2. Bagian Masa Lalu

Masa remajaku sudah berakhir sejak aku memutuskan untuk jauh lebih mandiri dan bertanggung jawab penuh atas diriku sendiri. Hanya ucapan terimakasih untuk kalian dimasa lalu, di masa remajaku. Karena telah mempertemukanku dengan berbagai warna-warna kehidupan. Meski tak semua warna cerah yang hadir, kadang kelabu bahkan hitam pekat pun ikut hadir. Tapi tetapku ucapkan terimakasih, untuk setiap pelajaran, untuk setiap kenangan. ~Ina az-Zahra

Author POV

"Duh, telat 30 menit. Belum lagi katanya anak si Bos besar mau keliling hari ini. Perut lapar banget juga, aahh... kacau banget pagi ini." keluh Qiana sambil berlarian ke ruangannya.

Sesampainya di ruangan, Qiana langsung mulai mengecek pekerjaannya. Selang waktu 2 jam Qiana keluar ruangan sambil membawa beberapa dokumen, ia berjalan santai menuju gudang penyimpanan Limbah B3 untuk menyesuaikan data yang dilaporkan bawahannya karena Limbah B3 yang dihasilkan RS akan diangkut oleh pihak ke-3.

"Bu Qia, kok lemes banget Bu kelihatannya?" Sapa bawahan Qiana yang bertemu di depan tempat penyimpanan Limbah B3.

"Eh, Santi. Gapapa kok San cuman belum sarapan aja hehehe tadi kesiangan." Jawab Qiana dengan cengirannya.

"Yah si Ibu, Santi kira lagi sakit. Ternyata belum sarapan." Jawab Santi.

"Yuk ah, bantu saya ngecek limbah yang udah kekumpul, besok mau ada pihak ke-3 yang mau ngambil Limbahnya," Ajak Qiana. "Siap Bu!!!" Ucap Santi dengan semangat 45.

Dalam waktu satu jam Qiana dan Santi telah menyelesaikan pekerjaannya. Qiana memutuskan untuk membeli sarapan dan membawa ke ruangannya.

"Saya beli makan ke kantin dulu ya San, nanti tolong dokumennya kamu bawa ke ruangan saya aja ya. Makasih" Ucap Qiana sambil berjalan menuju kantin.

"Siap Bu, laksanakan!" Jawab Santi sambil mengangkat tangannya dan menruhnya di dekat pelipis, ikut hormat ala-ala Akmil si Santi, pikir Qiana.

Qiana POV

Perutku udah ngga bisa diajak kompromi lagi jadi aku putuskan untuk beli makanan di kantin RS dan aku bawa ke ruangan aja makan sambil kerja, huuufft. Di jam segini biasanya kantin sepi soalnya udah lewat jam sarapan, jam makan siang juga masih sejaman lagi, jadi ngga bakal riweh deh. Langkah kakiku pun ku percepat, sampai di kantin aku bertemu dengan anak  pemilik RS dan seorang pria entah siapa karena dia duduk membelakangiku.

Aku berjalan sambil menimbang-nimbang, apa aku harus menegur Pak Bagas atau tidak, mungkin saja Pak Bagas lupa dengan pegawainya sepertiku ini. Tapi kalau nggak di sapa tiba-tiba dia inget aku kerja di sini gimana?. Emh, yaudah deh aku coba sapa aja SKSD (Sok Kenal Sok Deket) dikit nggak apa-apa kali ya.

Author POV

"Pagi, Pak Bosss." Sapa Qiana yang kini sudah berdiri dI belekang kursi yang di duduki Setya.

"Hah, suara itu. Apa yang berdiri di belakangku ini beneran Qia? Duh deg-degan gini" Batin Setya.

"Hay, Qi. Tumben jam segini ke kantin? Gimana aman Limbahnya, masih sesuaikan sama baku mutu?" Tanya Bagas, mata Qiana berbinar terang sangking senangnya. Ternyata anak pemilik RS tempat dia  bekerja mengingatnya bahkan sampai tgas Qiana pun dia tahu. Ada untungnya SKSD sama bos, pikir Qiana. Padahal selama ini Qiana tipe perempuan yang sangat sulit berbaur dengan lawan jenis, mungkin karena Bagas termasuk atasannya jadilah Qiana bersikap SKSD seperti itu.

Sebetulnya Qiana dan Bagas sering bertemu di RS, tapi dasar Qiana yang selalu merasa dirinya itu sulit untuk diingat orang, jadilah dia bersikap dan berfikir lurus tanpa memperdulikan orang lain, kecuali atasannya dalam bekerja. Takut di pecat, hihihihi.

"Yah ni Pak Boss, belum sarapan tadi, jadilah mampir bentar. Kalo limbah mah aman terkendali Bos. Bisa saya antar untuk berkeliling dibagian limbah jika Bapak berkenan." jawab Qiana.

"Sip, deh. Sepertinya hari ini cukup dengan laporan tertulis, karena saya tidak bisa berkeliling ke bagan limbah hari ini. Musti ngurusin peralatan medis.  Nih kenalin temenku dari Surabaya kayaknya bakal nyambung sama kamu Qi sama-sama orang Jawa hehehe. Kalau mau makan gabung aja disini ngga usah sungkan." Sambung Bagas sambil memperkenalkan Setya pada Qiana.

"Apa bener yang gue liat tadi Qiana dan sekarang yang dibelakang gue Qia? Apa Qia gue," Batin Setya.

Mau tidak mau Setya pun bangkit dan menoleh kebelakang. Betapa kagetnya Qiana, melihat sosok yang dirindukannya selama 8th, ah bukan, bukan dirindukan melainkan dihindarinya. Begitupun Setya tak kalah kagetnya dengan Qiana. Ada rasa senang yang teramat luar biasa bagi Setya bertemu dengan sosok yang paling dirindukannya selama 8 tahun ini.

"Ya Tuhan, kenapa bisa bertemu dengan orang dimasa laluku. Disaat hati sudah berdamai dengan luka," Batin Qiana sambil bengong melihat makhluk tampan di depannya, bingung dengan situasi yang tiba-tiba menyeret kesadarannya masuk dalam waktu 8 tahun silam.

"Haii, Qiana az-Zahra lama tidak berjumpa," Sapa Setya dengan raut wajah dinetralkan, sedangkan Qiana tegang karena tak mudah menyembunyikan ekspresi keterkejutannya.

"H..h..hai juga Set" balas Qiana gugup.

"Ehm, yaudah Pak Bos aku pesen makan dulu. Maaf ya ngga bisa gabung aku makan di ruanganku aja, kerjaan numpuk banget. Lanjutin ngobrol kalian have fun," Kata Qiana, sambil berlari menuju stan Soto Lamongan Mbok Sum.

"Eh, kok buru-buru gituh sih tuh anak. Kalian udah kenal lama Set? kok kayaknya Qiana agak gimana gituh liat muka loh langsung tegang gitu mukanya," Bagas heran dengan tingkah laku Qiana.

"Ehmm, ya gitu deh. Dia temen SMA gue, temen main, temen belajar, temen kemana-mana gue. Mungkin dia kaget aja soalnya udah 8th kita ngga pernah ketemu. Dia ngilang semenjak lulus SMA." Jawab Setya sambil melamunkan masa putih abu-abunya.

"Hem, kalau dari penglihatan gue sih kalian pernah ada something wromg  gituh nggak sih?" Tanya Bagas yang sudah mulai kepo dengan masa lalu pegawainya dan sahabatnya ini.

"Entahlah Gas," Kata Setya.

Setya POV

Qiana yang dulunya chubby dengan lesung pipinya ngga terlalu dalem, yang selalu ada saat gue butuh. Sekalipun gue dingin dan cenderung kasar yang susah banget mengekspresikan apa yang gue rasa. Sekarang setelah 8th dia berubah jadi gadis yang jauh lebih dewasa, pipinya udah ngga chubby. Tapi apa dia masih singgle di usia 26th, secara kebanyakan cewek nikah diusia 23-25th. Dan apa dia udah maafin kesalahan-kesalahan gue dimasa lalu. Bodoh banget gue dulu. Aaahh andai waktu bisa diputar ke masa lalu bakal gue perbaiki kesalahan gue.

Qiana POV

Aduh gila banget, bisa ketemu si Setya. Mana tambah ganteng tuh anak. Mata gue duh khilaf Tuhan, maaf. Ngapain tuh anak ke Jakarta ya, mana Pak Bagas kenal lagi sama tuh anak. Ya Tuhan, lindungi hamba-Mu ini. Kesalahan dimasa lalu, warna terhitam itu muncul kembali meleburkan warna lainnya yang udah nemenin gue selama 8th, pudar sudah.

```

Ini cerita pertamaku, semoga kalian suka ya. Tolong kasih masukannya yaa, biar author bisa memperbaikinya. Makasih, buat yang udah suka sama support author. 💙

```

Terpopuler

Comments

Whiteyellow

Whiteyellow

like

2021-05-10

0

BELVA

BELVA

slm kenal ya ka

2021-02-05

0

BELVA

BELVA

mampir kembali di novel
#gadis imut diantara dua raja rimba

2021-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Mengawali yang Telah Berakhir
2 2. Bagian Masa Lalu
3 3. Putih Abu-Abu 1
4 4. Makan Malam Dadakan
5 5. Satu Tempat Kerja
6 6. Maaf
7 7.Putih Abu-Abu 2
8 8. Bertemu Kembar
9 9. Hangout Dadakan
10 10. Orang Baru
11 11. Akbar
12 12. Om Kembal Natal
13 13. Dafrendra Amri Atmadja
14 14. Usaha Setya
15 15. Dafa dan Akbar
16 16. Hati Qiana
17 17. Kapan Nikah?
18 18.Kapan Nikah 2
19 19. Patah Jadi Dua
20 20. Toko Kue
21 21. Persiapan Bertemu
22 22. Ketemu Cucu
23 23. Petunjukkah Ini?
24 24. Dafa Menginap 1
25 25. Dafa Menginap 2
26 26. Pesan
27 27. Mencintai Sampai Akhir
28 28. Buku Sampul Coklat
29 29. Tiba-Tiba
30 30.Tantangan
31 31. Takdir dan Waktu
32 32. Hutan Mangrove Selamat membaca...
33 33.Jakarta
34 34. Jakarta 2
35 35. Fani Galau?
36 36. Meet Again
37 37. Nda Dafa Tuma Tatu
38 38. Persiapan
39 39 Surabaya
40 40. Surabaya (Lamaran)
41 41. Lamaran 2
42 42. Ada Tamu
43 43. Trinil dan Pantai Kutang
44 44. Rumah Hewan
45 45. Apa Maumu?
46 46. Jangan Berulah!!
47 47.Perempuan dan Cinta
48 48. Sebelum Selamanya
49 49. Tamu Tak Diundang
50 50. Ricuh 1
51 Sarapan Wajah
52 Bukan Perkara Mudah
53 Bukan Kaleng-Kaleng
54 Bagas
55 Bisik-Bisik Tetangga
56 Antrian Selanjutnya
57 Suasana Baru
58 SAH?
59 SAH!
60 Apa itu dia?
61 Bahagia
62 Awal Petualangan
63 Bang Gas Atau Bang Bag?
64 It's a Prankkk!!!!
65 Berguru
66 Do'a Para Jomblo
67 Ambyar!!!
68 Self Talk
69 Kembar Tiga!
70 Obrolan Dua Wanita
71 My Heart
72 You Know Me So Well :)
73 Untuk Calon Keponakan
74 Berkebun
75 Obrolan Tiga Wanita
76 Uji Coba
77 Semua orang Punya Sisi Baik dan Buruk
78 Eh Apa Ini PDKT?
79 Dua Orang Yang Dinanti
80 Gulai Kambing VS Belut Goreng
81 Jodoh di Tangan Tuhan
82 Dua Lelaki Berbeda
83 Fani & Syta
84 Masa Lalu Aziz
85 Cerita Tiwi
86 Kandidat Adik Ipar
87 Good Bye Tiwi
88 Tutup Panci
89 Gagal Wisuda
90 Selamat Sayang!
91 Teringat Hadiah Wisuda
92 Ada Udang di Balik Bakwan
93 Masak Bersama
94 Rumit
95 Penjelasan
96 Korea
97 Hujan
98 Gara-Gara Video
99 Mungkin Kau!
100 100
101 Say Good Bye!
102 Aku Akan Menetap di Hatimu
103 Dengan Takdirnya Masing-Masing (End)
104 Buku Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Mengawali yang Telah Berakhir
2
2. Bagian Masa Lalu
3
3. Putih Abu-Abu 1
4
4. Makan Malam Dadakan
5
5. Satu Tempat Kerja
6
6. Maaf
7
7.Putih Abu-Abu 2
8
8. Bertemu Kembar
9
9. Hangout Dadakan
10
10. Orang Baru
11
11. Akbar
12
12. Om Kembal Natal
13
13. Dafrendra Amri Atmadja
14
14. Usaha Setya
15
15. Dafa dan Akbar
16
16. Hati Qiana
17
17. Kapan Nikah?
18
18.Kapan Nikah 2
19
19. Patah Jadi Dua
20
20. Toko Kue
21
21. Persiapan Bertemu
22
22. Ketemu Cucu
23
23. Petunjukkah Ini?
24
24. Dafa Menginap 1
25
25. Dafa Menginap 2
26
26. Pesan
27
27. Mencintai Sampai Akhir
28
28. Buku Sampul Coklat
29
29. Tiba-Tiba
30
30.Tantangan
31
31. Takdir dan Waktu
32
32. Hutan Mangrove Selamat membaca...
33
33.Jakarta
34
34. Jakarta 2
35
35. Fani Galau?
36
36. Meet Again
37
37. Nda Dafa Tuma Tatu
38
38. Persiapan
39
39 Surabaya
40
40. Surabaya (Lamaran)
41
41. Lamaran 2
42
42. Ada Tamu
43
43. Trinil dan Pantai Kutang
44
44. Rumah Hewan
45
45. Apa Maumu?
46
46. Jangan Berulah!!
47
47.Perempuan dan Cinta
48
48. Sebelum Selamanya
49
49. Tamu Tak Diundang
50
50. Ricuh 1
51
Sarapan Wajah
52
Bukan Perkara Mudah
53
Bukan Kaleng-Kaleng
54
Bagas
55
Bisik-Bisik Tetangga
56
Antrian Selanjutnya
57
Suasana Baru
58
SAH?
59
SAH!
60
Apa itu dia?
61
Bahagia
62
Awal Petualangan
63
Bang Gas Atau Bang Bag?
64
It's a Prankkk!!!!
65
Berguru
66
Do'a Para Jomblo
67
Ambyar!!!
68
Self Talk
69
Kembar Tiga!
70
Obrolan Dua Wanita
71
My Heart
72
You Know Me So Well :)
73
Untuk Calon Keponakan
74
Berkebun
75
Obrolan Tiga Wanita
76
Uji Coba
77
Semua orang Punya Sisi Baik dan Buruk
78
Eh Apa Ini PDKT?
79
Dua Orang Yang Dinanti
80
Gulai Kambing VS Belut Goreng
81
Jodoh di Tangan Tuhan
82
Dua Lelaki Berbeda
83
Fani & Syta
84
Masa Lalu Aziz
85
Cerita Tiwi
86
Kandidat Adik Ipar
87
Good Bye Tiwi
88
Tutup Panci
89
Gagal Wisuda
90
Selamat Sayang!
91
Teringat Hadiah Wisuda
92
Ada Udang di Balik Bakwan
93
Masak Bersama
94
Rumit
95
Penjelasan
96
Korea
97
Hujan
98
Gara-Gara Video
99
Mungkin Kau!
100
100
101
Say Good Bye!
102
Aku Akan Menetap di Hatimu
103
Dengan Takdirnya Masing-Masing (End)
104
Buku Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!