"Sepenggal keputusan,
Menoreh Sejarah yang panjang
Dampak Tak terpikirkan
Masa depan Kelabu Menantang,"
Waktu berlalu begitu cepat,
tak terasa kini Indah telah berusia 13 tahun,
masa remaja dia jalani dengan normal, Indah remaja berbeda dengan remaja lainnya yang nampak akil balik, badan sudah berbentuk bak Gitar spanyol, namun Indah memiliki tubuh kecil, tak berbentuk masih seperti anak yang belum akil balik, kurus, tidak pintar berdandan, baju sekolah yang Indah pakai selalu berukuran besar, rok panjang di bawah lutut, rambut kepang dua bagai gadis desa, sedikit tomboi, mungkin saat itu bagi kaum hawa Indah sangat tidak menarik.
Pada kelas 3 SMP indah pindah ke kota dan propinsi yang baru, mengikuti kedua orang tuanya, di kota yang baru ini, Indah harus beradaptasi dengan lingkungan dan kultur yang sangat berbeda dari kotanya yang lama. Indah sempat menjadi pusat perhatian di sekolah pada saat awal pindah, entahlah pusat perhatian karena Indah anak baru atau karena hal lain yang tidak Indah mengerti saat itu..
Menjadi pusat perhatian bukanlah sesuatu hal yang bisa dinikmati oleh Indah, dia lebih suka untuk tidak terlalu menarik banyak perhatian orang sekitar, Indah lebih suka orang berteman biasa saja.
Lalu lalang beberapa anak cowok mengintip di depan kelasnya saat itu, dan Indah memperhatikan salah satu anak cowok dari kelas sebelah, anak itu cukup tampan bagi nya..., saat itu adalah kali pertama Indah tertarik dengan lawan jenis.
karena hampir seluruh teman teman Indah yang sebaya dengannya sudah memiliki atau sudah pernah berpacaran, Indah pun malu mengakui bila dia belum pernah berpacaran sama sekali, Dan Indah mengatakan bila Indah sudah pernah berpacaran untuk menghindar di ejek teman temannya. 'Sedikit berbohong mungkin tidak ada salahnya, toh aku tidak merugikan siapapun, hanya agar tidak di bilang culun saja' batin Indah dalam hati.
Laki - laki yang mampu menarik perhatian Indah bernama Patrick, seorang anak laki laki yang sangat pendiam, kalem, tidak suka cari perhatian, pintar di kelasnya dan berbeda dengan anak laki laki lainnya kala itu, Indah sangat mengagumi karakter laki laki yang jika di rangkum menjadi dua karakter yaitu cool dan smart, tanpa di sadari oleh Indah ternyata Patrick juga menyukai Indah pada pandangan pertama ketika Indah pertama kali pindah ke Kota Baru ini.., dan tidak membutuhkan waktu lama untuk Indah menemukan teman yang baik, teman yang juga sangat ramah dan apa adanya, teman Indah saat itu bernama Hany.
Suatu ketika pada saat pulang sekolah "Indah..., eh kamu beneran kan suka sama Patrick?" tanya Hany membuat Indah sangat malu, "Ehmmm, Iyah sih..." sahutnya.., belum selesai berbicara, Hany langsung menarik tangan Indah, ke kelas kosong yang berjarak 4 ruangan dari kelasnya Indah.
Hany memasukkan Indah ke ruangan itu dan menutupnya serta menguncinya dari luar bersama salah satu teman Hany bernama Nori.
Bagai di sambar Petir, ketika Indah melihat Patrick saat itu berada di dalam satu ruangan yang sama...
mereka berdua terdiam, tidak tau siapa yang harus memecahkan keheningan di antara mereka berdua dan akhirnya Indah memberanikan diri untuk menegur Patrick.."ehmmm Hai Patrick" sapa Indah dengan gugup, keringat dingin tanpa sadar juga sudah mulai menetes di dahi Indah..,
"Hai Indah..., apa benar yang di katakan Hany dan Nori tadi?" tanya Patrick kepada Indah, terlihat Jika Patrick juga sedang menguasai diri dan wajahnya juga terlihat memerah serta berkeringat, kami saling menatap satu sama lain dan kembali menunduk bersamaan jika mata dengan mata tanpa sengaja bertemu.
"Oh my God, apa yang Hany katakan sama Patrick, apa Hany bilang kalo aku suka yah sama Patrick" guman ku dalam hati, jantung semakin tidak beraturan, gerogi bukan main saat itu, rasanya mau pingsan tapi kok nanti malah jadi beban hahahaha, namun Indah berpikiran bahwa Indah harus segera menjawab pertanyaan Patrick dan tentu saja segera keluar dri Ruangan ini
"I..Iyah benar Pat.." jawab Indah tergagap..,
"Hmmmm berarti kita Jadian dong" Kata Patrick sambil melemparkan senyum manisnya pada Indah, walau Wajahnya memerah dan terlihat gugup namun senyum itu tetap saja MANIS!
Sedikit terlonjak dengan kata 'Jadian' yang di sampaikan Patrick, Indah sampai tak sanggup berkata - kata selain melongo dan merasakan jantungnya kembali berdetak lebih cepat lagi,
"Indah..." panggil Patrick lagi sambil melihat Indah dengan seksama,
"Hah?? Hmmm okey" jawab Indah dengan suara sedikit berteriak sangking gugupnya.
Sampai membuat Patrick tertawa dan ketika sadar Gadis di hadapannya malu bukan kepalang, Patrick menggigit bibir bawahnya agar dapat menahan tawanya dan hati yang membuncah penuh bahagia.
Oh Lucu nya bila di ingat ingat kembali masa Remajaku, pacar pertama adalah cinta monyet pertama ku, Asal bisa pulang sekolah berdua nunggu Angkutan Umum berdua rasanya sudah senenggg banget, sungguh masa masa yang menggemaskan,
Selama kami berpacaran ala cinta monyet saat itu, sesuai yang paling mendebarkan dan membuat ku bahagia adalah Saat pulang sekolah bersama, bahkan samar samar di ingatanku saat ini, apakah kami pernah bergandengan tangan atau tidak, rasanya aku sangat tidak yakin, bila kamu pernah bergandengan tangan..😊😊
Masa Pacaran pertamaku entahlah bertahan hanya beberapa bulan, hmmmm sekitar 2 bulan atau 3 bulanan kala itu, Masa masa cinta monyetku kandas tak kala aku menemukan cinta pertamaku di masa remaja, di usia yang tergolong masih belia..
#Cinta Pertama..
Bila ini yang namanya Cinta..
Maka cinta itu akan menjaga
Cinta akan menunggu
Cinta akan melindungi
Jangan pernah tertipu dengan yang namanya Cinta..
Bagimu itu cinta pertama
Belum tentu baginya kamu adalah cinta terakhirnya...
*Libur Sekolah
"Indah..., ayo cepat kita bersiap siap akan ke luar pulau di tempat lokasi proyeknya papa, jangan kelamaan siap siapnya, kasihan papa dan Leo kecil udah nunggu" panggil mama kepadaku
"bentar ma...., masih bedakan ma..." sahutku
"Yah ampun Indah, bedakmu bakal luntur Indah, kita naik mobil ini..., siapa juga yang mau lihat kamu di mobil" seru mama sedikit kesal menungguku
Sedikit berlari aku menuju keluar pintu rumah kontrakkan kami, "Heheheee..., maaf ma..., yukkkk Lets go!!!" seruku Penuh semangat
Kami sekeluarga sangat menikmati perjalanan ini, rasanya sudah lama kami tidak pernah jalan jalan bersama karena papa selalu saja sibuk kerja proyek ke sana kemari, Perjalanan memakan waktu 2 hari 1 malam, Kapal kami bersandar di pelabuhan dan kami melanjutkan perjalanan menuju kota Dingin di ujung Timur pulau tersebut.
Kami sampai di Kota Dingin itu pas tengah malam, benar benar dingin udara di tempat itu, sungguh membuatku kedinginan, karena lelah kami langsung beristirahat di kamar hotel yang telah di pesan oleh papa dan mama
*
*
*
*
*
BERSAMBUNG
Jangan Lupa follow aku yah...
please like and coment yah pembacaku yang baik hati 🥰, Aku bakal menyempurnakan semua episode pada novel ini, biar kalian bacanya lebih detail, makasi semuanya, lope lope tiga ribu buat para pembacaku 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments