Willy merasa heran karena dia merasa sulit sekali untuk menemui Nagita. Padahal dia sudah berada di tempat yang sama dengan gadis itu.
"Sial, kenapa susah banget sih nemuin Nagita? tiap kali ke penginapan nya, selalu kosong. Dia beneran di Bali apa bukan sih." Gerutu Willy. Ponselnya berdering, panggilan dari Sarah.
[Kenapa Sarah?]
[Kamu dimana sayang? Kenapa gak ngabarin aku.]
[Aku sedang di bali mau ketemu sama Nagita. Nanti aku hubungi kamu lagi.]
Willy memantikan panggilan Sarah, dia sedang kesal saat ini jadi tidak ingin di ganggu. Karena penasaran, Willy kembali mendatangi penginapannya Nagita. Namun sayangnya, tempat nya sudah kosong karena orangnya sudah pergi tadi sore. Willy kembali ke kamarnya dengan perasaan kesal bercampur emosi.
"Sial! Sebenarnya apa yang terjadi sama Nagita, sudah beberapa hari ini dia terus mengabaikan ku." Keluh Willy.
Sore harinya dia berangkat menuju bandara untuk pulang ke Jakarta, karena Seno bilang jika Nagita sudah berada di rumahnya. Willy benar-benar di buat marah oleh tingkah tunangannya itu.
"Kalau bukan karena butuh uangnya, gak bakalan gue sibuk ngejar dia kaya gini. Emang dia cantik, tapi sayangnya bodoh." Umpat Willy. Jam delapan malam, Willy sudah sampai di apartemen nya, dia di jemput oleh Seno.
"Kacau banget lo Will? " tanya Seno.
Keduanya kini sedang beristirahat setelah perjalanan yang luayan melelahkan.
"Gue kesel banget Seno, masa dua hari di sana ... gue sama sekali gak bisa nemuin tuh cewek."
"Maksul lo Nagita?"
"Siapa lagi Seno!"
"Kenapa bisa?" heran Seno.
"Gue juga gak tahu Sen, makanya gue heran banget. Kaya ada yang nutup akses gue biat ketemu Nagita di sana."
"Bisa begitu ya Will, apa mungkin Nagita yang melakukan itu?"
"Gak mungkin Seno, buat apa juga dia lakuin hal itu?"
Seno mengedikan bahunya, dia sendiri tidak mengerti.
"Oh iya, Sarah terus neror gue Willy, nanyain elo ada di mana." Cerita Seno.
"Dia nelponin gue terus, tapi sengaja gue gak angkat karrna lagi pusing mikirin Nagita." Tutur Willy
Seno kemudian pamit pulang, karena dia masih ada urusan. Kini Willy sendirian sambil memikirkan banyak hal, terutama perubahan Nagita akhir-akhir ini yang membuatnya bingung.
****
.
"Sayang, kamu pulang gak bilang-bilang!" ucap Melisa
"Aku sengaja mau bikin kejutan buat Bunda." Kilah Nagita sambil memeluk ibunya.
Melisa tersenyum, dia mengusap sayang anaknya. Dia tahu joka saat ini putyinya masih tidak baik-baik saja. Tapi dia tidak ingin ikut campur terlalu jauh masalah Nagita.
"Kamu istirahat lah, nanti Bunda bangunin saat makan malam."
"Iya Bunda, aku maauk dulu ya."
Melisa mengangguk, lalu pergi ke kamarnya. Dia ingin mengabari suaminya jika putri mereka sudah kembali. Walaupun dia tahu jika sang suami mungkin sudah mengetahuinya terlebih dahulu.
Nagita melihat ponselnya, panggilan dari Willy. Dia kembali mengabaikan panggilan itu, "Maafkan aku mas, tapi aku tidak ingin terus kamu bodohi dengan kebohonganmu bersama Sarah." Gumam Nagita, lalu dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan setelah itu langsung tidur pulas.
Pagi hari, Nagita sudah rapih dengan stelan kerjanya. Dia menghampiri ayah dan bundanya, serta kakak keduanya yang sudah berada di meja makan.
"Pagi semuanya!" sapa Nagita.
"Pagi sayang, bagaimana kabar kamu Nak?" tanya Dion.
"Baik Ayah," singkat Nagita.
"Bukannya elo masih satu hari lagi di sana?" kepo Arjuna.
"Gue keburu bosen."
Arjuna tidak bertanya apa-apa lagi, mereka kembali menyantap sarapan tanpa ada yang bersuara. Setelah selesai sarapan, Dion dan Nagita pergi berangkat ke kantor bersama. Sedangkan Arjuna pergi sendirian karena dia bekerja di tempat yang berbeda.
"Apa kamu menikmati liburanmu?" tanya Dion.
"Lumayan Ayah!"
"Apa ada yang mengganggumu?"
"Tidak Ayah. Mungkin karena pergi sendirian, jadi terasa kurang seru!" ujar Nagita bohong. Tidak mungkin dia mengatakan jika Demian mengganggu liburannya.
"Jika ada masalah, kamu selesaikan baik-baik Nak. Jangan sampai berlarut-larut, Ayah percaya sama kamu. Kamu itu sudah dewasa jadi bisa memilih mana yang terbaik menurut kamu."
"Iya Ayah, terima kaih banyak karena sudah mau mengerti aku selama ini." Ucap Nagita sambil memeluk Ayahnya dari samping.
Dion tersenyum, dia bukan tidak tahu apa yang sudah di alami putrinya saat ini. Tapi Dion sama seperti Melisa, yang tidak ingin turut campur urusan anak-anak nya. Kecuali jika memang mereka meminta bantuan nya, baru Dion akan bertindak.
Nagita kembali di sibukan dengan pekerjaan nya di kantor. Dia begitu pokus bekerja sehingga tidak menghiraukan ponselnya yang terus berbunyi. Hingga waktu istirahat tiba, Nagita turun ke lantai dasar untuk menuju ke sebuah cafe, dia sudah janjian dengan Mila sahabat nya. Namun saat keluar dari lift dia terkejut saat ada yang menarik tangan nya dan membawanya pergi.
"Ikut aku sayang!" ucap Willy dengan wajah penuh emosi.
"Mas! Apa yang kamu lakukan? lepasin tangan aku sakit." Ucap Nagita.
Tapi Willy tidak mengindahkan ucapan gadis itu, diabterus membawa Nagita pergi ke ruangan nya.
"Mau kamu apa sih Mas?" tanya Nagita kesal.
"Kamu yang kenapa? aku telpon gak pernah di angkat, pesan pun gak di jawab. Kamu tahu, aku nyusulin kamu kesana ... tapi sama sekali tidak bisa bertemu. Apa kamu sengaja menghindariku Nagita?" Cecar Willy.
Nagita diam, sejujur nya dia sudah muak dengan Willy, namun demi balas dendamnya, dia harus berpura-pura baik.
"Maafkan aku Mas! Aku memang sedang bermasalah dengan Bang Arjuna, jadi aku ingin menghindari nya untuk sementara. Jadi aku mohon, biarkan aku sendiri dulu. Aku ingin mencari solusi untuk masalah ku ini." Ucap Nagita dengan wajah sedihnya.
"Apa aku boleh tahu apa yang membuatmu berselisih dengannya."
"Maafkan Mas, untuk saat ini aku ingin menyelesaikan semuanya sendiri. Aku ingin secepatnya menyelesaikan masalahku, karena pernikahan kita tinggal sebentar lagi. Jangan sampai masalah ini menghambat acara kita nanti." Tutur Nagita pura-pura.
Willy sebenarnya masih penasaran ingin tahu apa yang terjadi, tapi dia tidak ingin memaksa Nagita.
"Baiklah, aku pikir kamu sudah punya kekasih baru."
"Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu Mas, padahal, selama ini aku selalu jujur sama kamu." Kesal Nagita.
"Bukan begitu sayang, aku hanya takut kamu berpaling." Ujar Willy.
"Bukannya kamu yang sudah berpaling dariku Mas!" batin Nagita.
"Gak mungkin Mas, kamu kan tahu sendiri ... aku itu cinta dan sayang banget sama kamu. Jadi mana mungkin aku cari yang lain."
"Ya sudah, aku minta maaf karena sudah salah sangka dan sempat kesel hingga berbuat kasar sama kamu. Sebagai permintaan maaf ku, aku mau ngajakin kamu dinner malam ini. Apa kamu mau?"
"Boleh Mas, jam berapa?" tanya Nagita.
"Pulang kerja aku tunggu kamu di bawah." Jawab Willy.
"Baiklah, kalau begitu aku pamit dulu ya Mas."
"Oke sayang, sampai jumpa nanti sore.
Nagita mengangguk lalu tersenyum, kemudian dia keluar dari ruangan nya Willy. Saat di perjalanan keluar, dia bertemu dengan Sarah.
"Hai Gita, kapan lo pulang? Kamu habis dari mana?" tanya Sarah dengan wajah manisnya.
"Kemarin sore Sarah, aku dari ruangannya Mas Willy." Jawab Nagita datar lalu pergi meninggalkan Sarah yang terlihat kaget dengan sikapnya.
Nagita menuju ke kantin, sedangkan Sarah masuk kedalam ruangan Willy dengan wajah masam nya.
"Kamu kenapa cemberut kaya gitu Sarah?" tanya Willy yang sedang duduk di depan mejanya.
"Nagita tadi ke sini?" tanya Sarah.
"Iya." Jawab Willy acuh.
"Kamu abis ngapain sama dia?"
"Kenapa kamu bicara seperti itu?"
"Aku hanya tidak suka." Ungkap Sarah.
"Dia tunangan ku Sarah."
"Dan aku kekasihmu, bahkan aku sedang mengantmdung anakmu saat ini." Sahut Sarah berapi.
"Terus kamu mau apa? Jangan berpikir yang aneh-aneh Sarah. Kita sudah membicarakan hal ini sebelum nya, jangan buat aku muak dengan tingkahmu yang cemburuan seperti ini." Kesal Willy.
"Kenapa kamu jadi marah sama aku Mas!"
"Sudahlah, aku sedang pusing saat ini. Jangan buat aku tambah pusing lagi Sarah, lebih baik kamu keluar sebelum ada yang curiga dengan kita berdua."
Sarah yang tidak terima, langsung keluar dengan emosi. "Kenapa Mas Willy jadi berubah? Ini pasti gara-gara Nagita. Lihat saja, aku pasti akan membuat Mas Willy memilihku dan meninggalkan gadis angkuh itu." Geram Sarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Tae Kook
Seru banget nih cerita, aku gk bisa berhenti baca! 💥
2023-08-01
1
Jell_bobatea
Baca cerita ini adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu luangku
2023-08-01
1