DEWI NAGA TIMUR II "The Enternal Love"

DEWI NAGA TIMUR II "The Enternal Love"

Zhang Bing

Angin malam menyapa semua orang yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing, tanpa memperdulikan tubuh mereka yang mulai mengigil karena kedinginan mereka masih berlalu lalang keluar masuk instana. Semua orang di Kerajaan Wei terlihat sangat riuh, para pelayan terlihat keluar masuk kedalam istana dengan menenteng barang yang mereka bawa.

Didalam istana tidak kalah riuh tatkala semua orang sibuk menyambut kelahiran seseorang. Terutama pria dengan hanfunya yang berwarna merah dengan dipadukan warna hitam, ia terlihat berjalan kekanan dan kekiri dengan raut wajah yang cemas. Mata merah dan birunya Sesekali melirik kearah pintu yang berada disampingnya.

"INI SANGAT MENYAKITKAN!!!" terdengar suara terikan seorang wanita dari dalam kamar.

"Bersabarlah sayang" seru pria berhanfu merah tersebut.

"XIUHUANN INI SEMUA KARENA KAUUU!!!" teriak wanita itu kembali.

"Iya ini salahku, ini salahku" saut Zhang Xiuhuan dengan nada bersalah.

"AKU INGIN SETELAH INI KAU YANG HAMIL DAN MELAHIRKAN ANAKMU SENDIRI!!!" terdengar helaan nafas yang berat dari wanita tersebut, "KAU HARUS MERASAKAN BAGAIMANA RASANYAA!!"

"IYAA SETELAH INI AKU YANG AKAN HAMIL" teriak Zhang Xiuhuan khawatir tanpa memikirkan apa yang telah ia katakan.

"Dasar pasangan suami istri gila" gerutu Pete. Ia tidak tahan menyaksikan drama keluarga yang terjadi dihadapannya.

Kini Zhang Xiuhuan sangat khawatir dengan keadaan Xu Lian, ia tidak tega jika Xu Lian harus merasakan rasa sakit yang luar biasa karena dirinya. Tapi bagaimana lagi ia tidak bisa melakukan apapun, sekedar menggantikan rasa sakit yang dialami oleh Xu Lian.

Setelah Kekalahan Sekte Bayangan Hitam, Xu Lian dan Zhang Xiuhuan memilih untuk hidup sendiri dan menjauh dari kerajaan. Tetapi tidak setelah Xu Lian hamil, Zhang Xiuhuan tidak ingin terjadi sesuatu yang berbahaya kepada Xu Lian dan juga calon anaknya, maka dari itu ia lebih memilih untuk kembali ke Kerajaan Wei.

"Oeeeeeee" (anggap ajha suara bayi:v).

Zhang Xiuhuan diam mematung ketika pendengarannya menangkap suara tangisan seorang bayi. Hatinya sangat lega, akhirnya anak yang ia tunggu-tunggu telah lahir. Beberapa waktu kemudian, pintu kamar Xu Lian terbuka dan melihatkan seorang pelayan wanita.

"Yang Mulia, istri anda telah melahirkan dengan selamat" ucapnya sambil membungkukkan tubuhnya.

"Syukurlah" Zhang Xiuhuan menghembuskan nafasnya dengan pelan, tanpa membuang waktu ia segera memasuki kamar istrinya.

Zhang Xiuhuan menghampiri Xu Lian yang terbaring lemas diatas ranjangnya. Ia menduduki tubuhnya ditepi ranjang, dan tangannya mengusap kepala Xu Lian dengan lembut.

Seorang Pelayan menghampiri Zhang Xiuhuan dan Xu Lian dengan bayi dalam gendongannya.

"Yang Mulia, anak anda berjenis kelamin laki-laki" pelayan tersebut memberikan bayi yang dalam gendongannya kepada Zhang Xiuhuan.

Zhang Xiuhuan menerima putranya dengan perlahan, senyumannya tidak pernah hilang dari wajahnya setelah ia menatap langsung wajah putranya.

"Xiuhuan" seru Xu Lian lirih.

"Lihatlah sayang anak kita sangat tampan seperti ayahnya" seru Zhang Xiuhuan bangga.

Pete berdecih melihat kenarsissan Zhang Xiuhuan.

"Aku ingin memberinya nama.." ucapan Zhang Xiuhuan terpotong tatkala Xu Lian memanggil namanya kembali.

"Ada apa?" tanya Zhang Xiuhuan.

"Jangan memberinya nama!" ucap Xu Lian dengan nada rendah.

"Hehh kenapa?"

"Karena aku yang melahirkannya, jadi aku yang harus memberinya nama" ucap Xu Lian penuh tekanan.

"Apa! jadi apa aku harus melahirkan kembali putraku baru aku bisa memberinya nama?" saut Zhang Xiuhuan tidak terima.

"Ya mudah saja, kau tinggal hamil saja!" seru Xu Lian.

Mata Pete berkedut melihat pentengkaran dihadapannya yang sungguh tidak manusiawi. Ia hanya bisa berharap semoga putra mereka tidak memiliki sifat seperti orang tuanya.

"Zhang Bing" ucap Xu Lian.

"Apa? namaku Zhang Xiuhuan bukan Zhang Bing!" saut Zhang Xiuhuan.

"Aku tau bodoh! itu bukan namamu tapi itu nama anakmu!" ingin sekali Xu Lian menghajar suaminya jika ia masih memiliki tenaga.

"Ohhhh" Zhang Xiuhuan membulatkan mulutnya, "nama yang tidak buruk" ucapnya.

***

5 tahun kemudian........

"BING BINGGG" suara teriakan Xu Lian menggelegar didalam istana.

Xu Lian terlihat berjalan dengan cepat, sesekali matanya memperhatikan sekitarnya seperti sedang mencari sesuatu.

"Dimana anak nakal itu?" tanyanya pada diri sendiri.

Xu Lian mencari putranya sampai di gazebo istana, ia menghentikan langkahnya tatkala pandangannya menangkap sosok Zhang Xiuhuan yang mencurigakan.

"Sedang apa kau disini?" tanya Xu Lian.

"Ehmm, aku hanya mencari udara segar saja sayang" seru Zhang Xiuhuan dengan gelagat yang aneh.

"Apa yang kau sembunyikan dibelakangmu?" tanya Xu Lian dengan menatap tajam Zhang Xiuhuan.

"Tidak, aku tidak membunyikan apa pun" Zhang Xiuhuan menengadahkan tangannya dihadapan Xu Lian.

Xu Lian yang tidak percaya dengan ucapan Zhang Xiuhuan, mencoba untuk melihat apa yang ada dibelakang tubuh Xu Lian.

"Kenapa kau menghalangi pandanganku?" tanya Xu Lian geram.

"Tidak, siapa juga yang menghalangi pandanganmu" bantah Zhang Xiuhuan.

Xu Lian yang mulai geram dengan tingkah Zhang Xiuhuan, akhirnya menghajar Zhang Xiuhuan tepat dipipi sebelah kanannya.

"Kemari kau anak nakal" setelah puas menghajar suaminya, Xu Lian bisa melihat apa yang ada dibelakang tubuh suaminya, yang tak lain adalah putranya sendiri.

"Awhhhh" teriak Zhang Bing ketika Xu Lian menjewer telinganya.

"Sayang jangan menghukum Bing Bing, kau bisa menghukumku saja" ucap Zhang Xiuhuan memelas.

"Baiklah" tanpa banyak berpikir Xu Lian melepaskan beberapa pukulan pada tubuh Zhang Xiuhuan.

"Ini karena kau anakmu menjadi sangat nakal" bentak Xu Lian. Sedangkan Zhang Bing hanya menunggu malas dengan ending drama dihadapannya.

"Memangnya ia melakukan apa lagi?"

"Kau tahu, ia menyembunyikan tongkatku! dan kau tahu dimana ia menyembunyikan tongkatku?" Zhang Xiuhuan menggeleng kepalanya, "ia menyembunyikannya ditumpukan kotoran kuda! dan kau tahu ia memelihara seekor kuda?" kali ini Zhang Xiuhuan menganggukan kepalanya, "Kau tahu ia memelihara kuda itu didalam kamarku! dan sekarang kamarku kotor gara-gara kuda anakmu itu" seru Xu Lian.

Zhang Xiuhuan menghela nafas berat, ia melirik kearah putranya yang kini tengah tersenyum kepadanya. Ia menggerutu dalam hatinya, pantas saja istrinya sangat marah.

Perdebatan Xu Lian dan Zhang Xiuhuan terhenti tatkala ada beberapa pengawal yang menghampiri mereka.

"Mohon maaf Yang Mulia kami mengganggu" para pengawal membungkukkan tubuhnya sebagai penghormatan.

"Ada apa?" tanya Zhang Xiuhuan setelah terlepas dari cengkraman istrinya.

"Kami hanya ingin memberikan surat gulungan ini" salah satu pengawal memberikan sebuah gulungan kepada Zhang Xiuhuan.

"Kenapa kau memberikannya padaku bukan kepada kaisar?" tanya Zhang Xiuhuan heran.

"Karena dalam gulungan ini tercantum nama Putri Xu Lian" Zhang Xiuhuan menganggukan kepalanya mengerti. Setelah gulungan tersebut diterima oleh Zhang Xiuhuan para pengawal mengundurkan diri untuk melanjutkan tugas mereka.

"Ada apa?" Xu Lian menghampiri Zhang Xiuhuan.

"Ada surat untukmu"

"Dari Siapa?"

"Aku tidak tahu" Zhang Xiuhuan memberikan gulungan surat tersebut kepada Xu Lian. Setelah menerima surat itu Xu Lian membukanya dengan perlahan.

"*Xu Lian, anakku. Maaf jika aku tidak bisa menemuimu lagi, bahkan tidak akan pernah setelah kau membaca surat ini. Aku tidak ingin banyak berbasi-basib lagi, tujuan datangnya surat ini adalah karena kemunculan 'Pedang Goujian' didaerah daratan timur. Pedang Goujian adalah pusaka langit yang keluar 300 tahun sekali, pedang ini sangat diincar oleh semua orang karena menurut legenda pedang ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Aku tidak ingin Pedang Goujian ini jatuh ketangan orang yang salah. Maka dari itu, kau sebagai keturunan Summonster satu-satunya harus bisa mengambil alih pedang tersebut untuk mencegah peperangan yang akan terjadi. Aku berharap kau bisa berhasil mendapatkan Pedang Goujian. Maaf jika kita tidak akan bisa bertemu kembali. Danzi".

****

**Hello!! See you again!!

Oke ini mungkin agak terlalu lama untuk Chapter 2 karena banyak sekali kendala yang terjadi. Jadi saya bisa menulis chapter ini sekarang***.

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Astaga 😱 Kakek Danzi meninggal thorr

2024-08-17

0

Ayy°{>Anesstasya}~🤍

Ayy°{>Anesstasya}~🤍

wkwkwkwk..gila banget rasanya

2022-02-02

0

Oi Min

Oi Min

Apa mksdnya kakek Danzi tidak bsa bertemu lagi??g mngkin mati kan??

2021-04-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!