Waktu sudah menunjukan siang hari dan suara bel sekolah pun sudah berbunyi.Menandakan jam sekolah sudsh berakhir disusul oleh para siswa yang satu per satu mulai meninggalkan sekolah.Naya masih sibuk memasukkan buku bukunya ke dalam tas favoritnya yang berwarna pink itu.
"Nay..aku langsung pulang yah tadi bagas baru ngirim pesan kalau dia udah nungguin aku di parkiran.kamu pulang ati ati yah?"ujar jihan yang nampak terburu buru dan benar saja seperkian detik jihan seolah seperti di telan bumi tiba tiba sudah tidak ada dalam pandangan mata.Membuat naya menggeleng gelengkan keapala melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.
“ Dasarrrr bucinnnnn “gerutu naya.
"Ga….gue duluan yah,biasa bebeb gue udah nungguin noh."ucap reno yang tak lain adalah teman sebangku arga.
"Oke bro…lu ati ati yah"sambil menepuk pundak reno.
Kini di kelas tinggal ada arga dan naya karena yang lainnya sudah pulang terlebih dulu,entah sengaja atau tidak karena arga juga masih di dalam kelas padahal kalau diperhatikan dia tinggal menyambar tas dan bisa langsung pulang.Tapi sepertinya arga memang sengaja menunggu naya karena tak lama kemudian arga menghampiri tempat duduk naya.
"Nay…pulang bareng yuk?"ajak arga pada naya tiba tiba sampai dia dibuat kaget oleh arga.
"Loh dikira tinggal aku doang yang belum pulang?”ucap naya yang hampir tak percaya ajakan arga yang mendadak ini.
“iya aku sengaja nungguin kamu,kan kemarin kamu udah janji mau pulang bareng aku.”sahut arga.
“yaudah deh lumayan kan ada ojek gratis hahaha"jawab naya sambil meraih tas pink kesayangannya.Mereka berdua pun jalan beriringan menuju parkiran tempat motor arga diparkir.Jangan tanya jantung naya bagaimana,yang jelas saat ini jantungnya sedang berolahraga cukup kencang karena diajak pulang bareng arga.Mau menolak pun rasanya tidak enak karena kemarin sudah sempat berjanji.Sebisa mungkin naya bersikap biasa saja saat ini padahal daritadi hatinya dag dig dug.
Kini naya dan arga sudah berada di atas kuda besi hitam milik arga yang harganya ditaksir seharga tiga motor matic,memang penuh teka teki berasal dari keluarga seperti apa arga itu.Tapi kalau dilihat dari barang barang yang dia pakai jelas dia bukan orang yang biasa.Sudah hampir setengah perjalanan arga dan naya saling diam,entahlah naya juga bingung harus memulai pembicaraan darimana jadi daripada dia melontarkan pertanyaan yang gak jelas lebih baik diam sampai pada akhirnya argalah yang membuka pembicaraan terlebih dulu.
"Nay…makan bakso dulu yuk,disana ada tukang bakso enak."ajak arga sambil tangannya menunjuk arah tukang bakso berada.
"Emmmm boleh juga ga…aku memang sedang lapar."jawab naya jujur.Arga pun segera menepikan motornya ke tempat kedai bakso tersebut berada dan memarkirkannya.Kemudian entah sadar atau tidak arga meraih tangan naya dan menggenggamnya berjalan ke dalam kedai bakso sehingga membuat naya bengong karena sikap arga itu tapi di dalam hatinya dia merasa senang bukan kepalang.
Gawat jantungku kambuh lagi
Mata mereka berdua nampak memperhatikan dan menyapu semua sudut untuk mencari tempat duduk yang kosong karena kebetulan suasana warung bakso saat itu sedang ramai dipenuhi oleh pengunjung warung bakso mang ajo, entah karena memang jam makan siang atau karena memang cuaca yang terik sehingga kebanyakan orang ingin makan yang pedas pedas sekedar untuk menghilangkan pusing di kepalanya.Setelah memesan dua mangkuk bakso dan dua gelas es jeruk sebagai pwnghilang dahaga mwreka akhirnya naya dan arga fokus menikmati semangkuk bakso yang terlihat sangat menggiurkan dan kini sudah ada di hadapan mereka berdua sambil sesekali ngobrol hal receh.Tak pernah terpikir oleh naya sebelumnya hari ini dia akan menghabiskan waktunya seharian bersama arga,setelah tadi puas menatap arga seharian di kelas,sekarang pulang pun diantar oleh arga belum lagi kini mereka sedang menikmati makan siang bersama.Ahhh besok apa lagi?
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments