nagita Kembali
25 Bab 25 Brian Melarikan Diri
26 Draft
27 Bab 27 Mimpi Buruk Nagita
28 Bab 28 Damian Menemui Orang Tua Nagita
29 Bab 29 Kebahagiaan
30 Bab 30 Tentang Marvin
31 Bab 31 Pernyataan Cinta Mavin Kepada Malika
32 Bab 32 Kebersamaan Marvin Dan Malika
33 Bab 33 Kecemburuan Marvin
34 Bab 34 Pertemuan Damian dan Nagita
35 Bab 35 Rencana Marvin
36 Bab 36 Bertemu Calon Mertua
37 Bab 37 Mendapat Restu
38 Bab 38 Aland Kecewa
39 Bab 39 Pernikahan Marvin dan Malika
40 Bab 40 Ancaman Untuk Aland
41 Bab 41 Nagita dan Damian Menikah
42 Bab 42 Pernyataan cinta Arjuna
43 Bab 43 Arjuna Yang Pemaksa.
44 Bab 44 Beretemu Samantha
45 Bab 45 Rencana Pergi Ke Pantai
46 Bab 46 Keterkejutan Samantha
47 Bab 47 Ngidamnya Nagita.
48 Bab 48 Samantha Kecewa
49 Bab 49 Penghinaan Untuk Malika
50 Bab 50 Pembalasan Marvin
51 Bab 51 Datang Ke Kantor Suami
52 Bab 53 Bangkrutnya Orang Tua Aland
53 Bab 53 Nagita Melahirkan
54 Bab 54 Kemarahan Brian
55 Bab 55 Arjuna dan Milea
56 Bab 56 Kelahiran Yang Mendadak.
57 Bab 57 Mimpi Buruk Sania
58 Bab 58 Rumah Baru
59 Bab 59 Perubahan Hidup
60 Bab 60 Brian Tertangkap
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63 Penjelasan Arjuna
64 Bab 64 Lamaran Ajuna
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Draft
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 Kenyataan Pahit
2
Bab 2 Pergi Liburan
3
Bab 3 Jadi Diri Sendiri
4
Bab 4 Gadis Itu Milikku
5
Bab 5 Kepura-puraan Nagita
6
Bab 6 Ternyata
7
Bab 8 Sisi Lain Marvin
8
Bab 8 Marvin Melihat Sania bersama Willy
9
Bab 9 Nasihat Orang Tua.
10
Bab 10 Gugatan Cerai Marvin
11
Bab 11 Pernikahan Yang Gagal
12
Bab 12 Perasaan Aneh
13
Bab 13 Sarah dan Willy
14
Bab 14 Terkejut
15
Bab 15 Malam Yang Indah
16
Bab 16 Hal Yang Mengejutkan
17
Bab 17 Nagita Kabur
18
Bab 18 Tentang Damian
19
Bab 19 Bertemu Nagita
20
Bab 20 Rencana Damian
21
Bab 21 Video Tentang Samantha
22
Bab 22 Damian VS Brian
23
Bab 23 Ulah Brian
24
Bab 24 Nagita Kembali
25
Bab 25 Brian Melarikan Diri
26
Draft
27
Bab 27 Mimpi Buruk Nagita
28
Bab 28 Damian Menemui Orang Tua Nagita
29
Bab 29 Kebahagiaan
30
Bab 30 Tentang Marvin
31
Bab 31 Pernyataan Cinta Mavin Kepada Malika
32
Bab 32 Kebersamaan Marvin Dan Malika
33
Bab 33 Kecemburuan Marvin
34
Bab 34 Pertemuan Damian dan Nagita
35
Bab 35 Rencana Marvin
36
Bab 36 Bertemu Calon Mertua
37
Bab 37 Mendapat Restu
38
Bab 38 Aland Kecewa
39
Bab 39 Pernikahan Marvin dan Malika
40
Bab 40 Ancaman Untuk Aland
41
Bab 41 Nagita dan Damian Menikah
42
Bab 42 Pernyataan cinta Arjuna
43
Bab 43 Arjuna Yang Pemaksa.
44
Bab 44 Beretemu Samantha
45
Bab 45 Rencana Pergi Ke Pantai
46
Bab 46 Keterkejutan Samantha
47
Bab 47 Ngidamnya Nagita.
48
Bab 48 Samantha Kecewa
49
Bab 49 Penghinaan Untuk Malika
50
Bab 50 Pembalasan Marvin
51
Bab 51 Datang Ke Kantor Suami
52
Bab 53 Bangkrutnya Orang Tua Aland
53
Bab 53 Nagita Melahirkan
54
Bab 54 Kemarahan Brian
55
Bab 55 Arjuna dan Milea
56
Bab 56 Kelahiran Yang Mendadak.
57
Bab 57 Mimpi Buruk Sania
58
Bab 58 Rumah Baru
59
Bab 59 Perubahan Hidup
60
Bab 60 Brian Tertangkap
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63 Penjelasan Arjuna
64
Bab 64 Lamaran Ajuna
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Draft
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!