a couple

Eris memperhatikan pantulan diri nya di cermin, akhir pekan ini harusnya Eris kembali membaca serial manga kesukaannya. Tapi Leon yang terus memaksa bahkan datang ke apartement nya setiap hari membuat Eris akhirnya mengalah.

"gak salah gue pake ini? "

Eris menghampiri Leon yang sudah rapi dengan kemeja putih yang di kenakannya, juga jas yang tersampir di atas sofa.

"Perfect! ga terlalu kebuka juga."

Leon mendongak, memperhatikan Eris dari atas sampai bawah. Dress hitam sedikit diatas lutut yang dipakainya sangat kontras dengan kulit putih wanita itu.

"Ini apa ga terlalu glamour? Pake dress gue aja lah,ya"

mendengar penuturan Eris, Leon langsung menggeleng

"Engga, engga. Dress lo kebanyakan kebuka banget,tipis juga. Masuk angin ntar"

"emang mau ke acara apa sih? Biar gue bisa sesuain pake baju apa"

Eris menautkan alis nya sambil sedikit memajukan bibir nya karna sebal. Baru kali ini ia bertemu laki - laki yang sangat menyebalkan. Bahkan senyum nya saja membuat Eris ingin memukulnya.

"Bingung gue, baju ini tuh ga pas di gue, leon. Lagian kenapa ga nanya dulu sih? Maen kirim barang aja"

Leon berdiri yang sontak membuat Eris mundur beberapa langkah.

"Turutin aja dulu. Bawel banget sih" ucap Leon gemas.

"Lo mau makeup sendiri apa ke salon? Ke salon aja,ya. "

Eris mengerutkan alisnya mendengar pertanyaan Leon yang sebenarnya adalah perintah.

Setelah perdebatan panjang soal makeup dan dress. Kini Eris kembali di kejutkan dengan sebuah pesta yang sangat mewah.

Seorang wanita yang Eris taksir berumur 30an mendatangi mereka sambil langsung memeluk Leon.

"Mama kira kamu gabakal datang. Maaf ya sayang"

"Iya"

untuk pertama kalinya Eris mendengar nada bicara Leon sedingin itu.

"ini siapa? Pacar kamu,Yon?"

Leon hanya mengangguk menjawab pertanyaan Hana-Mama nya, sedangkan Eris yang masih heran dibuat makin terkejut dengan pertanyaan mama Leon.

Disusul dengan seorang laki - laki yang sangat mirip dengan Leon, tersenyum sambil menepuk bahu Leon lalu merangkul Hana.

"hari ini kamu pulang kerumah, Yon? "

"Engga. Leon duluan ya, gabisa lama - lama"

Leon segera menarik Eris menuju pusat acara, terlihat sepasang pria dan wanita yang menyambut banyak nya tamu dengan wajah bahagia mereka.

"Della. " Eris menyipitkan mata melihat mempelai wanitanya, membuat Leon langsung melirik Eris yang sedang serius memfokuskan penglihatannya

"lo kenal?"

"Dia temen kecil gue, kita udah 3 taun ga ketemu. " Eris mengangguk lalu tersenyum.

Eris melihat kearah Leon yang masih berdiri ditempatnya dengan wajah dingin dan datar.

"Ayo! " Eris dengan antusias menarik Leon, tidak lupa dengan senyum lebar nya karna tak sabar bertemu kawan lama.

Eris sedikit terjungkal kebelakang karna laki laki itu sama sekali tak bergerak.

"Ris, kalo gue bilang kita pacaran iyain aja,ya. "

"ha? "

Leon memasang pupy eyes yang justru malah terlihat aneh di wajah dinginnya. Membuat Eris akhirnya mengalah dan segera menyeret Leon naik karna ia sudah tak sabar bertemu Della.

Rey-pria disamping Della itu, sedikit terkejut karna kedatangan Leon. Apalagi dengan seorang wanita yang di rangkul nya.

Dengan cepat Rey tersenyum dan merentangkan tangannya hendak memeluk adik satu satu nya itu.

"leon? Gue kira lo gabakal dateng"

"Dellaaa" Dela yang tadi nya diam menyaksikan percakapan kakak beradik yang baru bertemu itu memalingkan wajah, menyipitkan mata memastikan bahwa di depannya adalah Eris, sahabat lama Della.

"Eissss"

Eris langsung melepas genggaman Leon lalu berhambur ke pelukan sahabatnya.

"aaa gue kangen banget,Dell. Lo- tunangan? "

Dela mengangguk tersenyum sumringah sambil mengelus punggung sahabatnya.

Pandangannya beralih melihat Leon yang menarik Eris dan kembali merangkulnya.

"Sayang, ayo nanti kemaleman" dengan lembut, Leon menarik Eris dan merangkul nya. Lalu tersenyum manis pada Eris.

"Yon, hari-H nya lo harus dateng ya! tinggal beberapa bulan lagi" Leon mengangguk menanggapi Rey lalu segera menarik Eris untuk pergi.

"Ih bentar, yon. " Eris tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya pada Della. "Della email gue ya nanti. Byeeee".

Leon berjalan agak cepat tanpa memperdulikan sekitarnya. Walaupun tangan Eris masih dalam genggaman, tapi dia seakan tak peduli dengan Eris yang berusaha menyesuaikan langkah panjang Leon.

"Leon. Udah ah berenti lo kenapa sih jalan kaya mau ketemu investor penting gitu. Liat nih gue pake dress, pake heels juga lo pikir gampang jalan cepet cepet?! Lecet kaki gue"

Eris menghentakkan lengannya saat mereka sudah berada di basement.Melepas heels nya lalu berjalan duluan.

"tadi parkir dimana ya? ini mobil keliatan sama semua *****"

Leon segera menghampiri Eris lalu menggendongnya, membuat Eris terlonjak dan berteriak kaget karna Leon yang tiba - tiba mengangkatnya.

"Maaf ya"

***

"Aaw, Leon pelan pelan! "

Eris sedikit meringis tapi sama sekali tak dihiraukan Leon.

"lagian lo ngapain sih repot repot pijitin gue? Gue cuma lecet doang."

Leon memperhatikan Eris sebentar lalu lanjut memijit kaki nya.

"Tadi katanya lo pegel."

"iyasih, btw tadi kakak lo?"

Pertanyaan Eris membuat Leon diam. Jujur saja ia malas jika membahas Rey atau keluarga nya.

Leon hanya mengangguk lalu berdiri.

"Gue ikut mandi,ya"

"lo ga balik,Yon?"

Leon menggeleng dan segera berjalan menuju kamar mandi di apartement Eris.

"NOOOO! gue dulu yang mandi"

Eris buru buru lari dan merentangkan tangannya di depan kamar mandi. Bukan apa apa Eris terbiasa menggantung pakaiannya setelah mandi termasuk baju dalam nya. Jorok? Memang tapi kebiasaan sangat susah untuk dihilangkan.

Leon menggeleng lalu duduk kembali di kasur Eris dan melihat getaran tanda email masuk baru di hp nya.

Hai, Eris.

Dellaaaans@gmail.com

To : me

Eriiis gue kira email lo ganti. Save ya wa gue 08381123456

Leon menutup kembali ponsel Eris, tak lupa membuat chat della menjadi unread kembali. Lalu menunggu Eris di depan pintu kamar mandi nya.

"astaga! Ngapain sih lo diem depan situ? " Eris hampir saja terpeleset karna saat membuka pintu Leon sudah ada didepannya.

Leon menggeleng lalu memperhatikan Eris yang menenteng handuk nya dan sudah berganti baju.

"Gue kira lo keluar bakal handukan doang"

"Otak mesum. Minggir"

Eris melotot lalu berjalan melewati Leon yang tersenyum memperhatikannya.

"Wangi banget sih. Jadi mau cium"

Leon buru buru masuk ke toilet saat Eris bersiap melempar baju yang ada ditangannya sambil berteriak.

"Dasar mesum. Awas aja lo ya!"

Eris mengelus dada nya sambil memejamkan mata, mengingat kembali kenapa bisa laki - laki mesum seperti Leon jadi atasannya di kantor.

Dengan segera, Eris menyimpan baju kotor nya di keranjang lalu berjalan menuju tempat tidurnya dan mengambil ponsel. Membuka chat Della dan membalasnya.

2 New notifications whatsapp

Della

Gue juga kangen.

Della

Gimana kalo malem besok ke dalb? Gue kangen nih liat temen gue minum langsung dibotol😆

Erisca yunanda

Wkwkwk bisa aja ni calon pengantin. Sip dah atur aja waktu nya jam berapa.

Eris tersentak mendapati Leon yang sudah ada di dekat nya dan hanya memakai handuk di pinggang.

"kenapa sih ngagetin terus?" Eris dengan cepat menjauh lalu menyimpan ponselnya.

"Lagian dipanggil ga nyaut nyaut. Lo juga kenapa senyum senyum sendiri? chat sama siapa? "

"Besok malem ke dalb yu"

Leon mengangkat alis nya mendengar tawaran tiba tiba Eris.

"Tumben ngajak."

"Yaudah kalo gamau, gue pergi sendiri aja"

"Iyaiya gue ikut" Leon mengambil baju ganti nya lalu melepas handuk di depan Eris membuat wanita itu sontak menjerit lalu buru buru berlari keluar.

"MATA GUE TERNODAI. TOLONG.. "

Leon tertawa, segera berganti baju lalu menyusul Eris yang duduk di sofa sambil meregangkan badannya.

"mau satu ronde lagi, gak? "

Eris mendongakkan wajah lalu mengerutkan dahi nya. Saat Leon menatap intens seperti ingin menerkamnya. Buru - buru Eris berlari kearah kamar untuk menghindari Leon.

"oh mau main lari - lari dulu sebelum jatah?" Leon tertawa lalu menyusul Eris ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

🌸🍁💫4DZ💫🍁🌸

🌸🍁💫4DZ💫🍁🌸

aaaww.. aq crazy read dibikin kamu queen of typo.. maraaa😍😍😍

2020-07-11

0

'ℜ𝔢𝔱𝔫𝔬 👒ℭ𝔣.

'ℜ𝔢𝔱𝔫𝔬 👒ℭ𝔣.

wkwkwk

2020-06-30

0

D3~DEW

D3~DEW

aku mulai lanjut baca..

2020-06-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!