Gambar di ponsel nampak goyah untuk beberapa saat. Ternyata mas mantan sedang mengatur posisi kamera agar bisa menyorot kamar Kendra.
"Gilaak... gue ngerasa jadi youtuber ini." celotehnya saat mempersiapkan macem-macem barang yang gue nggak tau mau dia apain.
"Oke kita mulai yak. One two three action" dia ngomong sendiri sementara gue cuma bengong liat polah tingkahnya. "Hai mantan gue yang ada di sana, sebagai hadiah pernikahan lo gue bikin siaran live khusus buat mempersiapkan calon suami lo menjadi tahan banting saat acara bobol gawang. Gimana, baik kan gue?" dia mengangkat kedua alisnya.
"Siaran kepala lo peyang. Ini namanya video call. Cuma gue yang nonton"
"Yaelah.. sekali-kali buat impian gue jadi youtubers terealisasi kenapa sih" si mantan protes.
"Serah lo lah. Buruan ini mau diapain laki gue"
"Eits... sabar dong mbak. Orang sabar disayang pacar. Oke, pak boss.. sini masuk pak boss" Mas Tristan sempat hilang dari sorotan hanya untuk menyeret calon suami gue ke TKP.
"Yang.. ini apaan sih?" Mas calon imam nanya gue dari layar handphone.
"Tauk tuh.. udah ayang nurut aja" pesen gue.
"Oke pemirsah, kembali lagi ke gue, pria ganteng yang nggak pernah jelek, sekarang gue akan jelasin persiapan apa aja harus dilakukan calon pengantin pria sebelum-"
"Bacot bener sih lo. Langsung to the point napa?" gue menyela.
"Nah gini nih yang nggak boleh. Bu dokter bisa sabaran nggak sih. Ntar suami lo kabur waktu malem pertama gara-gara lo nggak sabaran"
"Iya deh iya.. ini gue diem." buru-buru gue anteng mode on.
"Jadi ada dua hal yang benar-benar harus dipersiapkan untuk menghasilkan cebong yang berkualitas nantinya. Fisik dan pikiran. Ya nggak bu dokter?"
Bukan gue yang jawab, tapi si Mamas, "Emang apa yang salah sama cebong gue?" liriknya ke Mas Tristan.
"Enggak bos. Enggak ada yang salah. Cebong lo maha benar. Sama kayak calon bini lo. Di sini kita nanti cuma mau mengoptimalkan kualitas cebong lo agar nggak jadi generasi micin. Udah deh bos percaya aja. Nggak mau apa nanti bu dokter perutnya cepet mblendung?"
Setelah berhasil menenangkan mantan komandannya, Mas Tristan kembali berlaga seperti youtubers profesional, "Semua hal itu dimulai dari pikiran. Termasuk kondisi fisik kita. Oleh karena itu mendekati malam pertama usahakan pikiran jangan stress. Lo nggak stress kan bos mau punya bini macan galak?"
"Ngatain apa tadi?" gue teriak dari ujung telepon.
"Gue nggak nanya lo ya. Gue nanya si bos." Lelaki itu lalu balik berbicara ke bosnya, "Mumpung masih ada waktu nih bos. Dipikirin mateng-mateng lagi. Daripada nyesel"
"Awas lo ya mencuci otak laki gue. Ntar otak lu yang gue operasi terus gue rendem pake bayclin." gue udah melotot-lotot nggak terima.
"Bercanda elah.. jangan marah-marah dong. Percuma tadi maskeran, ntar cepet keriput loh" ngeles aja terus. "Oke permisah, kembali lagi ke topik pembicaraan kita tentang stress. Pokoknya baik pengantin cowok maupun pegantin cewek nggak boleh stress. Bahaya nih kalau cewek yang stress. Sakit loh.."
"Sakit apanya?" gue kepo.
"Ya waktu disruduk banteng. Kan otot-ototnya menegang"
"Sakit banget ya?" gue ngeringis membayangkan.
"Tanya tuh sama Egi. Dipake jalan udah kayak yuyu kangkang" Mas Tristan malah tambah nakut-nakutin.
"Lo jangan nakut-nakutin cewek gue!" si Mamas mukul tengkuk lelaki di sampingnya itu. "Tenang yang, aku nanti pelan-pelan kok"
"Ayang janji ya.. nggak boleh kasar-kasar" gue pasang tampang memelas.
"Nggak akan, sayang" si Mamas meyakinkan. Sementara itu di sampingnya, Mas Tristan udah pasang wajah pengen muntah liat gue sayang-sayangan sama calon imam. Rasain..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢
g bisa berkata kata aku thor
2022-11-07
0
Tania Indah Purnama
bener nii Kendra pelan2 nanti ke bablasan gas pool 🤭😂
2021-09-23
0
⛤Mursini Zahwa🆘
otorny kereen👍💪💕💕
2021-07-14
0