Baiklah, aku terima syaratmu," jawab Salsa. Harusnya Kevin senang karena Salsa tidak banyak menuntut atau proses dengan syarat. Tapi, kenapa Kevin merasa aneh.
Jujur, selama dua bulan jauh dari Salsa, Kevin seperti mendapatkan hidupnya kembali, dia bisa bebas bermain dengan temannya, berkumpul dengan rekan bisnisnya dan lain-lain. Tapi, Kevin pun sadar, jauh dari Salsa juga akan merugikannya.
“Aku dan Davika mungkin akan terus bertemu, jadi aku harap kau tidak mempermasalahkan itu.” Kevin memberikan syarat untuk Salsa, walaupun saat ini dia takut Salsa akan keberatan. Tapi, Kevin pun ingin menunjukan bahwa dia mempunyai kuasa.
Jangan di tanyakan betapa nyerinya hati Salsa saat ini, bagaimana mungkin dia baik-baik saja saat mendengar suaminya mengatakan hal seperti ini.
“Sekarang, jawab pertanyaanku. Apa kau mempunyai hubungan lebih dengan dia?" Tanya Salsa, jantungnya berdegup dua kali lebih cepat. Jujur, dia takut mendengar jawaban Kevin.
“Bolehkah aku berkata jujur?" Tanya Kevin, dia rasa ini saatnya mengeluarkan semua uneg-unegnya pada Salsa.
“Silahkan." tangan Salsa mengepal, menguatkan dirinya untuk mendengarkan ucapan Kevin.
“Selama 12 tahun ini, aku baru menyadari bahwa kau terlalu menyetir hidupku. Dan aku baru sadar, aku seperti budakmu. Aku bahkan rela di ejek oleh teman-temanku karena kau, kau selalu menuntutku menjadi Sempurna, dan juga ....”
“Jangan berbelit-belit, katakan saja intinya.” Salsa memotong ucapan Kevin
“Jawabannya aku jenuh, aku butuh suasana baru, jauh denganmu selama dua bulan membuat aku bisa merasakan bahwa selama dekatmu aku kehilangan kepercayaan diriku, karena kau terus menekanku ...."
“Jadi intinya kau mempunyai hubungan atau tidak dengan wanita itu?" Tanya Salsa menurut Salsa penjelasan Kevin terlalu berbelit-belit, dan sedari tadi Salsa merasakan rasa nyeri ketika Kevin mengatakan semuanya, seolah dia yang bersalah di sini.
”Untuk saat ini, kami belum mempunyai hubungan apa pun tapi ....”
”Untuk saat ini? Maksudmu suatu saat kalian akan mempunyai hubungan?" Tanya Salsa, dia menatap Kevin dengan tatapan tak percaya, bahkan sekarang rasanya Salsa ingin memaki suamina.
”Salsa apa pun yang aku lakukan dengan dia, pada akhirnya aku akan kembali padA kalian, sudah cukup 12 tahun ini kau mengekangku. Jadi berikan aku waktu untuk bersenang-senang dengan temanku atau pun Davika, percayalah aku akan kembali setelah aku puas dengan duniaku. Sebagai gantinya aku akan pulang demi anak-anak.”
Salsa merasa speechless saat mendengar itu, dia tidak percaya akan mendengar ucapan dari lelaki yang selama ini menjadi suaminya, bahkan dia seperti tidak mengenali Kevin. Dengan kata lain, secara garis besarnya, Kevin bisa saja berselingkuh dengan Davika, dan akan kembali padanya ketika bosan.
“Tolong kali ini saja, setujui apa yang aku mau, dan aku Jamin Alona dan kalindra akan Tidak akan kehilangan sosok ayah.” Kevin sengaja mengatakan ini agar Salsa tidak mengadukan apa yang dia lakukan pada siapa pun. Sebab, dia tau, Salsa selalu mengedepankan perasaan anak-anaknya.
Mendengar ucapan Kevin, Salsa tersadar akan suatu hal, wanita pun bangkit dari duduknya kemudian dia menatap ke arah Kevin. “Apapun yang kau lakukan, aku tidak peduli pulang saja jangan buat Alona menunggumu.” pada akhirnya, Salsa hanya mampu mengatakan ini, di tengah perasaanya yang hancur, dia masih memikirikan perasaanya kedua anaknya yang masih diam-diam membutuhkan Kevin. Tapi tentu saja sikap Salsa pun akan berubah pada Kevin.
Dan diam-diam Kevin menyeringai ketika mendengar ucapan Salsa, dan benar dugaannya Salsa tidak akan pernah mengadukan apa yang dia lakukan pada keluarganya, karena dia mengunakan anak-anak mereka sebagai ancaman.
Salsa keluar dari ruangan Kevin, wanita itu sejenak menghentikan langkahnya, kemudian memegang dinding. Dunia Salsa serasa runtuh, dia tidak percaya dia mendapatkan ucapan semacam itu dari lelaki yang dia cintai.
Dia tidak menyangka Kevin akan melibatkan wanita lain dalam permasalahan mereka. Lalu, pilihan apa yang Salsa punya sekarang. Tidak punya, Salsa dak punya pilihan lain, dia harus mengikuti alur yang di buat oleh suaminya.
jika Salsa belum mempunyai Alona dan kalindra mungkin dia akan berani untuk mengajukan perpisahan, tapi sekarang tidak semudah itu terlebih lagi Alona begitu dekat dengan Kevin.
“Tuhan kuatkan aku.” Pada akhirnya, bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Salsa, sekuat apapun dia menahannya tetap saja dia seorang wanita dan perasaannya sedang terluka hingga air mata yang hanya mampu menggambarkan betapa sakitnya dia saat ini.
“Nona, anda tidak apa-apa?” tiba-tiba terdengar suara Edwin yang tak lain sekretaris Kevin, hingga Salsa tersadar.
“Tidak, aku tidak apa-apa," jawab Salsa. Salsa pun langsung menegakkan tubuhnya, kemudian wanita cantik itu memutuskan untuk pulang.
Dan saat akan masuk ke dalam lift, Salsa merasakan perutnya terasa nyeri, nafasnya tiba-tiba mendadak tidak beraturan, dia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya menenangkan dirinya agar kondisinya tidak drop.
Hingga beberapa saat berlalu, Salsa mulai bisa menguasai diri dan dia pun langsung menekan lift dan ternyata saat dia akan menekan lift, pintu lift terbuka dan lagi-lagi rasa sakit yang menghantam Salsa ketika ada Davika di depannya, dan membawa sebuah paper bag yang Salsa tahu paper bag itu berasal dari salah satu restoran kesukaan suaminya, ternyata Davika membawakan makan siang untuk Kevin.
Davika dia langsung terdiam ketika melihat Salsa di depannya, dia bisa melihat Salsa yang kacau. “Silahkan,” ucap Davika, dia takut pada Salsa hingga dia memutuskan untuk langsung keluar dari lift dan berjalan dengan cepat ke ruangan Kevin, membuat Salsa tersadar.
Salsa memejamkan matanya menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Dia berjalan dengan tertatih-tatih untuk masuk ke dalam lift, dan ketika berada di dalam lift tubuh Salsa merosot ke bawah demi apapun Ini adalah hal yang paling menyakitkan di hidupnya dan ketika lift sudah berhenti, Salsa dengan cepat bangkit kembali.
***
Salsa mengerjap, dia membuka mata. Lalu, mengerjap-ngerjapkan pandangannya, aroma obat langsung menguar di hidungnya. Salsa bingung dia di mana, seingatnya tadi dia masih berada di kantor suaminya.
Dan tak lama, terdengar suara kalindra. “Mommy!” panggil Kalindra. Tiba-tiba Salsa menoleh pada Kalindra.
“Kal, Kenapa Mommy di sini?”
“Mommy tadi pingsan di basement kantor Daddy." tiba-tiba Salsa teringat semuanya. Tadi, saat berada di basement, Salsa sudah tidak mampu menahan gejolak yang dia rasakan, dia terlalu syok hingga pada akhirnya dia tidak sadarkan diri dan beruntung, secara kebetulan Kalindra datang ke kantor sang ayah bersama sopir dan ketika dia turun, dia menemukan ibunya tergeletak.
Kalindra datang ke kantor Kevin untuk membujuk ayahnya untuk pulang. Dia pikir ibunya tidak datang ke sini, hingga dia yang maju. Tapi ternyata dia malah menemukan ibunya tergeletak.
Ketika melihat Kalindra, Salsa tersenyum, dia tidak boleh menampilkan rasa sakitnya dia tidak ingin Kevin jelek di mata kedua anaknya.
”Mommy Are you oke?” tanya Kalindra ketika melihat Salsa melamun
Salsa tersadar. “Kau kenapa pergi kantor Daddy?” Tanya Salsa.
“Aku ingin membujuk Daddy pulang, aku takut Daddy tidak hadir di ulang tahun Alona," jawab Kalindra. Raut wajah anak itu terlihat sendu saat membahas sang ayah.
“Kevin, lihatlah anak-anak kita begitu manis, tapi kenapa kok sampai tega melakukan ini pada kami.” Salsa membatin meresapi rasa perih yang luar biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Fitria opit
💪💪💪
2023-08-25
2
Bu Kus
Napa gak minta pisah aja Selasa dari pada bahaya kan calon bayimu SLA .
2023-07-26
1
Mbak Rin
kak dinovel ini boleh ndak salsa jangan balikan ma kelvin....baru baca di crt salsa aq pngrnnya ndak balikan ma suami yg sdh menyakiti salsa
2023-07-19
1