efek umur

Bulan dan Lintang serta Langit sedang bersama di mobil menuju bandara untuk menjemput Axelo.

"Apa bang Kevin sudah sampai di bandara pah?" Tanya Bulan. Lintang menatap istri nya sebentar.

"Kayak nya sudah, kita ambil parkir yang paling dekat aja yah biar nggak kejauhan pulang nya." Jawab Lintang sambil memarkir kan mobil nya pelan pelan.

"Yuk turun." Ajak Bulan Lintang dan Langit ikut turun. Mereka berjalan bersama menuju ke dalam bandara.

"Langit Sini.!" Panggil seorang gadis kecil seumuran dengan Langit.

"Hemm." Jawab Langit. Bulan berdecak melihat sikap anak nya.

"Sok cool." Sindir Bulan.

"Kalian sudah sampai dari tadi." Tanya Bulan.

"Belum lama sini duduk, kayak nya pesawat Xelo sudah mendarat." Jawab Keyla Bulan mengangguk.

"Syukur lah kalau Axelo kembali gue udah mau fokus di rumah." Ucap Bulan Keyla terkekeh.

"Tapi sekalipun ada Xelo lo tetep kadang kadang harus ke kantor bagaimanapun lo pemilik tunggal yang sah. Kalau lo jarang ke sana pasti ribet." Ujar Kevin, Bulan terkekeh.

"Iya lah bang ke, iz lo mah kalau sama gue sensi mulu iz." Decak Bulan Kevin berdecak.

"Lo biang nya bikin onar soal nya." Sindir Kevin.

"Ya ampunnnn bang ke Itu masa lalu lah." Elak Bulan sambil melihat Langit dan Kiki yang sedang mengobrol sambil berdiri.

"Nggak cape apa tuh mereka." Decak Bulan. Lintang terkekeh.

"Anak itu sedang menunggu om nya sayang.." Jawab Lintang Bulan mengangguk.

"Lah itu om nya ya ampun oppa oppa korea ganteng banget." Pekik Keyla membuat Bulan, Lintang dan Kevin menatap seorang pria muda tampan berjalan mendekat pada mereka.

"Ganteng juga adik ipar gue, tapi masih gantengan gue lah." Ucap Lintang sombong membuat siapa saja yang mendengar mendengus geli.

"Udah kepala 4 aja masih narsis.." Sindir Bulan.

"Halooo keponakan om." Axelo berseru senang.

"Hal."

grep

jawaban Langit menggantung ketika om Xelo menyapa nya namun justru menggendong Kiki.

"Hap ketangkap kamu." Pekik Xelo senang membuat Langit berdecak.

"Ck Om. Keponakan Om itu aku." Ujar Langit protes Xelo menatap Langit sebentar sebelum akhir nya menatap gadis cantik cilik di gendongan nya ini.

"Oooh yang bilang kamu bukan ponakan om sapa." Jawab Xelo santai sambil menciumi pipi Kiki yang sedang terkikik.

"Tapi om gendong nya Kiki." Seru Langit geram.

"Lah kamu kan nggak mau di gendong kan? Katanya sudah besar lah, kamu lakik lah, sudah lah jangan ganggu om sedang bersama gadis om." Sahut Xelo meninggalkan Langit yang sedang membola ajaib sekali om nya ini.

"Hahahhahahha." Tawa ke dua pasangan pasutri itu tak bisa di tahan lagi setelah melihat wajah pias Langit.

"Hai kakak kakaku sekalian." Sapa Axelo.

"Hai juga Sehat kan Xel." Tanya Bulan dan Lintang.

"Seperti yang kalian lihat, bahkan aku sedang sangat bugar mengangkat gadis ku." Ucap Xelo meledek Kevin.

"Gadis mu bapak kau! enak saja anak ku itu milik ku seorang." Jawab nya posesif dan si sambut tawa oleh semua nya, kecuali Langit yang malah bertambah suram..

...----------------...

Pagi menjelang hari senin telah tiba di mana rutinitas padat mulai memenuhi hari hari sebagian manusia.

Seperti hal nya Bulan yang sedang mengantar Langit sekolah di taman kanak kanak dekat dari kantor nya.

"Belajar yang rajin yah, mamah berangkat ke kantor dulu." Ucap Bintang hendak mencium kening putra nya.

"No mah, aku sudah besar no kiss." Ujar nya protes membuat Bulan terkekeh.

"Baik lah, mamah berangkat yah.bay." Langit masuk ke dalam sekolah.

Sedang di kota lain lebih tepat nya di kampung halaman emak Tia lagi rempong nguncir dua rambut Bintang.

"Jangan kuncir dua mak malu." Protes Bintang.

"Udah diem aja napa ini tuh lucu tau, kamu bisa nya protes aja." Jawab emak membuat Bintang bertambah mendengus.

"Kamu itu masih 6 tahun masih unyu unyu kunciran gini."

"Bintang malu emak di gerai aja yah biar kelihatan anggun." Ujar nya emak mendelik.

"Anggun anggun gak usah sok tua tua lu sesuai umur aja kalau mikir emak heran dulu kakak lu nurut nurut aja di apain juga malah kak Ale pernah emak kuncir dua tinggi ke atas kaya kuciran nya si mancung itu." Ujar mak bangga.

Bintang menelan saliva nya dia tau siapa si mancung karna pernah emak nya menunjukan beberapa foto si mancung dengan gaya rambut yang selalu menjulang tinggi seperti menara.

"Masih lama nggak mak?" Tanya Bintang mencoba mengalih kan perhatian.

"Udah selesai dah yuk berangkat." Ujar Emak sambil mengeluarkan motor sekopi nya.

"Ati ati mak." Ujar Bintang ketika si emak lagi mulai ngebut.

"Percaya dah sama valentina raisa." Ucap emak percaya diri.

"Sen nya mak di benerin tuh kita mau ke kiri yang nyala kanan." Protes Bintang Emak terkekeh.

"Lupa emak ya maklum lah valentina raisa juga manusia kan." Elak nya mereka sampai di depan taman kanak kanak.

"Dah sana turun ati ati yang nurut jangan bandel jangan nakal yang paling penting jangan genit ok, jangan kaya kakak lu Farhan." titah emak.

"Mak kenapa Bintang gak masuk sd aja sih mak ya ampun Bintang malu kalau Tk Bintang udah gede." Ujar Bintang protes.

"Lu masih 6 tahun kurang kagak bisa sekolah dasar dah nikmatin aja emak pulang yah." Pamit emak setelah Bintang berjalan masuk ke sekolah dengan langkah berat.

Si emak buru buru mau balik ke rumah.

TIN TIN.!

TIN TIN.!!

"Busyet." Si emak kaget.

"WOI.!!" Ucap anak muda marah pada emak.

"Apa!! Kagak sopan lo sama orang tua." Jawab Emak marah si pemuda terkaget.

"Pantes emak emak dia yang ngegunting jalan gue dia yang marah." Gumam nya.

"Dah lo ganggu waktu gue aja gue buru buru mau matiin kompor lupa efek berumur nih kayak nya." Gerutu nya sambil menjalan kan motor nya lagi.

"Ya tuhan hamba berharap si emak emak itu hati hati dan segera bertaubat agar tak ada korban yang jantungan lagi Amin." Doa sang pemuda yang terdzolimi..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Binti Rofikoh

Binti Rofikoh

nyimak tor, mopelmu bagus ini kayaknya

2023-12-30

0

Risma Riskita

Risma Riskita

ampun dah🤦‍♀️emak😂😂😂😂😂

2023-10-13

0

Riska Fatihica

Riska Fatihica

amin......🤣🤣🤣🤣🤣

2023-07-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!