Mr. LOVE

Mr. LOVE

Chapter 1 : Awal Mula Perselingkuhan (18+)

Wendy tidak percaya dengan pemandangan di hadapannya. Pria yang begitu ia percaya dapat membahagiakan dirinya dan anak yang ada di dalam perutnya tengah beradegan ranjang dengan sahabatnya sendiri.

Ciuman panas yang di daratkan pria itu begitu menggoda sang wanita hingga ia melepaskan seluruh pakaian mereka. Bian yang tengah memanas mulai menyentuh area terlarang itu.

"Uekkk...." suara mual dari mulut Wendy menghentikan adegan itu.

Pria dan wanita yang sedang bermain menatap ke arah asal suara. Mereka tidak tahu bahwa ada yang memperhatikan perbuatan mereka sedari tadi.

"Wendy....." ujar sang pria panik.

"Sayang aku bisa menjelaskan semua ini" ujar sang pria seraya memakai pakaiannya kembali.

Belum selesai pria itu berbicara, Wendy sudah pergi meninggalkan keduanya. Air matanya berjatuhan dan ia harus berlari pelan karena tidak ingin membahayakan kandungannya.

"Breng*** berani nya dia melakukan hal itu bahkan dengan sahabatku sendiri" ujar Wendy di tengah tangisnya.

Jessi yang melihat Bian mengejar wanita itu menjadi kesal. Dia tahu pada akhirnya Bian tetap akan memilih istri sah nya dibandingkan dirinya yang hanya seorang selingkuhan. Jessi rela melepas persahabatannya dengan Wendy hanya demi Bian. Akan tetapi dia tetap saja tidak bisa memiliki Bian seutuhnya.

"Apasih yang menarik dari wanita si*la* itu" ujar Jessi menggerutu.

Setelah beberapa saat mengejar sang istri, Bian akhirnya bisa memegang tangan istrinya. Dia berusaha menghentikan Wendy yang tengah berlari kecil.

"Sayang tunggu" ujar Bian seraya memegang tangan Wendy.

"Lepaskan, jangan setuh aku dengan tangan kotor mu" ujar Wendy begitu marah.

"Maafkan aku sayang, aku khilaf" ujar Bian.

"Cukup Bian, aku mau muntah melihat wajahmu itu" jawab Wendy tegas seraya meninggalkan Bian yang terdiam mendengar perkataan Wendy.

Awal mula perselingkuhan itu semenjak Wendy sibuk dengan kehamilannya. Dia terlalu memikirkan keselamatan janin dalam kandungannya sehingga mengabaikan Bian. Akan tetapi apapun alasannya perselingkuhan tidak bisa dibenarkan. Apalagi wanita yang menjadi selingkuhan Bian merupakan sahabat Wendy sejak kecil.

Sewaktu hamil Wendy mulai jarang melayani Bian di kamar. Tubuhnya terasa berat dan dia mulai malas melakukan hubungan badan dengan suaminya. Bian yang merasa tidak dilayani dengan baik mulai jenuh dan curhat pada Jessi. Melihat situasi itu Jessi awalnya hanya menyarankan Bian untuk bersabar. Akan tetapi dendam dimasa lalu membuat Jessi memikirkan sebuah ide yang berilian.

(Flash Back Kisah Awal Mula Jessi Membenci Wendy)

Jessi hidup di sebuah keluarga yang kekurangan. Walaupun Jessi pintar, dia kerap di bully oleh teman-teman sekolahnya. Berbeda dengan Jessi, Wendy hidup di lingkungan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang dari orangtua. Hidup Wendy serba kecukupan dia lahir dari keluarga kaya raya. Ayah Jessi berprofesi sebagai supir dari Papa Wendy.

Saat mereka masuk SMA, Jessi bisa bersekolah di tempat yang bagus, sama dengan sekolah Wendy. Hal ini disebabkan Papa Wendy mau membayar uang sekolah Jessi setiap bulannya. Maka mulai SMA mereka bersekolah di tempat yang sama dan semakin dekat lagi dari sebelumnya.

Walaupun sudah bersekolah di tempat yang bagus dan bergengsi, aura kemiskinan dari Jessi tetap terlihat oleh teman-temannya. Apalagi sekolah itu merupakan sekolah elite tempat anak-anak dari keluarga berkecukupan disekolahkan.

"Wah lihat tuh, tas nya buruk sekali" ujar salah satu siswa.

"Dia terlihat berbeda dengan wanita yang disebelahnya, semua yang ia pakai barang branded" sambut siswa lainnya.

Hal itu terdengar oleh Jessi dan ia merasa sangat dipermalukan. Sejak itu dia sudah menaruh iri yang sangat besar pada Wendy. Gadis itu iri akan kecantikan, kekayaan dan kepintaran Wendy. Dia terlalu sempurna dalam hidup dan Jessi merasa itu tidak adil.

Akan tetapi Jessi tidak pernah mengungkapkan hal tersebut kepada Wendy. Dia hanya diam memendam rasa kebencian itu dibalik topeng persahabatan. Terkadang Wendy sering memberikannya barang branded agar Jessi senang. Alih-alih senang dan merasa bersyukur, Jessi menganggap Wendy hanya pamer kepadanya dan mengintimidasinya.

Padahal Wendy sama sekali tidak berpikiran seperti itu. Dia murni menganggap Jessi sebagai sahabat baiknya. Dia akan marah kepada orang yang mengolok-olok Jessi. Wendy bahkan mengancam siapa saja yang berani membicarakan Jessi dari belakang.

Semua hal itu tidak membuat Jessi juga tulus menyayangi Wendy. Hal itu semakin membuat Jessi membenci Wendy. Dia menganggap Wendy itu gadis munafik yang hanya memanfaatkan keadaan.

Saat besar pun Jessi tetap bekerja dengan keluarga Wendy di perusahaan milik Papa Wendy. Dia sebenarnya sudah muak, akan tetapi kebutuhan uang membuatnya masih bertahan hingga peluang itu datang.

Bian yang tiba-tiba curhat padanya membuat Jessi memiliki rencana yang sempurna. Suatu malam Bian ingin curhat kembali tentang Wendy pada Jessi. Kali ini Jessi melancarkan rencana nya yang sudah benar-benar matang dan sempurna.

"Jessi kamu dimana aku ingin curhat, penat sekali" ujar Bian saat mereka sedang bertelepon.

"Aku sedang di hotel, tadi aku ada kerjaan bertemu klien, kamu kesini saja sudah aku sharelock" ujar Jessi.

"Ya sudah aku kesana ya" jawab Bian tanpa menaruh curiga.

Sesampainya di hotel Bian segera naik ke kamar yang dimaksud oleh Jessi. Disana Jessi telah bersiap-siap dengan pakaian menggoda dan minuman yang sudah di campur oleh perangsang.

"Masuk Bian" ujar Jessi dengan pakaian memperlihatkan dada.

"Jess, kamu pakai jaket dulu sana" ujar Bian menurunkan tatapannya.

"Kenapa Bi, bukannya kamu bilang pengen hal begini" jawab Jessi seraya mengelus bahu Bian.

"Jess hentikan" ujar Bian yang sudah tegang.

"Kenapa Bian, istrimu gak bakal tahu kok, dia terlalu sibuk dengan kehamilannya" bisik Jessi seraya meniup telinga Bian.

Bian hendak pergi dan keluar dari kamar hotel itu. Akan tetapi dengan cepat tangan Jessi merangkul tubuh Bian dan mengatakan bahwa dia siap menjadi selingkuhan Bian. Jessi berjanji tidak akan memberitahu Wendy tentang hal itu. Begitu Bian berbalik ingin menolak lagi, Jessi sudah bergegas membuka seluruh pakaiannya.

Bian segera menutup mata nya dan duduk di sofa kamar. Dia yang gugup meminum minuman yang sudah disiapkan oleh Jessi. Dengan segera nafsu nya meningkat dan dia merasa gerah. Melihat hal itu Jessi tersenyum nakal dan naik di pangkuan Bian. Jessi mengarahkan tangan Bian untuk menyentuk buah d*d* nya. Perlahan tangan itu turun hingga mereka melakukan hubungan terlarang pada malam itu.

Jessi sangat menikmati tubuh Bian yang bagus dan penuh gair*h. Jessi tidak mau berhenti menatap wajah Bian selama mereka berhubungan. Dia bahagia telah berhasil mengambil satu bagian yang paling disukai oleh Wendy. Malam ini awal mula Bian akhirnya berhubungan dengan Jessi. Semua ini telah terjadi sampai akhirnya hari ini Wendy telah melihat semuanya.

Terpopuler

Comments

Iges Satria

Iges Satria

sudah miskin ga sadar diri gi, dibantu dg tulus malah dibalas dg dendam dan kelicikan 😡 tapi tenang saja sesuatu yg didapat ga akan bertahan lama bahkan hal itulah yg akan menghancurkanmu Jess 😀 sudah kamu dibawah skrg makin dibawah lah letakmu 👎

2023-12-31

0

Kaizar Kaizar

Kaizar Kaizar

awal yg menarik...

2023-09-19

2

Fazariah

Fazariah

terimakasih terus dukung author ya🫶🏻

2023-09-14

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Awal Mula Perselingkuhan (18+)
2 Chapter 2 : Ketahuan Selingkuh
3 Chapter 3 : Jijik
4 Chapter 4 : Memutuskan Untuk Menetap
5 Chapter 5 : Perkenalan Tetangga
6 Chapter 6 : Mengunjungi Rumah Sakit
7 Chapter 7 : Minimarket
8 Chapter 8 : Pekerjaan
9 Chapter 9 : Kepergian Zena
10 Chapter 10 : Dijaga Ketat
11 Chapter 11 : Sarapan Bersama
12 Chapter 12 : Bertemu Kembali
13 Chapter 13 : Alasan Dipanggil Mr. Love
14 Chapter 14 : Ciuman Pertama
15 Chapter 15 : Tragedi Mengerikan
16 Chapter 16 : Kehilangan Bayi
17 Chapter 17 : Sadarkan Diri
18 Chapter 18 : Tangisan Papa
19 Chapter 19 : Surat Perceraian
20 Chapter 20 : Zena dan Glen
21 Chapter 21 : Jadian
22 Chapter 22 : Merindukan Mu
23 Chapter 23 : Perjodohan
24 Chapter 24 : Cemburu
25 Chapter 25 : Kehamilan Jessi
26 Chapter 26 : Rasa Kagum
27 Chapter 27 : Cafe
28 Chapter 28 : Cinta Membara
29 Chapter 29 : Janda
30 Chapter 30 : Memulai
31 Chapter 31 : Mengunjungi Ibu Glen
32 Chapter 32 : Restu
33 Chapter 33 : Rasa Takut
34 Chapter 34 : Kemarahan Frans
35 Chapter 35 : Janji Makan Siang
36 Chapter 36 : Sudah Punya Pacar
37 Chapter 37 : Meminta Maaf
38 Chapter 38 : Rahasia Terbesar
39 Chapter 39 : Pertemuan
40 Chapter 40 : Mengundang Jessi
41 Chapter 41 : Bulan Madu
42 Chapter 42 : Rahasia Kematian Ayah Frans (1)
43 Chapter 43 : Rahasia Kematian Ayah Frans (2)
44 Chapter 44 : Rahasia Kematian Ayah Frans (3)
45 Chapter 45 : Rahasia Kematian Ayah Frans (4)
46 Chapter 46 : Kebohongan Terbongkar
47 Chapter 47 : Lamaran
48 Chapter 48 : Memperbaiki Kesalahan
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Chapter 1 : Awal Mula Perselingkuhan (18+)
2
Chapter 2 : Ketahuan Selingkuh
3
Chapter 3 : Jijik
4
Chapter 4 : Memutuskan Untuk Menetap
5
Chapter 5 : Perkenalan Tetangga
6
Chapter 6 : Mengunjungi Rumah Sakit
7
Chapter 7 : Minimarket
8
Chapter 8 : Pekerjaan
9
Chapter 9 : Kepergian Zena
10
Chapter 10 : Dijaga Ketat
11
Chapter 11 : Sarapan Bersama
12
Chapter 12 : Bertemu Kembali
13
Chapter 13 : Alasan Dipanggil Mr. Love
14
Chapter 14 : Ciuman Pertama
15
Chapter 15 : Tragedi Mengerikan
16
Chapter 16 : Kehilangan Bayi
17
Chapter 17 : Sadarkan Diri
18
Chapter 18 : Tangisan Papa
19
Chapter 19 : Surat Perceraian
20
Chapter 20 : Zena dan Glen
21
Chapter 21 : Jadian
22
Chapter 22 : Merindukan Mu
23
Chapter 23 : Perjodohan
24
Chapter 24 : Cemburu
25
Chapter 25 : Kehamilan Jessi
26
Chapter 26 : Rasa Kagum
27
Chapter 27 : Cafe
28
Chapter 28 : Cinta Membara
29
Chapter 29 : Janda
30
Chapter 30 : Memulai
31
Chapter 31 : Mengunjungi Ibu Glen
32
Chapter 32 : Restu
33
Chapter 33 : Rasa Takut
34
Chapter 34 : Kemarahan Frans
35
Chapter 35 : Janji Makan Siang
36
Chapter 36 : Sudah Punya Pacar
37
Chapter 37 : Meminta Maaf
38
Chapter 38 : Rahasia Terbesar
39
Chapter 39 : Pertemuan
40
Chapter 40 : Mengundang Jessi
41
Chapter 41 : Bulan Madu
42
Chapter 42 : Rahasia Kematian Ayah Frans (1)
43
Chapter 43 : Rahasia Kematian Ayah Frans (2)
44
Chapter 44 : Rahasia Kematian Ayah Frans (3)
45
Chapter 45 : Rahasia Kematian Ayah Frans (4)
46
Chapter 46 : Kebohongan Terbongkar
47
Chapter 47 : Lamaran
48
Chapter 48 : Memperbaiki Kesalahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!