Terjebak Pernikahan Dadakan.
Jonathan, seorang CEO yang berdedikasi dan penuh semangat, sedang duduk di meja kerjanya di dalam kantor yang modern dan elegan. Kantornya terletak di lantai paling atas sebuah gedung perkantoran tinggi, memberikan pemandangan yang menakjubkan dari kota yang sibuk di bawahnya.
Meja kerjanya teratur dan rapi, dengan komputer canggih dan berbagai perangkat elektronik yang siap digunakan. Jonathan dikelilingi oleh buku-buku dan laporan terkini, menunjukkan dedikasinya terhadap pekerjaan dan niatnya untuk terus belajar dan berkembang.
Saat ini, Jonathan sedang menikmati makan siangnya. Dia memiliki piring porselen putih yang indah di hadapannya, terhiasi dengan berbagai hidangan yang disajikan dengan presisi. Makan siangnya dirancang dengan baik, mencerminkan citra profesional dan pengetahuan tentang gaya hidup sehat.
Menu makan siangnya mencakup hidangan gourmet yang seimbang dan bergizi. Ada salad segar dengan sayuran organik yang berwarna-warni, diberi topping biji-bijian panggang dan saus vinaigrette bercitarasa. Sebagai hidangan utama, Jonathan menikmati sepotong ikan panggang dengan rempah-rempah yang lezat, disajikan dengan sepasang sayuran panggang yang harum. Semua hidangan ini disajikan dengan presentasi yang indah, menunjukkan perhatian terhadap detail dan standar kualitas yang tinggi.
Di sebelah piringnya, Jonathan memiliki segelas air mineral dingin yang ditempatkan di atas bejana kristal dengan es batu yang segar. Air tersebut memberikan sentuhan penyegaran di tengah kesibukan kantor.
Jonathan menikmati makan siangnya dengan hati-hati dan dengan kesadaran penuh. Sambil menikmati hidangan yang lezat, ia juga memanfaatkan waktu tersebut untuk merenung dan merencanakan langkah-langkah strategis berikutnya dalam bisnisnya.
Kombinasi antara suasana kantor yang elegan, makan siang bergizi, dan pemikiran fokus yang dimiliki oleh Jonathan mencerminkan sikapnya sebagai seorang CEO yang sukses dan berorientasi pada prestasi.
Adegan:
Jonathan duduk di meja kerjanya di kantornya yang megah, sedang menikmati makan siangnya. Piring porselen putih di depannya terlihat menarik dengan hidangan yang indah dan lezat. Sebuah jendela besar di belakangnya menawarkan pemandangan kota yang gemerlap.
Tiba-tiba, pintu kantor terbuka perlahan, dan Sari, asisten Jonathan, masuk dengan berjalan anggun. Dia membawa sebuah notepad di tangannya, tampak siap memberikan kabar penting.
Sari tersenyum ramah pada Jhonatan"Permisi, Pak Jonathan."
Jonathan segera menoleh dan tersenyum pada sari "Halo, Sari. Ada yang bisa aku bantu?"
"Maaf mengganggu makan siang Anda, Pak. Saya hanya ingin memberitahu bahwa rapat dengan tim eksekutif sudah akan dimulai dalam 10 menit." katanya.
bukannya Sari berniat untuk kurang ajar tapi sebenarnya ini sudah jam 02.00 siang di mana sebenarnya sudah lewat dari waktu makan siang.
Jonathan memang memiliki kebiasaan yang sedikit unik dia sering melewatkan waktu makannya entah kenapa.
Jadi ini bukan salah Sari jika jadwal pertemuannya sedikit bertabrakan dengan waktu Pak Jonathan sedang menikmati menu makan siang
"Ah, baik. Terima kasih, Sari, sudah mengingatkan saya." kata Jhonatan pada sari.
Meskipun makanan ini menggugah selera tapi sebenarnya Jonathan tidak memiliki nafsu makan sedikit pun dia hanya makan karena takut maag-nya bakalan kambuh.
"Tidak masalah, Pak. Apakah Anda butuh sesuatu sebelum rapat dimulai?"tanya Sari lagi dengan sopan.
Hari ini sebenarnya adalah asisten dari papah Jonathan. Walaupun papa Jonathan tidak lagi menjabat sebagai CEO tapi Sari tetap diperkerjakan sebagai asistennya karena dia cocok di posisi situ dan lebih banyak tahu dibandingkan daripada Jonathan sendiri.
Bahkan terkadang ada situasi di mana Sari yang mengambil alih pekerjaan sehingga Jonathan bisa sedikit santai Itulah kenapa Sari menjadi sosok yang penting di sisi Jonathan saat ini meskipun usianya tidak lagi muda.
Jika dipikir sehari lebih cocok pensiun, karena usianya hampir kepala Lima.
"Hmm, sebenarnya, bisakah Anda mungkin mengatur untuk menyediakan minuman segar untuk peserta rapat? Sajikan air mineral dingin dan juga teh herbal untuk beberapa opsi."
"Baik, saya akan segera mengurusnya. Ada yang lain yang perlu saya siapkan untuk rapat nanti?" tanya Sari lagi.
"Tidak, itu saja yang perlu disiapkan. Terima kasih, Sari."
"Tidak masalah, Pak Jonathan. Saya akan segera menyediakan minuman dan pastikan semua berjalan lancar."
"Bagus. Sekali lagi, terima kasih, Sari."
"Sama-sama, Pak Jonathan. Saya selalu siap membantu."
Jonathan berbicara sambil melanjutkan makan siangnya. ini adalah rapat penting jadi dia tidak bisa memandang remeh dengan rapat ini "Baiklah, saya akan segera datang ke ruang rapat. Beritahu saya jika ada perubahan atau tambahan apa pun."
"Baik, Pak. kalau begitu saya akan permisi dulu sampai jumpa sebentar lagi pak Jonathan"kata Sari dengan hormat.
"Oh satu lagi pak Jonathan kapan rencana pengunduran diri saya diterima bapak kan tahu saya sudah tua dan tidak cocok lagi dengan posisi ini"kata Sari yang mengingatkan masalah pengunduran dirinya sekali lagi.
Bukannya Sari tidak ingin bekerja di perusahaan ini lebih lama, tapi dia sudah terlalu tua. Masih banyak anak muda yang bertalenta di luar sana jika Pak juragan mau dia bisa mengajari mereka dalam bagaimana cara menjadi seorang asisten CEO yang baik.
"Sari Bukan aku tidak mau tapi kurasa tidak ada pengganti yang cocok untuk posisimu. jadi maaf sekali lagi surat pengunduran dirimu tidak bisa diterima"kata Jonathan yang menolak pengunduran diri Sari.
50 tahun di usia itu memang tidak cocok untuk menjadi seorang asisten tapi Sari membuat Jonathan merasa nyaman berada di sekitarnya.
tidak banyak orang yang menyadari jika sebenarnya Jonathan memiliki sebuah penyakit yang tidak diketahui oleh banyak orang tapi sehari mengetahuinya dengan akurat.
Jonathan sedikit elergi dengan wanita, walaupun pada kenyataannya Jonathan tidak lagi mengalami alergi seperti yang dulu Tapi pada dasarnya Jonathan sudah menolak untuk mencari wanita bahkan menolak secara sadar kedekatannya dengan yang namanya wanita.
Jonathan adalah seorang duda dengan dua anak kembar yang saat ini anak-anak diasuh oleh mantan istri di Amsterdam.
jika ditanya Mengapa itu karena semuanya salah Jonathan sendiri. pada saat itu dia terlalu mempercayai firasatnya sendiri tanpa berpikir tentang apa yang dirasakan oleh mantan istri.
Akibat dari perceraian itu Jonathan jadi trauma tentang yang namanya pernikahan. Dia tidak ingin menikah lagi dan fokus pada bisnisnya saja.
Jika Jonathan mencari asisten yang baru. Bukankah itu artinya dia harus membuka aibnya sendiri. Itulah mengapa surat pengunduran diri Sari tidak kunjung di Aminin olehnya.
Jonathan kembali menikmati makan siangnya, sementara Sari keluar dari kantor dengan langkah anggunnya. Dalam beberapa menit, rapat pun akan dimulai, dan Jonathan siap untuk memberikan arahan kepada timnya dengan semangat dan dedikasi yang selalu ia tunjukkan dalam perannya sebagai seorang CEO.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
𝖒𝖔𝖓🆁🅰🅹🅰❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
hadir kak
2023-07-28
0
𝖒𝖔𝖓🆁🅰🅹🅰❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ternyata sudah rilis ini kak authour kisah Jonathan..malah sudah sampe episode 39 ..ngak ada notifikasinya muncul 🙄
2023-07-28
1
Siti Mastura
keren semangat Author😇
2023-07-08
1