KETIKA DUA KELUARGA BERTEMU

KETIKA DUA KELUARGA BERTEMU

Bontot

"Bintang!" Panggil Emak.

"Iya mak." Terlihat Anak perempuan berlari mendekat ke arah dapur.

"Kenapa Mak?" Tanya nya.

"Beliin trasi mak mau nyambel gak punya trasi." Titah nya, Bintang mengangguk paham.

"Mana uang nya mak?"

"Di mba Atun masih ada uang mak di sana." Jawab Emak sambil mengaduk sup ayam nya.

"Cuma trasi aja mak?" Tanya Bintang memastikan.

"Iya cuma trasi aja? ati ati yah, bawa pisau lipat." Pesan Emak.

"Buat apa mak?" Tanya Bintang.

"Kalau ada culik robek aja muka nya." Ucap Emak enteng.

"Izzz Emak mah." Dengus nya, dia segera pergi ke warung terdekat.

.

.

.

.

.

"Mbak Atun, kata Emak suruh minta trasi." Ucap Bintang.

"Buat apa Bin?" Tanya penjaga warung sambil mengambil pesanan Bintang.

"Emak mau nyambel nggak punya trasi." Jawab nya.

"Nih trasi nya." Bintang mengambil pesanan nya.

"Nggak ada sisa uang mbak?" Tanya Bintang.

"Kagak ada Pas itu buat trasi, kenapa emang?"

"mau es krim mbak." Jawab Bintang.

"Dah ambil aja sana, bilang ntar ma emak lu yah, ngutang gitu." Bintang ngangguk aja, dia mengambil satu ice cream rasa buah.

"Makasih mbak, Bintang pulang dulu." Ucap nya dia berlari menuju rumah nya.

Rambut nya yang tergerai panjang menambah pesona ayu bocah berumur enam tahun itu.

"Mak." Panggil Bintang.

"Mana trasi nya? Lah es dapet dari mana tuh." Tanya Emak sambil membakar trasi nya yang Bintang berikan.

"Di kasih mbak Atun." Jawab nya Emak menaruh trasi nya, Nguleg sambil melirik anak Bontot nya ini.

"Mbak Atun mah pelit masa kasih kamu es, Emak nggak percaya." Jawab Emak.

"Kata nya Bintang di suruh ambil Mak, terus nanti suruh bilang katanya ngutang gitu, ya Bintang ambil aja mak." Jawab nya sambil makan ice duduk di tengah tengah pintu.

"Ya ampuuuuunnn mbak Atun asem banget tuh orang ngajarin anak gue ngutang." Gerutu emak sambil ngulek sambel.

"Lain kali jangan kaya gitu lagi ya ntot, Emak lu ini tajir di sini ok? masa ngutang." Pesan Emak, Bintang ngangguk ngangguk aja.

"Abang belum pulang ntot." Tanya Emak.

"Abang tadi Bintang liyat di warung mbak Atun Lagi ngisep isep mak." Jawab Bintang, Emak Tia menghentikan ulekan nya dia mendekat pada putri nya.

"Abang Farhan ngisep apa?" Tanya Emak pikiran nya udah jauh tak karuan.

"Bintang nggak tau mak." Jawab nya polos.

"Bentuk nya apa?"

"Putih panjang kecil mak, kaya yang biasa bapak isep itu mak." Jelas Bintang, emak Tia memegang dada nya.

"Ya ampun anak bujang gue yang gak jadi bontot baru juga masuk SMP udah isep roko aja, awas aja kalau pulang!" Gumam emak Tia sewot.

"Terus kenapa kamu nggak panggil abang?" Tanya Emak. Bintang cuci tangan abis kena ice cream.

"Kata mbak Atun nggak usah di panggil, terus juga nggak usah bilang emak katanya eh Bintang malah bilang sama emak." Ucap nya memukul ringan Mulut nya.

"Izzz Denger yah? apa apa tuh Bintang harus bilang sama emak yah, nggak boleh ada yang di tutup tutupin janji?" Pinta Emak, Bintang ngangguk.

"Iya mak Bintang laper mak." Ucap nya memelas.

"Nah ini sup ayam kesukaan Bintang udah mateng mau pake sambel?" Tawar Emak Bintang girang bukan main.

"Iya mak, Pete nya mana mak?" Pinta Bintang.

"Bentar emak kupas dulu yah?"

"Enak mak." Ucap Bintang, emak tersenyum.

"Makan yang banyak yah, emak ke depan dulu mau nyamperin abang lu dulu." Pamit Emak sambil bawa sapu lidi.

"Mak mau nyapu di warung mbak Atun?" tanya Bintang.

"Kagak, mak mau nyapu otak Abang lu biar bersih, berani sekali tuh anak nge roko." Gerutu Emak sambil menenteng sapu nya tinggi tinggi.

Sedang Farhan yang sudah sampai di pintu belakang rumah memberhentikan Langkah nya.

"Waduh." Ucap Farhan.

"Nah, pulang juga kamu yah? sini kamu biar emak sapu sekepala kepalamu sekalian hah.!!" Sentak emak ketika melihat Farhan Lari terbirit birit.

"Bapak tolong!!"

"Sini kamu.!!!"

Hahahahhahaha

...----------------...

Masih di rumah emak Tia, lagi pada asik nonton tv.

"Salah kan jawaban nya." Gerutu Emak. Bintang duduk di samping Emak nya.

"Kenapa mak?"

"Itu tinggal jawab aja susah, mikir nya kejauhan, orang top survei nya gampang gitu juga." Jawab Emak sewot Bintang ngangguk.

"Mak ganti napa Mak, jangan keluarga seratus." Pinta Bintang.

"Lah ganti apa?" Tanya Emak.

"Ada sinetron baru Mak." Pinta nya antusias.

"Ogah lah, lu masih piyik nonton kok sinetron, si kembar botak aja noh." Bintang menggeleng.

"Bintang bukan anak kecil mak, Bintang udah gede." Jawab Bintang.

"Cantik nya bapak Lagi pada ngapain? tv di depan kok malah ngomong sendiri sendiri." Tanya Fahmi sambil membawa plastik.

"Bapak bawa apa?" Tanya Bintang, dia duduk di pangkuan Fahmi.

"Nih ciken, Buat Bintang sama Abang, eh Abang mana nak." Tanya Fahmi sambil melihat sekitar.

"Lagi di kamar Pak, marah sama Emak." Jawab Bintang polos.

"Loh kenapa sayang?" Tanya Fahmi pada Tia.

"Anak mu itu mas, baru juga masuk smp udah isep roko aja! gimana aku nggak marah coba!" Sentak Emak nih, udah nggak bisa nahan emosi.

"Sabar yang, kita bisa bicarakan baik baik kan?" Ucap Fahmi Lembut.

"Gimana nggak gedek mas, ya ampun tingkah anak mu itu ajaib dari dulu, suka meres duit orang suka cium cium anak orang waktu tk! Mas, aku emosi, emosi punya anak sapi!" Ucap Tia marah. Sedang Bintang terkikik di dalam pelukan bapak sapi.

"Mak itu kan dulu." Ucap Farhan nongol dari kamar nya.

"Apa! ya ampun ke dua kakak mu itu tingkah nya normal semua Farhan! cuma kamu sama Bintang yang ajaib." Ucap Emak menghela nafas nya.

"Lah kok Bintang di bawa bawa mak! kan Bintang nurut mak." Ucap Bintang sambil makan chiken nya.

"Halah! kamu juga, Maaaaassss ya ampun tadi siang anak mu ngutang di warung." Ucap Bintang.

"Masa sih?" Jawab Fahmi kaget.

"Lah di suruh sama mbak Atun pak." Jawab Bintang. Fahmi menghela nafas nya kenapa anak nya ini pada ajaib.

"Pake nasi makan nya." Cletuk Emak.

"Kan udah makan Mak." Jawab Bintang.

"Biar kenyang, bang sekalian ambil nasi buat adik mu." Titah Emak, Farhan nurut aja takut di sapu Lagi pala nya.

"Terus hutang nya sudah kamu bayar yang?" Tanya Fahmi, Tia menggeleng.

"Lupa," Jawab nya enteng, Fahmi mengulum bibirnya mau ngomel takut kena omel balik.

"Nih dek nasi nya." Farhan makan bareng Bintang pake nasi sepiring penuh.

"Emak nggak makan." Tanya Bintang.

"Emak diet Lah, Biar tubuh seksih Emak awet." Jawab nya, sambil minum air putih sebenar nya pengin tapi ia tahan.

"Pak Bintang pengin jenguk bang Robi sama kak Ale." Pinta Bintang Fahmi mengangguk.

"Nanti yah kalau bapak senggang, akhir akhir ini sampai Bulan ke depan bapak lagi terima banyak job." Jelas Fahmi.

"Waaah sukur deh mas. dapet job banyak, anter kemana aja Mas?" Tanya Tia.

"Banyak yang, tapi lebih sering ke kota soal nya kan pada kuliah, jadi dari sini rombongan nganter gitu." Jelas Fahmi.

"Kalau ke kota mampir mas ke kosan Robi sama Ale." Ucap Tia. Fahmi mengangguk.

"Mas udah mampir yang, malah pada minta suruh bawa kamu sama Bintang ke kota." Ucap Fahmi terkekeh.

"Lah Abang sama kak Ale nggak nanyain aku pak." Tanya Farhan, Fahmi menggeleng.

"Nggak, katanya kalau kamu banyak mau nya." Jelas Fahmi membuat Emak dan Bintang tertawa.

"Jahat nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Novel baru.........

Ketemu lagi dengan macil..😘

Terpopuler

Comments

Riska Fatihica

Riska Fatihica

mff ya macil aku baru mampir.....

2023-07-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!