Hidden Love In The School
Banyak orang bilang “cinta akan datang karena terbiasa bersama”, mungkin kata kata itu yang sedang terjadi kepadaku. Menjalani hari hari bersamanya, mengukir sejuta senyuman setiap harinya serta saling melengkapi satu sama lain telah aku lalui 2 tahun lamanya. Sebuah rasa yang pada awalnya tidak aku sadari karena aku belum pernah merasakannya pada siapapun. Tapi semakin keras aku menentangnya, justru aku semakin sadar bahwa ini bukan hanya perasaan biasa sebagai seorang teman.Mungkin mencintainya dalam diam adalah sebuah pilihan terbaik agar aku bisa mengaguminya tanpa harus merusak pertemanan kami. Karena dalam diam juga aku bisa menyukainya sepuasku tanpa adanya sakit karena penolakan. Bohong kalau aku mengatakan aku tak ingin memiliki raganya.Tapi aku sadar diri dari mana diriku berasal, ayahku yang berprofesi sebagai pedagang dan ibuku setiap harinya menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga. Apalagi untuk saat ini aku hanya ingin fokus pada sekolahku dan belajar dengan giat supaya aku bisa meraih nilai setinggi tingginya dan aku bisa melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi melalui jalur beasiswa.
Aku jatuh cinta dengan temanku sendiri. Sosok lelaki yang membawa begitu banyak bunga ke dalam hidupku dan selalu menyirami hatiku dengan semua perhatiannya. Walaupun aku tahu semua perhatiannya adalah bentuk kasih sayangnya pada seorang teman. Tapi justru hal hal itulah yang akhirnya membuatku salah mengartikan sehingga akhirnya timbul rasa nyaman saat berada di dekatnya. Kami bertemu saat kami berdua bersekolah di sekolah SMA yang sama. Sebenarnya Arga bukanlah penduduk asli di kampungku, dia hanyalah murid pindahan dari kota x. Dan disinilah kisahku dimulai, saat aku menyadari bahwa ternyata aku sudah mulai mencintainya.
Namanya Arga Dirgantara, walaupun aku baru mengenalnya di bangku kelas X tapi nyatanya aku bisa berteman dekat dengannya. Dimulai dari kami yang selalu sekelas ditambah dia yang duduk di belakang mejaku dan seringnya Arga meminjam bukuku menjadikan kami semakin dekat seperti sekarang. Sejauh ini menurutku Arga adalah sosok teman yang lumayan dingin karena hanya orang orang tertentu saja yang bisa dekat dengannya. Tapi di balik sikapnya itu dia adalah sosok yang cukup peduli pada sesama. Arga sendiri mempunyai postur tubuh yang tidak terlalu berisi namun tinggi,selain itu juga wajahnya yang cukup tampan menjadikannya sebagai salah satu sosok idola di antara para siswi siswi di sekolah ini.T ak sedikit banyak para siswa sekolah terutama wanita yang sering mengirimi dia hadiah. Tapi sepertinya Arga tidak terlalu menanggapinya karena Arga terlalu banyak cueknya daripada meladeninya. Di kampung, Arga tinggal bersama nenek dan kakeknya, entah kemana kedua orang tuanya karena setahuku Arga pernah bercerita bahwa dia lebih memilih tinggal di kampung dibanding harus tinggal dengan orang tuanya yang hampir tak pernah punya waktu untuknya. Entah orang tua Arga berprofesi sebagai apa sehingga Arga terlihat begitu banyak menyimpan kekecewaan di sudut matanya setiap kali menceritakan kedua orang tuanya. Dan hal itu juga yang membuatku urung mencari tahu lebih dalam tentang kedua orang tuanya.
Sedangkan namaku sendiri adalah Nayara Adelia, aku adalah anak satu satunya dari pasangan suami istri bernama pa Rahmat dan bu Siti. Tidak ada yang istimewa dari diriku, terlebih lagi aku bukanlah tipe tipe wanita yang mempunyai tubuh ideal bak artis korea dengan kulit wajah yang glowing atau kulit putih mengkilap seperti lantai marmer. Tubuhku sedikit kurus namun cukup tinggi bila dibandingkan dengan teman temanku yang lainnya. Warna kulitku putih serta memiliki rambut yang hitam dan lurus.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Rifki Toboalimu
lanjut
2023-08-08
1