Rencana 2

"Apa kau sudah mengerjakan apa yang ku suruh?

"Sudah tuan, saya sudah melaporkan ke polisi atas kecurangan tuan Louis pun juga membuat perusahaan nya bangkrut

"Bien,On peut toujours compter sur vous"

  "Ah, merci monsieur" ujar Pierre sambil tersenyum

"Kau boleh pergi"

"Baiklah,tuan permis"

Evrard memandangi wajah cantik Lynelle di galeri ponsel nya,dia memotret wanita itu diam-diam, seulas senyum pun terbit dibibir sexy pria itu

Flashback

 . "Tuan apa kita akan culik nyonya muda?" 

"Jangan,aku ingin kau bawa dia baik-baik agar tidak membenciku"

"Hmm, bagaimana kalau ayahnya pura-pura berhutang pada anda tuan?"

"Dia memang berhutang padaku Pierre

"Ah ya, maaf tuan saya tidak tau" ujarnya sambil menunduk.

"Memang tidak banyak hanya 1juta euro, kau tagih menjadi 100juta euro, dengan begitu dia akan kebingungan, datangi rumahnya ancam akan menyita rumah itu apa kau paham"

"Paham tuan"

Kau sangat cantik Cherie, bahkan tanpa polesan make up sekali pun.gumam Evrard

****

Tok

Tok

"Nyonya muda, ayo kita turun sebentar lagi tuan Evrard sampai dimansion ia ingin kau yang menyambut"

"Ya sebentar" teriak Lynelle

Saat Lynelle turun ia sudah melihat pelayan sudah berjejer rapih dibalik pintu lalu Lynelle pun menghampiri.

"Nyonya muda, kau baris paling depan"ucap Meyya Lynelle pun mengangguk lalu ia beralih ke depan

Tak berselang lama, tampak lah seorang pria tampan yang mereka tunggu tiba, dia menyunggingkan senyum yang dimata Lynelle sangat menyeramkan. Para pelayan pun membungkukkan badan termasuk Lynelle. Pria itu pun berjalan melewati mereka, saat akan masuk kedalam lift Evrard menyahut.

"Cheri kenapa masih disitu ,ayo ke kamar layani aku!" Setelah mengatakan itu Evrard menghilang dari pandangan mereka

Ceklek

"Siapkan aku air hangat untuk mandi" ucap Evrard saat Lynelle memasuki kamar

"Ya tuan" Lynelle pun gegas melakukan apa yang disuruh

"Sudah tuan, pun sudah mencampur dengan sabun cair"

"Ayo kita mandi bersama" goda Evrard sambil menaikkan satu alisnya

"Apa, t-idak tuan saya sudah mandi" ujar Lynelle gelagapan, Evrard pun tersenyum geli kemudian berlalu ke kamar mandi.

Huft

Lynelle menghela nafas lega, dia pun segera menyiapkan pakaian santai untuk pria tadi, lalu dia bertolak ke dapur menyiapkan makanan untuk tuannya.

"Sedang apa nyonya muda?" tanya Meyya tiba tiba-tiba

"Astaga,kau mengagetkan saja" Meyya pun tersenyum

"Saya ingin memasak untuk tuan Evrard apa Mere bisa bantu?"

"Tidak usah masak nyonya semua sudah tersedia"

"Mmm, begitu ya. Ohya kita belum berkenalan aku Lynelle.. nama Mere siapa?"

"Saya Meyya Nyonya, tidak usah panggil ibu panggil nama saja"

"Itu sangat tidak sopan aku akan memanggil mu Mere" Meyya pun mengangguk,saat asyik berbincang tiba-tiba suara keras pun terdengar.

"Cherie sedang apa?" tanya Evrard tiba-tiba. Meyya pun terkejut lalu segera membungkuk

"M-maaf tuan tadi nyonya—"

"Aku tak bertanya padamu!" Meyya pun mengatupkan bibirnya dan menunduk

"Maaf tuan ini salah saya, saya tadi mau memasak untukmu"

"Begitu?tak perlu memasak sayang, sudah ada pelayan yang mengerjakannya. Tugasmu hanya menungguku pulang, dan melayaniku didalam kamar apa kau paham" Lynelle pun mengangguk.

"Yasudah kita makan, Cheri bisa kau ambilkan untukku?"

"Tentu!" Lynelle dengan sigap menyendok nasi dan beberapa lauk kedalam piring lalu ia berikan pada Evrard

"Terimakasih moncheri"

"Sama-sama Monsiuer" Lynelle pun mengambil makanan untuknya.

"Buka mulut" ucap Evrard sembari mengarah kan sendok kedepan mulut Lynelle

"T-tapi tuan .." Lynelle pun mengalihkan pandangannya ke sekeliling, nampak para pelayan dan 3 pengawal berdiri mengawasi mereka.

"Tak usah kau hiraukan mereka, ayo buka mulut" dengan ragu Lynelle pun menerima suapan dari tuannya

Tanpa mereka sadari seseorang yang melihat itu mengepalkan tangannya

Kau beruntung sekali gadis kecil,akan ku pastikan kau tak akan betah tinggal dimansionon ini dan memiliki Evrard

****

Ting

Tong

Ceklek

"Silahkan masuk nyonya" ucap Meyya

"Ya terimakasih"

"Permisi nyonya" sapa seorang wanita saat Lynelle sedang bersantai diruang tamu

"Ya, ada apa?"

"Perkenalkan saya Alice, saya diperintahkan oleh Tuan Evrard untuk membawa baju beserta sepatu dan kebutuhan anda nyonya"

"Mm, apa kau tak salah"

"Tidak nyonya, apa nyonya bisa menunjukkan kamar anda agar pegawai saya menata barang-barang ini"

"Ayo" ucap Lynelle pun, melangkah diikuti oleh Alice dan pegawainya

Mereka akhirnya menuju kamar, sampai dialam kamar para pekerja mulai menyusun barang-barang dari mulai dress, pakain tidur, pakaian santai, pakaian dalam, sepatu dan beberapa pernak pernik perempuan kedalam walk in closet. Lynelle pun tercengang kala melihat barang mewah tersebut, ia tak habis pikir kenapa tuannya membelikan semua ini untuknya.

"Nyonya pakai gaun dan sepatu ini, dipilih langsung oleh tuan Evrard"

"Mmm"ucap Lynelle menurut Lynelle pun gegas memakai gaun itu.

Gaun tanpa lengan berbelahan dada rendah, berwana pink lembut dengan panjang dibawah lutut, dihiasa beberapa taburan berlian di bagian belahan dada. Dipadukan sepatu hak berwarna hitam. Tampak cantik dipakai oleh Lynelle

"Cantik sekali, sini nyonya saya make up dulu sebentar lagi tuan akan menjemput anda" ucapan Alice membuat Lynelle pun tersipu

Kurang dari sejam Lynelle pun selesai dimake up, rambut di sanggul dengan rapi. Di dihiasi jepit rambut Kupu-kupu dan beberapa helai rambut dibiarkan teruarai manambah kesan anggun dan girly.

"Sempurna" ujar Alice sambil menjentikkan jari nya

Lynelle melihat dirinya dari pantulan cermin,ia pun tak percaya dirinya berubah drastis

"Saya permisi dulu nyonya,nanti pelayan akan kesini untuk menjemput anda" Lynelle pun mengangguk, lalu Alice pergi diikuti ole beberapa pegawainya.

Tok

tok

"Nyonya muda, tuan sudah menunggu anda dibawah" Lynelle pun bangkit dan mengikuti langkah pelayan itu

Tap

Tap

Suara sepatu hak beradu dengan lantai, membuat pria tampan menoleh sejenak Evrard terpana akan kecantikan Lynelle hari ini. Tak salah ia menjadikan Lynelle sebagai wanitanya.

Lynelle pun sudah berdiri dihadapan Evrard, tetapi pria itu masih terpesona oleh kecantikan wanita dihadapan nya ini. Kala kesadaran nya kembali Evrard pun berdehem.

"Ekhemm, kau cantik sekali"

"Terimakasih tuan" ujar Lynelle tersipu

Evrard pun mengulurkan tangan untuk digenggam,Lynelle pun menyambut. Mereka berjalan ke arah mobil, disana sudah ada Pierre sang asisten kepercayaan nya dan tiga bodyguard andalan yang bernama Delico, Rach, Luck dan puluhan anak buah Evrard

Lynelle dan Evrard memasuki mobil mewah milik Evrard dikursi belakang sedangkan Pierre di kursi depan dan Rach yang mengemudikan Disusul oleh Delico,Luck dan beberapa bodyguard lainnya mobil yang ditumpangi Lynelle dikawal 4 mobil dibelakang nya.

Terpopuler

Comments

calliga

calliga

Culik 🤨

2023-07-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!