Episode 5. Namaku Naya

Setelah hari itu, Arsena mengakhiri liburannya, ia dan Sky kembali di sibukkan dengan pekerjaan, melihat satu persatu kondisi hotel miliknya yang tersebar di beberapa kota, di indonesia.

Gusty ikut menemani keduanya berpindah-pindah kota, bukan karna pesawat umum tidak bagus, tapi memakai pesawat pribadi lebih membuat nyaman dan efisien, terlebih mereka terbang dengan membawa beberapa kendaraan.

Anak buah Sky tak banyak menyebar di sini, kebanyakan mereka berdomisili di ibu kota, dan bali, terlebih mereka sengaja tidak mengabari pihak hotel terkait.

Keduanya masuk ke hotel dengan menyamar, menyewa satu kamar untuk bermalam, demi mengetahui sistem pelayanan di lapangan, tak jarang keduanya datang dengan pakaian lusuh, bahkan sampai membuat drama, ia melakukan sidak dadakan setelah 24 jam merasakan pelayanan hotel.

Untungnya semua berjalan lancar, tak banyak hal yang harus Arsena benahi, pekerjaan yang dipecat karna memiliki attitude di bawah standar pun tak sampai 10 orang, statistik keuangannya pun terbilang cukup stabil, dan itu cukup membuat penerus candra grup merasa puas.

Arsena dan Sky kembali terbang ke ibu kota, hotel terakhir yang menjadi target inspeksinya, jika di hotel ini juga tidak ada masalah yang berarti, makan kedua pria itu bisa kembali menikmati waktu santai.

Apa yang diharapkan hampir terjadi, namun di hari terakhirnya terjadi sebuah insiden tak terduga, salah satu pengunjung restoran tiba-tiba muntah darah, dan itu membuat panik pihak restoran.

Manager resto berlari menghampiri Sky untuk melaporkan kejadian itu, saat Arsena tiba di sana, pelanggan itu dalam proses penanganan.

“ Sky urus masalah di sini, aku akan ikut ke rumah sakit.” Ucap Arsena yang kemudian berlari mengejar para petugas medis yang hendak keluar dari hotel.

Sky mulai mencari tahu kronologis kejadian itu, hal pertama yang harus ia ketahui adalah dalang di balik kejadian yang terjadi, apakah ini ulah kompetitor yang ingin merusak nama baik hotel? Ataukah memang murni kesalahan karyawannya.

“ Apa-apaan ini? Istriku sekarat tapi kalian malah menahanku di sini, apa kalian sudah gila?”

Bentakan itu terlontar tepat saat Sky masuk ke ruangan manager. Di ruangan itu ada kepala keamanan beserta beberapa staf keamanan, koki dan juga pelayan, serta dua pria asing, dan seorang wanita cantik.

“Bisa jelaskan padaku apa yang terjadi?” Tanya Sky seraya menghampiri.

“Kau pemilik hotel ini? Tolong urus para pekerja mu, koki mu meracuni istriku, dan kepala keamanan mu menahanku di sini.” Teriak pria berbaju merah.

Seorang wanita bangkit dari duduknya, ia menekan pundak pria berbaju merah itu untuk memaksanya kembali duduk, ia kemudian berkata “Kau tidak akan di sini jika kau tidak bersalah tuan.”

“Tuan Sky, Nona ini mengatakan bahwa, ia melihat Pemuda berbaju biru ini memasukkan sesuatu dalam makanan, saat melewati meja Tuan ini, karna itu kami menahan keduanya untuk di interogasi.” Tutur kepala keamanan menjelaskan.

Pelayan yang ada di ruangan itu ikut memberikan penjelasan, bahwasanya ia melihat pria berbaju merah tersenyum saat istrinya muntah darah.

Satu petugas keamanan masuk, dan menyerahkan rekaman cctv yang baru saja di copy dari ruangan keamanan, kedua pria itu mulai terlihat panik.

Sky memutar rekaman cctv itu, di sana terlihat pria berbaju merah dan pria berbaju biru tampak berbincang, walau tidak jelas tapi pria berbaju merah terlihat memberikan sesuatu pada pria berbaju biru.

Dan cuplikan kejadian selanjutnya sama persis seperti apa yang dikatakan wanita itu. Terlihat pria berbaju merah seperti menarik perhatian wanita di hadapannya, dan saat itu terjadi, pria berbaju biru melewati meja mereka, dan dengan cepat menaburkan sesuatu pada makanan korban.

Pria berbaju merah tiba-tiba berdiri sambil memukul meja, ia menatap Sky dengan tajam lalu melontarkan sebuah ancaman.

“Berikan bukti itu, dan jangan ikut campur dalam urusanku, atau kau tidak tahu apa yang bisa aku lakukan.”

Sky bangkit dari duduknya lalu menghampiri pria itu. Dan dengan percaya diri pria berbaju merah itu mengadakan tangan.

“ Kau ingin ini? Baiklah..”

Bukanya memberikan flashdisk berisi barang bukti, Sky justru menampar pria itu sampai membuatnya jatuh tersungkur.

Pria itu bangkit dengan wajah angkuh, ia hendak membalas pukulan Sky, namun para petugas keamanan bertindak lebih cepat, mereka menahan pria berbaju merah itu sampai kesulitan bergerak.

“Kurang ajar, kau tidak tahu siapa aku, aku bisa membuat hotelmu rata dengan tanah.”

“Oh ya... Memangnya siapa dirimu?”

Sky bicara santai, dengan senyum yang terkesan meledek, dan itu membuat pria berbaju merah tampak semakin kesal.

“Aku adalah Jhon, putra salah satu petinggi di negara ini, dan akan aku pastikan, ayahku tidak akan tinggal diam.”

Lagi-lagi pria bernama Jhon itu bicara dengan arogan, jangankan merasa bersalah, dia sepertinya sangat yakin bisa mengalahkan Sky.

Tapi Sky adalah orang yang senang menyombongkan diri di hadapan orang sombong, dengan santai ia mengeluarkan dompet dari saku celana.

“Lihat dan perhatikan ini baik-baik.” Ucap Sky seraya menujukan sebuah lencana yang ada di dompetnya.

Jhon menjatuhkan diri hingga terduduk di lantai setelah melihat kartu Identitas Sky, kesombongannya lenyap, begitupun dengan arogansinya, perlahan ia merangkak mendekati Sky, lalu memeluk kaki Sky, dengan wajah pucat ia mengemis untuk di maafkan

“Ampuni aku Tuan, aku tidak ada masalah denganmu, ataupun hotelmu ini, aku hanya bermasalah dengan istriku, dia itu wanita pemalas yang cerewet, aku tidak tahan lagi dengannya.”

Sky melepaskan kakinya dari tangan pria itu, ia berjongkok lalu berkata “Oh. Ho.. Di mana kesombonganmu itu? Kenapa sekarang kau malah berlutut, dan meminta ampunan dariku seperti ini." Kemudian bangkit berdiri.

“Aku tidak peduli apa masalahmu dengan istrimu, tapi tindakanmu hari ini, bisa merusak citra hotel milik tuanku, kami sudah memanggil polisi, jadi terima saja hukumanmu dengan senang hati.” Ucap Sky.

Sky langsung siaga saat melihat pergerakan pria berbaju biru, tapi ternyata pria itu hanya menarik lengan baju wanita di sebelahnya.

“Tolong selamatkan aku Nona, tolong ubah pernyataanmu tadi, aku melakukan ini karna mendapat ancaman darinya.” Bisik pria berbaju biru.

“Katakan saja semua itu pada polisi nanti, kalau kau memang berkata jujur, maka hukumanmu pasti diringankan.” Tutur wanita itu, dan Sky tersenyum.

“Kau tidak tahu Nona, meski polisi menangkapnya hari ini, besok atau lusa Tuan Jhon pasti akan dibebaskan kembali, ayahnya bukanlah orang sembarangan.”

“Kali ini itu tidak akan terjadi, percayalah.” Ucap wanita itu seraya mendongak menatap Sky.

Sky hanya menanggapi itu dengan senyuman, namun otaknya terus berputar menyusun beberapa rencana cadangan.

Tak lama polisi datang dan menangkap kedua pria itu. Sky menekan bahu Jhon lalu berbisik “Ingat, namaku Sky, yang berarti langit, saat kau meminta tolong pada ayahmu nanti, jangan lupa beritahukan tentang aku juga, karna jika tidak, yang terjadi padamu saat ini, akan terjadi pada ayahmu juga, aku jamin itu.” Sesaat sebelum mereka di bawa pergi.

“Permisi, apa saya sudah boleh pergi.” Ucap wanita itu, mencuri atensi seorang Sky.

Sky menggeleng seraya berjalan mendekat, ia mengajukan sebuah tanya “ Apa aku boleh mengetahui nama anda Nona?”

Wanita itu tersenyum, lalu berkata “Namaku Naya, aku tamu hotel juga, aku menginap di kamar 203.”

“Apa kau mengenal mereka?”

“Aku tidak mengenal mereka, tapi wanita yang menjadi korban itu, aku mempunyai hutang budi padanya.”

“Apa kau masih akan menginap di hotel kami?”

“Yah, aku masih akan ada di sini sampai 4 hari ke depan Tuan”

Entah Sky sadar atau tidak, tapi sikapnya saat ini seperti tengah mengintonasi seorang penjahat, begitu serius sampai tidak berkedip.

“Maaf tuan Sky, apa aku juga boleh mengajukan tanya?” Naya berucap dengan ragu.

Sky mengangguk sambil tersenyum.

“Wanita tadi di bawa ke rumah sakit mana ya? Aku ingin menjenguknya, sejujurnya aku merasa cemas dengan keadaannya.”

Sky pun memberi tahu nama rumah sakit terdekat, dan membiarkan wanita cantik bernama Naya itu pergi. Sebenarnya Sky ingin mengantarnya, tapi karna masih ada hal lain yang harus diurus, Sky mengambil jalan berbeda untuk kembali ke kamarnya.

Episodes
1 Episode 1. Mimpi buruk pertanda baik
2 Episode 2. Bertemu Kamu
3 Episode 3. Dia Sepupuku
4 Episode 4. Bertemu Lagi
5 Episode 5. Namaku Naya
6 Episode 6. Rumah Sakit
7 Episode 7. Patah hati lagi
8 Episode 8. Keras kepala
9 Episode 9. Vidio pernikahan
10 Episode 10. Curhat
11 Episode 11. Begitu santainya
12 Episode 12. Asal usul Naya
13 Episode 13. Terciduk Naya
14 Episode 14. Penghiburan sang Ibu
15 Episode 15. Healing
16 Episode 16. Kencan dengan Amih
17 Episode 17. Sebuah Kebetulan
18 Episode 18. Ini tentang Naya
19 Episode 19. Siluet yang menghanyutkan
20 Episode 20. Ke kamarku
21 Episode 21. Aku bukan monyet
22 Episode 22. Aku juga sama
23 Episode 23. Pesta
24 Episode 24. Rencana Oma part 1
25 Episode 25. Rencana Oma part 2
26 Episode 26. Rencana Oma part 3
27 Episode 27. Berantakan
28 Episode 28. Malam panjang
29 Episode 29. Kecemasan
30 Episode 30. Seperti orang bodoh
31 Episode 31. Terlambat
32 Episode 32. Perkara kasus semalam
33 Episode 33. Selalu menghantui
34 Episode 34. Konsisten pada ucapannya
35 Episode 35. Masing-masing
36 Episode 36. Rahasia
37 Episode 37. Masalah
38 Episode 38. Sepenggal kisah tentang Murat
39 Episode 39. Pergi ke India
40 Episode 40.Seperti dalam Mimpi
41 Episode 41. Diremehkan.
42 Episode 42. Mencari Tuan dan Nona muda
43 Episode 43. Pagi pertama di india.
44 Episode 44.Berbeda
45 Episode 45. Dia di sini
46 Episode 46. Gadisku
47 Episode 47. Arsena mesum?
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Episode 1. Mimpi buruk pertanda baik
2
Episode 2. Bertemu Kamu
3
Episode 3. Dia Sepupuku
4
Episode 4. Bertemu Lagi
5
Episode 5. Namaku Naya
6
Episode 6. Rumah Sakit
7
Episode 7. Patah hati lagi
8
Episode 8. Keras kepala
9
Episode 9. Vidio pernikahan
10
Episode 10. Curhat
11
Episode 11. Begitu santainya
12
Episode 12. Asal usul Naya
13
Episode 13. Terciduk Naya
14
Episode 14. Penghiburan sang Ibu
15
Episode 15. Healing
16
Episode 16. Kencan dengan Amih
17
Episode 17. Sebuah Kebetulan
18
Episode 18. Ini tentang Naya
19
Episode 19. Siluet yang menghanyutkan
20
Episode 20. Ke kamarku
21
Episode 21. Aku bukan monyet
22
Episode 22. Aku juga sama
23
Episode 23. Pesta
24
Episode 24. Rencana Oma part 1
25
Episode 25. Rencana Oma part 2
26
Episode 26. Rencana Oma part 3
27
Episode 27. Berantakan
28
Episode 28. Malam panjang
29
Episode 29. Kecemasan
30
Episode 30. Seperti orang bodoh
31
Episode 31. Terlambat
32
Episode 32. Perkara kasus semalam
33
Episode 33. Selalu menghantui
34
Episode 34. Konsisten pada ucapannya
35
Episode 35. Masing-masing
36
Episode 36. Rahasia
37
Episode 37. Masalah
38
Episode 38. Sepenggal kisah tentang Murat
39
Episode 39. Pergi ke India
40
Episode 40.Seperti dalam Mimpi
41
Episode 41. Diremehkan.
42
Episode 42. Mencari Tuan dan Nona muda
43
Episode 43. Pagi pertama di india.
44
Episode 44.Berbeda
45
Episode 45. Dia di sini
46
Episode 46. Gadisku
47
Episode 47. Arsena mesum?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!