Jodoh Tuan Muda Ars

Jodoh Tuan Muda Ars

Episode 1. Mimpi buruk pertanda baik

Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang kehidupan, begitu pun dengan arti kebahagiaan.

Tidak tahu dengan yang lain, tapi, bagi seorang tuan muda Arsena, bahagia itu adalah Malika, gadis cantik yang lebih dari sekedar cinta pertama, tapi juga impian yang ingin ia raih.

Perpisahan yang sudah berlangsung lama, serta kerinduan yang menumpuk di hati, mengikis kesabarannya untuk selalu menanti, niatnya untuk menyerahkan masalah jodoh pada takdir pun kini telah runtuh.

Pria berumur 25 tahun itu kini bertekad, jika takdir tak kunjung mempertemukannya dengan Lika, maka ia sendiri yang akan mewujudkan pertemuan mereka.

Dan kini, tiba saatnya hari yang telah ia nantikan, hari di mana ia merencanakan pertemuannya dengan sang pujaan hati.

Arsena bangun dengan keringat yang membasahi kening, ia bahkan turun dari tempat tidur dengan lemas, saat bersiap pun ia terlihat tak bersemangat, setelah keluar dari kamar pun ia berjalan sambil menunduk lesu.

“ Sena cepat kemari! kita sarapan bersama”

Seruan dari sang Ayah mempercepat langkah kaki pemuda itu, ia menghampiri anggota keluarganya yang berada di ruang makan, duduk di tempat biasanya, dan membiarkan pelayan menyajikan sarapan pagi untuknya.

“ Ada apa Sena?”

Dengan cemas Iren bertanya, walau lingkar hitam di bawah mata sudah di tutupi dengan sempurna, seorang ibu akan tahu jika anaknya sedang tidak baik-baik saja.

“ Aku baik Mih”

Arsena menghela nafas, kali ini pun sang ibu tak tertipu saat ia mencoba berkilah, terbukti dari tatapan tajamnya itu, yang menandakan bahwa Iren tak percaya dengan jawaban yang Arsena berikan.

“Semalam aku bermimpi buruk”

Pada akhirnya Arsena mengungkapkan kegundahan di hatinya, tapi hanya sebagian, karna Arsena merasa tidak mungkin untuk mengatakan segalanya, ia sendiri merasa bahwa ini konyol, ia merasa cemas rencananya akan gagal hanya karna mimpi buruk semalam.

“ Memangnya kau bermimpi apa?” tanya Aditya

Ayah dari dua orang anak itu sudah mulai menua, tapi rasa ingin tahunya selalu membara, sikapnya dalam menghadapi anak-anaknya pun lebih terlihat seperti sosok seorang teman.

“ Ayo cerita! Kau mimpi buruk apa semalam?” Desak Aditya seraya menarik tangan sang putra, padahal saat itu Arsena hendak memasukkan makanan ke dalam mulut.

“Biarkan Sena sarapan dulu sayang."Tegur Iren

“Tapi aku juga penasaran Amih, aku sampai kesulitan menelanku” seru Rezky menimpali

Arsena menghela nafas seolah tengah kalah dalam sebuah pertaruhan, terlebih mendengar sorak sang Ayah yang berkata “ Dua banding satu, kau kalah sayang” pada sang istri.

Dan lagi, Ayah dan Adiknya mulai bersorak “ Cerita... Cerita... Cerita...” dengan kompak sambil menepuk-nepuk meja, semakin membuat Arsena merasa tersudut.

“Ok! Ok!” Seru Arsena menenangkan.

Aditya dan Resky sontak terdiam, Iren pun mulai menunjukkan rasa penasarannya lewat tatapan mata serta gestur tubuhnya.

Arsena pun mulai menceritakan mimpi yang dialaminya tadi malam.

Mimpinya dimulai saat Arsena tiba-tiba berdiri di ujung sebuah ruftoop, ada begitu banyak tanaman berduri yang tumbuh merambat di lantai.

Arsena memperhatikan sekitarnya dengan lebih detail, pemuda itu menyadari bahwa ia kini tengah berada di ruftoop sebuah rumah tua, saat melihat ke arah bawah, Arsena tahu ia kini berada di lantai 3 rumah itu, dan anehnya, rumah tua itu berpenghuni, terlihat dari adanya orang yang keluar masuk di bawah sana.

Arsena pun mencari jalan keluar dari tempat itu, bersamaan dengan terlihatnya sebuah pintu di salah satu sudut, ia juga melihat seekor ular di tengah tanaman berduri itu.

Arsena bergegas menghampiri pintu itu, begitu gagang pintu di pegang, ular yang sejak tadi diam itu tiba-tiba melompat ke arahnya, ia bisa merasakan ular itu menempel di tubuh bagian belakangnya.

Arsena yang panik pun bergegas membuka pintu itu, dan tanpa pikir panjang langsung menuruni anak tangga di hadapannya.

Rencananya, Arsena akan meminta tolong pada orang-orang yang berada di dalam rumah itu, tapi ular itu justru lepas sendiri saat ia berada di tengahan tangga, dan entah kenapa, bukanya turun, Arsena malam kembali naik, tapi tidak sampai kembali memijakkan kaki di area ruftoop.

Dari tempatnya berdiri Arsena kembali melihat lantai ruftoop yang dipenuhi dengan tanaman berduri, ia lalu menoleh, menatap ular yang terkapar lemas di undakan tangga, ular itu masih hidup, Arsena tahu itu, tapi ia tidak tahu, kenapa ular itu hanya diam, dan sama sekali tak bergerak.

Arsena meraba-raba seluruh tubuhnya, tak ada luka bekas gigitan ular yang ia temukan, hanya ada sedikit sobekan di jas yang ia kenakan, dari sana Arsena tahu, bahwa ular itu hanya menggigit baju bagian belakangnya.

Mimpi pun berakhir bersama dengan tersadarnya Arsena, bahwasanya ular itu menggigit bajunya hanya untuk bisa keluar dari tanaman berduri di sekitarnya.

“ Sudah? Hanya itu saja?” Tanya itu terlontar dari ketidakpuasan Resky atas cerita sang kakak, yang menurutnya sama sekali tidak seram.

“ Kau tidak tahu saja, mimpi itu terasa begitu nyata, saat ular itu melompat ke arahku, rasanya aku akan mati saat itu juga” Ucap Arsena kesal

“ Arsena aditya lake, bisa tidak kalau bicara jangan sembarangan seperti itu.” Tegur Iren dengan tegas.

Seketika tubuh Arsena membeku, mendengar panggilan sang ibu pemuda itu yakin bahwa Iren tak suka mendengar ucapannya, pemuda itu menggigit bibir bawanya dengan penuh penyesalan, kemudian melontarkan kata “ Maaf Amih, tidak akan lagi” dengan nada lirih

“ Habiskan sarapan kalian” seru Iren kemudian

Resky tersenyum lebar tak kala mengingat sebuah cerita dari masa lalu.

“ Mimpi di gigit ular itu bukanya sebuah pertanda, yang artinya kakak akan segera menikah” celetuk Resky tiba-tiba, Iren dan Aditya sontak menatap ke arahnya.

Arsena yang tengah mengunyah makanan pun jadi tersedak, pipinya tiba-tiba saja memerah, ia hampir saja tersenyum jika sang ayah tidak merusak suasana hatinya.

“ Itu cuma takhayul Iky” ucap Aditya

“ Takhayul atau bukan, putra kita memang akan menikah juga kan”

Ucapan sang ibu membuat senyum pemuda itu terbit juga, wajah yang semula masam kini terlihat lebih ceria, bahkan senyuman itu terus mengembang hingga sarapan usai.

Tak lama Sky datang untuk menjemput Arsena, pemuda yang menjadi sahabat terbaik, sekaligus menjabat sebagai asisten Arsena itu menghampiri seraya menyapa semua orang.

“ Selamat pagi semua”

Aditya dan Rezky hanya mengangguk sambil tersenyum, sementara Arsena menjulurkan lidah meledek, hanya Iren yang menjawab sapaan dengan penuh perhatian.

“ Pagi juga Sky, ayo duduk, sarapan dulu” ucap Iren

“ Tidak usah Tan, Sky sudah sarapan di rumah” jawab Sky

“ Kita berangkat sekarang?” tanya Arsena

Sky mengangguk, kedua pemuda itu lantas berpamitan, mereka harus bergegas ke bandara internasional, penerbangan mereka dijadwalkan satu jam dari sekarang, meski menggunakan pesawat pribadi, sang paman yang menjadi pilot sama sekali tak memberikan keleluasaan untuk bersantai, semuanya telah diatur agar tepat waktu.

Episodes
1 Episode 1. Mimpi buruk pertanda baik
2 Episode 2. Bertemu Kamu
3 Episode 3. Dia Sepupuku
4 Episode 4. Bertemu Lagi
5 Episode 5. Namaku Naya
6 Episode 6. Rumah Sakit
7 Episode 7. Patah hati lagi
8 Episode 8. Keras kepala
9 Episode 9. Vidio pernikahan
10 Episode 10. Curhat
11 Episode 11. Begitu santainya
12 Episode 12. Asal usul Naya
13 Episode 13. Terciduk Naya
14 Episode 14. Penghiburan sang Ibu
15 Episode 15. Healing
16 Episode 16. Kencan dengan Amih
17 Episode 17. Sebuah Kebetulan
18 Episode 18. Ini tentang Naya
19 Episode 19. Siluet yang menghanyutkan
20 Episode 20. Ke kamarku
21 Episode 21. Aku bukan monyet
22 Episode 22. Aku juga sama
23 Episode 23. Pesta
24 Episode 24. Rencana Oma part 1
25 Episode 25. Rencana Oma part 2
26 Episode 26. Rencana Oma part 3
27 Episode 27. Berantakan
28 Episode 28. Malam panjang
29 Episode 29. Kecemasan
30 Episode 30. Seperti orang bodoh
31 Episode 31. Terlambat
32 Episode 32. Perkara kasus semalam
33 Episode 33. Selalu menghantui
34 Episode 34. Konsisten pada ucapannya
35 Episode 35. Masing-masing
36 Episode 36. Rahasia
37 Episode 37. Masalah
38 Episode 38. Sepenggal kisah tentang Murat
39 Episode 39. Pergi ke India
40 Episode 40.Seperti dalam Mimpi
41 Episode 41. Diremehkan.
42 Episode 42. Mencari Tuan dan Nona muda
43 Episode 43. Pagi pertama di india.
44 Episode 44.Berbeda
45 Episode 45. Dia di sini
46 Episode 46. Gadisku
47 Episode 47. Arsena mesum?
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Episode 1. Mimpi buruk pertanda baik
2
Episode 2. Bertemu Kamu
3
Episode 3. Dia Sepupuku
4
Episode 4. Bertemu Lagi
5
Episode 5. Namaku Naya
6
Episode 6. Rumah Sakit
7
Episode 7. Patah hati lagi
8
Episode 8. Keras kepala
9
Episode 9. Vidio pernikahan
10
Episode 10. Curhat
11
Episode 11. Begitu santainya
12
Episode 12. Asal usul Naya
13
Episode 13. Terciduk Naya
14
Episode 14. Penghiburan sang Ibu
15
Episode 15. Healing
16
Episode 16. Kencan dengan Amih
17
Episode 17. Sebuah Kebetulan
18
Episode 18. Ini tentang Naya
19
Episode 19. Siluet yang menghanyutkan
20
Episode 20. Ke kamarku
21
Episode 21. Aku bukan monyet
22
Episode 22. Aku juga sama
23
Episode 23. Pesta
24
Episode 24. Rencana Oma part 1
25
Episode 25. Rencana Oma part 2
26
Episode 26. Rencana Oma part 3
27
Episode 27. Berantakan
28
Episode 28. Malam panjang
29
Episode 29. Kecemasan
30
Episode 30. Seperti orang bodoh
31
Episode 31. Terlambat
32
Episode 32. Perkara kasus semalam
33
Episode 33. Selalu menghantui
34
Episode 34. Konsisten pada ucapannya
35
Episode 35. Masing-masing
36
Episode 36. Rahasia
37
Episode 37. Masalah
38
Episode 38. Sepenggal kisah tentang Murat
39
Episode 39. Pergi ke India
40
Episode 40.Seperti dalam Mimpi
41
Episode 41. Diremehkan.
42
Episode 42. Mencari Tuan dan Nona muda
43
Episode 43. Pagi pertama di india.
44
Episode 44.Berbeda
45
Episode 45. Dia di sini
46
Episode 46. Gadisku
47
Episode 47. Arsena mesum?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!