Kepentok Cinta Sopir Gadungan
Cekik , sebuah mobil mewah yang melaju sangat kencang tiba tiba mengerem mendadak karena ada seorang gadis yang menyeberang sembarangan.
" aduhhh, au ...sialan nih cewek , bisa bisanya nyeberang tanpa melihat kanan kiri.."
Pemuda tersebut nampak kesal dan memegangi jidatnya yang sedikit tergores gagang setir.
Gadis yang lewat tersebut seperti tidak merasa berdosa , tanpa menoleh dan tanpa menyapa dia terus berjalan sedikit berlari .
" aduh , sudah terlambat ini , bagaimana kalau interviewnya sudah ditutup bisa gagal lagi nih, aduh " gumam gadis itu sambil berjalan sedikit berlari menyusuri trotoar di jalan raya.
Setibanya di lampu merah pemuda yang ada di dalam mobil tersebut kembali melihat gadis tersebut.
" hhh..mau apa lagi dia kemari" pemuda itu mendengus kesal melihat gadis itu yang datang ke mobilnya .
Dan tanpa di duga ternyata gadis itu datang ke mobilnya hanya untuk bercermin karena kaca mobilnya sangat gelap dan paling jelas untuk bercermin.
Dengan senyum manis dan sedikit memakai riasan gadis itu sangatlah cantik .
Pemuda yang ada di dalam mobil tersebut hanya melongo dan terus memandangi wajah cantiknya yang sedang berlenggak lenggok di depannya.
gadis itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, yaitu lipstik dan bedaknya .
Pemuda itu semakin heran dan mengeryitkan keningnya
" apa di rumahnya tidak ada
cermin"
gumamnya sambil terus menatap gadis yang sedang membenahi dandanannya di luar kaca mobilnya.
Setelah selesai memperbaiki riasannya gadis itu pergi begitu saja .
pemuda tersebut hanya berdecak sambil menahan senyum dengan menggeleng
" dasar wanita "
Pemuda itu segera memarkirkan mobilnya di tempat biasa dia parkir
Cekikkkk
lagi lagi gadis itu hampir tertabrak oleh mobilnya .
Gadis itu segera menoleh.
Dan pemuda itu pun segera membuka dan melepaskan jaznya serta melonggarkan dasinya kemudian membuka pintu mobilnya dan menatap tajam ke arah gadis yang juga menatapnya.
" hei , kenapa!!!" tanya gadis itu sinis.
" bisa gak kalau jalan itu pakai mata !" ketus pemuda itu.
Gadis itu pun mendengus dan berjalan menghampiri pemuda itu dengan kesal.
" hei , kalau jalan itu pakai kaki bukannya pakai mata ngerti gak sih , dasar sopir tak tau diri " ketus gadis itu dengan kesal.
Kemudian gadis itu berlari masuk ke kantornya dengan membawa map .
Pemuda itu hanya terdiam dan tak menjawab hanya memandanginya sampai tak terlihat .
Gadis itu bernama Allenka , dia gadis dari keluarga sederhana yang mengadu nasip ke kota untuk sebuah pekerjaan.
Karena talenta dan nilai akademiknya yang terbilang bagus dia pun mendapatkan kesempatan interview di sebuah perusahaan besar milik seorang konglomerat terkenal di kota itu.
Allenka sangat senang mendapatkan kesempatan interview di sana berharap bisa diterima kerja dan mampu merubah nasipnya serta mengangkat derajat kedua orangtuanya.
Setelah interview selesai Allenka beranjak dan saking senangnya tak sengaja dia menabrak seorang pemuda yang tidak asing baginya.
" elo lagi , ngapain sih Lo ke sini , elo kan hanya sopir ngapain juga masuk ke
sini "ketus Allenka
Pertanyaan sinis Allenka membuat Alvin tercengang dan hampir saja memarahi Allenka tapi Gevan nama pemuda itu pun melarangnya dan mengikuti saja apa mau gadis itu.
" tapi Van" protes Alfin.
" sudah Vin, biar saja" jawab Gevan.
Allenka tersenyum sinis " o jadi benar kamu sopir di kantor ini!!" tanyanya lagi.
Gevan tersenyum dan menatap Alvin, Alvin pun menatap Gevan bingung dengan sikap sahabatnya yang mengatakan kalau dirinya hanyalah seorang sopir .
" o o oke pak Alvin silahkan anda masuk ke , saya mau ke mobil dulu ada urusan " ucap Gevan kepada Alvin yang membuat Alvin melotot bingung..
Gevan mendorong tubuh Alvin dan memberi kode mata agar menuruti saja perintahnya.
" lagi pula hari ini panas banget , kamu pasti haus sebagai permintaan maafku aku traktir kamu minum es di depan oke, eh tapi kamu kan yang menabrakku jadi kamu dong yang harus mentraktirku" ucap Allenka yang ceria.
Alvin semakin geram tapi Gevan hanya tersenyum dan menarik tangan Alvin untuk diam dan tidak bicara apa apa .
Allenka membalikkan badannya " ayo , kita cari minum di depan saja " ucap Allenka sambil tersenyum dan menarik tangan Gevan .
Gevan segera melepaskan dasinya dan melemparkannya ke arah Alvin sambil memberi kode mata agar diam dan menuruti apa maunya.
Dan akhirnya Gevan dan Allenka pun saling bercanda dengan minuman jus di depannya.
" o iya , dari tadi kita saling bercanda tapi belum kenalan ya, kenalkan namaku Allenka putri , aku lulusan S1 bisnis dan manajemen " ucap Allenka sambil tersenyum dan menyodorkan tangannya.
Gevan membalas dan menjabat tangan Allenka dengan lembut " namaku Gevan "
" hahhhh Gevan doang "
" iya " jawab Gevan.
" oke " ucap Allenka
Mereka pun melanjutkan menyeruput minumannya sampai habis .
Tiba tiba ada seorang gadis menghampiri Allenka
" hai Allenka" sapa Siska sahabat baiknya.
Allenka pun menoleh dan tersenyum " hai Siska kamu di sini" tanya Allenka.
Siska pun duduk di samping Allenka " iya aku juga sedang mencari pekerjaan Len, tapi susah sekali kamu mah enak nilai akademik mu bagus nyaris sempurna" ucap Siska sambil menunduk.
Gevan tersenyum menatap dua sahabat itu
" ehm, boleh aku lihat surat lamaran mu " tanya Gevan.
Allenka menoleh ke arah Gevan dan melotot tajam .
" tahu apa , kamu kan cuma sopir " ketus Allenka
"ya kamu kan tahu aku sopirnya pak Alvin , aku tuh dekat dengannya siapa tahu aja aku bisa bantu temanmu itu" jawab Gevan dengan senyum miringnya.
Siska menatapnya heran " Allenka, dia siapa ganteng banget masasih dia cuma seorang sopir " bisik Siska.
Allenka mendengus kesal " iya Siska, dia itu sopirnya bos " jawab Allenka sedikit kesal.
Kemudian Siska menyerahkan surat lamaran itu ke Gevan " sepertinya nilai akademikmu gak jelek jelek amat , oke nanti aku serahkan kepada pak Alvin ya " ucap Gevan sambil membuka buka arsip yang di bawanya.
Dret 🎵🎵🎵 ponsel Gevan berdering , tapi dia ingat tidak mungkin dia perlihatkan ponsel mahalnya kepada dua gadis itu.
Gevan pun memilih menjauh saat mengangkat telp yang ternyata dari Alvin.
" Allenka, benar ya dia itu cuma sopir " tanya Siska penasaran.
" iya , bawel amat sih , lagian kenapa sih nanya nanya terus , suka kamu sama dia " ketus Allenka sambil mengotak Atik ponselnya.
Kemudian Gevan yang sudah selesai mengangkat telponnya mendekat kepada Allenka dan Siska.
Siska menatap Gevan tak berkedip.
"Sialan, ngapain juga dia menatapku seperti itu" gumam Gevan dalam hati.
Allenka mengeryitkan keningnya melihat sahabatnya itu begitu terpesona dengan kegantengan Gevan .
" heh , kamu kenapa sih sis , ayo cepat habiskan minumannya setelah itu kita pulang ke kosanku aku ada sesuatu buat kamu " ucap Allenka.
Siska tersentak" eh iya Len, ada apa memangnya " tanya Siska.
" aku tadi sudah masak bakmi telur kesukaanmu , hahahaaaaaaa" canda Allenka.
Dan mereka pun bercanda bersama begitu juga dengan Gevan yang seakan menemukan teman baru yang nyaman diajak berbincang dan bercanda.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Ara Julyana
aduh si Allenka ini ya bener-bener udh dia yg salah dia pula yg marah..🤭
2023-07-13
1
Zhu Yun💫
kusebarkan bunga2 untuk kakak author biar semakin semangat update 🥰
2023-07-08
1