4

Pagi ini Wulan bangun dengan semangat. Seperti biasa Wulan telah selesai membuat roti-roti yang baru matang dari oven untuk dijual. Ada sekitar 8 macam roti yang jadi primadona toko.

Untuk kue cake ia merasa telah cukup stoknya, dan untuk yang sudah PO cake premium mereka bisa mengambil siang atau sore hari.

Tiba-tiba Mbak Nita datang sesuai janji kemarin, jam 8 ia sudah datang ke toko, karena Wulan pagi ini akan pergi kembali kerumah sakit untuk melanjutkan pemeriksaan yang terlewatkan kemarin.

"Sudah siap kamu??"

" Udah Mbak, untuk pesanan cake premium udah Wulan catat nama dan jenis cakenya dan Wulan tempel di kulkas yaa Mbak," jelasnya pada Mbak Nita.

" Oke, hati-hati dijalan yaa".

Wulan pun keluar dari toko dan menaiki mobil honda Freed miliknya warna silver. Ia berjalan santai karena ia tak begitu terburu-buru untuk sampai kerumah sakit.

Selang beberapa menit mobil honda Freed itu pun memasuki lapangan parkir rumah sakit yang sudah diterlihat penuh. Ia turun dengan agak sedikit gugup, ini perasaan ketika pertama kalo ia pergi ke rumah sakit kemarin.

Wulan melangkah pelan masuk kedalam rumah sakit dan kembali menuju reseptionis untuk mendaftar kembali.

" Baik Mbak ada yang bisa saya bantu??," ujar Pegawai rumah sakit ramah.

" Ini, saya seharusnya kemarin bertemu dengan dr. Evan, dokter kandungan tapi saya lupa jadi saya mau daftar hari ini, " jelas Wulan.

" Oh baik, sebentar yaa Mbak," dan Pegawai tersebut membuka laman rumah sakit di komputernya dan ia kembali melihat Wulan.

"Baik, Mbak bisa langsung ke ruangan dr. Evan dilantai 3, Mbak dapat no antrian 6 ya, " jelasnya ramah.

"Hhmm..., Mbak maaf tanya, ini dokter kandungan gak ada yang perempuan??," tanya Wulan ragu.

"Ada Mbak, kita ada 4 dokter kandungan, ada dr. Depi dan dr. Niken, dua lainnya dr. Evan dan dr. Wayu, apa Mbak mau ganti??," tanya Pegawai rumah sakit ramah.

"Bagus yang mana yaa??," Wulan bertanya balik.

"Mbak sebelumnya dari rujukan dokter siapa??"

"Saya waktu itu ke dr. Evi dan dr. Evi sendiri menyuruh ke dr. Evan," jelas Wulan.

"Ooh begitu, udah bener itu Mbak, dr. Evi akan merekomkan dokter sesuai dianogsis yang ia lihat untuk ditanganin lebih lanjut ke spesialisnya"

"Ooh begitu yaa, " ujar Wulan kecewa.

"Gak papa kok Mbak, dr. Evan baik ramah orangnya, pasti nyaman konsul sama dr.Evan," jelas Pegawai rumah sakti.

"Ooh oke baik..., makasih yaa mbak," ujar Wulan seraya menarik nafas panjang. Hatinya agak berat karena yang akan memeriksa dokter laki-laki, sedangkan ia masih gadis.

"Apa pulang aja yaa??, " pikirnya sedikit kacau, tapi udah sampai sini, ia tak ingin juga sakitnya tak tuntas.

Tapi langkah kaki Wulan berjalan pelan namun pasti menuju lantai 3 keruangan dr. Evan.

Sesampai disana ia melihat beberapa pasangan tengah mengantri. Ada seorang orang wanita muda dengan perut buncitnya duduk dengan tidak nyaman, terlihat suaminya memijit bahu sang istri untuk menenangkan gerah badannya. Wulan sedikit tersenyum melihat hal itu, memang kebahagiaan setiap pasangan adalah kehadiran buah hati.

Tanpa ia sadari Wulan berdoa untuk dirinya sendiri suatu saat nanti bisa merasakan moment itu nanti walau entah kapan.

Wulan bersabar menunggu giliran masuk. Terlihat wajah-wajah bahagia yang keluar dari ruangan itu berjalan bersama dengan senyum mengembang.

Tanpa terasa sekarang gilirannya untuk masuk. Dengan pelan wulan melangkah masuk.

"Permisi Dokter" ucapnya sopan.

Dan terlihat Dokter tampan sedang sibuk menjawab telfonnya, seraya mengangguk memberi kode untuk masuk.

Wulan sedikit kaget melihat dokternya tidak seperti kebayakan.

" Ini benar-benar dokter tampan, pantas saja pasien yang keluar dari sini bisa senyum-senyum, " pikirnya dalam hati seraya melangkah duduk didepan meja dokter dengan sedikit gugup.

"Iya papa pulang sayang, sabar yaa..hhmmm 4 pasien lagi boleh??, " ujarnya seraya memberi kode untuk menunggu kepada Wulan dan Wulan hanya mengangguk setuju.

dr. Evan seperti kewalahan menjawab pertanyaan dari sebrang telfon tersebut.

"Oke..,oke papa janji, baik tuan putri.., terima kasih udah mau ngerti tuan putri," ucapnya dengan penuh kasih sayang dan akhirnya komunikasi itu pun terputus dengan dr. Evan menghela nafas panjang.

"Maaf menuggu, baik ada keluhan apa??, " ucap dr. Evan menatap ke arah Wulan yang sontak membuat gugup.

"Saya dari rujukan dr. Evi, " ucap Wulan ragu.

" Oh oke.., sebentar saya liat dulu rujukannya dr. Evi," ucap dr. Evan dengan melihat ke arah komputer dan melihat laman rujukan atas nama Wulan.

Setelah itu dengan teliti dr. Evan membaca dianogsis Wulan dan sedikit mengenyitkan dahi. Setelah itu dr. Evan beralih menatap Wulan.

" Kita periksa USG dulu ya, silahkan ke ruang periksa, Suster tolong!!"

" Ayo mbak, kita ke ruang periksa, " ujarnya ramah.

Wulan sedikit gugup dan takut. Ia melangkah dan naik keranjang pasien, perawat tadi meminta ijin untuk membuka baju atasan Wulan setengah dan melonggarkan rok yang Wulan pakai setelah itu di tutup dengan kain berwarna biru.

" Suster jangan lebar-lebar bisa??," pinta Wulan dengan berbisik.

Dan Suster itu hanya tersenyum lucu mendengar permintaan Wulan yang terlihat risih. Ia mengoleskan gel diatas perut Wulan sampai dibawah perut.

Selang beberapa menit dr. Evan masuk dan ia mengenakan sarung tangan. Dan lagi-lagi Wulan jadi gugup melihat dr. Evan, jantungnya berdebar kencang dan ia malu bukan kepalang.

"Maaf, ijin yaa Mbak saya periksa"

"Iyya, " sahut Wulan gugup dan ia beralih melihat layar monitor di depan ranjang pasien. Dengan berdebar Wulan merasakan alat USG itu menyentuh perutnya dan sedang digerakkan mengikuti arah tangan dr. Evan.

Wulan melihat dengan tidak paham gambar yang ia lihat dari moniter, dan ada beberapa gambar yang diambil di posisi yang sama dengan benda USG itu agak menekan sisi perut bawah Wulan yang itu ia rasa agak sakit.

"Oke, selesai, " seru dr. Evan.

Ucapan dokter Evan itu sedikit melegakan Wulan. Tapi masih terlihat gelisah karena ia melihat wajah dr. Evan sedikit mengerutkan keningnya sedari waktu USG.

Perawat menghampiri seraya mengelap gel bekas USG tersebut dan ia membantu Wulan untuk duduk ketika akan di tensi darahnya.

Setelah selesai Wulan turun dan kembali ke hadapan dr. Evan dengan cemas.

"Hhmm, Mbak kesini sendiri??"

"Iyya Dokter, gimana Dokter?? apa hasil USGnya??, " ucap wulan penasaran.

"Dari hasil USG saya mendiagnosis Mbak terkena PCOS atau Sindroma Ovarium Polikistik yang merupakan kondisi terganggunya dungsi Ovarium akibat gangguan hormonal. Beberapa gejala PCOS yaitu sulit hamil, menstruasi tidak teratur, depresi. Dan Mbak juga memiliki beberapa polip dirahim."

Wulan terlihat pucat mendengar penjelasan dr. Evan yang tabu.

"Tun.., tunggu dulu Dokter, apa tadi Dokter bilang su,, sulit hamil??, " ujar Wulan terbatah.

dr. Evan menarik nafas panjang dan kembali menjelaskan secara berlahan.

" Hhmm..., iyya saya mendiagnosis bahwa anda terkena PCOS, coba Mbak bisa liat ini hasil USGnya, " ucap dr. Evan seraya memperlihatkan hasil usg kepada Wulan.

"Ini bisa dilihat ketebalan dinding rahim dan ada kista dalam ovarium atau sel telur Mbak, sehingga Mbak jarang haid, sehingga membuat anda untuk sulit hamil"

Wulan hanya memperhatikan dengan mata nanar, dia tak benar-benar paham, tapi kata-kata sulit hamil dan kista mengema didalam kepala Wulan seolah-olah dunianya telah terbalik.

" Dokter?? " ucapnya bergetar, "apa.., apa saya bisa sembuh??" dan airmata Wulan pun jatuh, sehingga membuat dr. Evan terkesima melihat Wulan.

Terpopuler

Comments

Arrie Panjaitan

Arrie Panjaitan

saya pernah pada posisi itu, masih gadis.. sedih banget. akhirnya ketika ada yang melamar saya sampaikan kondisi saya dan dia mau terima... Alhamdulillah setelah menjalani pengobatan saya berhasil hamil..

2022-01-10

2

Yulie W. Kesuma

Yulie W. Kesuma

saya jg penderita PCOS dan sampai sekarang saya blom punya keturunan😭

2021-12-13

0

Nur Yuliastuti

Nur Yuliastuti

terimakasih up nya 🤗😍

2021-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!