Maafkan Aku Mas !

Maafkan Aku Mas !

Bab 1

TAk TAK TAK

Terdengar suara ketukan high heels mahal dari kaki jenjang yang tengah menyelusuri lobby kantor perusahaan Bimantara group. Amira Setyawati, perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang lebih dari setengah abad. Wanita yang kerap di panggil Mira itu terlihat tengah berjalan di lobby kantor untuk mengunjungi perusahaan suaminya yang kini tengah di pegang oleh putra pertamanya yang bernama Arvino Bimantara.

Dengan langkah anggun dia melewati dua resepsionis muda yang tengah menunduk memberi hormat padanya.

" Selamat siang nyonya Amira ", sapa keduanya.

" Siang, apa putraku ada di dalam ? "

" Iya nyonya. Apa perlu saya antar ? ",

" Tidak perlu, terima kasih ",

Amira segera meneruskan langkahnya menuju lift khusus atasan. Saat berada di dalam kotak besi itu, ia segera menekan tombol delapan, dimana ruangan putranya itu berada. Saat lift yang membawanya tiba di lantai delapan itu sudah terbuka, Amira segera melangkah keluar dari dalam sana.

Zaskia yang merupakan sekretaris putranya itu, segera berdiri dari duduknya ketika melihat nyonya besar keluarga Bimantara berjalan ke arahnya.

" Selamat siang nyonya ",

" Siang, aku ingin menemui putraku Kia ", kata Amira yang terus berjalan menuju pintu ruangan putranya. Seperti biasa, Amira membuka pintu ruangan putranya itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

BRAKK

Arvin dan dimas sang asisten yang tengah serius membahas sebuah proposal kerjasama di buat terkejut bukan main ketika pintu itu di buka dengan kasar. Arvin yang melihat sang mama sudah berdiri di ambang pintu, langsung membuatnya menghela napas kasar. Perasaan tidak enak mulai hinggap di pikirannya. Sebab, kedatangan mamanya itu sudah bisa di pastikan selalu berkaitan dengan yang namanya perjodohan.

" Dim, kamu keluarlah dulu. Kamu bawa proposal ini dan pelajari lebih lanjut. Nanti hasilnya kamu laporkan ke saya ", perintah Arvin pada asistennya.

" Baik bos ", jawab Dimas seraya menutup proposal itu dan membawanya keluar dari ruangan atasannya.

Arvin yang tengah duduk di sofa yang tersedia di ruangannya itu tampak melirik sebal ke arah sang mama. Sedangkan Amira yang mendapat tatapan menyebalkan dari putranya itu tampak cuek dan tidak menghiraukannya.

" Ada apa mama mencariku ? ", tanya Arvin pada sang mama. Arvin pura-pura tidak tahu tentang tujuan mamanya datang ke kantor.

" Malam ini bersiaplah ikut mama bertemu Tante Rere. Teman lama mama ini baru pindah ke Jakarta lagi setelah delapan tahun tinggal di Surabaya. Tante Rere memiliki anak gadis yang sangat cantik ", kata Amira seraya mendudukkan bokongnya dengan anggun di sofa yang berhadapan dengan putranya.

Mendengar jawaban mamanya membuat Arvin menghela napas panjang. Arvin sungguh heran, apakah mamanya itu tidak bosan selalu saja menjodoh-jodohkan dirinya dengan anak temannya. Sungguh saat ini ingin sekali Arvin berteriak di depan sang mama bahwa dirinya muak dengan semua ini. Tapi nyali Arvin tidak sebesar itu, bisa-bisa ia akan habis di hajar oleh papanya yang sangat mencintai mamanya itu.

" Sudah Arvin bilang berapa kali sama mama, Arvin sudah memiliki Anita ma. Jadi mama gak perlu repot-repot menjodohkan Arvin dengan perempuan lain ",

Amira yang mendengar jawaban putranya tampak tersulut emosi.

" Dan sudah mama bilang berapa kali sama kamu, bahwa mama gak akan menyetujui hubungan kamu dengan perempuan matre itu. Buka mata kamu Arvin, perempuan murahan itu tidak pantas kamu cintai ",

" Cukup ma. Jangan hina Anita lagi, dia tidak seperti yang mama tuduhkan ", geram arvin yang juga di kuasai emosi.

" Terserah, pokoknya sampai kapanpun mama gak akan merestui hubungan kalian. Dan satu lagi, jika kamu malam ini tidak datang, mama akan pastikan nama kamu akan di coret dari kartu keluarga ", kata Amira seraya berdiri dari duduknya. Amira segera melenggang pergi dari ruangan putranya itu sebelum emosinya meluap.

BRAAK

" Aaaa sial ", Arvin sungguh sangat kesal. Jika mamanya sudah menyebutkan kata keramat itu, Arvin benar-benar di buat mati kutu. Mau tidak mau ia harus datang ke acara itu jika tidak ingin namanya di coret dari kartu keluarga.

Ting

Terdengar suara pesan masuk dari handphonenya. Buru-buru Arvin mengambil handphonenya yang berada di atas meja kerjanya dan segera membuka isi pesan yang ternyata dikirim oleh sang mama.

** Mama tunggu kamu di restoran xxx jam tujuh. Mamah harap kamu datang Vin, jika nantinya kamu tidak tertarik dengan anak Tante Rere, mama tidak akan memaksa. Jadi datanglah tepat waktu **

Setelah membaca pesan dari mamanya itu Arvin bisa bernapas lega. Setidaknya sang mama tidak akan memaksanya untuk menerima gadis itu. Saat ini yang ia butuhkan hanyalah mengarang Alasan untuk menolak perempuan yang akan di jodohkan dengannya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Arvin. Yang baru selesai mandi di kamar mandi yang tersedia di dalam kamar khusus yang berada di ruangannya itu segera mengganti pakaiannya. Ia mencoba pakaian yang tadi sudah di pilihkan oleh Zaskia sekretarisnya. Setelah yakin penampilannya cukup sempurna, Arvin segera keluar dari ruangannya untuk segera turun ke lantai bawah.

Di parkiran Dimas tampak sudah menunggu di dekat mobil. Setelah Arvin masuk ke dalam mobil, Dimas segera menyalakan mesin mobil itu dan melaju meninggalkan gedung perusahaan. Sepanjang perjalanan Arvin tampak sibuk berkirim pesan dengan Anita. Dirinya yang kemarin sudah berjanji akan menemani Anita makan malam terpaksa harus berbohong jika saat ini dirinya tengah lembur.

Tentu saja sang kekasih merasa sangat kesal di buatnya. Namun Arvin tidak terlalu ambil pusing, sebab ia tahu cara mengembalikan senyum kekasihnya itu. Setelah hampir setengah jam perjalanan, akhirnya mobil yang di tumpangi arvin tiba di depan sebuah restoran mewah. Sebelum turun Arvin menyuruh Dimas untuk pulang lebih dulu. Dia nanti akan pulang bersama sang mama.

Arvin yang tidak berminat dengan acara perjodohan itu, terlihat begitu Malas memasuki restoran mewah tersebut. Saat dirinya berada di dalam, tampak dari kejauhan sang mama tengah melambaikan tangan ke arahnya. Dengan langkah gontai ia berjalan menuju meja sang mama. Amira yang melihat putranya itu terus saja memasang wajah kusut merasa sangat kesal.

" Ayolah Vin, senyumlah sedikit ", pinta sang mama ketika Arvin sudah duduk di sampingnya.

Arvin pun menampakkan senyum penuh paksaan di hadapan sang mama. Namun senyum itu justru membuatnya terlihat seperti orang yang tengah menahan BAB. Tentu saja hal itu membuat Amira semakin bertambah kesal.

Namun kekesalan Amira segera berlalu saat kedua manik matanya melihat Rere dan putrinya berjalan mendekat ke arah meja mereka. Amira segera berdiri dari duduknya untuk menghampiri sahabatnya itu.

" Hai jeng, apa kabar ", sapa Amira seraya cipika cipiki.

" Alhamdulillah baik jeng. Oh ya perkenalkan ini putri ku Bella, yang sering aku ceritakan ",

" Halo Tante ", sapa Bella tersenyum ramah sambil mencium tangan Amira.

" Hai sayang, kamu sudah besar ya sekarang. Makin bertambah cantik ", puji Anita yang langsung suka pada Bella. " Oh ya itu putraku, ayo aku perkenalkan ", kata Amira mengajak Rere dan Bella menuju mejanya. Di sana Arvin tampak masih sibuk memainkan handphone canggihnya.

" Sayang, ini Tante Rere sudah datang ", kata Amira yang membuat Arvin mendongakkan kepalanya.

DEG

Bella menatap pria di depannya dengan sorot mata yang sangat terkejut. Begitu pula dengan Arvin yang sama terkejutnya. Namun beberapa detik kemudian, seringai licik terbit di bibir lelaki dingin itu.

" Wah, kejutan yang tak terduga ", batinnya dengan tatapan mata yang sulit diartikan

*********

Hai para readers ku, othor datang lagi membawa karya ketiga othor. Semoga kalian suka ya.

Seperti biasa jangan lupa like subscribe vote dan hadiahnya 🤭😁

Terima kasih 😘😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!