Oh My Salsa

Oh My Salsa

Bab 1

Hallo semua..jangan lupa vote dan komen ya. 🥰

Salsa mundar mandir di depan pintu. Rasanya, dia tidak sabar untuk menunggu suaminya kembali, ini sudah pukul 10.00 malam dan Kevin belum juga pulang, Dan rasanya Salsa ingin berteriak jika Kevin datang.

Salsa adalah tipe orang yang posesif pada suamiya, dia tidak menerima alasan apapun. Kevin harus pulang tepat waktu. H ubungan mereka baru saja membaik, karena seminggu lalu Kevin dan Salsa juga bertengkar cukup hebat, tentu saja karena Salsa yang selalu mengekang Kevin padahal Kevin ingin bertemu dengan teman-temannya.

Dan sekarang, sepertinya akan ada pertengkaran lag.

Salsa menghentikan langkahnya yang sedang mondar mandir, dia langsung membuka tirai ketika terdengar suara mobil dan benar saja itu adalah suaminya. hingga tak lama pintu terbuka muncul sosok Kevin.

Kevin sudah sangat lelah dengan pekerjaan dan dia sudah menduga Salsa akan seperti ini, rasanya dia ingin segera tidur, tapi dia tahu dia pasti harus menghadapi Salsa.

“Dari mana saja kau?” tanya Salsa yang langsung bertanya pada Kevin.

“Aku lembur Sayang," jawab Kevin, dia berusaha tersenyum ketika menatap istrinya. Sungguh Kevin tidak ada tenaga untuk menghadapi istrinya.

“Jika kau tidak percaya, kalu boleh cek CCTV kantor,” sambungnya lagi berharap Salsa tidak bertanya lagi. “Aku lelah, bolehkah aku langsung tidur?“tanya Kevin, hingga Salsa menggangguk.

Amarah yang di rasakan Salsa karena Kevin pulang terlambat hilang begitu saja saat melihat raut wajah Kevin yang lelah. Dia tidak tega untukmengintrogasi suaminya.

Kevin menghela nafas lega ketika dia tidak harus meladeni Salsa, lelaki itu langsung berjalan untuk masuk ke dalam kamar. Saat masuk ke dalam kamar, Kevin langsung membuka seluruh pakaiannya kemudian dia berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.

Sedangkan Salsa yang juga ikut masuk ke kamar langsung melakukan aktivitasnya seperti biasa. Salsa akan mengecek semuanya, dari mulai ponsel Kevin, tas pakaian dan lain-lain.

Salsa melakukan ini bukan tanpa alasan, dulu Sebenarnya sebelum menikah dengan Kevin, dia hampir menikah dengan Nino kekasihnya. Namun sebelum menikah, tiba-tiba Nino membatalkan pernikahan mereka karena ternyata Nino sudah menghamili wanita lain.

Hancur, tentu saja Salsa sangat hancur dia mengalami trauma mendalam tentang penghianatan dan saat itu Kevin datang menggantikan Nino karena acara tidak mungkin dibatalkan, undangan sudah disebar hingga akhirnya mereka resmi menjadi suami istri.

2 tahun pernikahan, Kevin dan Salsa sama-sama acuh dalam artian kata, mereka seperti bukan suami istri karena memang pernikahan mereka tidak direncanakan. Namun seiring berjalannya waktu, cinta mulai tumbuh di hati keduanya dan ketika cinta Di hati Salsa mulai tumbuh untuk Kevin, Salsa mulai protektif pada suaminya apalagi banyak sekali wanita-wanita yang mendekati Kevin terlebih lagi Kevin menjadi pemimpin perusahaan dan bekerja sama dengan banyak rekan kerja baik itu wanita atau pun lelaki.

Beberapa kali ada wanita yang mendekati Kevin secara terang-terangan dan itu membuat Salsa semakin protektif, apalagi Kevin adalah tipe orang yang ramah dengan artian kata dia tidak pernah bersikap dingin pada lawan jenisnya, karena Kevin benar-benar menghormati rekan bisnis dan teman-temannya. Tapi Kevin selalu meyakinkan pada Salsa, bahwa dia tidak akan pernah menghianati Salsa.

Dan seminggu kemarin, mereka kembali bertengkar karena teman wanita Kevin memaksa Kevin untuk datang dan berkumpul dengan teman-temannya yang lain, dan akhirnya pertengkaran itu kembali terjadi, karena yang jadi masalah, teman-teman Kevin tidak menginginkan Salsa ataupun kedua anak mereka ikut.

Hingga pada akhirnya mereka kembali berdebat. Tapi seperti biasa, Kevin kembali mengalah.

Salsa membuka seluruh tas Kevin, kemudian dia meneliti satu persatu isi tas suaminya, tapi tidak ada yang aneh, dan tak lama dia beralih pada kemeja yang tadi dipakai oleh suaminya dan sama sekali tidak ada yang aneh dan terakhir, Salsa langsung menggeledah ponsel Kevin dan seperti biasa, tidak ada yang aneh

Dan tak lama Kevin keluar dari kamar mandi, dengan cepat Salsa melepaskan ponsel Kevin dan menyimpan di tempat semula.

“Dad, kau lapar?” tanya Salsa. Walaupun mempunyai sikap yang protektif, tapi Salsa selalu berusaha menjadi istri dan ibu yang terbaik. Dia mengurus kedua anaknya dan suaminya dengan tangannya sendiri, menyiapkan semua yang dibutuhkan suami dan kedua anaknya dengan sempurna

Kevin tersenyum kemudian menggeleng. “Tidak, Aku ingin tidur. Ayo kita tidur,” kata Kevin yang mengulurkan tangannya pada Salsa dan mereka pun langsung naik ke ranjang.

Waktu menunjukan pukul 12.00 malam, Salsa terbangun ketika mendengar suara ponsel Kevin yang berbunyi, dia pun langsung meraih ponsel tersebut kemudian mengerutkan keningnya saat ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan pesan pada suaminya.

Lalu, Salsa pun langsung membuka pesan tersebut. ‘Tuan Kevin terima kasih atas bunganya. Aku menyukainya.’ Tulis orang itu. Mata Salsa membulat saat melihat pesan tersebut dan yang lebih membuat Salsa lebih terkejut adalah wanita itu bukan hanya mengirimkan pesan saja. Namun juga mengirimkan foto sedang memegang buket Bunga dari suaminya.

Rupanya, wanita itu adalah rekan bisnis Kevin. Kevin mengirim karangan bunga itu untuk mewakili dirinya yang tidak bisa menjenguk, sebab wanita itu sedang berada di rumah sakit.

“Kevin!” teriak Salsa. Teriakan Salsa membuat Kevin yang sedang tertidur langsung terbangun.

“Ada apa ... ada apa?” tanya Kevin, dia yang baru saja terlelap tentu saja langsung terkejut ketika mendengar suara Salsa yang berteriak.

“Apa ini!” Salsa berteriak kemudian dia melemparkan ponsel. Lalu setelah itu, Kevin langsung melihat ponselnya.

Kevin menghela nafas. Padahal dia sudah meminta untuk rekan bisnisnya ini tidak mengucapkan apapun.

”Aku hanya merasa bersalah karena tidak bisa menjenguknya. Sedangkan rekan bisnis yang lain menjenguknya di rumah sakit dan aku ....”

“Apa kau harus memberikan bunga!” teriak Salsa.

“ Oh jadi begini kelakuanmu ...." Salsa mengumpat semua umpatan keluar dari mulutnya, hingga rasanya Kevin yang masih lelah dan baru saja terlelap langsung merasakan emosi yang membara.

“Salsa!" Bentak Kevin, membuat Salsa langsung terdiam, wanita itu menatap Kevin dengan tatapan tak percaya. Selama 12 tahun pernikahannya mungkin inilah pertama kalinya Kevin membentaknya.

“Kau berani membentakku?” tanya Salsa dia masih menatap Kevin dengan tatapan menantang.

“Apa kau tidak berpikir kau sudah keterlaluan!” teriak Kevin, wajahnya menatap Salsa dengan penuh amarah.

“ Kau Yang keterlaluan!” teriak Salsa lagi, keduanya sama-sama tidak mau mengalah.

“Apa kau tidak berpikir bahwa aku tertekan hidup denganmu. Semua harus segala menurut padamu dan aku harus mengikuti perintahmu, aku seperti suami yang tidak mempunyai harga diri!” teriak Kevin lagi. “Setiap hari, aku bekerja untuk kalian dan kau masih mencurigaiku. Aku ini lelaki butuh pertemanan, butuh relasi rekan bisnisku juga tidak hanya lelaki dan kau ingin aku membatasinya juga!’

Salsa terdiam ketika melihat Kevin emosi. sejujurnya dia takut ketika Kevin seperti ini, tapi harga diri Salsa begitu tinggi.

“Lalu sekarang kau mau!” apa teriak Salsa lagi.

“ Berpisah! Ayo kita bercerai!"

Tubuh Salsa diam mematung ketika mendengar itu, nafas wanita itu mendadak tidak beraturan. Semarah-marahnya dia pada Kevin, tapi dia tidak pernah berpikir untuk bercerai. Apalagi mereka mempunyai dua anak yang berusia 10 tahun dan juga 6 tahun.

”Kenapa, kau berpikir aku takut menceraikanmu?’ tanya Kevin dengan sinis, membuat Salsa tersadar. Rasa sedih yang barusan dia yang menghinggapinya berubah Karena Kevin meledeknya seolah dia takut untuk di ceraikan.

Salsa langung merubah raut wajahnya. “Tidak, Siapa juga yang takut, jika kau ingin pergi pergi saja sana!” teriak Salsa. Tanpa pikir panjang, Kevin langsung memakai mantelnya, kemudian dia menyambar kunci mobil. Lalu keluar dari kamar dan membanting pintu, Kevin juga tidak sadar telah mengatakan cerai pada Salsa.

Bagaimana mungkin Dia bercerai dengan istrinya, ketika perusahaan yang dia kelola adalah milik keluarga Salsa. Dia hanya sedikit emosi karena sepertinya Kevin sudah mencapai titik lelehnya, dan ketika Kevin keluar tiba-tiba tubuh Salsa ambruk di lantai, kata-kata cerai itu benar-benar membuat Salsa takut. Bagaimana jika ucapan Kevin serius.

Kevin menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, rasanya ada sedikit penyesalan ketika dia mengatakan seperti itu pada Salsa, tapi di sisi lain Kevin juga ingin Salsa tidak bersikap seperti itu, dan dia berpikir dia akan memberikan pelajaran untuk Salsa agar Salsa tidak terus menekannya.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akhirnya mobil yang dikendarai Kevin sampai di rumah orang tuanya, dia pun langsung turun kemudian berjalan masuk.

“ Kevin Kenapa kau kemari?” tanya Aurel yang tak lain ibu Kevin.

“Aku lelah, Mom. Apa bisa aku langsung beristirahat?” Kevin terlalu lelah untuk menjelaskan pada sang Ibu, hingga Dia pamit untuk pergi ke kamarnya.

“Apa Salsa bersikap seperti itu lagi?” tanya Aurel.

“Apa Salsa masih tidak berubah?” seharusnya kau ceraikan saja Salsa," sambungnya lagi Karena memang sedari dulu dia tidak menyukai Salsa dan selalu berpura-pura baik di hadapan menantunya. Dia tidak pakal karena melihat Salsa terlalu dominan.

Terkadang dia juga mengenalkan Kevin pada wanita lain yang sepadan dengan Salsa. Namun karena Kevin setia, Kevin tidak pernah mau menerima usulan ibunya.

“Mom, aku ingin kamar. Akh akan menjelaskan besok," kata Kevin yang tidak mau meladeni ibunya. Aurel menggangguk Karena tidak memaksa Kevin untuk bercerita.

malam berganti pagi

Salsa terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba dia merasakan tubuhnya sangat lemas, dan tak lama Salsa merasa kepalanya berputar-putar, wanita itu juga memegang perutnya yang terasa mual. Dengan pelan, Salsa berjalan ke arah kamar mandi, kemudian berusaha memuntahkan isi perutnya. Tapi tentu saja karena baru bangun tidak ada yang dia muntahkan.

Salsa menyandarkan tubuh ke belakang. Dia memegang perut yang masih terasa bergejolak, kesedihan langsung menghinggapinya teringat rencananya kemarin. Sebenarnya kemarin dia ingin memberitahukan pada Kevin bahwa dia sedang mengandung, tapi karena Kevin pulang larut dan Karena Kevin terlihat lelah, Salsa menundanya Namun ternyata mereka harus terlibat perdebatan.

“ Mommy .... Mommy.” Terdengar suara kalindra, bocah lelaki yang kini menginjak 10 tahun dan Kalindra juga anak pertama.

“Kalindra, Mommy di sini," kata Salsa hingga Kalindra pun berjalan ke arah kamar mandi.

” Mommy!” pekik Kalindra saat melihat Salsa seperti tidak berdaya. Salsa tersenyum, ketika melihat Kalindra.

“Apa Mommy baik-baik saja?” tanya Kal, ”Apa Mommy seperti ini karena Daddy?” tanyanya lagi.

“Kenapa kau bertanya seperti itu?” tanya Salsa yang bingung

“Aku semalam mendengar Daddy berteriak pada Mommy,” jawabnya.

“Tidak, itu bukan apa-apa kami hanya sedang berdebat kecil.” Semarah-marahnya Salsa pada Kevin, tapi dia tidak ingin membuat kedua anaknya membenci ayahnya.

Sebulan kemudian

Tidak terasa Ini sudah satu bulan berlalu semenjak pertengkaran itu, dan selama satu bulan ini Kevin tidak pulang. Sebulan ini pula Salsa tidak menghubungi suaminya dia masih merasa gengsi karena dia tidak mau Kevin semakin besar kepala

Namun semalam Alona, Putri bungsunya demam terus memanggil nama Kevin, hingga mau tak mau Salsa harus menyusul Kevin, karena ternyata Kevin juga memblokir nomornya.

Dan sekarang di sinilah Salsa berada, di kantor suaminya. Salsa pun masuk ke dalam hingga semua staf menyapa. Saat keluar dari lift, tiba-tiba Salsa menghentikan langkahnya saat melihat Kevin yang sedang berjalan dengan seorang wanita yang saat itu mengirimkan pesan dan berterima kasih karena telah dikirimi bunga.

Begitupun dengan Kevin yang juga menghentikan langkahnya, tidak ada raut terkejut dalam diri Kevin saat melihat Salsa, dia bahkan sengaja mendekatkan tubuhnya Davika yang tak lain rekan bisnisnya.

”Untuk apa kau kemari?" tanya Kevin dengan dingin. Rasanya, dia masih ingin memberi pelajaran pada istrinya.

Salsa tersadar. Dia berusaha menegarkan hatinya. “Alona demam, tolong pulang.”

“Aku tidak bisa, nanti saja. Ayo nona davika.” Dengan santainya, Kevin merangkul pinggang Davika. Lalu melewati tubuh Salsa begitu saja dan ketika lift tertutup, Salsa langsung memegang pinggiran dinding, karana dia tidak sanggup menahan kakinya.

Nafas Salsa memburu, dia langsung memegang pinggiran dinding. Jangan ditanyakan betapa hancurnya Salsa sekarang, yang pasti dia benar-benar merasakan hancur.

Ketika cukup lama terdiam, dengan rasa sakit yang luar biasa, Salsa memutuskan untuk pulang dan ketika berada di basement, Salsa menghentikan gerakannya ketika merasakan perutnya keram, dan tak lama Salsa melihat ke arah bawah di mana ada darah yang mengalir di pahanya, hingga ....

Terpopuler

Comments

novi 99

novi 99

paranoid boleh aj salsa .... tapi pernikahan sudah selama itu seharusnya percaya.

Kevin sudah cukup sabar menghadapi sifat salsa... tapi Kevin tetap salah dengan memberikan pelajaran seperti itu , yang ada salsa makin kecewa .....

apalagi sudah tau anaknya sakit tapi acuh , dasar bapak gak ada akhlak

2024-02-01

1

Boss Muda

Boss Muda

🕋🕋🕋🕋

2023-08-30

0

Boss Muda

Boss Muda

🕋💗😍😥😢

2023-08-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!