Satu Tahun Setelah Perceraian
•••
Sosok wanita cantik melangkahkan kakinya menuju ke arah lift, namun tiba-tiba seseorang menghentikan langkahnya. Tatapan keduanya beradu.
Jika pria itu menampilkan raut kerinduan, maka berbeda dengan wanita itu. Ia hanya memberikan tatapan kebencian, ia seolah tak ingin melihat adanya pria itu dihadapannya.
Tangan pria itu mencengkram kuat tangan wanita di hadapannya, tatapannya kini berubah menjadi sangat tajam sekali.
"Kenapa kau ingin pergi? Apa kau lupa sesuatu, lalu ada apa dengan tatapanmu barusan hm?" Tanyanya dengan satu alisnya yang terangkat.
Saat pertanyaan miliknya tak dijawab, pria itu berucap lagi.
"Kau masih Istriku!" tekannya pada setiap katanya.
Seketika wanita itu memberikan senyuman mengejeknya.
"Masa lalu kita tlah usai! Kau dan aku tak punya hubungan apapun lagi." ucap Wanita itu.
Pria itu menampilkan wajah marahnya.
"Kita menjalani sidang? Jelas tidak, kau masih sah Istriku!" tekan Pria itu lagi.
Wanita itu lagi-lagi tersenyum, ia menatap pria tampan yang kini telah menjadi mantan suaminya.
"Kau sendiri yang tidak hadir pada persidangan itu, jangan lupa Lukas kita sudah selesai semenjak aku keguguran. Aku harap kita tak pernah bertemu lagi." ucap Wanita itu menepis tangan Lukas.
Lukas marah, ia mengejar Wanita itu lalu memeluknya dari belakang.
"Tolong jangan begini, aku maafkan satu tahun kepergianmu. Kembali denganku Gea." ucap Lukas.
Air mata Gea tak tahan lagi untuk menetes, ia melepaskan pelukan Lukas.
"Kau hanya masa lalu bagiku dan selamanya akan tetap begitu, Lukas! Kau hanya Luka, aku menyesal pernah mencintai pria sepertimu." Bentak Gea.
Lukas bisa melihat air mata milik Gea.
"Aku juga kehilangan calon bayi kita sayang, kenapa kau terus menyalahkanku? Tidak seharusnya kau…"
PLAK
"Tutup mulutmu! Kau lupa apa yang terjadi padaku, Hahh? Apa aku harus mengingatnya lagi agar kau sadar betapa besar kesalahan yang kau buat? Dimana kau saat aku akan melahirkan? Kau berada di pesta dan mabuk-mabukan, sialan!" Ucap Gea membentak.
Lukas terdiam, ia tak memungkiri kalau dirinya memang salah dalam hal ini. Gea memang pantas marah dengannya.
Lukas menatap Gea, ia ingin sekali merengkuh tubuh Gea mencoba agar menenangkan Istrinya itu.
"Biarkan aku menjelaskannya." Lirih Lukas.
"Penjelasanmu tidak akan mengembalikan calon Anakku!" Ucap Gea.
"Anak kita." Ralat Lukas.
"Tidak! Dia hanya calon Anakku karena hanya aku yang memperdulikannya, kau tidak! Di otakmu hanya ada bisnis, maka berhentilah mengusikku." Ucap Gea.
Gea lelah berdebat dengan Lukas, satu tahun ini ia sudah menghilang setelah kasus perceraiannya selesai namun karena pekerjaannya dipindahkan ke Jakarta lagi, mau tak mau Gea hanya bisa mengikuti instruksi Perusahaan tempat ia bekerja.
Tapi tiba-tiba saja Lukas mengetahui kedatangannya ke kota ini lagi. Namun bagi Gea, Lukas hanyalah masa lalu yang sudah lama berakhir.
"Aku berjanji akan…"
"Lupakan! Kau hanya orang yang tak terjebak dalam masa lalumu tapi aku tidak, bagiku kau luka terdalam yang pernah ada dalam hidupku." Ucap Gea meninggalkan Lukas pergi.
Rupanya Lukas bukan orang yang mudah menyerah, ia mengejar Gea hingga ke parkiran mobil.
Kebetulan saat ini sedang jam makan siang.
"Gea!!" Panggil Lukas lagi.
Gea hendak masuk ke mobil namun Lukas menahan pergerakannya lagi, kali ini pria itu sedikit mengunci Gea dalam sisinya.
"Kau tak bisa begini, aku tak pernah menandatangani surat perceraian kita!" Ucap Lukas.
"Itu masalahmu Lukas! Secara hukum kita sudah bercerai, bagiku kau hanya mantan suami dan kau bahkan tak terlihat seperti sosok manusia lagi di hadapanku." Sarkas Gea.
Lukas kembali mencengkam kuat lengan Gea.
Tawa Gea terdengar lirih sekali, ia menatap wajah Lukas.
"Aku tidak tahu apa yang membuatku pernah mencintai pria sepertimu Lukas, aku rasa aku akan mengutuk diriku karena pernah mencintaimu." Ucap Gea.
"Diam Gea! Kau pikir hanya kau yang terluka disini? Aku juga, aku juga hampir mati karena kehilanganmu." Ucap Lukas dengan wajah frustasinya.
Senyum Gea terukir, namun itu hanyalah ejekan untuk Lukas.
"Kau terluka? Sungguh? Aku harap kau bisa mati membawa luka itu!" Ucap Gea lagi.
Lukas tak terima, ia tak suka dengan cara Gea yang kini berani berkata kasar padanya.
Lukas menyatukan bibirnya dengan Gea, ia ******* rakus bibir Gea menyalurkan rasa rindunya yang membuncah selama setahun terakhir ini.
Gea marah, ia memberontak mendorong kuat tubuh Lukas namun tenaga Lukas sudah pasti lebih besar dari Gea.
Hingga hanya terdengar suara nafas Gea yang tersengal.
"Aku masih sangat mencintaimu!" Bisik Lukas.
Gea menunduk, puncak kepalanya menyatu di dada bidang milik Lukas.
"Rasanya sangat sesak sekali, aku tak sudi dicintai oleh pria yang sangat aku benci!" Lirih Gea yang masih mencoba memperbaiki nafasnya.
Mendapatkan kesempatan membuat Lukas mendekap Gea dalam pelukannya.
"Aku pastikan kau akan kembali mencintaiku." Lirih Lukas.
"Tidak akan." Balas Gea.
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Mona Lisa
lanjut thor
2023-07-13
0
Gita
Hay Guys kalau mampir jangan lupa ninggalin komen ya dan kasih bintang juga buat support authornya ❤
2023-07-12
2
PES 2018
seru banget
2023-07-10
0