"Sayang." Panggil Fahmi mencari Tia.
"Sayang Kamu di mana?" Panggil nya Lagi dia membuka kamar satu persatu.
"Di mana kamu sayang." Fahmi mencari ke belakang.
"Sayang Kamu Lagi ngapain?" Tanya Fahmi.
"Lagi kasih makan ikan kenapa mas?" Jawab Emak sambil duduk di pembatas kolam.
"Ini kakak telfon katanya kapan kita ke kota?" Ucap Fahmi sambil duduk di samping istri nya.
"Aku sama anak anak bisa kapan aja Tergantung kamu mas." Tutur Tia sambil memberikan pakan ikan.
"Eeemmm jumat ini aja gimana yang." Usul Fahmi Tia mengangguk.
"Iya mas, Nanti aku siap kan apa yang kita bawa." Jawab Tia Fahmi menggaruk kepala nya Bawa barang Pasti bisa berkoper koper.
"Eeemmm sayang Kan di sana sudah ada banyak baju kita sama anak anak Nggak usah bawa baju yah, Eemmm yang di mana bontot." Bujuk Fahmi sambil memeluk Tia.
"Ya ampun aku Lupa jemput Bontot!" Pekik Tia kaget. Dia lantas berdiri secepat kilat dan.
"Byuurr." Tia yang Lari menjauh kembali ke kolam setelah mendengar suara benda jatuh ke air.
"Ya ampun mas! Kamu ngapain mandi di situ ih Orang ada kolam renang juga malah main air sama ikan, Ayuk aku bantuin bangun Aku mau jemput anak mas jangan iseng iseng lah." Gerutu Tia sambil berlalu pergi setelah membantu Fahmi bangkit dari kolam ikan meninggal kan Fahmi yang lagi menganga melihat sikap ajaib istri nya.
"Aku yang di ceburin Aku juga yang di salahin Ck ck ck emang istri ku." Decak Fahmi sambil berdiri menuju kamar mandi.
Si Emak menjalan kan motor nya dengan kecepatan tinggi.
Tin Tin Tin "Minggir Woi. Ngapain di tengah jalan." Sentak Emak! Sebelum dia masuk gerbang.
"Siapa yang di tengah jalan! Orang aku udah minggir gini Ya ampun! Motor itu Lagi." Ucap pemuda yang tadi pagi jalan nya di gunting Emak Emak.
Si Emak markirin motor nya dulu sebelum datengin anak bontot nya yang lagi murung duduk di depan kelas.
"Maap ya ntot Mak Lama." Ujar Emak.
"Emak Lupa kan." Tuduh Bintang si Emak ngangguk namun setelah sadar dia menggeleng.
Sial ni anak nebak nya pas bener. Batin emak menjerit.
"Eh nggak! Masa ama anak ndiri Lupa, Kagak Lah Itu bapak Lo noh mandi di air kolam ikan bikin Lama." Kilah Emak. Namun Bintang tak percaya.
"Udah Lah yuk Mak pulang Bintang capek Bintang Laper." Keluh nya Si Emak Lega.
Maap mas.. Kamu jadi kambing ganteng nya..
mereka pulang menuju rumah kali ini Emak jalan nya pelan pelan.
sedang di belahan kota Lain Kota yang penuh dengan polusi.
"Om Xelo yang jemput." Tanya Langit sambil berjalan mendekat Xelo melihat ke dalam.
"Ck siapa yang jemput kamu di mana Kiki." tanya Xelo Langit menganga Kiki Lagi.
"Om aku ini ponakan Om Iz bukan nya ke sini jemput aku malah jemput Kiki!" Dengus Langit sambil masuk ke mobil Om nya.
"Iya yah Om jemput kamu di suruh Mamah mu di mana Kiki." Tanya Xelo lagi.
"Ck tadi lagi ke kamar mandi." Jawab Langit malas Xelo melangkah ke dalam mencari di mana Kiki.
"Kiki.!" Panggil Xelo.
"Kiki. Kamu di mana." Panggil Xelo khawatir.
Tok tok tok.
"Kiki kamu di dalam? Ini Om Xelo." Ucap Xelo dengan keras.
"Hiks hiks Om." Xelo membola mendengar suara tangisan di dalam.
Ceklek.
Xelo segera membuka pintu kamar mandi.
"Kiki kenapa?" Tanya nya khawatir.
"Hiks hiks Om baju Kiki basah." Adu Kiki sambil menatap mata Xelo memelas.
"Kiki di apain ada yang nakal sama Kiki?" Tanya Xelo serius Kiki menggeleng.
"Kiki kepleset Om." Jawab Kiki membuat Xelo Lega.
"Baik lah, Kiki pakai jas Om yah biar hangat Om antar ke rumah." Bujuk Xelo memakaikan jas yang ia kenakan.
"Makasih Om." Tutur Kiki lirih.
"Yuk kita ke mobil." Ajak Xelo menggendong Kiki.
"Kiki jalan aja Om Baju Om nanti basah." Ujar Kiki.
"udah nggak papa ok, Om bawa baju ganti di mobil kamu jangan pikirin itu Dingi hem." ujar Xelo lembut.
"dingin Om." lirik Kiki.. Xelo memasuki mobil nya dengan tetap menggendong Kiki ala koala.
"kenapa Ac nya di matiin sih Om." tanya Langit.
"Kiki dingin?" sahut Xelo Sambil menjalan kan mobil nya dengan masih memangku dan memeluk Kiki.
"kenapa Kiki nggak di taruh belakanh aja Om Itu bahaya tau Om." protes Langit, Membuat Xelo berdecak.
"udah kamu diem aja Kamu ini suka protes persis kek Mamah mu." gerutu Xelo.
"aku aduin Mamah Loh Om." ancam Langit membuat Xelo membola.
"ck Anak Laki kok jadi tukan ngadu, pake rok aja." sindir Xelo.
"bodo Ntar aku aduin Mamah pokok nya." Ancam Langit.
"sesama Lelaki saling jaga rahasia, Ntar Om beliin mainan deh." bujuk Xelo.
"no! Emang aku anak kecil suka mainan Om beliin aku Laptop." pinta Langit Xelo berdecak.
"baik lah Nanti Om belikan Tapi kita antar Kiki dulu yah Baru kamu pulang, Kasian dia kedinginan." ucap Xelo Langit mengangguk setuju.
"deal." cletuk Langit tersenyum.
"dal dil dal dil mbah mu."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Gemilang Cell
kiki dari kecil udah bilang kerok
2023-11-20
1
nacho
namanya langit bintang bulan Lin tang🤣🤣🤣
2023-07-29
0
nacho
jodohkn bintang dengan langit
2023-07-29
0