Mencintai Atau Dicintai?
Selamat membaca :)
***
Hai, namaku Qiana Az-Zahra usiaku kini tak lagi muda untuk seorang gadis, yap tahun ini usiaku menginjak 26 tahun tapi sampai saat ini aku belum dipertemukan dengan pemilik rusuk yang kubawa. Bukan karena aku pemilih, tapi karena peristiwa di masa laluku yang membuatku tak mudah memberi hati pada lawan jenis. Bukan karena di tolak apalagi di putuskan, tapi karena suatu hal yang telalu rumit untukku yang baru ABG labil saat itu. Keputusan yang aku ambil saat itu membuatku jauh dari kedua orang tua dan saudaraku selama 8 tahun terakhir.
Saat ini aku bekerja di Rumah Sakit Swasta terkenal di Jakarta. Bukan, bukan menjadi seorang dokter namun menjadi Kepala Bagian Pengolahan Limbah yang dihasilkan Rumah Sakit tempatku bekerja. Yapp, aku Sarjana Teknik Lingkungan 4th lalu, tapi aku sudah mulai bekerja 5 tahun di RS ini, semua berawal sejak aku mulai magang di RS ini.
Aku tinggal seorang diri di Ibu Kota, semenjak lulus SMA aku sudah tinggal di Jakarta yang awalnya kost sampai sekarang aku memiliki hunian kecil di dekat RS tempatku bekerja. Awalnya memang susah dan tentunya was-was tinggal di kota besar seorang diri, tapi lama kelamaan nyaman juga hehe apalagi bisa dikelilingi orang-orang baik yang terus memberikan dukungan dan aura yang tentunya positif.
Selama 8 tahun menjalani kehidupan yang jauh dari orang tua membuatku menjadi pribadi yang mandiri, sekalipun aku anak bungsu di keluargaku, bukan berarti aku anak yang manja dan tidak bisa melakukan apa-apa. Aku dua bersaudara Kakakku laki-laki namanya Ali Reza Suryatama, aku biasa manggilnya Abang. Papaku, Rizal Suryatama beliau seorang dosen fisika murni di salah satu kampus terkenal di Surabaya beliau juga memiliki beberapa usaha di bidang kuliner di bantu oleh Mamaku yang palinga baik dan pengertian, Mama Rima Sulistiyaningsih.
8 tahun merantau aku sama sekali tidak pernah kembali ke Surabaya, jika Papa, Mama, dan Abang rindu mereka yang akan berkunjung entah di Jakarta atau di Bandung, di rumah Nenek dari Mama yang selalu aku kunjungi sewaktu hari libur tiba. Karena keluarga terdekatku saat ini adalah Nenekku yang tinggal di kota tetangga.
***
Author POV
Seperti biasa Jakarta selalu macet kala pagi, apalagi jam-jam kantor seperti ini. Mau rumah dekat atau jauh dari tempat kerja, jika bangun telat sedikit saja dapat dipastikan telat datang ke tempat kerja. Kata 'Jakarta Keras' bukan hanya main-maian apalagi candaan belaka tapi sebuah fakta.
Qiana, berlarian dikoridor Rumah Sakit menuju ruangannya. Hari ini Qia telat berangkat bekerja karena setelah sholat subuh dia ketiduran dan bangun pukul 07.00 WIB.
"Qia? apa betul dia Qiana temanku saat SMA? bukannya dia tinggal di Bandung di Rumah neneknya?" Gumam seorang lelaki yang melihat Qiana berlarian di koridor.
"Berlarilah sejauh yang kau mau, tapi jika lelah, cukup kembalilah padaku. Dan berbagilah semua rasa yang pernah ingin kau lupakan padaku," Batin Setya ketika mengingat masa lalunya bersama dengan Qiana.
Lelaki itu pun meneruskan niat awalnya untuk bertemu teman kuliahnya yang bekerja di RS tersebut, dengan perasaan yang bercampur aduk antara senang, sedih, juga takut. Namanya Setya Atmadja, ya lelaki itu adalah bagian dari masa lalu dari seorang Qiana, lelaki yang mampu mengubah keseluruhan jalan hidup yang Qiana jalani sekarang. Lelaki yang sudah 8th hilang dari pandangan Qiana, oh bukan, melainkan Qiana yang menghilang dengan kepergiannya ke Ibu Kota dengan alibinya mengatakan pada teman-teman SMAnya tinggal di Bandung bersama neneknya.
"Set, woyy disini!" Teriak seorang lelaki memanggil Setia yang tengah celingukan di pintu kantin RS. Setya pun bergegas menghampirinya.
"Woyy, gilaa lama ngga ketemu makin item aja sih loh." Balas Setya dengan tos ala pria, lalu segera duduk di depan Bagas temannya.
"Hahaha, bisa aja sih lu. Oh ya, thank's bro udah mau nyempetin waktu loh buat ketemu sama gue. Jujur aja gue bingung mau ngehubungin siapa lagi selain loh," Kata Bagas to the point.
"Halah, santai aja kali Gas. Kebetulan juga lagi ada proyek di deket-deket sini. Sekalian lah sejak lulus kuliah kita ngga pernah ketemu lagi, itung-itung reunian berdua wkwkwk." Balas Setya.
Bagas pun menceritakan masalahnya, mengenai perawatan alat-alat RS yang sering rusak padahal sudah dilakukan perawatan dan perbaikan yang sesuai SOP (Standart Operasional Procedure). Sebagai anak pemilik RS, Bagas berkeinginan meningkatkan kualitas layanan RS bukan hanya pada kualitas tenaga medisnya saja tapi juga dalam segi alat dan lingkungan yang baik.
Bagas dan Setya dulunya pernah menempuh kuliah di jurusan yang Sama di Surabaya yaitu D3 Teknik Medical Electronic dan melanjutkan S1 Teknik Elektro, Setya adalah temannya yang jago dan cepat tanggap di masa kuliahnya. Sehingga Bagas yang tengah kelimpungan dengan masalah yang ada di RS keluarganya pun meminta bantuan Setya untuk menyelesaikan masalahnya.
"Eh, iya keasyikan ngobrol kita, mau di pesenin apa nih?" Tanya Bagas.
"Kopi aja aku mah, sama gorengan anget kalau ada. Lagi males makan berat ntaran aja deh, penting kita ngobrol dulu," Kata Setya yang di angguki oleh Bagas.
"Kabar Surabaya gimana? Udah lama aku nggak pernah main ke sana semenjak lulus kuliah cuma 2x aku ke sana," Ucap Bagas sembari mendudukkan kembali tubuhnya di hadapan Setya setelah memesan makanan.
"Ya gituh, sama aja. Eh ada yang berubah ding, itu tatanan kotanya makin cantik pas di pegang sama Ibu Wali Kota," Ujar Setya sambil menyodorkan gawainya, melihatkan beberapa gambar sudut Kota Surabaya yang sudah tampak indah terawat.
"Oh.. itu. Jadi pingin ke Surabaya lagi nostalgia zaman kuliah, mengenang mantan juga hahaha makan rujak cingur di warung tenda dekat kampus. Waaahh gila, rindu banget gue," Kata Bagas sambil menerawang jah kebelakang seakan jiwanya ikut terbang ke masa-masa kuliahnya kembali.
Cetak..
"Auhh, apaan sih main jitak pala orang aja." Kesal Bagas sambil mengusap-usap keningnya.
"Lagian mata lo kayak yang jelalatan gitu. Lo sebenernya keinget sama mantan lo yang kalo makai baju kurang bahan itu kan?" Tuduh Setya yang hanya mendapat cengiran kuda dari Bagas.
***
Dan siapa sangka kedatangannya ke Ibu Kota untuk membantu teman dan menyelesaikan proyek kerjanya, menuntunnya bertemu dengan masa lalunya. Masa lalu yang pernah tak sengaja ia lukai. Akankah takdir Sang Illahi kali ini berpihak padanya?
***
Terimakasih sudah berkenan mampir di cerita pertama Author, terimaksih juga yang sudah memberi like, rate dan kasih vote buat Author yang masih abal-abal dalam menulis. Jika ada masukan, kalian bisa menyampaikannya melalui kolom komentar di bawah.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Siti Lestari
aku mampir ikut nimbrung ya kak
2022-09-11
0
Whiteyellow
hadir ya thor
2021-05-10
0
BELVA
hallo author kece aku datang nih
2021-02-05
0