Wendy yang tengah hamil tua ingin berjalan-jalan menikmati pemandangan alam yang indah. Dia mengajak suaminya untuk berlibur.
"Sayang kita liburan yuk, aku jenuh dengan kehamilan ini" ujar Wendy pada Bian.
"Ya sudah ayo sayang" balas Bian seraya mencium kening Wendy.
"Kita ajak saja Willy dan Jessi, aku ingin menjodohkan mereka berdua" ujar Wendy bersemangat.
Mendengar nama Jessi disebutkan, rasa bersalah menghantui Bian. Akan tetapi dia tidak bisa berhenti, lelaki itu merasa telah terjebak di lingkaran cinta yang dibuat oleh Jessi. Apalagi dia tidak bisa melupakan malam-malam panas yang telah mereka lewati.
"Sayang kok melamun" ujar Wendy cemberut.
"Maaf sayang, ya sudah terserah kamu saja kalau mau mengajak mereka" jawab Bian seraya pergi.
Wendy segera menghubungi Jessi dan Willy, tentu saja mereka berdua setuju. Jessi setuju karena dia akan bertemu Bian dan saling berdekatan. Dia sangat ingin melakukan hal itu lagi dengan Bian. Rasanya Jessi sudah kecanduan dan mulai menyayangi Bian di luar tujuannya yang ingin menyakiti Wendy.
Wendy meminta ART untuk menyiapkan pakaian mereka. Mereka akan berlibur selama tiga hari di tempat yang sungguh romantis seperti honeymoon. Bian telah memesan tiket mereka berempat.
Saat di kantor, Bian papasan dengan Jessi yang tersenyum nakal kepadanya. Bian terdiam menjaga sikap karena dia merupakan orang penting di perusahaan. Karena Bian menikah dengan Wendy selaku puteri pemilik perusahaan, maka Bian diberi jabatan tinggi oleh Papa Wendy.
Bian sebenarnya sangat takut berselingkuh dengan Wendy. Dia takut ketahuan dan hak nya di cabut oleh Papa Wendy. Akan tetapi dia juga tidak bisa melepaskan Jessi begitu saja. Setiap kali Bian meminta Jessi untuk berhenti, Jessi akan mengancam memberitahu semuanya pada Wendy.
Begitulah perselingkuhan mereka tidak bisa dihentikan lagi. Sekarang Bian lebih berfokus bagaimana agar Wendy tidak mengetahui perbuatan mereka berdua. Pernah sekali Bian bertanya kepada Jessi, kenapa dia tega melakukan hal itu kepada sahabatnya sendiri. Jessi hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dia sudah tergila-gila dengan Bian. Dia rela melepaskan semuanya, persahabatan, pekerjaan, hanya demi Bian.
Beberapa hari kemudian mereka berempat berangkat naik pesawat di sore hati. Willy sangat bahagia dan bersemangat untuk liburan kali ini. Dia sangat suntuk dengan pekerjaan di kantor yang begitu membuat pusing.
Willy merupakan sahabat Bian sejak mereka berkuliah Bisnis. Bukan hanya Bian, Willy juga sepupuan dengan Wendy. Willy bahkan satu sekolah dengan Wendy karena Ibu mereka merupakan Kakak beradik. Willy lah yang mengenalkan Bian kepada Wendy hingga akhirnya berjodoh.
Setibanya di tempat tujuan mereka segera istirahat di hotel. Bian memesan tiga kamar hotel untuk mereka. Satu untuk Bian dan Wendy, satu untuk Jessi, dan satu untuk Willy.
"Thanks Bro, hotelnya sangat bagus" ujar Willy pada Bian.
"Iya hotelnya bagus ya" jawab Wendy senang melihat pemandangan hotel.
Melihat Wendy dan Willy sedang asik melihat pemandangan dari atas hotel. Dengan sigap Jessi menyentuh sebentar tangan Bian. Mereka tengah berduaan di belakang karena tidak ikut melihat pembadangan. Melihat perlakuan Jessi Bian segera menjauh dan mendekat pada istrinya.
"Sayang ayo kita ke kamar" ajak Bian.
"Ya sudah ayo sayang aku juga ingin istirahat" jawab Wendy.
Jessi sangat kesal melihat kelakuan Bian yang begitu penakut. Dia sangat memperhatikan gerak-gerik Wendy karena tidak ingin mereka ketahuan. Bian bahkan tidak merespon Jessi sama sekali karena Wendy tetaplah yang utama.
"Hah karena Wendy banyak uang aja makanya kamu berlaku seperti itu" ujar Jessi dalam hati.
"Jess kamu kok melamun ayo ke kamar masing-masing, istirahat dulu" ujar Willy yang melihat Jessi terdiam.
"Oh iya oke Wil" jawab Jessi seraya pergi ke kamarnya.
Sesampainya di kamar Jessi merebahkan badannya dan memikirkan apa yang akan dia lakukan disini. Dia tengah menyusun rencana bagaimana agar ia bisa berduaan dengan Bian.
"Gimana ya caranya agar aku berdua saja dengan bian tanpa di ganggu oleh Wendy" ujar Jessi resah.
Hari pertama liburan mereka habiskan di pantai. Wendy yang selalu dekat dengan Bian membuat Jessi kepanasan. Dia sangat tidak suka melihat kebersamaan suami istri tersebut.
"Makanya nikah kalau pengen seperti mereka" ujar Willy yang melihat mata Jessi terus menatap ke arah Bian dan Wendy.
Willy mengira Jessi iri karena dia belum juga menikah. Pria itu tahu kalau Jessi memperhatikan pasangan suami istri itu karena maksud lain.
"Haha iya kamu benar, tapi aku belum menemukan lelaki yang tepat" ujar Jessi.
"Kamu jangan terlalu pemilih, mentang-mentang kamu cantik" ledek Willy lagi.
"Iya aku tidak begitu pemilih soal pria" jawab Jessi.
Willy menganggap Jessi perempuan yang menarik dan berkharisma. Dia pendiam, cantik, pekerja keras, dan cuek. Itu menjadi daya tarik tersendiri bagi Willy kala melihat Jessi. Akan tetapi dia sadar Jessi tidak pernah melirik dirinya sedikit pun. Dia tahu diri mungkin dirinya bukanlah tipe idealnya Jessi.
Visual Wendy, wanita yang lahir dari keluarga berkecukupan. Ayahnya pemilik perusahaan ternama yang bergerak di bidang IT. Sejak kecil dia sangat di sayang oleh orangtuanya. Dia memiliki sahabat bernama Jessi dan Zena. Wendy memutuskan untuk menikah setelah kekasihnya Bian melamarnya satu tahun yang lalu. Awalnya Wendy tidak terlalu menyukai Bian. Akan tetapi Bian yang sungguh-sungguh mendekati Wendy akhirnya berhasil membuat Wendy menyukainya juga.
Bian, pria yang lahir dari keluarga sederhana. Bian dangat pintar hingga ia selalu mendapatkan beasiswa jurusan bisnis hingga ia tammat S2. Bian bersahabat dengan Willy yang merupakan sepupu dari Wendy. Willy lah yang memperkenalkan Bian dengan Wendy hingga akhinya mereka menikah. Sejak dulu Willy menyukai Jessi, puteri supir dari keluarga Wendy. Karena sepupu dari Wendy, Willy sering bermain dengan Wendy dan bertemu dengan Jessi. Willy menganggap Jessi merupakan perempuan yang kuat dan pekerja keras. Dia sangat menyukai Jessi sejak kali bertemu dengan wanita itu.
Jessi, wanita yang lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya merupakan supir dari keluarga Wendy. Sejak kecil dia sudah menaruh rasa iri dan cemburu kepada Wendy. Dia ingin menempati posisi Wendy yang telah menganggapnya seperti sahabatnya. Jessi diam-diam menaruh rasa kepada Bian yang merupakan suami dari Wendy. Mereka akhirnya berselingkuh tanpa sepengetahuan Wendy.
Willy, pria kara raya dan merupakan sepupu Wendy. Pria yang memiliki cinta pertama yaitu puteri seorang supir. Tidak pernah membedakan antara orang kaya dan miskin. Dia bekerja di perusahaan milik keluarga Wendy. Dia sebagai jembatan bertemunya Wendy dengan Bian. Sejak dulu dia sudah mengagumi kepintaran Bian yang selalu mendapatkan beasiswa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Kaizar Kaizar
Wendy sama Willy aj
2023-09-19
1