WANITA CEO TAMPAN

WANITA CEO TAMPAN

Pertemuan

Keringat membasahi kening gadis kecil, ia terus berjalan menyusuri setiap rumah untuk pergi bersekolah, dari usianya yang masih belia ia sudah mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, pun membantu ekonomi Adellin chaa dan Robert Don mereka bibi dan pamannya.

Lynelle, nama gadis Cantik itu. Memiliki mata berwarna biru yang indah, rambut coklat ke emasan bibir tipis berwarna merah merekah, Memiliki lesung dagu serta hidung mancung dan pipi chubby.

Diumurnya yang masih muda aura kecantikan Lynelle sudah terpancar, dan membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona dan jatuh hati.

Lynelle anak tunggal dari pasangan Ti mothee dan Kiyya Neetha orang tuanya meninggal saat Lynelle menginjak umur 10 tahun.

Lynelle sekarang berumur 18 tahun, selepas pulang sekolah ia pergi bekerja di Cafe sebagai pencuci piring dan mengantarkan pesanan Lynelle harus menghidupi dirinya semenjak kepergian kedua orang tuanya.

Meski begitu ia masih ada Adellin dan Robert yang merawat. Lynelle tidak mau terlalu merepotkan bibi dan pamannya akhirnya Lynelle pun inisiatif untuk bekerja.

"Lynelle tolong antara ke meja nomer 5" ucap Betarisa sang pemilik Cafe

"Oke Mme" jawab Lynelle

"Permisi tuan, silahkan dinikmati" ucap Lynelle sambil tersenyum manis

"Hmmm.." jawab pria tampan sambil tak acuh. Lynelle pun kembali ke dapur

"Siapa dia?"

"Dia Lynelle tuan"

"Apa dia karyawan baru?"

"Dia sudah bekerja 1 tahun disini"

"Cari tau tentang gadis tadi" mendengar ucapan majikannya sang asisten pun mengangguk.

Ya dia adalah Evrard Kenneth orang paling berpengaruh di Prancis dan sang asisten Pierre.

**

Mobil mewah berhenti disebuah mansion. Lalu keluar lah pemuda tampan dengan kacamata hitam bertengger di hidung bangir, lalu ia masuk ke mansion milik nya.

Para pelayan sudah berjejer rapih untuk menyambut sang majikan. Lalu pelayan menunduk hormat saat Evrard melewati mereka. Evrard lalu masuk ke dalam lift dan memencet angka 2 dimana kamarnya berada

Ting

Ceklek

Huhhhh

Evrard menghempaskan tubuhnya diatas kasur empuk miliknya kasur berukuran king size, dengan sprai selembut sutra dan selimut tebal.

Bayangan wajah Lynelle kembali terlintas,walau ia pura-pura tak peduli tapi ia mengagumi kecantikan Lynelle tanpa polesan make up.

Evrard mengusap wajah dengan kasar,lalu ia bangkit dari kasurnya lalu membuka semua pakaian nya kemudian berlalu ke kamar mandi.

Evrard berendam di dalam bathtub, aroma sabun pun menguar menenangkan pikiran nya, ia memejamkan mata. Setelah merasa cukup Evrard pun mulai menggosok tubuhnya dan beralih ke shower untuk membilas tubuhnya. Ia melilitkan handuk di pinggangnya. Lalu menuju walk in closed, setelah berpakaian ia turun ke lantai bawah lalu menuju ke ruang makan.

Ting

Tap

Tap

"Silahkan tuan"ucap Meyya

"Hemmm" ujar Evrard sambil mengangguk. Lalu ia menikmati makanan nya.

Meyya adalah kepala pelayan, tapi bagi Evrard Meyya bukanlah hanya sekedar pelayan, tapi seperti keluarga nya sendiri, Meyya sudah bekerja 25 tahun pada keluarga Kenneth.

*****

Ceklek

"Huh akhirnya nyampe juga" ucap Lynelle sembari mendaratkan bokong nya di kursi usang

"Baru pulang sayang?" tanya Adlline ,Lynelle menoleh dan tersenyum

"Iya"

"Sudah makan,bibi masak makanan kesukaan kamu"

"Iya kah?" Adellin Mengangguk dan beranjak diikuti Lynelle dibelakang

"Wahh, emmm harum sekali bibi, terima kasih"

******

Pagi menyapa cahaya menyusup dari celah kamar,dan memberi kehangatan para insan yang masih bergelung di ranjang

Plap

Perlahan pria tampan membuka matanya,ia menghela nafas panjang dan melirik jam diatas nakas.

Evrard memiliki rahang kokoh , hidung bangir ,bibir tipis sexy, alis tebal, mata berwarna hijau dengan iris hitam, sorot mata tajam dan rambut lurus tertata rapi berwarna hitam, dan rambut depan menutupi dahinya,membuat kaum hawa jatuh cinta bila melihat nya

Setelah berdiam diri cukup lama, Evrard pun bangkit, meraih handuk nya dan gegas kekamar mandi

****

Tap

Tap

Evrard mengenakan kemeja putih,dipadukan jas hitam dan celana pun hitam ia berlalu ke meja makan, untuk sarapan

"Pagi tuan silahkan"ucap Meyya Evrard pun mengangguk menanggap

"Pagi tuan"sapa Pierre dan ia duduk bersebelahan dengan tuannya

"Ya,ayo kita sarapan" ujar Evrard

"Ya tuan" mereka pun makan dengan tenang

Evrare meletakkan alat makan ya dan ia membersihkan mulutnya dengan tisu, melihat itu Pierre gegas menghabiskan makanannya.

"Habiskan dulu saja Pierre"

"Tidak tuan,saya sudah selesai"

Evrard pun bergeming dan ia melangkah kan kakinya keluar dari mansion dan menuju mobil mewahnya, Pierre membuka kan pintu mobil dan ia berjalan memutar ke arah kemudi.

Pierre melirik tuannya dari kaca spion, wajah Evrard terlihat kacau seperti banyak pikiran tapi tidak mengurangi kadar ketampanan nya

***

Evrard sampai di kantor nya, saat memasuki lobby banyak karyawan menunduk hormat ,Evrard pun tak acuh dan terus melangkah kan kakinya

Ting

Ceklek

"Apa jadwalku hari ini"

"Siang nanti ada pertemuan di Cafe'OV dengan putri Louis"

"Cihh,apa dia menggunakan anaknya untuk menarik perhatian ku"

"Saya rasa begitu tuan,apa anda akan menemuinya?"

"Ya, kita lihat apa yang akan di lakukan wanita itu" ucap Evrard sambil tersenyum penuh arti

"Oh ya kau sudah mendapatkan informasi?

"Ya,dia Lynelle Cheverlyn pasangan Ti mothee dan Kiyya Neetha, sekarang yatim piatu, orang tuanya meninggal saat ia umur 10 tahun sekarang tinggal bersama bibi dan pamannya, mereka tinggal di rumah kumuh tuan, Lynelle sebelum bekerja dicafe anda ia bekerja dibeberapa kedai makan, menetap di tempat anda karena gajinya lumayan besar ia sekolah menggunakan uang hasil bekerja dan juga membantu perekonomian bibi dan pamannya

"Hemm menarik,aku ingin wanita itu menjadi milikku Hmm

"ya tuan"ia sangat paham arti dari milikku dalam hidup Evrard

Dilain tempat...

"Dad apa Evrard mau bertemu dengan ku?" Tanya Anne

"Tentu saja sayang, tidak ada yang bisa menolakmu,apa lagi kau pewaris tunggal keluarga Louis"ucap Vlerio

"Aku ragu Dad, tahu sendiri kan dia susah ditaklukkan wanita"

"Ya maka dari itu kau harus mendapatkan perhatian khusus dari nya" mendengar itu Anne pun tersenyum kecut.

* *

"Huft,aku paling tidak suka menunggu"ujar Evrard hendak beranjak tapi ada suara menahannya

"Mm maaf tuan saya telat"ujar Anne sambil tersenyum genit dan menggoda

"Lain kali jangan telat, saya tidak suka itu"

"Ya Evrard,tidak apakah aku panggil namamu"

"Ya"

"Oke langsung saja" Lalu mereka berbincang sangat serius,

"Gimana,apa kau setuju tawaranku? Tanya Anne sambil memgerlingkan matanya dan sesekali menurunkan baju hingga dadanya terlihat

"Menarik tapi aku ingin imbalan lain"ujar Evrard menyeringai

"Tentu saja! sembari mendekati Evrard dan mencium pipinya jawab Anne dengan senyum bangga

"Ya aku akan kabari lagi nanti"ucap nya sembari beranjak dari duduknya lalu meninggalkan Cafe

Ternyata tidak sulit menaklukkan mu Evrard,aku pastikan kau akan bertekuk lutut padaku 

   ____

"Kita kembali ke kantor tuan?

"Tidak aku ingin pulang saja, kau handle semuanya"

"Baik tuan" Pierre pun putar arah kembali ke mansion

Sepekan pun berlalu

Hari ini Evrard akan menjalankan rencana nya dengan Anne ia sudah tampil dengan pakaian formal nya seperti biasa.

Pierre menunduk diikuti pengawal lainnya dan setelah sang tuan masuk, baru ia masuk diikuti supir dan beberapa pengawal dimobil berbeda.

Mobil berhenti disebuah restoran turun lah pria tampan ia disambut dengan hangat oleh pelayan di restoran itu, kaki panjang nya menyusuri tempat itu dan ia masuk ke ruangan VVIP.

Saat masuk ia sudah disuguhi pemandangan yang bisa membangkitkan gairah **** pria, Anne sudah duduk manis di sofa ia menggunakan gaun berwarna merah bertali spaghetti, dengan belahan dada rendah dipadukan sepatu hak tinggi berwarna hitam, rambut diikat rapi menampilkan leher jenjang yang putih bersih.

Anne pun menyambut Evrard, ia mencium pipi lelaki itu tak lupa Anne pun menyapa Pierre dan mereka makan bersama lalu berbincang.

"Jadi apa yang kau inginkan sebagai imbalan nya Tuan Kenneth" ucap Anne sambil menyentuh dara bidang pria itu

"Aku ingin tubuhmu nona,apa kau bersedia??"

"Tentu saja sayang apapun akan ku berikan"

"Benarkah, bagaimana kalau aku ingin perusahaan ayahmu apa kau mau memberikan nya?"

"Hahaha kau ini,aku kan pewaris tunggal bila kau menikah dengan ku kau bisa milikinya sayang"

"Aku tidak tertarik tentang pernikahan"ucap Evrard sambil melepaskan tangan Anne dari dadanya.

"Kau sangat sensitif tentang pernikahan apa karena wanita itu?

"Stop, bahas yang lain!"

Wajah Evrard berubah masam sorot matanya menajam seperti ingin memangsa.

"Oke oke aku tidak akan membahas nya"

Lalu Evrard memberi kode pada asistennya untuk keluar dari ruangan Pierre pun paham dan gegas meninggalkan ruangan.

Dua sejoli itu melakukan aktivitas pasangan suami-istri tak lupa Evrard memakai karet ajaibnya.

Peluh membasahi tubuh dua sejoli itu nafasnya masih tidak beraturan, Evrard meraih baju miliknya dan gegas keluar dari ruangan.

"Apa kita langsung pulang"

"Ya"

Terpopuler

Comments

yuliyuli

yuliyuli

ealah doyan celap celup

2023-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!