My Doctor is My Husband

My Doctor is My Husband

Box foto

...My Doctor is My Husband...

..._____________***______________...

Dua tahun lalu saat itu Naura tengah melakukan KKN di sebuah sekolah menengah atas dengan senyum dia memasuki kelas tersebut.

Semua murid terdiam lalu mereka tersenyum menatap Naura, dengan wajah manis dan poni yang menutupi keningnya, rambut coklat dan kulit putih nampak begitu menggemaskan di hari pertamanya KKN.

"Wilujeng enjing sadayana!" (Selamat pagi semuanya!) sapa Naura yang merupakan seorang calon Guru bahasa daerah.

"Enjing bu!" (pagi bu!) ucap para murid barunya, Naura memperkenalkan dirinya dalam bahasa sunda dan mulai mengawali pelajarannya.

Semua murid pria nampak terkesima menatap Naura hingga akhir pelajaran, para murid tidak ada yang komplen ataupun merasa terusik membuat Naura merasa nyaman di kelas IPA tersebut.

Naura menuju ruangan Guru dan bertemu teman temannya yang lain yang sama sama KKN di sekolah tersebut, namun karena entah mengapa para temannya seakan tak menganggap keberadaan Naura, hingga akhirnya Naura memutuskan membuka sebuah aplikasi komik dan mulai bercengkrama dengan beberapa pengikutnya.

Namun beberapa siswa nampak berkerumun dan mendekati Naura, Naura terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangkat wajahnya menatap para murid barunya.

"Kenapa?" tanya Naura memperhatikan wajah para siswa yang nampak bersemu semu menatapnya malu malu.

"Ibu udah punya pacar belum?" tanya murid barunya hingga membuat Naura terkejut dan terkekeh kemudian.

"Sudah, kenapa?" tanya lagi Naura menatap para murid laki laki itu yang kini nampak tengah galau.

"Kamu serius sudah punya pacar Ra?" tanya seorang pria yang memang bersama dengan Nura mengikuti KKN.

"Iya." ucap Naura memperlihatkan sebuah foto dimana dirinya tengah memeluk seorang pria yang di ambil saat dirinya sekolah dulu.

"Inikan abang kamu!" ucap laki laki itu kemudian menghembuskan nafasnya kasar dan mengambil foto tersebut.

"Gue udah punya pacar kok! Nanti siang dia jemput aku." ucap Naura berbohong dan berusaha tersenyum meski kaku.

Semua orangpun terdiam dengan pengakuan Naura yang sulit di percaya, karena yang mereka kenal dan selama mereka kenal dengan Naura, Naura tidak pernah pacaran sekalipun dan selalu hidup menjomblo. Entah mereka percaya atau tidak tapi kini yang jelas Naura dalam masalah besar akibat kebohongannya sendiri.

Dengan cepat Naura menghubungi sebuah akun dan mengaduh padanya, dia merasa cemas dengan apa yang terjadi.

'Bang bantuin gue, cariin laki laki yang mau jemput gue siang ini.' isi pesan yang di lontarkan Naura pada sang kakak.

Memang sudah menjadi rahasia umum dimana Naura selalu mengaku sudah menikah dan memperlihatkan foto dirinya dan sang kakak, namun kini sang kakak sudah menikah dan bila dia mengaku sudah menikah itu akan membuat Kiaa yang tidak lain kakak iparnya merasa tidak enak.

Akhirnya kini Naurapun meminta bantuan sang kakak dan memohon padanya untuk meminta seorang pria datang menjemputnya siang itu. Tidak berapa lama sebuah pesan mampir di ponsel Naura.

"Asssiap, beliin rujak di jalan de, kakak ipar lu ngidam." ucap dari isi VN dari sang kakak.

Naura menghembuskan nafasnya kasar dan merasa sedikit lega, entah siapa yang akan di antarkan sang kakak namun dia berharap pria itu tidak akan membuatnya malu dan memiliki wajah tampan, pikir Naura.

Jam pulang sekolahpun tiba dan semua murid nampak bersiap pulang dengan cara mereka, ada yang di jemput mobil, motor ada yang naik angkot dan ada pula yang membawa kendaraan sendiri, hari itu sepeda motor Naura tengah di sercvice jadi dia akhirnya diantarkan sang kakak dan kini dia sedang menunggu seseorang yang menjemputnya di gerbang sekolah.

Sebuah motor gede dengan seorang pria dan buket bunga, nampak menghampiri Naura, Naura terperanjat dan berusaha tersenyum meski senyumnya kini nampak aneh. Pria itu membuka helmnya dan terlihat rambut hitam dengan wajah tampan di balik helem tersebut, mata coklat keemasan dengan bulu mata yang cetar dan hidung mancung serta kulit putih membuat sekejap hati Naura meleleh dan beneran jatuh cinta pada pria bayarannya yang dikirimkan sang kakak.

"Ini untukmu, maaf lama ya?" tanya pria tersebut, nampak teman teman KKN nya tergugu dan terpesona menatap ketampanan pria itu.

"Te..terima kasih." ucap Naura lirih menerima buket bunga tersebut dan tersenyum manis, menatap pria yang sama sekali tidak dia kenali.

"Wahh ini dokter baru di RSU kan? Astaga! Aku tidak percaya kalo bisa ketemu orang sibuk sepertimu." ucap salah satu teman KKN Naura. Naura tergugu melihat temannya yang kenal dengan pria tersebut.

'Wait! Dokter? Mampus gue!' ucap Naura dan masih berusaha tersenyum meski jelas terpaksa.

"Iya, aku Irham pacarnya Naura." ucap pria tersebut dimana nama itu seakan familiar di ingatan Naura meski dirinya sendiri agak lupa dengan hal itu.

"Waah Ra! Asli gue percaya sekarang lu udah punya pacar." ucap temannya tersebut menepuk pundak Naura yang terasa membatu.

"Heheh, kita pulang dulu ya! Papayo all.." ucap Naura berusaha cepat cepat bergegas dan menerima helem yang di sodorkan Irham kepadanya.

Baju hitam ketat dan jas berwarna biru sebagai jas almamater saat itu Naura kenakan, Naura berharap dirinya cepat cepat pergi dari kerumunan tersebut dan beristirahat di rumahnya.

"Bantu gue cari tempat penjual rujak dulu." ucap Naura meminta pada pria tersebut yang tengah melajukan motornya.

Pria itu tak menjawab dan melajukan kendaraannya dengan cepat dan mengerem mendadak saat lampu merah menyala di jalan raya.

Duk, helem mereka beradu dan membuat Naura memasang muka masam dan kesal bukan kepalang. "Lu bisa bawa motor gak si! Pelan pelan dong!" Protes Naura mengetuk helm Irham dan kembali Irhan tidak bersuara masih masang wajah yang sulit terbaca karena tertutup helem.

Naura lagi lagi merasa bingung saat pria tersebut membawanya ke sebuah mall dan nampak begitu ramai.

"Loh kok kesini?" tanya Naura bingung melepas jas almamaternya dan melipatnya hingga rapih untuk di simpan di tas ransel kecilnya.

"Kita beli alat alatnya saja dan membuat rujak di rumah, itu lebih higenis." ucap Irham melepaskan jaketnya dan sontak membuat Naura terkaget kaget karena baju yang mereka kenakan itu sama.

Naura menganga tak percaya merasakan tangannya yang di genggam hangat dan di rasakan desiran aneh di dadanya. Naura menepis jauh jauh pikiran aneh dalam hatinya dan mengikuti langkah pria itu dengan jaket di tangannya.

Pria itu nampak memilih beberapa makanan siap saji, di mall yang memang di siapkan berbagai jenis dan hidangan korea itu. Naura menatap kagum bagaimana pria itu berbelanja dan terdiam memperhatikan saat Irham mendorong troli belanjaan.

Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah tempat buah buahan dan dengan sigap pula Irham memilih beberapa buah dan berbagai jenis bahan bahan rujak sedangkan tanpa suara mereka hanya terdiam.

Irham terdiam sejenak saat berada di sebuah box foto, dia terdiam dan memperlihatkan wajah ragu namun nampak ingin, hingga akhirnya pria itupun menggeleng dan kembali akan melangkahkan kakinya.

"Kita foto dulu yu!" ajak Naura, dia merasa ada sebuah hal yang di sembunyikan pria tersebut saat berhenti dan sekilas menatap box foto.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

lanjut

2023-10-15

0

zulfah👄🌹

zulfah👄🌹

bismillah mulai baca

2023-07-26

0

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐

Cerita diawali dengan keadaan Naura yang Jomblo mengaku punya pacar pada teman-temannya.

2023-07-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!