5

Suasana ruang dr. Evan hening seketika, dr. Evan terkesima melihat wulan menitikkan air matanya. Dari sekian banyak pasien yang pernah ia tanganin baru kali ini ia merasa ikut sedih melihat pasien yang syok mendengar diagnosis yang menyakitkan batin pasien.

"Hhmm.., kalau Anda setuju besok kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mengambil darah sehingga biasa tau kadar hormon dan lain-lainnya," ujarnya pelan.

Wulan hanya mengangguk saja, ia masih berusaha untuk menguasai dirinya sendiri dari syok yang ia terima.

"Saya akan meresepi beberapa obat untuk menekan hormon, " ucap dr. Evan terhenti karena ia merasa kasihan melihat Wulan yang masih syok dan ia menuliskan resep itu dengan cepat.

"Suster, tolong Mbak Wulan".

Suster pun datang membantu Wulan untuk berdiri dan sedikit memengang lengan Wulan.

"Terima kasik dokter, "ucapnya pelan dengan suara parau. Dengan berlahan ia berjalan keluar ruangan dr. Evan.

Ketika sudah diluar ruangan, Wulan berhenti berjalan ia duduk dikursi ruang antri yang terlihat ada beberapa tiga pasien disana yang sedang mengantir.

"Mbak, apa gak papa??" Suster bertanya pada Wulan.

Wulan sedikit menoleh kearah Suster.

"Iya, iyya.., saya gak papa Suster, udah balik aja kedalam, saya sudah gak papa, " ucapnya menyakinkan Suster tersebut.

"Baik, saya tinggal yaa Mbak," ucap Suster.

Wulan hanya mengangguk saja. Dan suster pun berlalu meninggalkan Wulan yang terduduk diruang tunggu.

Wulan masih mencoba sepenuhnya menguasai diri rasa syoknya.

🍃🍃🍃

Wulan kembali ke toko sekitar pukul 4 sore, ia turun dari mobilnya dengan gontai. Wulan melihat beberapa pengunjug menyapa dirinya dengan senang. Dan wulan membalas dengan berusaha untuk tidak terlihat sedih.

"Kamu, kok baru pulang?? cepat sini ada beberapa cake belum terbungkus, " ujar Mbak Nita cepat.

Dan seolah Wulan tersadar, ia pun otomatis mengerjakan perintah Mbak Nita dengan tanpa berkomentar. Kesibukan itu membuatnya seperti memberi energi baru untuknya.

Dan malam ini toko tutup lebih cepat dari biasanya, jam setengah 9 toko tutup karena kue-kue telah habis, dan Wulan belum mengisi kekosongan kue-kue itu. Ia terduduk melamun dianak tangga dengan sendu. Mbak Nita datang mendekati Wulan yang terlihat sedih sedari tadi.

"Kamu kenapa??"

Pertanyaan Mbak Nita membuat Wulan tersadar dan sedetik kemudian ia bangun dan memeluk Mbak Nita dengan menangis. Hal itu membuat Mbak Nita bingung dan cemas.

"Mbak..,Mbak..., aku gak bisa punya anak Mbak, " ucap Wulan dengan menangis tersedu.

Seketika Mbak Nita menarik diri dari pelukan Wulan, dan melihat wajah Wulan dengan terkejut.

"Maksud kamu apa??"

"Dokter bilang rahimku bermasalah, dan aku gak bisa punya anak Mbak?" ucapnya dengan mencoba menahan tangis dan terduduk kembali dianak tangga.

"Serius wulan??, " yang terkejut mendengar perkataan wulan.

Wulan mengangguk dengan cepat, dan ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kamu, kamu harus kuat, mungkin akan lebih baik kamu pergi kedokter lain juga, mungkin didokter lain akan berpendapat lain," ujar Mbak Nita mencoba memberi pandangan lain agar Wulan tenang.

Wulan mengeleng pelan.

"Gak Mbak, tadi itu aku udah ke dokter kandungan yang di Pertamedika, dia dokter dengan spesialis penyakit itu," ujarnya sedih. "Sekarang aku harus gimana Mbak??," ujarnya dengan bingung.

"Mbak yakin setiap penyakit pasti ada obatnya, sesulit apa pun pasti ada penyembuhnya, kamu yang sabar, " ucap Mbak Nita dengan duduk disamping Wulan seraya menepuk bahu Wulan memberi semangat.

"Sekarang kamu istirahat dulu, soal kue biar Mbak yang buat, untuk cake-cake premium dan pesana box kita tiadakan dulu untuk sementara".

Wulan hanya mengangguk saja, mengiyakan rencana Mbak Nita yang mengkhawatirkannya.

🍃🍃🍃

Didalam kamarnya Wulan tak bisa tidur, pikirannya entah melayang kemana-mana, sebenarnya ia ingin mencari info lebih tentang penyakitnya lewat google. Tapi ia urungkan, ia tidak ingin menambah kenyataan pahit itu lebih dalam lagi.

Tiba-tiba suara handphone Wulan berdering yang menyadarkannya dari lamunnya, dan terlihat nama "Mas Rendi" disana. Wulan meraihnya tapi ia tak menjawab telfon dari Mas Rendi, hatinya sakit ketika mengingat perihal sakitnya, dan lagi ia menangis mengasihi diri sendiri. Panggilan Mas Rendi terhenti ketika telfon ke tiga kalinya tak diangkat oleh Wulan, dan sedetik kemudian masuk sebuah pesan WA dari Mas Rendi

"Selamat malam wulan, aku menanti mu," Mas Rendi.

Membaca pesan itu membuat tangis 2ulan terisak, bagaimana ia bisa bertatap dengan Mas Rendi dengan kekurangan dirinya yang tak seperti wanita lain.

🍃🍃🍃

Pagi harinya Wulan bangun dengan suhu tubuh demam dan kepalanya pusing. Semalam entah jam berapa ia bisa tertidur dengan tangis yang tak henti. Ia bangun untuk menuju dapur mengambik air minum dan meminum obat pereda demam Sistenol.

Ia mendengarkan suara bel tokonya, dan ia tersadar bahwa belum membuka toko sudah jam 9 pagi. Bergegas Wulan meraih cardingan panjangnya dan bersegera turun menuju pintu depan toko, dan terlihat mbak nita dan wiwit tengah menunggu pintu dibuka.

"Maaf yaa, telat bangun, " ucapnya dengan suara parau.

"Kamu sakit??" tanya Mbak Nita.

"Hhmm.., iya Mbak agak pusing, " ucap Wulan.

"Istirahat aja Mbak, biar Wiwit dan Mbak Nita yang akan buat roti, dan sekitar jam 11, ada anak baru desi akan masuk," jelasnya.

"Hhmm.., iyya, maaf yaa jadi merepotkan kalian, titip toko yaa hari ini, " ucap Wulan pelan.

Dengan berlahan Wulan masuk kedalam toko dan ia berjalan pelan menuju rumah atasnya, ia masuk kedalam menuju kamarnya dan kembali rebahan, tubuhnya benar-benar syok.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

semangat ....💪

2023-03-18

0

Yullie Kasih

Yullie Kasih

Bukan tak bisa hamil tw mandul tp dia sulit hamil tp jika Allah berkehendak tidak ada yg tdk mungkin, yg sabar wulan

2023-02-11

0

Nur Yuliastuti

Nur Yuliastuti

terimakasih up nya 🤗

2021-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!