Hari ini adalah hari pertama Allenka bekerja di kantor PT. TAMA group .
Allenka sangat bersemangat , apalagi dia di tempatkan di posisi sekertarisnya Alvin Aditama.
Allenka nampak sibuk dengan pekerjaannya, Gevan datang dan hendak masuk ke ruangan Alvin, namun langkahnya dihentikan oleh suara teriakan Allenka.
" hehhhh, Gevan ngapain lu main masuk masuk sembarangan" teriak Allenka dari meja kerjanya yang membuat semua karyawan kaget dan memandangi ke arah Allenka dengan heran.
" kok berani beraninya anak baru itu memanggil pak Gevan dengan sebutan nama gak sopan banget " gumam Arin yang merupakan salah satu karyawan Alvin yang sudah terbiasa dengan kedatangan Gevan yang merupakan sahabat dekat Alvin.
" ehm..ehm..tadi bos Alvin memanggilku " jawab Gevan sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal .
" pasti para pegawai di sini bingung dibuatnya,duh bikin ribet aja, oke tapi semua sudah terlanjur gue terusin saja deh bersandiwaranya, lagi pula seru juga ngerjain nih cewek polos banget gampang dibohongi " batin Gevan.
"oke , sana masuk , tapi awas jangan lama lama " gertak Allenka sambil menunjuk ke muka Gevan.
Gevan tersenyum dan mencubit hidung Allenka yang menggemaskan.
" hahhhhh , sialan lu Van '' gumam Allenka yang dibalas senyuman oleh Gevan kemudian masuk ke ruangannya.
Para karyawan lain pun terkejut dibuatnya , karena baru sekali ini bos PT. Millano Perkasa yang tampan dan super dingin itu tersenyum dan menggoda seorang gadis.
sedangkan di dalam ruangan Gevan nampak Alvin yang sibuk dengan laptopnya di meja kerjanya.
" eh , elu van sudah datang " tanya Alvin.
" ehem emang kenapa Vin" jawab Gevan .
Alvin tersenyum dan memperhatikan baju kemeja polos yang dikenakan oleh sahabatnya itu tanpa dasi dan Jaz mahalnya " mau sampai kapan sih lu berpura pura sebagai sopir , oh sopir gadungan maksut gue" ucap Alvin.
Gevan mendengus kesal.
" emang kenapa sih Van lu pakai bilang kalau lu sopir , nanti kalau ketahuan dia pasti kecewa berat sama lu" ucap Alvin.
" ya mangkanya jangan sampai ketahuan dodol " jawab Gevan.
Alvin mendengus kesal " dasar teman paling menyebalkan lu" gumam Alvin.
Alvin adalah sahabat Gevan dari kecil , mereka dibesarkan dengan bergelimang harta tapi mereka bukanlah pemuda yang suka memanfaatkan hartanya untuk berfoya foya dan bermain wanita, justru belum ada seorang gadis pun yang dekat dengan mereka kecuali setahun yang lalu Gevan baru saja ditinggal pergi oleh pacarnya di saat sayang sayangnya dan membuatnya broken heart untuk beberapa bulan , namun karena kebaikan Alvin yang selalu menghiburnya akhirnya Gevan bisa kembali terbebas hatinya dari rasa sakit karena dihianati.
" Vin, lu dapat undangan gak , acara reuni sekolah kita di sana pasti ada Rena" ucap Gevan yang membuat Alvin tersedak.
" uhukkk uhukkkkk "
Alvin tiba tiba keselek dan batuk batuk .
Gevan mengeryitkan keningnya dan menyodorkan segelas air mineral kepada Alvin.
" ngapain sih Lo , kok kaget banget dengar nama Rena , gak rela lu gue dekat lagi sama Rena" ucap Gevan.
" ish, emang gue apaan sorry ya jeruk makan jeruk , para gadis dan janda masih banyak yang mau sama gue , najis gue cemburu sama Lo, bos sinting Lo di depan karyawan lu saja berlagak dingin di depan gue malu maluin " jawab Alvin.
Bruks
Satu buah lemparan buku tepat mengenai jidat Alvin hingga membuat sedikit luka gores .
"au , sialan Lo Van " gumam Alvin sambil meringis memegangi jidatnya.
Gevan tersenyum " rasain lu , makanya kalau ngomong jangan sembarangan " jawab Gevan dengan senyum smricksnya.
" o iya trus kalau lu datang ke sana lu gak malu, lu udah diputusin datang sendirian lagi hahaaaaa Rena akan berpikir tidak ada yang mau sama lu selain dia , mikir dong jaga harga diri lu , lu cari deh siapa gitu yang mau lu ajak datang ke acara itu " ucap Alvin.
" ya elu lah, lu kan sahabat gue " jawab Gevan yang membuat Alvin mengeryitkan keningnya dan mengacak kasar rambutnya.
"aduhhh Van , lu bodoh amat sih , maksut gue itu cewek atau pacar , ish...gitu aja gak tahu " ketus Alvin dengan sedikit emosi.
"atau lu ajak aja si Allenka ke acara itu, lumayan kan lu gak akan malu lagi ketemu sama Rena, udah palingan juga lu naksir sama dia , kalau lu gak naksir sama dia ngapain juga lu bela belain menjadi sopir gadungan " ucap Alvin sambil tertawa hahaaaa.
Ucapan Alvin yang membuat Gevan mengeryitkan keningnya.
" ye , enak aja , dia itu bukan tipe gue , gadis bar bar yang doyan makan begitu mana bisa jadi pacar gue , ya gue nyaman saja berteman sama dia gak lebih " jawab Gevan .
" beneran, ntar nyesel Lo " goda Alvin.
" ish , dah gue mau cabut dulu " ucap Gevan.
Tok tok tok
" masuk "
Allenka masuk dengan membawa sebuah map.
Allenka menoleh ke arah Gevan dan Alvin bergantian.
" kalian kenapa sih " tanya Allenka.
Gevan dan Alvin tersenyum miring dan mendekati Allenka.
" ish , jangan jangan mereka mau memperkosaku , ah sialan ..." gumam Allenka dengan pikiran kotornya.
" jangan pak, aku mohon aku masih perawan aku gak mau melayani kalian, plisss jangan paksa aku " ucap Allenka sambil menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
Gevan dan Alvin saling menatap dan tertawa lepas.
Hahaaaaaaaaaa
" heh, siapa juga yang mau memperkosa lu , gak nafsu gua hahaaaaa" ucap Gevan yang kemudian tertawa lepas.
Alvin hanya tersenyum gemas.
Allenka melotot dengan raut muka merah karena sangat malu dan kesal.
" heh, cewek bar bar , heran gue kok lu kepedean banget sih gue mau memperkosa lu , ngarep ya gue sentuh lu "
plakkk
Satu tamparan melesat begitu saja membuat Gevan seketika terdiam dan memegangi pipinya yang ditampar oleh Allenka.
" heh, sopir gak tau diri jaga ya mulut Lo , gue ini wanita baik baik jangan pernah lu katain gue ngarep disentuh ama lu , cih najis gue disentuh sama pemuda gak tau diri kayak lu !!!" ketus Allenka yang membuat Gevan terdiam dan menatap Alvin.
Alvin hanya terdiam dan tak bisa berkata apa apa , terkadang memang Gevan orangnya suka asal bicara dia memang yang salah.
Allenka menyodorkan arsip kepada Alvin untuk diperiksa dan ditanda tangani.
" ini pak , silahkan diperiksa " ucap Allenka sinis .
Kemudian pergi dari ruangan itu dengan menutup pintunya sangat keras .
jlang
Membuat Alvin dan Gevan tersentak kaget.
" aduh , benar benar bar bar gadis itu " gumam Alvin sambil memegangi jidatnya.
sementara Gevan masih memegangi pipinya yang baru saja ditampar oleh Allenka.
Gevan merasa harga dirinya telah diinjak injak oleh gadis sombong itu.
Alvin melihat Gevan yang terlihat emosi dan mengepalkan tangannya.
kemudian menepuk pundaknya " udah lu lupain aja Van, jangan diambil hati" ucap Alvin untuk menenangkan dan meredakan kemarahan sahabatnya itu.
" tidak Vin, gue harus memberinya pelajaran, dia sudah berani nampar gue , ya malu dong Vin, harga diri gue sudah jatuh " gumam Gevan dengan melotot penuh emosi.
Alvin mendengus kesal dan kembali duduk di kursi kebesarannya.
" terserah lu Van, lu pulang aja urus perusahaan lu sana, gue nitip arsip kontrak kerja sama kita ya , ini bawa sekalian dari pada gue jauh jauh ke tempat lu , sekalian aja lu yang bawa " ucap Alvin.
Gevan kesal dan menyambar arsip yang diberikan sama Alvin kemudian melangkah keluar ruangan dan saat lewat depan meja kerjanya Allenka keduanya sama sama berpandangan dengan tatapan penuh kebencian dan umpatan.
Alvi. Yang melihatnya pun hanya tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Ara Julyana
galak juga allenka tapi bgus deh biar cwok g brani kurang ajar
2023-07-14
1
Zhu Yun💫
belum aja kamu Gevan.. belum bucin akut 🤭
2023-07-10
0