Sebuah tombak mengarah tepat pada jantung Zhang Xiuhuan tetapi dengan kecepatannya Zhang Xiuhuan mampu menahannya. Ia tidak tinggal diam, tangannya kembali memainkan pedangnya untuk melawan Liu Ho.
Mereka berdua masih dalam pertarungan, keduanya belum memiliki luka sedikitpun hanya saja mereka kehilangan tenaga dalam yang cukup banyak.
Begitu juga dengan Xu Lian yang masih disibukkan dengan urusannya melawan orang-orang berjubah merah yang jumlahnya semakin sedikit. Xu Lian memilih untuk menghabisi mereka dengan membekukan jantung mereka ataupun organ dalam lainnya, karena ia tidak ingin membuat para wanita dan anak-anak melihat pemandangan yang mengerikan bagi mereka orang awan untuk dunia pendekar.
Liu Ho mengambil jarak antara dirinya dan Zhang Xiuhuan. Ia menghela nafas berat, matanya menatap tajam kearah Zhang Xiuhuan yang masih memperhatikannya.
"Sial dia kuat juga rupanya. Sepertinya aku harus menyelesaikan ini" pikir Liu Ho.
Liu Ho mengangkat tombaknya keatas seraya bibirnya mengucapkan sesuatu, tidak lama kemudian tombak tersebut berwarna kuning keemasan dan juga bentuknya yang semakin besar secara perlahan. Dari seberang Zhang Xiuhuan masih memperhatikannya tanpa berniat mengeluarkan kekuatan terkuatnya seperti yang dilakukan oleh Liu Ho.
Dalam hitungan detik, Liu Ho bergerak cepat kearah Zhang Xiuhuan.
Bommm...
Zhang Xiuhuan termundur beberapa langkah tatkala ia menahan tombak Liu Ho yang akan menyerangnya. "Kekuatannya meningkat 2 kali lipat dari sebelumnya" gumam Zhang Xiuhuan.
Liu Ho kembali melepaskan serangannya kearah Zhang Xiuhuan, sekali ini ia sedikit berbeda karena ia melemparkan tombaknya kelangit dan tanpa diduga tombak itu menyerang dengan sendirinya kepada Zhang Xiuhuan.
Zhang Xiuhuan berdecak tatkala tombak milik Liu Ho bergerak dengan cepat kearahnya, ia tidak menyadari jika tombak milik Liu Ho bukanlah tombak biasa. Sebenarnya siapa Liu Ho ini?. Zhang Xiuhuan yang terlalu fokus dengan tombak yang bergerak sendiri tidak menyadari Liu Ho yang akan menyerangnya dari belakang.
Liu Ho melepaskan serangan tapak tepat dipunggung Zhang Xiuhuan yang menyebabkan tubuh Zhang Xiuhuan terlempar kedepan. Darah segar keluar dari sudut bibir Zhang Xiuhuan, ia menatap geram kearah Liu Ho. Kali ini ia tidak akan bermain-main lagi.
Zhang Xiuhuan kembali beranjak berdiri, tanpa membuang waktu ia menciptakan kembali sebuah pedang ditangan satunya lagi, kali ini sedikit berbeda karena Zhang Xiuhuan menggunakan tenaga dalamnya cukup banyak sehingga kedua pedang itu berbeda dengan pedang sebelumnya. Zhang Xiuhuan kembali menangkis tombak yang datang kearahnya, sesekali ia memperhatikan Liu Ho yang akan ikut menyerangnya. Zhang Xiuhuan memutar tubuhnya tatkala Liu Ho dan tombak miliknya menyerang Zhang Xiuhuan secara bersamaan.
Liu Ho kembali melanjutkan serangannya tatkala Zhang Xiuhuan kembali menginjakkan kakinya. Zhang Xiuhuan dan Liu Ho bertukar beberapa jurus sehingga membuat suara ledakan yang cukup memekakkan telinga karena dua kekuatan tenaga dalam yang saling berbenturan.
"Sebenarnya siapa kau?" tanya Zhang Xiuhuan disela pertarungannya dengan Liu Ho.
"Kenapa? ada masalah?" saut Liu Ho. Liu Ho menggeser tubuhnya ketika salah satu pedang milik Zhang Xiuhuan menyerangnya.
"Tentu ada. Kau memiliki senjata yang istimewa, berarti kau pasti bukan orang biasa" seru Zhang Xiuhuan.
"Memang benar" Liu Ho melepaskan tenaga dalamnya kepada Zhang Xiuhuan tetapi dengan mudah ditangkis oleh pedang Zhang Xiuhuan. "Aku dari keluarga Liu, Keluarga yang menguasai bagian Dinasti Selatan" seru Liu Ho.
Liu Ho menjauhkan dirinya beberapa jarak dari Zhang Xiuhuan. Tombak yang semula bergerak menyerang Zhang Xiuhuan kini beralih kearah Liu Ho dan dengan mudahnya Liu Ho mengambil tombak itu dalam genggamannya.
"Aku adalah Kaisar Dinasti Shangguan" ucap Liu Ho. Zhang Xiuhuan mengerutkan keningnya heran.
"Jika kau seorang Kaisar, kenapa kau tinggal didesa ini dan memperjualkan manusia?" tanya Zhang Xiuhuan. Ia menatap kearah Liu Ho dengan waspada, untuk berjaga-jaga jika Liu Ho kembali menyerangnya secara tiba-tiba.
"Kau tahu karena masalah keluarga aku menjadi seperti ini", Liu Ho mengelilingi pandangannya, "Dan karena usaha ini aku bisa mendapatkan sumber daya untuk menjalani kehidupanku ini, tetapi kau malah merusaknya!" ucap Liu Ho penuh tekanan pada kalimat akhir.
"Maaf bukannya aku merusak usahamu! tapi cara kau mencari sumber daya yang salah. Jadi aku tidak akan tinggal diam" Zhang Xiuhuan mengeraskan genggamannya pada kedua pedangnya. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran pria dihadapannya ini. Didunia ini banyak cara untuk mencari sumber daya. Kau tahu mencuri itu lebih baik dari pada memperjualkan manusia.
Liu Ho tersenyum kecil.
"Sepertinya ini bukan keberuntunganku" pandangan Zhang Xiuhuan mengikuti pandangan Liu Ho yang menatap kearah Xu Lian yang telah menghabisi seluruh pasukannya dan kini ia sedang membukakan sangkar yang berisi para wanita dan anak-anak.
Tanpa disadari oleh Zhang Xiuhuan, Liu Ho bergerak cepat untuk melarikan diri. Ia tahu sendiri jika ia melanjutkan pertarungannya dengan Zhang Xiuhuan ia tidak tahu akan menang atau tidak. Karena Liu Ho tahu jika Zhang Xiuhuan belum sepenuhnya mengeluarkan kekuatannya.
Zhang Xiuhuan mengurungkan niatnya untuk mengejar Liu Ho tatkala Xu Lian memanggil namanya. Ia memutar kembali tubuhnya kearah Xu Lian.
"Bing Bing kau tidak apa apakan?" Zhang Xiuhuan menghampiri Zhang Bing dan memutar-mutar tubuhnya, "Apakah kau terluka?" tanyanya.
"Dia tidak apa apa. Sudahlah kita harus pergi dari sini" seru Xu Lian. Zhang Xiuhuan menganggukan kepalanya setuju.
***
Seluruh desa dikejutkan dengan munculnya beberapa wanita dan anak-anak yang telah menghilang. Walaupun tidak seluruhnya, hanya ada beberapa wanita dan anak-anak yang selamat, sepertinya mereka semua ini adalah orang-orang yang baru-baru ini diculik.
Para warga mulai mengucapkan terima kasih kepada Zhang Xiuhuan dan Xu Lian. Karena berkat mereka berdua, bukan hanya menyelamatkan korban penculikan, mereka berdua juga telah berhasil mengusir orang-orang dibalik penculikan tersebut.
Disisi lain Zhang Xiuhuan dan Xu Lian hanya menganggukan kepalanya. Mereka bertiga menerima ajakan untuk makan, lagi pula dari tadi mereka bertiga belum memakan apapun sejak siang, apalagi hari sudah mulai sore yang mengharuskan mereka bertiga bermalam didesa tersebut.
***
Ditempat lain, diatas sebuah jurang berdiri seseorang dengan jubahnya yang berwarna hitam yang berterbangan tatkala angin menamparnya. Mata hitamnya menatap tajam kearah depan, tangannya dilipatkan kebagian belakang tubuhnya.
"Aku akan mencari kalian dan akan membalaskan semua yang telah kalian lakukan kepadaku" serunya dalam malam.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Oi Min
Sapose??
2021-04-24
0
kak ipung
seru
2020-07-05
2
Yoni Hartati
lanjut semangat
2020-07-05
2