“Mommy, apa ada yang terasa sakit?” tanya Kalindra ketika Salsa mengeluarkan air mata. Salsa tersadar, kemudian wanita cantik itu menggeleng.
“Tidak, Kal. Mommy tidak apa-apa. Apa bisa kau panggilkan suster, Mommy ingin bertanya sesuatu," titah Salsa hingga kalindra mengangguk, karena kebetulan meja para suster ada di depan ruang rawat Salsa, Kalindra pun berbalik kemudian lelaki itu langsung keluar dari ruangan ibunya dan setelah itu dia berjalan ke arah meja perawat
Dan ketika Kalindra sudah keluar, Salsa memegang perutnya. “Tidak apa-apa, kita hanya butuh waktu sedikit lagi, sebelum kita benar-benar lepas darinya.” Batin Salsa, dia sudah membuat keputusan yang cukup besar di hidupnya. Namun dia juga tidak bisa gegabah
Beberapa saat berlalu, suster masuk ke dalam ruangan diikuti kalindra di belakangnya. “Sus, apa bisa panggilkan dokter yang menanganiku?” tanya Salsa, suster menggangguk, kemudian suster pun langsung Kembali keluar untuk memanggil dokter hingga tak lama dokter kembali masuk.
“ Bagaimana keadaan kandunganku, Dok?" tanya Salsa. Salsa sedikit berbisik ketika mengatakan kata kandunganku, karena dia tidak ingin Kalindra mengetahui bahwa dia sedang mengandung, dia takut Kalindra mengatakan pada Kevin bahwa dia sedang mengandung kembali.
Dokter menoleh ke arah belakang. Sepertinya dia Apa yang dimaksud oleh pasiennya hingga dokter membungkuk, kemudian berbisik tentang kondisi Sals. Ternyata kondisi kandungan Salsa kembali lemah, bahkan jika Salsa drop lagi, bisa dipastikan itu akan sangat berdampak pada calon anaknya dan Salsa pun meminta untuk tidak dirawat hingga dokter pun mengizinkan Salsa untuk pulang, dengan syarat Salsa tidak boleh banyak berpikir.
Dan sekarang, Kalindra dan Salsa sedang berada di perjalanan untuk menuju pulang. Seharusnya memang Salsa di rawat, tapi dia tidak tenang meninggalkan Alona sendiri, sedangkan tadi dia sudah berjanji akan membawa Kevin pulang. Walaupun dia tidak tahu kapan suaminya akan pulang ke rumah, yang pasti tidak saat ini.
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh supir sampai di kediaman Salsa, Kalkndra dengan sigap turun kemudian membantu ibunya. Lalu setelah itu menuntun Salsa untuk berjalan.
Salsa tersenyum, walaupun Kevin seperti itu tapi melihat sikap Kalindra yang sangat gentle membuat Salsa sedikit terobati.
” Mommy!" tiba-tiba terdengar suara Alona yang sangat memekik, dia sudah menunggu Salsa dari tadi.
“Alona!” panggil Kalindra, dia langsung menghadang tubuh Alona yang berlari agar tidak mengenai ibunya.
“Mommy, mana Daddy, apa Mommy berhasil membujuk Daddy pulang?” tanya Alona bertubi-tubi, hingga Salsa menggangguk.
“Daddy, akan pulang nanti malam," jawab Salsa, raut wajah senang terlihat dari wajah Alona membuat Salsa juga ikut tersenyum, walaupun hatinya pedih.
“Mommy, ayo istirahat dulu. Biar Alona bersamaku,” ucap Kalindra, seperti biasa lelaki itu seperti mengerti apa yang Salah butuhkan, hingga Salsa menggangguk. Lalu setelah itu dia melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kamar.
Salsa mendudukkan diri di ranjang, kemudian wanita cantik itu merogoh saku, mengambil ponselnya. Lalu setelah itu, dia mengutak-ngatik ponselnya.
“Hallo, bisa siapkan sesuatu untukku?” Tanya Salsa. Dia berbicara dengan suara yang sangat pelan, bahkan air mata hampir saja mengucur ketika menelepon orang yang ad di seberang sana.
“Baik aku akan datang dan menandatangani semuanya lusa.” Setelah mengatakan itu Salsa pun langsung menutup panggilannya dan tak lama baru Salsa gemetar, seberapa banyak pun Salsa mengeluarkan air mata, rasanya tidak akan pernah cukup untuk melebur rasa sakit yang dia rasakan.
***
“Nona Davika!" Panggil Kevin, ketika Davika masuk ke ruangannya dengan tergesa seperti sedang ketakutan.
Davika tersadar. “Oh maaf Tuan Kevin, aku tidak mengetuk pintu," ucap Davika. Seperti biasa, dia mengulas senyum manis di hadapan Kevin, hingga Kevin terkekeh.
“Kenapa, Apa ada masalah?” anya Kevin.
“Tadi aku bertemu dengan istrimu," jawab Davika.
” Oh sudah tidak apa-apa, tidak usah takut, kami baru saja berbicara. Oh ya tumben sekali kau kemari, tidak memberitahuku?” tanya Kevin. Davika langsung berjalan, kemudian wanita itu langsung menghampiri Kevin yang sedang duduk di sofa.
“Aku hanya kebetulan mampir dan bawakan makanan kesukaan Anda,” kata Davika, hingga Kevin tersenyum.
“Terima kasih.”
Waktu menunjukkan pukul 6 sore, Kevin menutup laptopny. Dia bangkit dari duduknya, kemudian menyambar kunci mobil lalu memakai jas lelaki itu berencana untuk pulang ke rumah istrinya. Entah kenapa sekarang Kevin merasa di atas awan, sepertinya dia sedang menikmati egonya.
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai oleh Kevin sampai di rumah. Lelaki itu pun langsung turun, tak lupa dia membawa mainan untuk Alona dan juga Kalindra,.sebagai penebus Karena dia sudah tidak pulang Selama 2 bulan.
Saat masuk ke dalam, Kevin melihat kesana kemari di mana suasana tampak sepi, dia berencana untuk pergi ke kamar Kalindra, dan Alona terlebih dahulu.
“ Kalindra!” panggil Kevin ketika masuk ke dalam kamar. Kalindra yang sedang membaca buku Indra menoleh sekilas.
”Hmm,” jawab kalindra, Kevin mengerutkan keningnya kalah melihat reaksi kalindra. Padahal dia sudah tidak bertemu dengan putranya selama 1 bulan, bahkan saat itu pun mereka bertemu hanya sebentar karena dia harus pergi meeting dan meninggalkan Kalindra di kantornya. Tapi, Kalindra terlihat biasa saja saat melihatnya.
Kevin pun masuk ke dalam kamar putranya. “Daddy, membawakan mainan untukmu, ini robot yang kau mau dan tadi baru sampai di kantor Daddy.” Kevin memberikan paperbag itu ke hadapan Kalindra, berharap Kalindra berubah dan sedikit antusias. Namun ternyata harapan Kevin sia-sia, kalindra hanya mengambil itu dengan ekspresi datar.
“Terimakasih, Dad,” ucap Kalindra.
“Kau tidak senang?" tanyanya Kevin.
“ Sebenarnya aku sudah mempunyai ini, ada yang memberikannya untukku." kalindra langsung menunjuk lemari yang koleksi, dan benar saja ada satu robot yang yang saat ini Kevin berikan.
Kalindra merengek mainan itu sudah sedari lama, dan Kevin hanya berjanji, sepertinya dia melupakan keinginan kalindra hingga kalindra mendapatkannya dari orang lain, dan tentu saja ketika mendapatkan itu sekarang Kalindra sudah tidak se excited lagi
“Oh kau dapat dari siapa?” tanya Kevin. Entah kenapa Kevin merasa aneh, ketika Kalindra tidak senang dengan pemberiannya.
“Mungkin sekitar 1 bulan lalu,” jawab kalindra.
“ Oh ya sudah, Daddy akan menemui Alona dulu,” ucap Kevin, lelaki itu pun langsung berbalik dan keluar dari kamar Kalindra, dan tepat ketika Kevin keluar Kalindra langsung menendang paperbag yang dibawakan oleh Kevin, sepertinya kekecewaan lelaki itu sudah mendarah daging hingga apapun yang Kevin berikan tidak mampu menembus hati Kalindra. Mungkin, Kalindra terlihat lembut, tapi sebenarnya dia mempunyai sikap yang keras.
Beberapa hari kemudian
Salsa terdiam di Depan sebuah kantor, akhirnya dia mengambil keputusan yang berat di hidupnya, akhirnya dia melepaskan suaminya dan juga melepaskan cintanya ... Dan pada akhirnya inilah jalan yang di tempuh oleh Salsa, dia memutuskan untuk bercerai dari Kevin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Nana Niez
mantab,, lanjutkan hidup mu salsa,, lepaskan pria yg spti itu
2024-02-14
1
novi 99
kamu pasti bisa salsa ...
biarlah Kevin sama perempuan gak punya malu seperti Davika ...
nanti Kevin sama emaknya juga yang bakal nanggung resiko nya ..
bisa jadi Davika perempuan nakal
2024-02-01
1
mardiana sari
semangat salsa tinggalin aj suami ky gtu... udkel suaminya matre mau harta istrinys aj
2023-10-26
2