“nayaaaa…..”terdengar suara bariton memanggil namaku dan langsung menghentikan langkahku yang sedang berjalan menuju gerbang sekolah hendak mencari angkutan umum karena jam sekolah sudah usai.Aku tak perlu menerka nerka siapa pemilik suara indah yang akhir akhir ini sering terngiang ngiang di telingaku.Kuhentikan langkahku yang saat itu sedang beriringan dengan temanku jihan,aku mencoba menolehkan kepalaku ke belakang hendak mencari darimana sumber suara itu berasal.Ternyata sumber suara itu berada lumayan jauh di belakangku.Kulihat perlahan namun pasti pria yang selalu memenuhi otakku berjalan menghampiriku.Tampak dia seperti kehabisan nafas dan menimbulkan bulir bulir keringat di dahinya walaupun tidak banyak tapi aku masih bisa melihatnya karena memang cuaca hari ini pun sedang terik teriknya.Entah alasan apa yang membuatnya harus berlari mengejarku dan entah kenapa saat wajahku tepat berada di dekat wajahnya jantungku pun seolah bersambut dan berpacu lebih cepat dari biasanya,entahlah hati dan jantungku selalu berdebar dibuatnya.Masih dengan nafas yang memburu,terlihat lelaki ini menyunggingkan senyumnya yang senyumannya itu mampu mengalihkan duniaku dan membuat aliran darahku terasa berdesir(terdengar lebay dan hiperbola tapi memang itulah indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama yang aku alami hehehe).Tanpa aku sadari aku meraih selembar tisu di dalam tasku,barang yang tak pernah absen yang selalu kubawa kemanapun,tanganku mulai bergerak meletakkan tisu yang sedang kupegang di keningnya dan mulai mengelap buliran keringat yang hendak menetes mengenai pipinya itu.Entah apa yang sedang merasukiku hingga berani melakukan hal yang terlihat sepele tapi menjadi pusat perhatian siswa siswa yang sedang meninggalkan gedung sekolah.”eh…maaf maaf”tersadar dengan sikap spontanku barusan lantas aku menarik kembali tanganku dan menyembunyikannya di balik punggung karena sikap gugup kembali hinggap di tubuhku.
“santai aja nay....kalau boleh sih lanjutin ngelapin keringat akunya”ujar arga sambil kembali menyunggingkan senyum manisnya.Aku semakin dibuat oleh ucapan arga barusan.
“oia aku tuh mau pinjem buku fisika kamu soalnya tadi di kelas belum sempat mencatat semua pelajarannya boleh kan?”ujar arga.Mungkin ini sudah ke berapa ratus kali arga sering meminjam bukuku hanya untuk dibawa pulang dan menyalinnya,tapi aku tak pernah bisa untuk menolaknya,seperti biasa aku pasti akan meminjamkannya.
“bentar yah…”sahutku sambil membuka resleting tas sekolahku hendak mencari buku yang akan dipinjamkan pada arga.
“nih…..jangan malas malas makanya biar di rumah ga terlalu banyak tugas.”ledekku pada arga seperti biasanya sambil.menyerahkan buku catatan yang aku sampul rapi dengan kertas berwarna coklat.Arga pun menerimanya lalu memasukannya ke dalam tasnya.
“oia nay…apa kamu aku antar pulang aja?aku bawa motor kok.”tanya arga padaku sambil sesekali melirik temanku jihan.
“eh gak usah ga..makasih tapi hari ini aku pulang bareng jihan aja soalnya kebetulan aku sama jihan mau mampir dulu ke toko buku ada yang mau aku beli.iya kan han?”tanyaku pada jihan sambil memberikan kode kedipan sebelah mata kanan seolah aku meminta pada jihan bahwa aku sama jihan emang sudah janjian mau pergi ke toko buku,padahal aku sama jihan tidak ada janji pergi kemanapun ini hanya akal akalanku saja karena makin sering dengan arga aku tak menampik perasaanku semakin dalam,untuk itu sebisa mungkin aku harus memberi jarak dengan arga walaupun hal itu mungkin akan menjadi pertanyaan suatu saat nanti.
"Baiklah..kalau hari ini kamu tidak bisa besok mungkin kamu bisa"tawar arga padaku sambil sesekali menaik turunkan alisnya.
"Iya…insyaAllah besok aku bisa,yaudah aku duluan yah ga bye"sahutku sambil meraih tangan jihan agar cepat pergi dari hadapan arga,sangat bahaya kalau aku lama lama berdekatan dengannya bisa bisa jantungku keluar dari persembunyiannya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments