AKU DUDA KAU MAU APA?
Jamal berjalan terburu-buru menuju bengkel panggilan darurat dari bosnya membuatnya harus segera datang karena ada perbaikan mobil rusak yang harus dia tangani. Mobil Audi E-Tron GT terparkir di sana padahal hanya mengganti ban saja tapi tidak ada satupun karyawan yang berani menyentuhnya itu karena sang pemilik yang terkenal sangat cerewet membuat mereka enggan mengerjakannya.
”Kenapa kalian tidak berani melakukannya bukankah hal mudah jika hanya mengganti ban saja,” ujar Jamal pada Arya temannya.
”Masalahnya bukan itu, pemiliknya sangat cerewet sekali dan kami tidak betah melayani komplain yang masuk darinya.”
Jamal baru beberapa bulan bekerja di bengkel di kota, dia memutuskan untuk pergi ke sini setelah bercerai dengan istrinya. Kegagalan rumah tangganya membuatnya enggan untuk tetap berada di rumah. Terlebih dia tidak suka dengan omongan tetangganya yang julid, hal biasa yang sering dilakukan orang di kampung yaitu selalu bergosip.
Jamal tidak suka dirinya dijadikan bahan gosip tetangga karena telah kalah telak dengan mandor tempat dia bekerja. Apalah dia yang hanya bermodalkan tampan sedangkan materi dia tak memiliki, Rara istrinya itu wanita matre meskipun Jamal telah berusaha memenuhi kebutuhannya tetap saja selalu kurang dan kurang.
Jamal tidak mampu mengimbangi keinginannya karena penghasilannya tak seberapa dan perselingkuhan pun terjadi dan berujung pada perceraian. Jamal memilih bercerai daripada hidup tersiksa dan menerima tekanan batin setiap harinya.
”Halah dimanapun wanita itu memang sama aja bro, matre dan cerewet,” seru Arya.
”Hush, jangan begitu! Jangan memukul rata karena tidak semua sama,” sahut Jamal meskipun pernah merasakan sakit hati karena penghinaan mantan istrinya Jamal tidak mau menyamaratakan semua wanita. Dia yakin suatu saat pasti akan bertemu dengan jodoh yang tepat.
Jamal mengerjakannya dengan sangat hati-hati dia teringat pesan bosnya jika mobil itu sangat mahal dan pemiliknya tidak mau tergores sedikitpun. Begitu selesai mengganti ban mobil tersebut Jamal berniat untuk istirahat sebentar sebelum pulang ke tempat kostnya.
Suara mobil datang pun kembali terdengar, niat hati ingin istirahat sirna karena Arya kembali meminta bantuan darinya.
”Bang, ayo bantuin aku benerin mobil yang baru datang!” ajak Arya.
”Astaga aku baru saja selesai dan duduk di sini tapi kau sudah mengajakku melakukan pekerjaan yang baru. Yang benar saja!” protes Jamal.
”Ayolah Bang please!” rengek Arya dia mang karyawan yang selalu saja tidak percaya diri dalam bekerja dan Jamal yang selalu dia mintai pertolongan.
Dengan malas Jamal pun bangkit dan memeriksa mobil tersebut. ”Turun mesin!” ucapnya membuat si pemilik mobil melongo.
”Pasti jarang diservis ya?” tebak Jamal. Jamal pun langsung memeriksa bagian yang lainnya meski lelah dia tetap mengerjakannya karena tak ingin mengecewakan pelanggannya.
Arya hanya membantunya mengambil alat-alat yang dia butuhkan untuk perbaikan mobil tersebut. Jamal hendak mengambil alat di tangan Arya sayangnya karena kurang hati-hati kakinya tersandung botol minuman yang ia letakkan di bawah kursi.
Brak!
Alat yang dipegangnya menghantam mobil Audi yang baru saja dia ganti ban mobilnya sepuluh menit yang lalu. Jamal meringis karena kecerobohannya mobil tersebut tergores.
”Astaghfirullah, mimpi apa aku semalam,” pekiknya kemudian dirinya terduduk lemas seketika.
****************
”Aish, dasar gila!” teriakan seorang gadis membuat seisi rumah menatap ke arahnya. Baru saja papanya menelpon akan kembali menjodohkannya dengan seorang anak teman rekan bisnisnya. Berulang kali dia menolak dengan berbagai alasan, namun papanya selalu saja tidak percaya.
Sekarang yang harus dia lakukan adalah mencari seseorang yang tepat untuknya dijadikan kekasih agar papanya tidak lagi mendesaknya. Dia tidak mau terus menerus didesak dengan permintaan konyol sang papa. Muna berpikir keras dengan siapa dia akan menjalankan misinya yang pasti dia tidak mau sembarangan memilih orang.
”Duh bagaimana ini, haruskah aku meminta bantuan Haris? Tidak mungkin, papa dan mama pasti akan curiga jika aku sedang menipu mereka,” lirih Muna dirinya berjalan mondar-mandir di kamarnya mencari solusi terbaik untuknya.
”Aish, sial kenapa semua orang bikin kesal!” Muna segera menyambar tasnya dan segera pergi ke bengkel untuk mengambil mobilnya.
Dengan cepat dia menyelinap keluar dari rumah dan segera berlari menuju jalan utama untuk menghentikan taxi yang lewat. Dia tidak mau menggunakan sopir karena tak ingin kebebasannya terganggu dan yang pasti dia bakal mengadu apapun yang dilakukannya di luar.
”Pak tolong antarkan saya ke bengkel service mobil di jalan utama Permai blok G,” ucap Muna. Sang sopir taksi hanya mengangguk dan segera melaju ke lokasi yang dituju.
Begitu sampai semua orang yang ada di dalam bengkel menatap ke arahnya. Muna berjalan dengan sangat percaya diri tidak peduli dengan tatapan para pria yang ada di sekitarnya.
”Hallo, saya mau ambil mobil saya. Apakah sudah selesai diperbaiki?”
Arya gugup bingung mau menjawab apa karena mobil milik Muna tergores oleh Jamal akibat accident tanpa sengaja tadi siang.
”Hey, apa kamu tuli!” seru Muna menaikkan nada suaranya karena kesal perkataannya tidak ditanggapi.
”Apakah mobil Nona yang ini?”
Muna menoleh ke sumber suara dia tercengang melihat pria dewasa yang ada di depannya meskipun wajah dan tangannya terlihat kotor karena oli tapi justru dia terlihat sexy di mata Muna.
Jamal bergidik ngeri melihat tatapan gadis yang ada di depannya saat ini yang melihatnya dengan tatapan ingin memangsanya. ”Hai Nona, kamu dengar apa yang saya katakan?”
”Eh? I-iya saya dengar, benar ini mobil saya. Apakah sudah diperbaiki karena aku ingin mengambilnya dan menggunakannya malam ini.”
Jamal mendesah berat membuat Muna bingung. ”Maafkan saya Nona, mobil Anda sudah saya perbaiki dengan baik tapi saya mohon maaf karena kesalahan kecil mobil Anda jadi tergores.”
”Apa?” teriak Muna shock mendengar pengakuannya bagaimana dia mengatakan hal ini pada papanya pastinya sang papa akan semakin murka padanya.
”Bagaian mana yang tergores?” tanya Muna mencoba tetap tenang meski hatinya gelisah.
Jamal pun memberitahukan pada Muna dan hal itu semakin membuatnya bingung. ”Duh bagaimana ini pasti papa akan marah,” pekiknya.
Muna tidak dapat menyembunyikan kegelisahannya bagaimana dia menghadapi papanya nanti. ”Apa statusmu?” tanya Muna kemudian membuat Jamal menatap Muna intens kenapa gadis di depannya menanyakan statusnya.
”Aku duda, kau mau apa?” ucap Jamal.
”Jadilah kekasihku?” sahut Muna membuat Jamal seorang duda tanpa anak melongo mendengarnya. ”Kekasih kontrak, bagaimana apakah kau setuju? Dengan begitu kau bisa melakukan apapun dengan uang yang kau miliki nantinya dan yang paling penting adalah Anda terbebas dari tuntutan saya,” lanjut Muna.
Jamal mengernyit mendengarkan penuturan Muna. ”Apa maksud Anda?”
”Mobil ini sangat mahal, apa Anda yakin mampu menggantinya? Jadilah kekasih kontrakku maka kau akan terbebas dari tuntutan ku bagaimana?”
Jamal mematung mendengarnya haruskah dia terlibat hubungan dengan orang kaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments