Sopir yang menyebalkan #2

Pagi itu sedikit mendung yang membuat suasana menjadi syahdu.

Allenka seperti biasa menunggu angkot lewat karena hari ini lagi males pesan ojek online.

" hahhh apa gue jalan kaki aja kali ya itung-itung olah raga udah lama gak olah raga , mana angkotnya lama lagi , udah gue jalan saja deh" gumam Allenka sambil tersenyum dan melangkah menyusuri trotoar.

Allenka memang gadis yang ceria dan penuh semangat.

Cekikkkk

Allenka melotot tajam pada sebuah mobil yang hendak menyerempetnya.

" hahhh, bisa bawa mobil gak sih " gertak Allenka reflek.

pengemudi tersebut melotot tajam kemudian turun dan menyeret tangan Allenka ke tepian jalan.

" lepaskan brengsek lu " umpat Allenka.

" hehhh elu yang harusnya hati hati , punya mata gak sih ..kalau jalan lihat dulu main nyelonong aja emang ni jalan punya bapak lo !!!" ketus Gevan.

" dasar sopir sialan elu selalu mau nabrak gue, punya dendam apa lu ama gue !!!" ucap Allenka dengan kasar.

" untung lu cewek , coba aja Lo cowok udah gue hajar lu , lu selalu bikin gue kesel " jawab Gevan.

Allenka mendengus kesal sambil membuang muka.

" hhh gimana mau kerjasama sama dia yang ada dia bakalan malu maluin ntar di pesta " batin Gevan.

" ngapain lu , mikirin gimana cara lu ngebully gue , emang gue takut " ketus Allenka.

Gevan mendengus kesal " hanya orang stres yang ikut menanggapi orang stress kayak lu " jawab Gevan sinis sambil melangkah pergi menuju mobilnya yang dia parkir di tepi jalan.

" hehhh sumpah kalau melenyapkan orang tidak berdosa dan tidak masuk penjara elu orang pertama yang gue lenyapkan dari muka bumi ini!!!" teriak Allenka dengan segala kekesalannya.

Gevan berhenti berjalan dan membalikkan badannya

" dan kalau menghajar seorang perempuan tidak merusak martabat laki laki elu cewek pertama yang akan gue hajar ngerti lu !!!!" jawab Gevan tak mau kalah.

"awas lu ya , sini lu kalau berani " tantang Allenka.

" hahhh gue bukannya pengecut tapi pantang bagi gue melawan seorang cewek bikin malu, o iya elu tu ya udah sombong , songong , banyak makan , hahaaaaa"

Brukss

Allenka melempar sepatunya ke arah Gevan dan tepat mengenai jidatnya membuatnya semakin emosi.

" eluuu , awas ya gue ambil sepatu Lo gak akan pernah gue kembalikan, gadis sialan lu, nyesel gue ketemu sama lu , ingat ya gue akan buat perhitungan ama lu !!!" ancam Gevan sambil mengelus jidatnya yang terkena lemparan sepatu Allenka dan tangan satunya mengambil sepatu milik Allenka yang baru saja melayang mengenai jidatnya.

" hahh sepatu gue , hei Gevan brengsek cepat kembalikan sepatu gue !!" teriak Allenka sambil mengejar mobil milik Gevan yang sudah melaju meninggalkanya sambil tangan Gevan melambai dan mencibirnya.

Allenka mendengus kesal

" aduhhh, masak iya ke kantor pakai sepatu sebelah " gumamnya .

" ah bodo ah , pak Alvin pasti ngerti biar dipecat tu sopir sialan"

Allenka berjalan dan tak perduli dilihat banyak orang karena memakai sepatu sebelah untungnya bukan high heels.

Dan benar saja begitu memasuki kantornya semua mata menuju padanya , bukan karena penampilannya yang memang setengah berantakan tapi pakai sepatu hanya sebelah.

Allenka memasuki ruang kerjanya.

Alvin yang sedang duduk bersama Gevan pun bangkit dan beranjak mendekati Allenka yang memang penampilannya berantakan.

" Len, kamu kenapa , mana sepatumu yang sebelah?" tanya Alvin heran.

Allenka mendengus kesal apalagi melihat Gevan yang juga berada di sana semakin membuat moodnya hilang.

" iya pak Alvin, tadi ada orang gila yang ambil sepatu saya " jawab Allenka dengan sedikit malas.

Gevan melotot tajam seakan gak terima.

" hhh kenapa, gak terima !?!" gumam Allenka .

Alvin hanya memegangi jidatnya " sumpah gue pusing melihat kalian bertengkar terus " ucap Alvin.

Gevan mendengus kesal begitu juga dengan Allenka.

" bisa gak sih kalian mencoba berdamai , saling menghargai saling menyayangi apalagi kalau kalau kalian saling mencintai , betapa damainya hidup ini "

" enak ajaaaa!!! Gue jadian sama dia , ihhh ogah banget " ketus Allenka.

" hehhhh monster hijau , emang siapa juga yang mau jadi pacar lu , bisa bisa lu hancurin rumah gue , o iya dan juga menghabiskan jatah makan gue, bahan makanan yang harusnya cukup setahun jadi cuma cukup 6 bulan saja hahaaaaaa" ucap Gevan sambil tertawa lepas.

" ihhh gevannnn...!!!! awas Lo akan gue habisin lu "

Bruk bruk bruk

Allenka yang sudah memuncak emosinya tiba tiba saja memukuli Gevan membabi buta dengan berkas berkas yang berada di map di atas meja kerjanya .

Alvin semakin pusing dibuatnya dan memilih pergi meninggalkan dua orang stres itu.

" aduh aduh Len , hentikan dasar Monster hijau lu " teriak Gevan yang sudah kuwalahan menghadapi serangan membabi buta Allenka.

Setelah tenaganya terkuras untuk memukuli Gevan Allenka mendengus panjang sambil mengatur nafasnya.

" hhhh, sial bener sih nih hari harus bertemu gadis stres kayak lu " ucap Gevan kemudian berlari ke luar ruangan tersebut.

" dasar pengecut , beraninya kabur ,awas sekali lagi bikin masalah sama gue " gumam Allenka kemudian melanjutkan kerjanya.

Dan saat dia mencoba mencari surat penting yang harus ditandatangani Alvin dia baru ingat itu berkas yang telah dia pakai untuk memukuli Gevan barusan dan terpaksa dia harus mencetak ulang.

Alvin pun datang dan meminta berkas itu untuk dibawa ke PT.abadi jaya .

" Len, kamu bawa ya berkas itu ke sana biar kamu di antar sama Gevan" ucap Alvin.

"tapi pak "

" udah sana pergi , nanti langsung pulang saja gak usah balik lagi ke sini dan jangan lupa mampir ke toko sepatu dulu kamu beli sepatu aku kasih kamu uang" ucap Alvin kemudian menyodorkan beberapa lembar uang seratus ribuan.

" ehm, gak usah pak , gak usah repot repot " ucap Allenka yang dibalas tatapan tajam sama Alvin.

" oke kalau bos memaksa " ucap Allenka kemudian mengambil uang tersebut dan berlari sambil membawa arsip tersebut juga tas kerjanya.

Alvin hanya menggeleng sambil tersenyum.

Di luar gedung tampak Gevan yang sedang duduk menunggu Allenka.

Gevan terlihat kesal karena dipaksa sama Alvin dan diancam untuk dibocorkan rahasianya kepada Allenka kalau tidak mau mengantarkannya ke PT.abadi jaya .

Sesampainya di parkiran Allenka melihat Gevan dengan raut muka masam.

" hhh , kenapa harus ketemu orang macam dia sih " gumamnya sambil membuka gagang pintu mobil yang sangat susah.

Ehem ehem

" nona Allenka yang cantik anda salah mobil " teriak Gevan yang membuat Allenka melotot tajam

" aduh, betapa malunya diriku " gumamnya.

Allenka berbalik badan dan menuju mobilnya Gevan sambil tertunduk dengan muka merah seperti tomat.

Gevan tersenyum dan masuk ke mobilnya kemudian melajukannya menuju tempat tujuan.

Di dalam mobil tak ada suara apapun suasana nampak sunyi dan tegang .

" kok tumben diam " tanya Gevan.

" ehm, capek tahu marah marah Mulu , sekarang kita mampir ke toko sepatu , atau lu balikin sepatu gue dong plisss " rengek Allenka.

" bukannya lu udah dikasih uang sama Alvin, maksutku bos Alvin " ucap Gevan.

" kok kamu tahu , pasti bos Alvin ember , dasar cowok ternyata suka ember juga hhh" gumam Allenka.

Mereka pun segera melaju menuju PT.abadi jaya yang jaraknya lumayan jauh.

Terpopuler

Comments

Ara Julyana

Ara Julyana

hahaha...bikin ngakak

2023-07-16

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

sabar ya Alvin, belum aja mereka bucin akut 🤭 siap2 kamu jadi obat nyamuk jika itu terjadi 🤣🤣🤣

2023-07-12

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

berarti kalau cewek ya dicium Van 🤭

2023-07-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!