Kesepakatan

Allenka tertidur di dalam mobil Gevan saat perjalanan ke PT.Abadi jaya .

Gevan tak tega membangunkannya terlihat dia sangat kelelahan.

" gadis aneh, kalau tidur begini lu sangat manis tapi begitu bangun seperti singa yang kelaparan " gumam Gevan dengan senyum miringnya .

Cekikkkk

Tiba tiba ada polisi tidur yang membuat mobil goyang dan tubuh Allenka merosok hingga kejedot pintu mobil membuatnya terbangun dan meringis kesakitan.

" aduhhh bisa nyetir gak sih Lo , sakit tahu " gumam Allenka.

" o iya , sorry gak tahu " goda Gevan.

Allenka melotot dan mencubit lengan Gevan .

"au , apaan sih lu" teriak Gevan yang kesakitan akibat cubitan dari Allenka.

Setelah puas Allenka terdiam dan merapikan rambutnya kemudian Sadar dia belum memakai sepatu.

" what !!! , mana sepatu gue , tadi kan sudah aku bilang kita beli sepatu dulu, terus gimana dong , masa aku gak pakai sepatu gini , ini semua gara gara elo" ketus Allenka.

Gevan mendengus kesal dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Gevan meraih sebuah kotak yang ada di jok belakang mobilnya.

" ini pakai" ucap Gevan sambil menyodorkannya kepada Allenka.

Tentu saja Allenka terkejut dan tak menyangka isinya sebuah sepatu impiannya.

Allenka mengeryitkan dahinya dan menatap Gevan curiga .

" elu dukun ya , kok bisa tahu ini sepatu impian gue !?" tanya Allenka dengan sinis.

tentu saja Gevan sangat terkejut dengan pertanyaan bodoh Allenka.

" bukannya terimakasih malah bilang gue dukun " jawab Gevan sambil menabok kepala Allenka.

" aduhhhh kok lu kasar amat sih , katanya gak akan ngasarin cewek " protes Allenka.

" kalau ceweknya bar bar kayak elu , kalau gak dibalas kasar bisa bisa kena struke gue , bikin kesel mulu ...Apa ngomong lagi gue tabok lu " ucap Gevan.

" hahhhh dasar pria sinting " gumam Allenka kemudian mulai mencoba sepatunya.

Dengan senyuman lebar dia angkat sedikit kakinya untuk memperlihatkan kepada Gevan.

" wah bagus sekali, suka deh , lu baik banget sih Van , aduh makin cantik kaki gue.. ach suka deh , makasih ya Van kamu baik deh " ucap Allenka kemudian memeluk tubuh Gevan, Gevan pun melotot dan tersenyum tipis .

" hahhh dasar cewek mudah banget sih pikirannya berubah , barusan mau lenyapin gue sekarang meluk meluk gue , apa sih yang ada di otaknya heran gue " gumamnya .

Allenka menyunggingkan senyum manisnya dan tetap meluk Gevan .

"hhh..ngapain sih lu meluk meluk gue gak gengsi lu , barusan marah marah kayak nenek lampir ke gue sekarang malah meluk meluk gue , lagi pula dada lu kecil gak ada sensasinya juga lu meluk meluk gue , sama sekali gue gak terangsang " goda Gevan yang membuat Allenka melotot tajam.

Allenka kembali melancarkan pukulannya ke bahu Gevan.

" sumpah deh lu nyebelin banget " ketus Allenka kemudian memalingkan mukanya ke arah sisi luar kaca mobilnya.

" ish sakit tau , lagian jadi cewek jangan kasar kasar dong , dasar cewek bar bar " gumam Gevan kemudian memarkirkan mobilnya di halaman PT. Abadi jaya.

sebelum keluar dari mobilnya Gevan menarik tangan Allenka.

Allenka pun terkejut dan kembali duduk di bangkunya sambil mendengus.

" apa lagi sih ?" gumam Allenka sedikit kesal.

" lu sudah dapat sepatu dari gue dan itu tidak gratis " ucap Gevan dengan senyum miringnya.

" what !!, maksud Lo"

" lu pikir gue kasih lu sepatu dengan gratis" ucap Gevan dengan senyum miringnya.

" hhh..sudah gue duga , otak lu memang licik" gumam Allenka kemudian menyodorkan uang lima ratus ribu yang tadi diberikan Alvin kepadanya.

Gevan melotot tajam " apa ini"

" iya , ini tadi pak Alvin yang kasih untuk gue beli sepatu , mau terima gak?!" tanya Allenka dengan sinis.

" simpan untuk lu nona , gue gak butuh uang lu tapi "

otak kotor Allenka mulai bekerja dan mulai merapikan baju serta roknya yang memperlihatkan betis mulusnya.

" wah jangan jangan nih orang mau minta aneh aneh " batin Allenka.

Gevan tersenyum tipis menahan tawanya dan mengusap kasar mukanya untuk menetralisir pikirannya agar tidak tertawa , pasti nih cewek akan memukulnya lagi kalau ditertawakan.

Gevan mencengkram lengan Allenka dengan sangat kuat hingga gadis itu tak bisa berkutik, kemudian Gevan mulai mendekatkan wajahnya seperti mau menciumnya.

" lucu juga nih cewek ekspresi nya kalau sedang panik " batin Gevan.

Jantung Allenka bergemuruh tak karuan karena wajah Gevan yang sangat dekat dan nyaris menyentuh hidung mancungnya, deruan nafas Gevan saja bisa dia rasakan.

" gue mau elu jadi pacar gue "ucap Gevan.

Allenka melotot dan mendorong dengan kuat tubuh Gevan.

Bruks

"aduhhh sialan nih cewek "gumam Gevan yang kejedot kaca mobilnya.

" waras gak sih lo , apa lagi sakit, apa suhu badan lu sangat tinggi , coba deh gue lihat " ucap Allenka sambil menempelkan telapak tangannya di dahi Gevan yang meringis kesakitan.

" enggak panas , tapi kok "

" hehhh cewek stress, siapa juga yang mau jadi pacar lu , gue minta lu jadi pacar bohongan gue ntar malam , apes banget sih ketemu cewek cantik yang songong kayak lu" gumam Gevan sambil memegangi kepalanya yang kebentur kaca mobil barusan.

" hahhh maksudnya lu mau gue jadi pacar bohongan lu nanti malam "

" iya ntar malam gue jemput lu jam setengah 7 , lu dandan yang cantik dan seksi kita ke acara reuni kampus gue , ya gue malu aja kalau belum ada pasangan " ucap Gevan.

"terus untungnya buat gue apa " tanya Allenka sambil tersenyum miring.

" lu ambil tuh sepatu dan gue kasih lu uang tunai 10 juta " ucap Gevan.

Allenka melotot dan tersenyum licik " lumayan nih buat bayar kontrakan setahun sisanya gue kirimkan bapak dan ibu di kampung" batin Allenka.

" eh, tapi lu dapat uang sebanyak itu dari mana, jangan jangan lu nyuri ya atau korupsi gue laporin lu ke bos Alvin tau rasa lu" ketus Allenka.

" ya tuhan , kenapa kau ciptakan makhluk menyebalkan seperti dia , pusing gue dengan semua pertanyaan bodoh lu .. ya gue kerja ya gue punya uang lah!!! " jawab Gevan sinis yang mulai frustasi.

Allenka mendengus tak merasa berdosa sama sekali kemudian membuka pintu mobilnya dan keluar dengan anggun .

Dengan senyum manisnya dia mulai masuk ke dalam untuk memberikan arsip tersebut ke direktur utama PT.Abadi jaya yang sebenarnya adalah saudara sepupu Gevan , karena itu Gevan memilih tetap di mobilnya agar tidak ketahuan.

Setelah hampir 20 menit Gevan menunggu di mobil, akhirnya Allenka keluar juga dari gedung megah itu.

Allenka berjalan sambil menutupi kepalanya dengan tas kulitnya karena cuaca saat itu sedang sangat panas meskipun sebenarnya sudah lewat jam 1 siang.

Gevan tersenyum melihat Allenka yang berjalan menuju mobilnya.

" gak sia sia gue deketin Siska buat ngorek ngorek informasi tentang tuh cewek , dapat kan gue info tentang sepatu impiannya yang mungkin mustahil kebeli karena harganya yang lumayan mahal " gumam Gevan sambil terus memandangi Allenka yang sudah hampir sampai di mobilnya.

Karena panasnya Allenka berjalan ke arah yang salah dan mencoba membuka pintu mobilnya tapi tidak bisa .

Gevan tersenyum menahan tawanya sambil membuka kaca mobilnya dan terus memandangi Allenka yang mulai kesal dengan raut muka merah merona.

" Gevan lu buka gak pintu mobilnya , atau gue pecahin nih kaca mobil , biar lu dipecat sama bos Alvin" gertak Allenka.

" non, lu salah , kalau lu mau rusakin mobil orang silahkan tanggung sendiri akibatnya.. hahaaaaaaa " ucap Gevan sambil tertawa ngakak.

" hahhhh, beneran .. perasaan tadi mobil Gevan diparkir di sini, salah ya " gumamnya sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

Allenka dengan rasa malu kemudian berlari dan masuk ke mobil Gevan sambil manangkup mukanya dengan kedua tangannya.

Gevan tidak bisa menahan tawanya.

" kenapa non, malu ya ...makanya jangan gampang emosi lagi PMS lu hahaaaaaaa" goda Gevan.

" ihhh , tau ah ..awas lu Gevan dari tadi ngatain gue mulu" gumam Allenka.

Dan mereka pun segera meninggalkan tempat itu menuju kontrakan Allenka.

Setelah sampai di depan kontrakan Allenka turun kemudian Gevan membuka kaca mobilnya.

" Allenka !! , jangan lupa nanti jam setengah 7 gue jemput " ucap Gevan yang hanya dijawab senyuman yang terpaksa oleh Allenka.

kemudian Gevan pergi melajukan mobilnya menuju kantornya di PT.Millano perkasa.

Terpopuler

Comments

Ara Julyana

Ara Julyana

yeee Gevan ada niatan buat beliin sepatu si Allenka. pasti dia merasa bersalah atas kejadian itu yang dia bawa sepatu Allenka sebelah

2023-07-16

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

gak ketulungan tuh Allenka malunya 🤭🤣🤣

2023-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!