Payung Asmara Pelipur Lara

Payung Asmara Pelipur Lara

Kucing kecil

Jam berdering membangun kan seorang pria yang tengah tertidur pulas. Perlahan ia membuka kelopak mata sambil menguap sembari tangan nya yang kekar meraih jam yang berada tepat di samping tempat tidur untuk mematikan alarm yang telah membuatnya terbangun.

Setelah mematikan alarm pria itu segera beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai mencuci muka, ia beranjak pergi meninggalkan ruang tidurnya untuk berolahraga, karena waktu sudah menunjukkan pukul 05.50 pagi.

Seperti biasa aktivitas yang dilakukan pada akhir pekan setiap pagi adalah berolahraga bila cuaca memungkinkan.

"Selamat pagi pak Billy, " Sapa seorang gadis yang membuat Billy yang sedang fokus berolahraga menoleh.

"Pagi, " Jawab Billy singkat tanpa sedikit pun ekspresi di wajahnya.

"Sendiri pak ? Mari jogging bersama, " Ajak gadis yang mencoba untuk berlari sejajar dengan Billy.

"Tidak usah," Jawab Billy masih dengan nada datar tanpa ekspresi.

Kemudian Billy segera mempercepat langkah larinya dan meninggalkan gadis di samping nya, yang tidak lain merupakan salah satu mahasiswi ditempat ia mengajar.

Setelah dirasa jarak nya kini cukup jauh maka Billy memutuskan untuk beristirahat sejenak. di tengah-tengah ia beristirahat terlihat seekor kucing yang berlari ketakutan didalam kerumunan.

Kucing kecil itu berlari kencang berusaha menjauh dari kerumunan, hingga sepasang mata Billy mendapati ada seorang anak kecil yang mengayunkan sepeda cukup cepat. Tanpa berfikir panjang Billy yang tengah santai duduk beristirahat segera bangkit dan berlari ke arah kucing kecil.

Tepat satu meter didepan sepeda anak kecil itu Billy dengan sigap meraih kucing kecil didepannya, dan menjatuhkan diri kearah samping yang membuat nya harus berguling dijalanan agar si anak tidak menabrak tubuh Billy dan yang nantinya akan membuat keduanya jatuh.

Sontak anak kecil laki-laki yang mengendarai sepeda mengerem secara mendadak dan berhenti.

"Maaf Pak, aku tidak melihat kucing itu melintas di depan ku! " Seru anak laki-laki itu sedikit terkejut.

Billy kemudian perlahan bangun, pandangan nya tertuju pada kucing kecil yang berada dalam pelukan.

"Syukur lah kau tak apa, " Terdengar suara napas yang terengah-engah namun ada perasaan lega didalam nya.

Billy segera bangkit dan berjalan menuju anak kecil itu. Senyum tipis yang dilemparkan Billy terhadap anak itu bertujuan agar tak membuat nya khawatir.

"Tak apa nak, semua baik-baik saja." Jawab Billy dengan ramah seraya mengusap kepala anak di depannya itu.

"Lanjutkan bersepeda mu lagi" Imbuh Billy sambil menatap anak kecil itu.

" Baik Pak, bye bye," Ucap anak kecil yang perlahan pergi sambil melambaikan tangannya.

Kucing kecil itu kemudian dibawa ke tempat yang lebih sepi. Kemudian Billy melepaskan genggaman nya dan meletakkan di tanah lapang. Terlihat bercak merah menempel di telapak tangannya.

Saat sedang fokus memeriksa keadaan makluk kecil yang terbaring lemas di depanya, terdengar suara nyaring dari belakang.

"Snow!" teriak gadis mungil kulit putih yang berlari ke arah kucing kecil tergeletak.

"Snow, apa yang terjadi?" Seru gadis mungil yang berada tepat didepan Billy.

"Snow, bangunlah sayang," Bisik Gadis itu sambil mengelus kepala kucing putih kecil di depanya. Air mata sang gadis perlahan menetes dan suara tangisan mulai terdengar lirih.

"Anda siapa?" Tanya Billy tetap tanpa ekspresi kepada gadis di depanya.

"Apa yang harus aku lakukan?" Alih-alih menjawab justru gadis itu melempar pertanyaan kepada Billy.

Sesaat Billy menengok ke samping kanan dan kiri, beberapa orang telah berkumpul menyaksikan mereka berdua dengan tatapan yang penuh tanda tanya.

"Baiklah mari ikut dengan ku, kita bawa kucing ini ke klinik hewan," Ajak Billy memutuskan membatu gadis itu karena satu persatu orang-orang mulai memperhatikan mereka.

Gadis itu langsung bergegas menggendong kucing kecilnya dan segera berdiri.

"Tunggulah di jalan depan, tepat dibawah pohon besar itu. Aku akan mengambil mobil sebentar," Imbuh Billy sambil mengacungkan tangannya.

Gadis mungil itu hanya mengangguk kan kepalanya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Sesaat kemudian klakson mobil hitam membuat sang gadis mengangkat wajahnya dan melihat kearah depan memastikan siapakah yang berada di dalam mobil itu.

Perlahan kaca jendela mobil diturunkan guna memastikan agar orang yang berada di luar bisa melihat nya.

"Masuklah," Perintah suara yang berasal dari balik jendela mobil.

"Apakah kau bisa membuka pintunya?" Imbuh Billy yang hanya mencondongkan badanya kedepan tanpa berpindah dari tempat duduk nya.

"Ya," jawab sang gadis dengan suara lirih disertai anggukan kepala.

Sang gadis perlahan membuka pintu depan mobil dan segera duduk disamping Billy.

Suasana hening selama mobil melaju ke klinik hewan. Hanya terlihat sesekali Billy menoleh memperhatikan gadis yang berada disamping nya itu. Hanya mengenakan pakaian sederhana kaos polos putih lengan pendek dipadukan dengan celana olahraga panjang yang tidak begitu ketat serta rambut dikuncir kuda memperlihatkan leher jenjangnya dan tak lupa sepatu putih tanpa corak, membuat sang gadis menarik meskipun sederhana karena wajah jelita dan kulit putih yang dimiliki nya sungguh menawan setiap mata yang memandang. Tak luput sepasang bola mata dibalik kemudi yang sedikit mengakui bahwa sang gadis yang berada di sisih nya itu menarik.

Seketika Billy menyadarkan dirinya yang sesaat terbuai akan penampilan sang gadis, ia membuang pandang kearah depan fokus untuk mengemudi.

"Kita sudah sampai, di sini tempatnya. Kau bisa menunggu di pintu kanan itu," Tutur Billy dengan nada bicara yang datar.

"Tapi seperti nya belum buka, lihatlah pintu masih tertutup rapat. Apakah kita akan menunggu disini hingga buka?" Tanya sang gadis yang akhirnya menoleh dan bertatap muka dengan Billy.

"Aku sudah menelfon pemilik klinik ini. Turun dan langsung saja kau kesana paling sebentar lagi dia akan turun," Jawab Billy mencoba menjelaskan situasi saat itu.

"Baiklah," Balas sang gadis yang segera membuka sabuk pengaman dan bergegas turun dari mobil menuju tempat yang ditujukan oleh pria yang membantu nya itu.

Terlihat seseorang sedang mengintip dari balik tirai bangunan klinik yang berlantai dua dan tersenyum tipis kepada Billy yang baru saja keluar dari mobil. Menyadari itu akhirnya Billy memberi isyarat dengan tangan menunjuk ke arah atas dan kebawah agar orang tersebut segera turun.

Tidak lama dari itu akhirnya suara pintu terbuka dari dalam yang menampilkan sesosok pria muda cukup tampan berkulit coklat tinggi mengenakan jas putih dan tersenyum ramah.

"Silakan masuk," Ucap ramah pria yang mengenakan jas putih mempersilahkan keduanya masuk.

"Kau diam-diam rupanya...," Bisik pria ber jas putih kepada Billy.

"Jangan macam-macam dan buang jauh pikiran mu yang aneh itu bob," Cetus Billy kepada bobby teman dekat nya itu.

"Apakah kucing mu terluka?" Tanya bobby mendekati sang gadis dan melihat kucing putih yang sedari tadi di gendong nya.

"Dia hanya terdiam saja dan telapak kaki belakang nya terluka," Jawab sang gadis kepada Bobby.

"Tadi pagi dia masih baik-baik saja, aku berniat untuk mengajak nya keluar tadi pagi. Namun setelah itu beberapa saat aku mengajaknya berjalan tiba-tiba dia lari seperti ketakutan hingga talinya terputus, dan setelah aku menemukan nya dia sudah seperti ini." Imbuh sang gadis menjelaskan.

"Baiklah baringkan kucingmu itu di sini, biar ku periksa terlebih dahulu," Kata Bobby memberi perintah sambil menunjukkan tempat yang dimaksud nya.

"Tak apa tak perlu cemas kau bisa menunggu di ruang tunggu dulu," Lanjut Bobby dan menutup tirai. Kemudian Bobby mulai fokus memeriksa kucing putih kecil yang terbaring di depanya.

Sementara itu sang Gadis melangkah menuju ruang tunggu.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Kieran

Kieran

OMG! 🤩

2023-07-17

0

Abdul Rahman

Abdul Rahman

Bikin baper nih!

2023-07-17

0

Mưa buồn

Mưa buồn

Jangan berhenti menulis thor, karyamu bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang!

2023-07-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!