Bab 4

Setelah mendengar pengakuan Arvin akan alasan perubahan sikapnya, di sinilah bella sekarang. Terduduk lemas di atas lantai kamarnya seraya menyandarkan punggungnya di tepian ranjang. Bella menatap nanar ke arah tombok kamarnya yang terlihat kusam. Ia tidak menyangka jika pernikahannya dengan Arvin akan menjadi seperti ini. Ia pikir suaminya itu sudah tidak membencinya seperti dulu, karena hal itu sudah berlalu begitu lama. Namun sayang, dugaannya itu salah, ternyata rasa benci suaminya itu masih ada, bahkan semakin parah. Namun ia tidak bisa menyalahkan suaminya itu. Mungkin ini adalah harga yang harus ia bayar atas perbuatannya di masa lalu.

FLASHBACK ON

" Bella ", sapa sang mama yang melihat putrinya tengah tidur tengkurap di atas ranjang.

" Ada apa mah ? ", Bella segera duduk dan menatap mamanya.

" Mama ingin bicara serius sama kamu sayang ", kata sang mama ragu-ragu.

" Bilang aja mah, kayak sama siapa aja ", jawab Bella seraya terkekeh pelan.

" Begini sayang, minggu depan kita akan pindah ke Surabaya. Jadi mama minta sama kamu untuk segera mengurus kepindahan mu di kampus. Tapi jika tidak sempat, biar om Hendra saja yang mengurus sisanya ",

Bella tampak terkejut dengan berita yang di sampaikan sang mama.

" Kok mendadak banget sih mah ",

" Sebenarnya rencana ini sudah mama bicarakan dengan papamu dua bulan yang lalu. Mama harap kamu mengerti sayang, soalnya tante melanie sama om damian sekeluarga akan pindah ke Singapura untuk mengurus usaha mereka di sana yang semakin maju. Jika mereka pindah, otomatis oma sendirian di sana gak ada yang menemani. Selain itu restoran papa yang di Surabaya juga butuh perhatian papa. Papa capek jika harus bolak balik Jakarta-Surabaya. Mama harap kamu mau ya sayang ", bujuk sang mamah.

" Lalu restoran yang di sini siapa yang megang mah? ",

" Untuk sementara biar om Hendra yang menghandlenya ",

Bella tampak diam berpikir, hatinya berat jika harus meninggalkan Arvin, lelaki yang tengah ia kejar di kampus. Namun kasihan papanya jika harus bolak balik Surabaya. Omanya juga kasihan jika tidak ada yang menemani.

" Iya mah Bella mau, kemanapun asal sama mamah papah Bella akan ikut ", jawab Bella seraya tersenyum manis.

" Terima kasih sayang ", ucap mama rere seraya memeluk putri kesayangannya itu.

.......

Selama seminggu ini Bella di sibukkan mengurus kepindahannya di kampus. Sebenarnya ia enggan untuk pindah, sebab ada Arvin, lelaki tampan yang merupakan senior di kampusnya itu, yang membuat Bella jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun bagaimana lagi, baginya keluarga adalah yang lebih penting dari pada kesenangannya sendiri.

Setelah hampir enam hari sibuk, akhirnya ini adalah hari terakhir Bella berada di kampus. Bella yang baru saja merayakan perpisahannya di kantin kampus bersama dengan teman-temannya, tampak berjalan lesu meninggalkan kampus yang baru satu tahun ia singgahi.

Saat kaki jenjangnya berjalan menyelusuri lorong kampus, tiba-tiba mata bulat indah itu menangkap sosok yang sangat ia rindukan tengah berjalan berlawanan arah dengannya.

" Kak Arvin " , gumam Bella yang kemudian tersenyum senang.

Saat Arvin berjalan hendak melewati dirinya begitu saja, tangan Bella langsung menarik lengan Arvin dan menyeretnya menuju belakang gudang. Arvin yang sedari awal tidak suka pada Bella, segera menepis tangan itu ketika mereka sudah sampai di sana.

" Ada apa kamu menarikku ke sini hah ? ", geram Arvin pada gadis yang membuatnya kesal karena terus mengejar-ngejar dirinya sepanjang waktu.

" Emm, Bella cuman mau ucapin salam perpisahan sama kak Arvin. Selain karena sebentar lagi kak Arvin lulus, juga karena Bella mau pindah ke luar kota kak ", kata Bella seraya manatap lekat lelaki tampan di depannya.

" Aku tidak peduli. Malah aku senang jika kamu pergi, kalau bisa pergilah sejauh mungkin dan tidak usah kembali ", jawab Arvin ketus.

" Ih kak Arvin ngomongnya kok gitu sih ", kesal Bella pada lelaki di depannya itu. Entah kenapa tiba-tiba pandangan matanya tertuju pada bibir tebal milik Arvin yang terlihat menggoda.

" Jika aku tidak bisa mendapatkan kak Arvin, setidaknya aku bisa memberikan ciuman pertamaku untuk lelaki yang aku cintai ", batin Bella dengan pikiran bodohnya.

Tanpa babibu Bella langsung menarik kerah kemeja Arvin hingga pemuda itu tertunduk di depannya. Tanpa membuang waktu Bella langsung menyambar bibir itu dengan ciuman payahnya. Arvin sangat terkejut dengan perbuatan nekat Bella. Dengan kuat arvin mendorong tubuh gadis itu hingga tautan bibir mereka terlepas.

Namun sayang, di saat ciuman itu terlepas, di saat itu juga manik mata Arvin mendapati tiara yang berdiri tidak jauh dari sana dengan uraian air mata. Sedangkan Bella yang berdiri dengan posisi membelakangi Tiara, tidak dapat melihat kejadian itu. Tiara segera berlari meninggalkan kekasihnya itu tanpa sepatah kata. Arvin yang melihat Tiara pergi segera berlari menyusulnya, ia tidak menghiraukan Bella yang terus memanggil-manggil dirinya.

" Ih kak Arvin kenapa pergi gitu aja sih ", kesal Bella yang kemudian memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya.

FLASHBACK OFF

Bella sungguh tidak menyangka jika kenekatannya kala itu akan mendapatkan balasan seperti ini. Pernikahan yang dia pikir mendatangkan bahagia, nyatanya hanya menjadi tempat pelampiasan dendam suaminya.

Pikirannya kini semakin bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang. Cintanya yang begitu besar untuk sang suami membuatnya sulit untuk meninggalkannya. Apalagi keadaan papanya yang akhir-akhir ini kurang baik, membuat Bella semakin dilema. Ia tidak mau membawa berita buruk untuk kedua orang tuanya yang begitu mengharapkan cucu darinya. Namun sanggupkah ia jika harus bertahan dalam pernikahannya, dengan sikap Arvin yang berubah mengerikan.

" Aku gak boleh membuat papa mama sedih. Mungkin ini karma atas perbuatanku di masa lalu. Aku harus siap menghadapinya. Apa yang sudah aku tanam di masa lalu, aku harus siap menuainya sekarang ", gumam Bella seraya memeluk kedua kakinya dengan air mata yang membasahi pipinya.

Bella segara berdiri dari duduknya dan mulai membersihkan kamar itu yang berantakan seperti kapal pecah. Karena mulai sekarang, ia akan menempati ruangan yang seperti gudang itu.

Dengan cekatan Bella mulai memindahkan barang-barang yang tidak berguna untuk di letakkan di pojokan. Kemudian ia segera menyapu dan mengepelnya hingga bersih. Tepat pukul tujuh malam, pekerjaan Bella membersihkan ruangan itu akhirnya selesai juga. Kemudian Bella mulai merapikan baju-baju nya ke dalam lemari plastik yang terletak di dekat ranjang.

Bella yang kelelahan tampak duduk berselonjor di lantai sambil memijat-mijat kakinya. Belum juga hilang lelahnya, terdengar suara suaminya memanggil namanya. Bella bergegas keluar kamar dan menemui suaminya yang tengah duduk manis di sofa sambil menonton televisi.

" Ada apa mas? ", tanya Bella hati-hati.

" Nih, kamu siapkan di meja makan ", kata Arvin sambil menyodorkan bungkusan makanan pada Bella. Bella segera meraihnya dan dengan cekatan menatanya di atas meja makan.

" Mas Arvin, makanannya sudah siap ",

Arvin segera berjalan menuju meja makan sambil melirik Bella yang berdiri sambil menunduk. Arvin yang sudah kelaparan itu segera duduk di kursi meja makan. Bella buru-buru melayani suaminya itu dengan mengambilkan nasi dan lauknya. Namun pada saat Bella hendak duduk dan ikut makan, Arvin malah membentaknya.

" Mau apa kamu duduk di situ ", tanya Arvin seraya menatap tajam istrinya.

" Aku aku ingin makan bersama mas Arvin ", jawab Bella terbata-bata.

" Siapa yang mengijinkanmu hah. Kamu hanya boleh makan jika aku sudah selesai. Sekarang kamu enyah dari hadapanku ", bentak Arvin yang membuat Bella langsung berdiri dari duduknya. Bella segera berjalan cepat menuju kamar untuk menunggu suaminya itu sampai selesai makan. Saat sudah berada di dalam kamar, air mata Bella langsung jatuh membasahi mata indahnya.

" Hik hik, aku harus kuat gak boleh cengeng. Dasar Bella bodoh, jangan menangis terus ", gumam Bella seraya mengusap air matanya dengan kasar.

********

Sabar ya Bell.

Ayo para pembaca beri dukungan buat Bella biar bisa meluluhkan hati mas Arvin.

Like

Vote

Subscribe

dan Hadiah yang banyak 😁😁

Terima kasih 😘😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!