Episode 6

Meskipun capek, tapi shopping itu asik. Apalagi yang dicari seserahan, literally barang kebutuhan gue dari ujung kaki ke ujung kepala dong. Dari berbagai produk make up, sepatu, tas, perlengkapan mandi, sampai kancut dan beha pun ikut kebeli. Si ganteng juga nurut aja dari tadi gue ajak muter-muter, nggak ngeluh sama sekali. Apalagi waktu gue bingung milih yang ini apa yang itu, dia dengan enteng langsung bilang ambil dua-duanya aja. Ya kali.. namanya ngerampok dong itu. Mendingan budgetnya buat yang lain.

"Masih ada lagi yang belum kebeli?"

"Masih dong"

"Apalagi?"

"Pesenan kamu tadi. Lingerie. Tuh di situ tokonya"

"Kamu aja yang masuk. Aku tungguin di sini"

"Ya nggak bisa. Kan kamu yang pesen. Mana ngerti aku selera kamu yang kayak gimana"

"Yang gimana aja terserah"

"Malu ya??"

"Enggak"

"Bohong. Kalau nggak malu ayok ikut"

"Tapi-"

"Rela nih aku diliatin cowok-cowok waktu milih lingerienya?"

"Emang ada cowok yang masuk situ?"

"Banyak. Makanya ayang jagain aku dong biar kalau ada yang jelalatan ayang bisa langsung gampar matanya. Udah nggak usah kebanyakan mikir, keburu sore ini"

Akhirnya dengan agak nggak ikhlas, si seksi nurut-nurut aja waktu gue boyong ke toko yang didominasi warna pink itu. Sejak dari pintu masuk tadi kepalanya nunduk terus, nggak berani liat ke kiri dan ke kanan. Padahal kan lebih sereman medan tempur dia daripada tempat ini.

"Siapa bilang nggak serem. Ini tempat paling nyeremin yang pernah aku masukin" kilahnya.

Gue ketawa. "Malu dong sama otot. Masak gini aja KO. Ntar gimana di medan perang kalau musuh kamu tentara-tentara cewek seksi?"

"Seseksi-seksinya tentara juga nggak bakalan pake BH doang di medan tempur. Kalau tempur sama kamu tuh baru lucut sana lucut sini"

Makin cekikikan dong guenya. Ini laki makin pinter aja sih ngomongnya. Diajarin siapa?

"Selamat siang. Ada yang bisa kami bantu?" salah satu pegawai di situ menghampiri kami dengan sopannya.

"Iya mbak. Mau cari lingerie"

"Yang model seperti apa? Kami punya koleksi lengkap. Ada brassiere, thongs, g-string, babydoll, peignoir, chemise, dan garter belt"

Pandangan gue beralih ke Kendra yang pipinya semakin memerah mendengar macam-macam daleman kurang bahan tadi disebutkan, "Tuh yang, kamu suka yang mana?"

"Kok aku?"

"Ya kan buat nge-service kamu" sengaja gue kerasin suaranya biar kedengeran kemana-mana.

"Sa, jangan keras-keras" lirih Mas Ganteng di deket telinga gue.

"Malu ya?" gue godain lagi aja.

"Udah ah aku nunggu di luar aja."

"Kamu keluar kita nggak jadi nikah"

Ancaman gue berhasil. Si ganteng nggak berkutik dan tetap milih diam di tempat, "Ya udah terserah pilih yang mana aja."

"Kok terserah. Aku kan minta pendapat kamu? Thongs? G-strings? Nih bentukannya kayak gini nih" gue seret lengannya Mas Ganteng ke deket kancut-kancut minimalis yang nggak lebih lebar dari seutas tali. "Seksi ya? Nutupin apa coba kalau cuma gini doang."

"Itu koleksi terbaru mbak. Bahannya nyaman. Variasi warnanya juga banyak. Mau saya ambilkan?" si pegawai yang dari tadi buat Kendra risih karena ngintilin kita mulu angkat bicara.

"Sebentar ya mbak, saya tanya suami saya dulu suka apa enggak." Muka gue berbalik menghadap Kendra, "Gimana? Ambil nggak? Mau warna yang mana?"

Si calon imam masih diem aja sambil sesekali ngelirik ke beberapa underwear yang gue sodorin.

"Atau mau yang ini? Crotchless lingerie. Liat nih ada lubangnya. Nggak perlu lucut-lucut, kamu tinggal coblos aja. Pasti asik deh kalau dipake main waktu akunya yang diatas."

Masih belum ada respon, gue ajak si ganteng ke sudut lain, "Eh yang ini juga bagus nih. Garter Belt. Aku pake ini sambil bawa senapan kamu, terus kamunya aku iket kayak tahanan. Aww.. pasti kinky-kinky seksi gitu deh. Apalagi kalau kamu pake seragam, tapi celananya ilang. Duh, jadi merah kan pipi aku ngebayanginnya."

Kehilangan kesabaran, Kendra segera memasukkan semua barang yang tadi gue ambil ke dalam tas belanja, "Udah ini aja. Ayok buruan ke kasir."

"Buru-buru banget. Belum milih itu mainan lucu-lucu. Ada borgol, pecut, rantai-"

"Nggak usah ngarang. Ini toko pakaian dalam bukan sextoys" sekarang giliran tangan gue yang ditarik ke meja kasir.

"Beneran nih ayang nggak mau beli mainan?"

"Nanti aja. Online"

Tuh, demen juga kan lo.

Untold stories

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

serius banget mas Ken
wkwkwkkkk

2022-11-06

0

yun

yun

kancut minimalis😆😆😆😆

2022-05-14

0

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

mmm... bab ini rada kasar sih. aplgi pake ngancem, "kalo gak mau, kita gak jadi nikah". proses dpt restunya aja sulit

2022-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Epilog 1
110 Epilog 2
111 Bonchap
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Epilog 1
110
Epilog 2
111
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!